Setelah mendengar penjelasan Nadya, Surya menghela napas lega. Namun, sebelumnya Surya juga sudah bisa menebak situasi di Diseya. Dia bertanya, "Tolong minta instruksi dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural, apakah aku perlu mewakili Aerovia untuk memberantas Iblis Malam.""Baik, mohon tunggu sebentar."Kali ini, sekitar dua puluh detik kemudian, Nadya menjawab, "Pak Surya, aku sudah meminta instruksi untukmu. Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural mendukung tindakanmu. Iblis Malam sangat berbahaya, jadi mereka berharap kamu bisa membantu Cocendia untuk memberantas Iblis Malam, melenyapkan ancaman ini.""Aku mengerti."Setelah menutup telepon, Surya segera menelepon Elsie."Halo, Pak Surya, ada apa?""Elsie, bisakah kamu memastikan kalau semua Iblis Malam saat ini berada di Sandiya, nggak ada yang melarikan diri?""Dari situasi saat ini, sepertinya memang begitu. Semua mobil di Kota Diseya diparkir di tempat parkir, lalu setiap orang yang in
"Jangan mendekat, ini bukan saatnya untuk bersikap lembut!""Cepat, dia datang!"Elsie langsung menyalakan gergaji mesin, lalu bergegas berlari ke depan. Surya mendongak, melihat bahwa pria yang tadi terjatuh di tanah entah sejak kapan sudah berdiri. Sekarang, dia sedang berlari ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.Jarak yang semula puluhan meter, kini hanya tinggal sepuluh meter dalam sekejap seiring dengan kata-kata Elsie."Kalian semua akan mati!"Iblis Malam itu mengeluarkan tawa dingin sambil melompat ke arah Elsie. Di saat genting, Surya bergerak dengan cepat. Dia muncul di depan Elsie, lalu dengan satu tebasan, tubuh Iblis Malam itu terbelah menjadi dua sebelum terjatuh ke tanah.Darah berceceran di mana-mana. Suara gergaji mesin bergema, sementara Elsie tampak terengah-engah. Dia menatap Surya dengan tatapan tak percaya, lalu berkata sambil gemetaran, "Pak Surya ... kamu ... apakah kamu adalah seorang kultivator?""Benar, aku adalah seorang kultivator.""Serahkan saja masala
Setelah kembali ke tempat parkir, di depan pintu supermarket, Elsie membuka lemari es, mengambil dua botol minuman ringan, lalu melemparkan satu botol ke arah Surya.Surya menangkap minuman ringan itu, membuka penutupnya, lalu meneguk beberapa teguk. Kemudian, dia mengelap keringatnya sembari bertanya, "Elsie, apakah kamu tahu dari mana asal-usul Iblis Malam ini? Siapa yang menciptakan mereka?"Pada saat ini, Surya tahu dengan baik bahwa jika mereka tidak bisa menghancurkan akar penyebab kemunculan Iblis Malam, setiap kali Iblis Malam muncul di Kota Diseya, itu akan menjadi bencana besar bagi seluruh Cocendia, bahkan bagi beberapa negara kecil di sekitarnya.Pada saat ini, satu-satunya cara untuk menyelamatkan Cocendia adalah dengan menyingkirkan Iblis Malam sepenuhnya.Meskipun Surya sudah mendapatkan beberapa informasi tentang Iblis Malam dari Nadya, karena penelitian ini sangat rahasia, bahkan Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Aerovia sekali pun tidak sepenu
"Selamat tinggal, pengecut."Surya meninggalkan tempat parkir dengan penuh kekecewaan, lalu kembali ke hotel. Meskipun ada sedikit kemarahan di hatinya, Surya masih bisa memahami Elsie. Bagaimanapun juga, bagi seseorang dengan kekuatan manusia biasa, menangani situasi yang rumit dalam waktu singkat hampir tidak mungkin dilakukan. Elsie tahu dia tidak memiliki kekuatan seperti itu, jadi dia hanya bisa menerima situasi saat ini.Jika Surya tidak muncul, Surya tidak akan peduli dengan apa yang akan terjadi pada Diseya di masa depan. Bagaimanapun juga, Aliansi Bangsa-Bangsa akan menangani hal-hal terkait. Namun, sekarang karena Surya sudah muncul, Surya harus memastikan keselamatan penduduk kota kecil itu.Terlepas dari apakah orang-orang yang tinggal di sini adalah orang dari Cocendia atau orang-orang yang melarikan diri dari Motte, mereka semua adalah manusia. Surya tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkan rumah bagi umat manusia.Meskipun masalah Diseya terdengar sederhana, sebenar
"Bum!"Tombak Guntur meledak saat mengenai tubuh Iblis Malam, menyebabkan potongan tubuhnya berhamburan di tanah. Sesaat kemudian, Surya muncul di depan Iblis Malam yang ada di sebelah kiri. Pedang Petir di tangannya tampak menempel erat di leher Iblis Malam itu. Mata Iblis Malam itu berkedut keras dua kali sebelum dia berkata, "Pak ... kalau ada yang ingin disampaikan, kita bisa bicarakan dengan baik. Tolong jangan membunuhku.""Aku hanya punya satu permintaan, bawa aku ke laboratorium itu.""Baiklah. Kalau kamu ingin pergi ke sana, aku akan membawamu ke sana. Tapi itu adalah tempat yang sangat berbahaya. Ada kultivator yang berjaga di sana. Kalau kamu bersikeras untuk pergi, kemungkinan besar kamu akan mati di tangan para kultivator tersebut.""Kultivator?""Huh, aku juga seorang kultivator. Aku mau lihat apakah aku yang akan mati atau mereka yang akan mati!""Baiklah .... Pak, silakan ikut denganku."Iblis Malam itu mundur dua langkah saat dia mengatakan ini. Kemudian, dia berbalik,
Troy berkata dengan wajah muram, "Tapi Pak, kamp militer mereka sudah ada di sini. Kalau kita ingin melintasi perbatasan ke Motte, itu sama sekali nggak mungkin dilakukan. Aku hanya bisa mengantarmu sampai sini, Pak.""Kalau begitu, kamu setidaknya harus memberitahuku apa tujuan mereka kali ini.""Aku nggak tahu. Aku hanya tahu kalai ini adalah insiden yang ditargetkan terhadap Cocendia. Mereka sedang mencoba mengirim orang untuk menyelinap ke Kota Diseya.""Untuk apa mereka mau menyelinap ke Kota Diseya?"Troy tampak ragu sejenak. Sepertinya dia tidak ingin mengungkapkan hal ini. Surya menempelkan Pedang Petir di leher Troy, membuat Troy terpaksa mengatakannya dengan wajah muram, "Mereka ingin mematikan pasokan listrik utama di Kota Diseya. Begitu Kota Diseya kehilangan pasokan listrik, nggak akan ada cahaya di malam hari. Pada saat itu, Iblis Malam akan menyerang Kota Diseya. Tiga ribu orang dapat menginfeksi 100 ribu orang dalam semalam.""Kemudian, 100 ribu orang itu akan menyebar
Namun, saat ketiga orang itu bergegas menuju Surya pada saat bersamaan, dua inkarnasi muncul dari tubuh Surya. Kedua inkarnasi itu bergegas menuju dua kultivator tingkat suci. Sementara itu, Surya melaju ke arah kultivator Alam Raja setengah langkah yang berambut ungu.Surya mengayunkan Pedang Petir di tangannya, menebas dengan kekuatan penghancur yang melingkupi bilah pedangnya. Dia menusuk tubuh pria berambut ungu dalam sekejap. Pada saat ini, pria berambut pirang sudah berada di depannya, menebas Surya dengan pedang besar di tangannya.Saat melihat ini, Surya tidak ragu sedikit pun. Dia mengangkat Pedang Petir untuk melawan. Ketika pedang besar bertemu dengan Pedang Petir, kekuatan besar meledak, langsung mengempaskan kedua orang itu hingga terjauh.Pria berambut pirang itu menatap Surya, lalu berkata dengan terkejut, "Kamu ternyata adalah kultivator Alam Raja."Surya membalas dengan ekspresi dingin, "Belum terlambat bagimu untuk mengetahuinya sekarang!""Nggak peduli bagaimanapun j
Kejadian itu berdampak pada seluruh negeri. Banyak masyarakat Motte memilih mengungsi dari Motte. Dalam waktu kurang dari setahun, jumlah warga Motte berkurang 10%.Warga negara adalah fondasi pembangunan ekonomi suatu negara dan landasan penting bagi keberadaannya. Kini, satu dari sepuluh orang telah meninggalkan Motte dan membuat Motte menggila. Pada tahun yang sama, jumlah warga di Cocendia bertambah 500.000 jiwa.Hal semacam ini tidak diperbolehkan oleh Motte. Oleh karena itu, Motte memutuskan untuk melakukan serangan super terhadap Cocendia dan menggunakan virus Iblis Malam untuk membuat bencana di Cocendia.Masyarakat Motte percaya bahwa selama Cocendia diganggu oleh Iblis Malam, penduduk Cocendia akan melarikan diri dan Motte adalah pilihan terbaik mereka.Surya sangat penasaran dengan apa yang terjadi di Motte dua tahun lalu. Namun, Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural tidak mengetahui detail masalahnya, jadi Surya harus menelepon Elsa."Pak Surya, tolong