"Tolong, bantu aku menanyakan pada Senior Zony. Kalau Senior Zony masih bersedia menemuiku, itu akan sangat baik. Kalau nggak, ya sudah lupakan saja."Setelah mengatakan itu, Surya menutup teleponnya. Dia menghela napas panjang, lalu berjalan ke balkon. Dia melihat ke arah bawah dari balkon, melihat jalanan yang ramai dengan orang-orang yang sibuk dengan kehidupan mereka. Berbagai macam ekspresi terlihat di wajah mereka. Ada yang bahagia, ada yang cemas, ada yang gembira, ada pula yang bersedih.Surya yang sebelumnya selalu mengejar rahasia Klan Naga, tiba-tiba merasa tenang di dalam hatinya pada saat ini. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Surya, kamu dulu mengejar rahasia Klan Naga untuk melawan Penguasa Kegelapan. Tapi sekarang Penguasa Kegelapan sudah disegel. Rahasia Klan Naga sudah nggak penting lagi, 'kan?"Surya berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Namun, meski Penguasa Kegelapan telah disegel, amanat dari Penguasa Cahaya masih belum terselesaikan. Bumi masih merupakan ruang di
Namun, ada satu hal aneh, yaitu bahwa salju di pegunungan dalam radius seratus kilometer di sekitar area ini tidak pernah mencair. Hanya di pusat area ini, di puncak Gunung Salju Liduya, salju dan es akan mencair selama dua bulan setiap musim panas.Surya mengerutkan kening sambil bergumam, "Pegunungan bersalju dengan radius seratus kilometer ini selalu membeku. Ini berarti suhu di sini pasti sangat rendah sepanjang tahunnya. Kalau begitu, kenapa ada dua bulan masa di mana es mencari setiap tahunnya di puncak Gunung Salju Liduya?"Intuisinya memberi tahu Surya bahwa Senior Zony yang berada di puncak Gunung Salju Liduya, mungkin sudah memahami suatu kebenaran yang mendalam di sana. Jadi, dia terus berlatih di sana.Sekarang, tidak ada waktu untuk disia-siakan lagi. Surya dengan cepat bersiap, lalu segera terbang menuju ke bagian utara Vertelis. Satu setengah jam kemudian, saat matahari terbenam, Surya tiba di daerah Gunung Salju Liduya.Surya berdiri di puncak salah satu gunung bersalju
"Ini ...."Surya menatap pecahan-pecahan di tanah dengan wajah terkejut. Sesaat kemudian, tujuh dari sembilan kaldron naga yang tersisa juga ikut hancur berkeping-keping ditiup oleh embusan angin dingin."Senior."Zony berkata, "Surya, aku mau kamu segera menyusun kembali kesembilan kaldron naga ini. Begitu kamu bisa menjaga kesembilan kaldron naga ini agar nggak hancur dalam waktu 15 menit di bawah embusan angin dingin, aku akan memberitahukan rahasia Klan Naga padamu.""Tapi embusan angin di sini sangat kencang, sulit untuk menyatukan kembali kaldron naga ini, Senior."Zony tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya berbalik, lalu melangkah pergi. Sesaat kemudian, tubuhnya berubah menjadi sinar cahaya putih yang menghilang tanpa jejak."Ini ...."Surya terpaku di tempat sambil bergumam, "Apakah dia benar-benar pergi begitu saja?"Surya mencoba lagi. Dalam waktu singkat, kesembilan kaldron naga itu berhasil disusun kembali. Namun, kali ini semuanya hanya bertahan selama beberapa detik s
Jadi, dia hanya bisa menggunakan cara ini untuk mempermalukan dirinya sendiri, membuat dirinya menyadari bahwa dia harus menyerah.Mungkin memang tidak ada takdir antara dirinya dengan Senior Zony. Setelah kegagalan sekali lagi, Surya langsung bangkit berdiri. Angin kencang menerpa, membuat kesembilan kaldron naga tertiup ke udara. Kemudian, kaldron naga hancur menjadi berkeping-keping, terbawa angin turun dari tebing.Surya melompat, hendak pergi. Namun, tiba-tiba ada cahaya keemasan yang menyilaukan, lalu Zony muncul di depannya. Dia tersenyum simpul, lalu bertanya dengan nada agak sombong, "Kenapa? Hanya dalam beberapa hari saja kamu sudah menyerah?"Surya melirik Zony, lalu membalas, "Aku sama sekali nggak bisa menyelesaikan tugas ini. Kalau Senior Zony nggak mau memberitahuku rahasia Klan Naga, izinkan aku untuk pergi.""Apa?""Kamu ingin pergi. Jadi, bagaimana dengan kesembilan kaldron naga milikmu? Kamu sudah nggak peduli lagi?"Surya memandang Zony dengan tidak sabaran sambil b
Surya tertegun sejenak, sedangkan Zony berkata dengan dingin, "Pasti barusan kamu nggak mencari dengan hati-hati. Kamu terlalu bersemangat untuk segera berhasil dan kehilangan niat awalmu. Sekarang kamu bisa turun gunung, lalu pergi ke tebing lagi untuk mencari pecahan kaldron naga.""Pergi ya pergi saja, memangnya apa yang aku takutkan?"Surya berbalik dan hendak pergi, tapi Zony tiba-toba menyela, "Tunggu sebentar. Barusan saat kamu mendaki gunung, kamu terlalu cepat dan hampir menyebabkan longsoran salju. Kalau terjadi longsoran besar, itu akan merusak lingkaran sihir yang sudah aku siapkan di Gunung Salju Liduya. Jadi, ingatlah, mulai sekarang, kamu nggak boleh naik dan turun Gunung Salju terlalu cepat, mengerti?""Apa? Tapi, aku sudah mengembalikan kaldron naga padamu. Kamu juga nggak mengizinkanku menggunakan Teknik Terbang untuk turun gunung untuk mencari pecahan kaldron naga untukmu. Kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Bukankah menurutmu ini terlalu kejam?"Zony memegang c
Setelah mencoba selama sembilan hari berturut-turut, Surya menyadari bahwa di bawah tekanan energi lingkaran sihir Gunung Salju Dilaya, kemauannya sendiri tidak mampu menghasilkan kekuatan penyatuan yang efektif untuk pecahan kaldron naga.Mengapa demikian?Apakah karena penekanan energi lingkaran sihir Gunung Salju Dilaya?Faktanya, Surya memang bisa merasakan pecahan kaldron naga. Jika bukan karena tekanan dari energi lingkaran sihir di Gunung Salju Liduya, Surya pasti sudah selesai menyatukan kaldron naga itu sejak lama dan tidak akan rusak dalam waktu lima belas menit.Senior Zony mungkin melakukan ini sebagai ujian untuk Surya. Meskipun Surya merasa kesal di dalam hatinya, setelah memikirkannya kembali, Senior Zony sangat kuat dan konon katanya dia sudah memiliki kekuatan seorang kultivator ruang atas.Jika demikian, seorang kultivator ruang atas seperti Senior Zony tidak akan salah melihat Surya. Hal ini juga membuktikan bahwa dirinya pasti bisa menyelesaikan tugas yang diberikan
"Tentu saja bisa.""Lalu kenapa hal itu nggak bisa dilakukan di Gunung Salju Liduya?"Surya mengerutkan kening dan berpikir sejenak, lalu menjawab, "Menurutku ini ada hubungannya dengan tekanan energi lingkaran sihir di Gunung Salju Liduya."Zony menyahut, "Kamu akhirnya dapat pencerahan. Ya, justru karena tekanan energi lingkaran sihir Gunung Salju Lidya, kamu nggak bisa mengendalikan pecahan kaldron naga dengan kemauanmu. Setiap kultivator yang sampai di Gunung Salju Liduya, kekuatan kultivasinya akan ditekan dan nggak akan bisa menunjukkan kekuatan aslinya di sini.""Gunung Salju Liduya adalah gunung suci. Alasan kenapa disebut sebagai gunung suci sebenarnya karena lingkaran sihir yang ada secara alami ini.""Apa?"Mendengar ini, Surya mengerutkan kening dan bertanya, "Ternyata ada lingkaran sihir yang ada secara alami di dunia ini? Mungkinkah Sang Pencipta begitu diberkati sehingga dia dapat membuat lingkaran sihir sendiri tanpa memerlukan orang lain untuk membuatnya?""Ya."Surya
Zony melihat bahwa Surya sudah mengerti maksudnya, lalu dia menunjuk ke rerumputan hijau lembut di sekitarnya sambil berkata, "Surya, sekarang beri tahu aku, Gunung Salju Liduya dalam jarak ratusan mil membeku sepanjang tahun, lalu kenapa es dan salju bisa mencair di puncak Gunung Salju Liduya?""Ini ...."Surya melihat sekeliling, lalu menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Senior, aku nggak tahu.""Hahaha!"Zony mengangkat kepalanya, tertawa sambil berkata, "Oke, oke, karena kamu nggak tahu, aku akan memberitahumu.""Naga adalah produk khusus dari aura energi yang mengalir melalui dimensi. Artinya aura naga adalah aura yang paling kuat dan merupakan kunci terkuat untuk membuka segala ruang dan menerobos kesulitan serta rintangan. Oleh karena itu, mencairnya es dan salju sebenarnya berkaitan erat dengan Klan Naga.""Naga nggak bisa meninggalkan air. Naga yang meninggalkan air akan segera mati kehausan. Sementara di Gunung Salju Liduya sini, es dan salju membeku. Ini juga merupakan tem