Share

Bab 494

"Ya, benar. Paman memang berpandangan jauh ke depan," ujar Julianto. Dia segera menyanjung Karno.

Karno terkekeh dan berkata, "Kamu harus mencari kembali harga dirimu di tempat kamu kehilangannya. Besok undang kembali semua orang yang ada di tempat itu hari ini. Martabat Keluarga Sudarjo nggak bisa diinjak begitu saja."

"Paman, apakah Paman akan mengundang Leluhur untuk mengambil tindakan?" tanya Julianto dengan gembira.

Karno menyahut dengan tenang, "Kalau nggak begitu, siapa lagi yang bisa melawan seseorang di tingkat suci setengah langkah selain ayahku?"

"Benar, Kakek juga sudah puluhan tahun memasuki tingkat suci setengah langkah. Pemuda itu jelas bukan tandingan Kakek," kata Julianto seraya menggertakkan giginya.

Karno tersenyum, lalu menjawab, "Kuberi tahu saja, ayahku sudah berada di alam tingkat suci. Di bawah tingkat suci, semua orang bukanlah apa-apa. Pernahkah kamu mendengar kalimat ini?"

"Tingkat suci?"

Julianto langsung merasa gembira, meskipun dia tidak memiliki bakat unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status