Share

Bab 417

Ekspresi kepala pelayan itu tampak dingin. Dia pun langsung menelepon Iko.

Bocah itu sudah memeras bar milik Iko dan melecehkan kekasih Iko secara terang-terangan. Sekalipun bocah itu punya sepuluh nyawa, dibunuh sepuluh kali pun juga masih belum cukup.

Pada saat ini, Surya tertawa. Dia duduk sambil menyilangkan kakinya, lalu menatap Liana dan berkata, "Kita semua sudah dewasa. Kamu nggak perlu marah-marah seperti ini, 'kan?"

"Bocah, kamu adalah orang paling berani yang pernah kulihat." Liana duduk di seberang Surya. Dia menyalakan sebatang rokok, mengembuskan asapnya, lalu berkata secara perlahan-lahan.

Surya tertawa sambil berkata, "Hanya sesekali saja kok, sungguh."

"Satu kali ini saja sudah cukup untuk menghancurkan hidupmu. Aku benar-benar merasa kasihan kepadamu."

Pada saat ini, Liana sudah kembali bersikap layaknya seorang wanita terhormat. Dia menatap Surya dengan tatapan merendahkan.

Liana juga sudah pernah melihat orang-orang yang tidak tahu diri, yang mencoba naik ke atas de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status