Setelah mendengar itu, Lehan mengernyitkan keningnya. Meskipun dalam hatinya dia tidak menghormati Gerardo, saat ini Lehan belum siap untuk langsung bersitegang dengan Gerardo.Lehan menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Pertandingan ini seharusnya untuk saling menguji diri, nggak seharusnya melukai lawan secara serius, apalagi membunuh lawannya sendiri. Apakah Pak Gerardo akan memberikan perlindungan pada seseorang yang nggak mengenal belas kasihan seperti itu?""Hehe."Gerardo tersenyum simpul, lalu berujar, "Pak Lehan, kalau bicara tentang nggak mengenal belas kasihan, aku khawatir kedua putramu yang sebenarnya nggak mengenal belas kasihan.""Menurut pengetahuanku, saat Marchi berpartisipasi dalam pertandingan ini, dia menggunakan senjata tersembunyi berulang kali. Setiap kalinya, dia mencoba untuk membunuh lawannya. Pada akhirnya, Marchi pun dibunuh, lalu orang-orang dari keluargamu justru menyalahkan seluruh peserta dalam pertandingan ini.""Hal ini menyebabkan banyak korban t
Brentley tersenyum simpul saat dia menyaksikan Lehan membawa Keluarga Silom pergi dari arena pertandingan. Dia berkata, "Sekarang, karena peserta dari Keluarga Silom mengundurkan diri, aku menyatakan kalau ini adalah situasi khusus. Selanjutnya, kita akan langsung masuk ke tantangan penjaga menengah."Setelah semua orang dari Keluarga Silom pergi, di atas panggung hanya tersisa delapan orang peserta. Kemudian, atas perintah Brentley, delapan penjaga menengah bergantian naik ke panggung, lalu bertarung satu sama lain dengan delapan orang tersebut.Kali ini, empat dari delapan orang itu kalah, menyisakan empat orang yang maju ke babak berikutnya. Dua di antaranya memilih untuk menjadi penjaga menengah. Pada akhirnya, hanya Surya dan Luca yang bersaing untuk menjadi kepala penjaga.Aturan tantangan kepala penjaga adalah Surya dan Luca masing-masing akan melawan kepala penjaga pada saat ini. Pemenangnya akan menjadi kepala penjaga yang baru. Jika keduanya menang, keduanya akan menjadi kepa
Di dalam sembilan kota utama, sering kali muncul orang-orang asing yang berbakat. Bagaimanapun juga, sembilan kota utama merupakan pusat dari ruang tengah. Sembilan kota utama adalah tempat tujuan para kultivator dari berbagai ruang dalam ruang tengah setelah mereka mencapai tingkat tertentu dalam kultivasinya.Karena sembilan kota utama memiliki satu-satunya jalan menuju ke ruang atas, hanya kultivator yang sudah mencapai sembilan kota utama yang akhirnya dapat menuju ke ruang atas.Namun, saat ini Surya tidak berniat untuk pergi ke ruang atas. Bagaimanapun juga, perlakuan yang didapatkan oleh penguasa kota di ruang tengah jauh lebih baik daripada perlakuan yang didapatkan seorang antek di ruang atas.Selain itu, Surya masih belum memecahkan misteri empat sumber energi utama di Kota Utama Barker. Sebenarnya, Surya selalu merasa bahwa Kota Utama Barker memiliki daya tarik khusus baginya, seperti ada kekuatan misterius yang memanggilnya ke sana.Karena dia sudah berjanji kepada Edmund s
"Dalton?"Surya mengernyitkan kening sambil bertanya, "Pak Edmund, bukankah Dalton adalah pemimpin Organisasi Pembunuh Naga? Kenapa dia bisa menargetkan Oberon?"Hamdan berkata, "Ya, Pak Edmund. Oberon bukanlah seorang kultivator Klan Naga, kenapa Dalton bisa mengincarnya?"Saat mendengar ini, Edmund tampak terkejut. Dia menggelengkan kepala sambil berkata, "Aku juga nggak mengerti tentang hal ini. Tapi, aku pikir Dalton pasti punya alasannya sendiri untuk melakukan hal itu. Surya, pikirkan baik-baik, apa Dalton mengetahui tentang hubunganmu dengan Oberon?""Terakhir kali, ketika Dalton dan Daina datang, dia menganggap kamu sebagai kultivator Klan Naga. Kalau dia tahu tentang hubunganmu dengan Oberon, mungkin dia akan menggunakan Oberon sebagai umpan untuk menjebakmu.""Ini!"Surya tiba-tiba menyadari keseriusan situasinya. Dia berkata dengan cemas, "Memang benar. Terakhir kali saat Oberon diculik, aku dan Hamdan pergi menyelamatkannya. Pada akhirnya, kami disergap oleh Organisasi Pemb
"Pak Edmund!"Saat mendengar ini, Surya merasa terharu. Namun, Edmund justru berbalik memunggungi Surya, matanya memancarkan kilatan dingin. Bagaimanapun juga, jika Edmund ingin menangani masalah ini, dia hanya perlu mengeluarkan satu perintah saja.Meski Oberon sudah menarik perhatian Dalton, berdasarkan pengamatan beberapa hari ini, Organisasi Pembunuh Naga sangat menghormati Edmund. Jadi, Edmund yakin mereka tidak akan berani bertindak melawan dirinya secara terang-terangan.Oleh karena itu, Edmund sebenarnya bisa menyelamatkan Oberon. Namun, Edmund yang bisa menduduki posisi sebagai penguasa kota di Kota Utama Barker tentu punya kemampuan yang tidak biasa. Dalam tiga bulan ini, Edmund yakin tidak akan ada masalah besar yang terjadi, sehingga janji yang dulu diberikan kepada Surya menjadi hal yang paling penting.Membagi kekuasaan Kota Utama Barker?Memikirkan hal ini saja membuat Edmund merasa lucu. Jika Surya benar-benar diberikan wewenang untuk mengelola setengah dari Kota Utama
Surya bertanya, "Kalau begitu, menurutmu apa yang harus kita lakukan?"Hamdan mendekatkan dirinya ke telinga Surya, membisikkan beberapa kata. Surya mengangguk, lalu berkata, "Baiklah. Kalau begitu, kita akan lakukan seperti yang kamu katakan."Segera setelah itu, Surya dan Hamdan kembali ke Keluarga Christo. Begitu mereka masuk ke kediaman, seorang pelayan berlari dengan terburu-buru, lalu berkata dengan cemas, "Pak, kamu akhirnya kembali. Kepala keluarga dari Keluarga Alvaro datang pagi ini dan sudah menunggu di ruang tamu selama beberapa waktu.""Alvaro?"Surya dan Hamdan saling melempar pandang. Keduanya tidak tahu mengapa Keluarga Alvaro tiba-tiba berkunjung. Hamdan berkata, "Biarkan dia menunggu sebentar. Aku akan menemuinya dalam lima belas menit.""Baik, Pak."Pelayan itu masuk untuk melaporkan, sementara Surya dan Hamdan masuk ke ruang kerja dengan cepat. Hamdan mengambil kertas dan pena, lalu menulis sebuah surat. Setelah itu, mereka keluar dari ruang kerja, memanggil seorang
"Huh."Connor tersenyum simpul, melanjutkan, "Organisasi Pembunuh Naga membawa orang-orang mereka untuk menyerbu kediaman penguasa Kota Utama Barker pada malam hari. Pada akhirnya, mereka mendapat hukuman yang memang sudah seharusnya. Dalton itu berani datang ke Kota Utama Barker, jadi kalau dia datang cari mati, kita harus memberinya pelajaran."Surya berujar, "Aku juga sudah lama ingin memberi pelajaran pada Dalton. Pak Connor, kami bisa setuju untuk pergi bersama ke Keluarga Hilton untuk mendapatkan beberapa koin emas. Tapi setelah masalah ini selesai, kami berharap Pak Connor bisa bekerja sama dengan kami untuk menghadapi Dalton."Hamdan yang sudah bisa menebak pemikiran Surya ikut menimpali, "Ya, memang seharusnya begitu. Pak Connor, apa kamu bersedia?""Tentu saja aku setuju. Jadi, sekarang ayo kita pergi ke Keluarga Hilton untuk merampas beberapa koin emas," ujar Connor.Connor membawa Surya dan Hamdan ke kediaman Keluarga Hilton. Di pintu gerbang kediaman, dua penjaga yang meli
Awalnya, Groot hanya menganggap ini sebagai lelucon dari Connor. Namun, kini wajahnya sudah berubah muram. Kemarahan terpancar dari matanya saat dia berteriak, "Connor, beraninya kamu menyerangku!""Kalau nggak, menurutmu untuk apa kami datang mencarimu? Groot, terimalah serangan pedangku," ujar Connor.Connor menusukkan pedangnya dengan cepat. Namun, Groot segera menghindar ke samping, menghindari serangan Connor, lalu menendang dada Connor dengan keras.Groot menggunakan momentum itu untuk melompat mundur, lalu mendarat dengan aman. Connor menggosok dadanya sembari berkata, "Kenapa kalian masih diam saja? Ayo serang!"Surya dan Hamdan saling pandang, lalu menyerang Groot dari kiri dan kanan secara bersamaan. Saat melihat ini, Groot menunjukkan senyum dingin, lalu berujar, "Dasar kultivator bodoh, berani-beraninya kalian melawanku."Groot mengucapkan mantra, lalu tiba-tiba sebuah tangki air meledak. Air di dalamnya bergerak cepat seperti naga yang berenang, datang ke sisi Groot.Saat