"Ya."Tidak lama kemudian, Hamdan memerintahkan seseorang untuk mengambil koin emas tersebut. Setelah pelayan itu pergi, Hamdan berbalik, menatap Surya seraya berkata, "Tuan, apa kamu bisa memberitahuku kenapa kamu tiba-tiba menginginkan 200.000 koin emas ini?""Aku punya kebutuhan mendesak. Kalau kamu percaya padaku, kamu nggak perlu banyak bertanya."Surya melirik ke arah Hamdan. Hamdan sangat ketakutan sehingga dia buru-buru berlutut dan berkata, "Tuan, aku nggak meragukanmu. Kalau kamu nggak memercayaiku, kamu bisa membunuhku dengan pedangmu sekarang.""Kalau begitu, kenapa barusan kamu banyak tanya?" balas Surya menengok dan melihat ke samping. Karena dia sudah diracuni oleh racun Cacing Zombi dari Edmund, amarah di tubuh Surya makin kuat. Saat ini, dia bahkan tidak begitu percaya pada Hamdan.Hamdan menjawab, "Tuan, kamu dan aku sama-sama tahu kalau Edmund sudah meracuni anggur. Orang ini sangat berbahaya. Karena dia sudah meracuni anggur, dia pasti akan mengirim seseorang untuk
"Kemudian setelah Surya meminum Pil Racun Cacing Zombi, lebih dari separuh energi di tubuhnya pasti sudah terkuras dan kekuatannya pasti sangat berkurang. Hamdan menyadarinya dan tahu kalau Surya nggak bisa diandalkan lagi. Jadi, dia melakukan pembelian besar cincin dimensi untuk membingungkan publik dan mentransfer properti Keluarga Christo secara diam-diam.""Karena Hamdan tahu kalau Surya nggak bisa diandalkan lagi sebagai pendukung. Dengan cara ini, Keluarga Christo nggak akan bertanggung jawab atas mereka berdua lagi. Kalau ada harta di tangan mereka, meskipun mereka berdua diburu, setidaknya mereka bisa mempertahankannya.""Hahaha!"Mendengar ini, Edmund tertawa dan berkata, "Hamdan pintar sekali mengatur uang. Aku nggak perlu membunuhnya. Tapi, Surya adalah ancaman yang cukup besar, jadi apa pun yang terjadi, dia harus mati."Connor menyahut, "Bagaimana kalau aku pergi menemui Keluarga Christo secara langsung dan menyingkirkan Surya atas nama Pak Edmund?""Baiklah, Connor, kamu
Ketika Surya berbicara, Connor telah mendeteksi aura energi Surya. Kemudian, dia merasa gembira dan berkata, "Haha, Surya, kamu juga ada di sini. Aura energi di tubuhmu sudah terkuras lebih dari 90%, tubuhmu juga nggak jauh berbeda dengan manusia biasa.""Apa sekarang kamu pikir kamu bisa mengalahkanku?"Surya melirik Hamdan di kaki Connor, lalu menjawab dengan wajah dingin, "Walaupun aku mungkin nggak bisa mengalahkanmu, aku berani melawanmu. Sedangkan kamu, apa kamu berani melepaskan Hamdan?""Hamdan saja dia bukan apa-apa."Connor menarik kakinya, lalu menendang perut Hamdan. Hamdan segera terbang keluar dan menghilang dari pandangan Connor.Saat menatap Surya, senyuman jahat di wajah Connor terangkat, lalu dia berkata, "Surya, semua tentangmu di Kota Utama Barker seharusnya sudah berakhir. Terima kematianmu!"Connor melepaskan aura energi yang kuat, kemudian bayangan hitam besar muncul di belakangnya. Connor tiba-tiba mengulurkan tangan kanannya dan langsung meraih Surya. Detik ber
"Nggak apa-apa. Connor dan Edmund sudah menghancurkan harga diri kita. Kita nggak bisa menunggu lebih lama lagi. Ayo, bantu aku masuk."Kemudian, Surya dan Hamdan memasuki dunia cermin perunggu bersama-sama. Mereka menyilangkan kaki dan mengatur napas selama satu jam di dunia cermin perunggu. Dengan bantuan aura energi yang kaya, segel retak yang ada di dada kiri Surya sembuh dengan cepat. Pada saat yang sama, energi dalam tubuh Surya menjadi makin lemah dan pikirannya menjadi kurang kuat.Hamdan berseru dengan penuh semangat, "Tuan, kamu sudah pulih.""Nggak, nggak mungkin seperti ini."Surya menggelengkan kepalanya, kemudian bola aura hitam muncul di tangan kanannya. Detik berikutnya, tiba-tiba bola energi itu membombardir segel di dada kiri Surya. Energi kuat di bola energi itu langsung mengalir ke segel di dada kirinya, menyebabkan sensasi robek dan retak yang kuat."Ahhh!"Surya mengangkat kepalanya dan berteriak kesakitan. Kemudian, di bawah rasa sakit yang parah, semua keinginan
Cahaya putih melonjak, lalu melahap keinginan hitam Surya dalam sekejap. Kemudian, mengubahnya menjadi bubuk dalam cahaya putih dan menghilang tanpa jejak.Tidak lama kemudian, cahaya putih berangsur-angsur menghilang. Ketika cahaya putih menghilang sepenuhnya, Surya memancarkan aura naga ke seluruh tubuhnya. Setiap inci kulitnya sudah pecah-pecah dan dia jatuh ke tanah dengan suara keras dan tidak sadarkan diri.Pada saat ini, Lingkaran Sihir Perangkap Naga memancarkan cahaya keemasan, menyelimuti Surya di dalamnya, lalu aura naga berubah menjadi naga emas kecil yang terus-menerus berenang di sekitar tubuh Surya. Pada saat yang sama, kulit pecah-pecah Surya langsung sembuh dengan sangat cepat.Kali ini, Surya pingsan dalam Lingkaran Sihir Perangkap Naga selama lima hari. Dia perlahan-lahan bangun dan membuka matanya setelah lima hari."Ini ... tempat apa ini?""Tuan, Tuan, kamu akhirnya bangun!" Pada saat ini, suara Hamdan datang dari luar Lingkaran Sihir Perangkap Naga. Surya duduk d
Genderang perang ini mengeluarkan suara keras, kemudian Hamdan berkata, "Sudah datang, Edmund ada di sini. Tuan, aku tahu kamu sangat membenci Edmund di dalam hatimu, tapi masalah ini bukanlah masalah sepele. Jadi, Tuan, ayo pergi dulu. Belum terlambat untuk melawan Edmund lagi saat kekuatanmu pulih suatu hari nanti.""Nggak."Wajah Surya menjadi muram dan dia menyahut dengan nada dingin, "Aku bilang, aku nggak akan pergi. Kali ini, aku memilih untuk menghadapi Edmund!"Pada saat yang sama, di luar rumah Keluarga Christo, Edmund turun dari langit. Sambil ditemani oleh Connor, dia berjalan menuju rumah Keluarga Christo. Namun, pada saat ini, sesosok tubuh muncul di langit dan bergegas ke arah mereka.Detik berikutnya, Groot muncul di depan Edmund, menghalangi jalannya. Groot berkata dengan gugup, "Pak Edmund, tolong jangan lakukan ini. Surya adalah orang yang berjasa di Kota Utama Barker. Terakhir kali, Hamza memerintahkan pembantaian di kota. Kalau bukan karena Surya, sekarang semua ku
"Benar. Edmund mengangkat kepalanya dan menyahut, "Surya, beraninya kamu menyakiti Connor. Apa kamu tahu kalau Connor sekarang adalah budakku yang paling setia? Kalau aku nggak membunuhmu, bagaimana aku bisa mempertahankan keagungan dari penguasa kota?""Huh."Surya mencibir dan berkata, "Pak Edmund, kamu nggak perlu bertindak lagi. Kamu dan Connor bekerja sama untuk meracuni minumanku. Kenapa sekarang kamu berpura-pura bersikap baik di sini?""Lancang. Surya, beraninya kamu mempermalukanku, sekarang aku ingin kamu mati!"Setelah mengatakannya, Edmund berubah menjadi bayangan dan bergegas menuju Surya. Pada saat yang sama, Surya juga bergegas maju. Keduanya mengepalkan tangan pada saat bersamaan dan saling menyerang.Kedua tinju mereka bertabrakan di udara, meledak menjadi dua kekuatan konfrontasi yang kuat. Hanya dalam beberapa detik, Surya pun terlempar.Ekspresi bersemangat muncul di mata Edmund. Suatu kali, Edmund dan Surya pernah bertarung, Edmund sudah mengetahui kekuatan Surya.
Dua energi kuat yang melingkari kepalan tangan mereka bertabrakan dalam sekejap. Tidak lama kemudian, suara ledakan yang keras terdengar di langit, energinya meledak, memicu embusan angin. Pada saat yang sama, Surya dan Edmund terempas lebih dari sepuluh meter."Huft!"Edmund menghela napas panjang, menatap Surya dengan tidak percaya, kemudian berkata, "Bagaimana bisa kekuatanmu pulih begitu cepat dalam waktu sesingkat itu? Bagaimana bisa?"Surya mencibir di dalam hatinya. Hanya Surya yang tahu alasan masalah ini dan dia menyahut, "Pak Edmund, mungkin ada celah dalam jebakan yang kamu dan Connor buat dan aku nggak terkena racun sama sekali. Kamu mengutus Connor untuk menanyakan berita tersebut, tapi aku mengetahuinya.""Sekarang, aku sudah menyiapkan permainan ini untuk memikatmu agar datang dan jatuh ke dalam perangkap.""Apa?"Saat mendengar ini, Edmund menggertakkan gigi, lalu berteriak marah dengan wajah garang, "Connor, dasar sampah nggak berguna!""Pak Edmund, semuanya nggak sepe
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di