"Benarkah? Lalu kenapa kamu mengatakan kalau Surya yang membunuh adikku Dalton?" tanya Hamza."Aku ...."Connor langsung berlutut dengan suara keras, lalu berusaha menjelaskan, "Pak Hamza, saat itu aku pikir Pak Dalton sudah menjebak Surya dengan dinding es, jadi aku yakin Surya pasti akan mati. Oleh karena itu, aku pergi lebih dulu."Connor melanjutkan, "Kemudian, aku mendengar kalau Hamdan kembali ke Kota Utama Barker. Aku sangat terkejut karena Hamdan adalah pelayan Surya. Kalau Surya mati, Hamdan pasti nggak akan bertahan hidup. Tapi sekarang Hamdan masih hidup. Ini membuktikan kalau Surya pasti belum mati.""Surya dan Pak Dalton adalah musuh bebuyutan. Mereka sangat ingin saling membunuh. Jadi kalau Surya belum mati, Pak Dalton pasti dibunuh oleh Surya," tambahnya.Dengan tatapan tajam dari Hamza, Connor terlempar sejauh puluhan meter, lalu terjatuh keras ke tanah. Hamza berteriak, "Berani sekali! Connor, apa kamu pikir kamu bisa mempermainkanku?"Hamza adalah orang yang sangat ku
"Aku ...." Wajah Connor menjadi panas. Tiba-tiba, dia tidak bisa berkata apa-apa. Sebenarnya, dalam hati Connor juga tidak yakin bahwa Surya telah membunuh Dalton. Mungkin saja, kata-kata Hamdan ada benarnya. Namun, bagaimana dia bisa mengatakan kalau dia melarikan diri pada saat itu meski dengan identitas sebagai teman mereka?Kening Hamza berkerut saat dia bertanya, "Connor, kenapa kamu diam saja?""Aku ...."Pada saat itu, Hamdan berinisiatif membuka mulutnya, "Pak Hamza, mengenai hal ini, Pak Connor nggak bisa mengungkapkannya karena dia nggak mau orang lain tahu apa yang sudah dia lakukan. Bagaimana dia bisa membiarkan orang lain tahu tentang perbuatan tercelanya itu?"Hamdan melanjutkan, "Sebenarnya, inilah yang terjadi ...."Hamdan menceritakan kembali kejadian yang terjadi di Danau Parsin pada siang hari itu. Namun, dia sengaja mengubah hasil akhirnya, dengan menceritakan bahwa Dalton mengalahkan Surya. Hamdan mengatakan bahwa Dalton sudah membunuh Surya dan Oberon, lalu mening
Hamza hanya memberi waktu tiga hari. Sekarang, seluruh kota sudah mencari selama dua hari, tapi tetap tidak menemukan apa pun.Seluruh Kota Utama Barker dipenuhi suasana tegang dan mencekam. Bahkan sistem pemanas di kota sudah setengah lumpuh, sementara pemanasan di bagian barat kota segera berhenti.Tanah tidak lagi terasa hangat, bahkan jalanan sudah membeku oleh es. Para kultivator yang berlalu-lalang semuanya tampak terburu-buru, seolah-olah mereka berusaha keras menghindari sesuatu."Cuaca sialan!""Kalau kita masih nggak bisa menemukan Pak Dalton, aku khawatir akan terjadi pembantaian di Kota Utama Barker. Pada saat itu, semua kultivator di kota ini akan mati.""Sialan! Daripada hidup dalam ketakutan seperti ini, lebih baik kita pergi ke alun-alun, lalu pergi meninggalkan Kota Utama Barker dengan lingkaran teleportasi. Kita bisa pindah ke kota utama lainnya. Ketika Kota Utama Barker sudah kembali tenang, kita bisa kembali lagi.""Teman-teman, bagaimana menurut kalian?"Mereka sal
Bagaimana mungkin ada yang tidak menginginkan senjata ajaib seperti itu?Awalnya Luca memandang rendah Surya, tetapi karena senjata ajaib ruang dan waktu, Luca merasa perlu menjalin hubungan dengan Surya. Bagaimanapun juga, jika dia bisa berlatih dalam senjata ajaib ruang dan waktu, kekuatannya pasti akan meningkat pesat.Berdasarkan perhitungan kekuatan Surya, dia memiliki kekuatan setara dengan lima ribu tahun latihan. Meskipun dia benar-benar seorang kultivator Klan Naga, setidaknya dia sudah berlatih selama seribu tahun. Ini setidaknya membuktikan bahwa senjata ajaib ruang dan waktu milik Surya memiliki kecepatan aliran waktu minimal seratus kali lipat.Jika bisa berlatih di dalam senjata ajaib ruang dan waktu selama sepuluh tahun, dia akan mendapatkan kekuatan setara dengan seribu tahun latihan. Saat itu, hanya dengan berlatih selama seratus tahun, dia bisa memiliki kekuatan setara dengan sepuluh ribu tahun.Luca percaya bahwa jika dia memiliki kekuatan setara dengan sepuluh ribu
Rumornya, beberapa dari mereka tinggal di ruang atas, ada yang pergi ke ruang tengah, lalu ada juga yang ke ruang bawah. Namun, alam semesta ini sangat luas, dengan ruang tingkat atas, menengah, serta bawah yang masing-masing memiliki banyak ruang. Setiap ruang adalah sebuah dunia yang berbeda.Setiap dunia terus menerus melahirkan kultivator baru. Oleh karena itu, mencari delapan kultivator ini di alam semesta yang luas hampir seperti mencari jarum di tumpukan jerami.Namun, konon katanya, penjaga ruang bisa pergi ke tempat mana pun yang mereka inginkan hanya dengan pikiran mereka. Oleh karena itu, memburu dan membunuh delapan orang ini sebenarnya sangat mudah. Namun, entah karena alasan apa, akhirnya penjaga ruang tidak menyerang mereka.Luca berpikir bahwa Surya kemungkinan besar telah mendapatkan senjata ajaib ruang dan waktu dari salah satu dari delapan orang ini. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mungkin sudah meninggal. Luca meneguk segelas minumannya sambil merenung.Sur
Gerardo bangkit berdiri dari tanah, lalu berujar, "Surya memang pantas mati. Tapi Pak Hamza, apa kamu benar-benar ingin membantai seluruh penduduk Kota Utama Barker? Kalau kamu melakukannya, hal ini pasti akan menggemparkan sembilan kota utama.""Gerardo, kamu melihat masalah ini terlalu sederhana. Apa kamu tahu bagaimana adikku Dalton mendirikan Organisasi Pembunuh Naga, lalu memiliki status serta kedudukan yang tinggi di sembilan kota utama? Apa kamu mengerti?" tanya Hamza.Gerardo menundukkan kepala, menjawab dengan suara gemetaran, "Itu semua karena Pak Dalton adalah adik kandung Pak Hamza.""Huh." Hamza mendengus dingin, lalu berkata, "Ternyata kamu nggak sepenuhnya bodoh. Pada awalnya, kalau bukan karena aku, bagaimana mungkin Dalton bisa mendirikan cabang Organisasi Pembunuh Naga di sembilan kota utama?""Sekarang, Dalton sudah mati. Kalau aku, sebagai kakaknya, membiarkan ini berlalu begitu saja, bukankah aku hanya akan menjadi bahan tertawaan? Bagaimana bisa aku mempertahankan
"Baik, Pak. Bolehkah aku bertanya, apa tugas yang akan kamu berikan padaku kali ini di Kota Utama Barker?""Bryce, sekarang aku ingin mengucapkan selamat padamu. Kali ini, aku mengirimmu ke Kota Utama Barker bukan untuk menjalankan tugas, tapi untuk menjadi penguasa kota di Kota Utama Barker. Segera, kamu akan muncul di Pertemuan Aliansi Sembilan Penguasa Kota dengan status yang sama sepertiku, yaitu sebagai penguasa kota," jelas Gerardo."Apa?"Bryce langsung berlutut, lalu berkata dengan penuh hormat, "Pak Gerardo, aku sama sekali nggak memiliki niat untuk merebut posisi penguasa kota. Tapi, mohon berikan aku kesempatan untuk membuktikan diri."Setelah berkata demikian, Bryce terus menerus bersujud. Gerardo berjalan ke hadapan Bryce, menghentikan tindakannya, lalu membantunya berdiri sambil berkata, "Bryce, kamu adalah orang yang paling aku percayai. Kali ini, mengirim dirimu ke Kota Utama Barker sebagai penguasa kota juga karena perubahan situasi. Kamu nggak perlu khawatir.""Aku ma
Edmund terempas beberapa meter ke belakang sebelum akhirnya mendarat dengan stabil. Pada saat yang sama, Surya dan yang lainnya sudah menyerbu ke depan. Mereka masing-masing melepaskan energinya untuk melancarkan serangan. Surya melambaikan tangan kanannya, membuat Pedang Naga Iblis muncul di tangannya. Kemudian, dia dengan cepat menebas ke arah Hamza dengan pedangnya.Pada saat itu, tubuh Hamza miring ke belakang, sementara mulutnya melafalkan mantra. Kedua tangannya langsung dipenuhi dengan aura hitam. Sebuah perisai pertahanan dari aura hitam segera terbentuk. Dalam sekejap, semua serangan mereka menghantam perisai pertahanan aura hitam itu.Awalnya, Surya mengira dia bisa membelah perisai pertahanan itu dengan satu tebasan. Namun, tidak disangka bahwa energi pedang hitam itu langsung diserap oleh perisai tersebut. Pada saat yang sama, semua serangan lainnya juga ikut diserap. Kemudian, tubuh Hamza tampak bergetar kuat, lalu gelombang energi menyebar."Bum!"Semua orang terlempar ol