"Bum!"Tombak Guntur meledak saat mengenai tubuh Iblis Malam, menyebabkan potongan tubuhnya berhamburan di tanah. Sesaat kemudian, Surya muncul di depan Iblis Malam yang ada di sebelah kiri. Pedang Petir di tangannya tampak menempel erat di leher Iblis Malam itu. Mata Iblis Malam itu berkedut keras dua kali sebelum dia berkata, "Pak ... kalau ada yang ingin disampaikan, kita bisa bicarakan dengan baik. Tolong jangan membunuhku.""Aku hanya punya satu permintaan, bawa aku ke laboratorium itu.""Baiklah. Kalau kamu ingin pergi ke sana, aku akan membawamu ke sana. Tapi itu adalah tempat yang sangat berbahaya. Ada kultivator yang berjaga di sana. Kalau kamu bersikeras untuk pergi, kemungkinan besar kamu akan mati di tangan para kultivator tersebut.""Kultivator?""Huh, aku juga seorang kultivator. Aku mau lihat apakah aku yang akan mati atau mereka yang akan mati!""Baiklah .... Pak, silakan ikut denganku."Iblis Malam itu mundur dua langkah saat dia mengatakan ini. Kemudian, dia berbalik,
Troy berkata dengan wajah muram, "Tapi Pak, kamp militer mereka sudah ada di sini. Kalau kita ingin melintasi perbatasan ke Motte, itu sama sekali nggak mungkin dilakukan. Aku hanya bisa mengantarmu sampai sini, Pak.""Kalau begitu, kamu setidaknya harus memberitahuku apa tujuan mereka kali ini.""Aku nggak tahu. Aku hanya tahu kalai ini adalah insiden yang ditargetkan terhadap Cocendia. Mereka sedang mencoba mengirim orang untuk menyelinap ke Kota Diseya.""Untuk apa mereka mau menyelinap ke Kota Diseya?"Troy tampak ragu sejenak. Sepertinya dia tidak ingin mengungkapkan hal ini. Surya menempelkan Pedang Petir di leher Troy, membuat Troy terpaksa mengatakannya dengan wajah muram, "Mereka ingin mematikan pasokan listrik utama di Kota Diseya. Begitu Kota Diseya kehilangan pasokan listrik, nggak akan ada cahaya di malam hari. Pada saat itu, Iblis Malam akan menyerang Kota Diseya. Tiga ribu orang dapat menginfeksi 100 ribu orang dalam semalam.""Kemudian, 100 ribu orang itu akan menyebar
Namun, saat ketiga orang itu bergegas menuju Surya pada saat bersamaan, dua inkarnasi muncul dari tubuh Surya. Kedua inkarnasi itu bergegas menuju dua kultivator tingkat suci. Sementara itu, Surya melaju ke arah kultivator Alam Raja setengah langkah yang berambut ungu.Surya mengayunkan Pedang Petir di tangannya, menebas dengan kekuatan penghancur yang melingkupi bilah pedangnya. Dia menusuk tubuh pria berambut ungu dalam sekejap. Pada saat ini, pria berambut pirang sudah berada di depannya, menebas Surya dengan pedang besar di tangannya.Saat melihat ini, Surya tidak ragu sedikit pun. Dia mengangkat Pedang Petir untuk melawan. Ketika pedang besar bertemu dengan Pedang Petir, kekuatan besar meledak, langsung mengempaskan kedua orang itu hingga terjauh.Pria berambut pirang itu menatap Surya, lalu berkata dengan terkejut, "Kamu ternyata adalah kultivator Alam Raja."Surya membalas dengan ekspresi dingin, "Belum terlambat bagimu untuk mengetahuinya sekarang!""Nggak peduli bagaimanapun j
Kejadian itu berdampak pada seluruh negeri. Banyak masyarakat Motte memilih mengungsi dari Motte. Dalam waktu kurang dari setahun, jumlah warga Motte berkurang 10%.Warga negara adalah fondasi pembangunan ekonomi suatu negara dan landasan penting bagi keberadaannya. Kini, satu dari sepuluh orang telah meninggalkan Motte dan membuat Motte menggila. Pada tahun yang sama, jumlah warga di Cocendia bertambah 500.000 jiwa.Hal semacam ini tidak diperbolehkan oleh Motte. Oleh karena itu, Motte memutuskan untuk melakukan serangan super terhadap Cocendia dan menggunakan virus Iblis Malam untuk membuat bencana di Cocendia.Masyarakat Motte percaya bahwa selama Cocendia diganggu oleh Iblis Malam, penduduk Cocendia akan melarikan diri dan Motte adalah pilihan terbaik mereka.Surya sangat penasaran dengan apa yang terjadi di Motte dua tahun lalu. Namun, Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural tidak mengetahui detail masalahnya, jadi Surya harus menelepon Elsa."Pak Surya, tolong
Sammy melihat ke arah pandangan Mackle, ternyata benar saja, sesosok tubuh muncul di gurun di depan. Pria itu berjalan tidak cepat atau lambat, seolah-olah dia sedang memikirkan sesuatu.Melihat ini, Sammy menyahut, "Benar, itu seharusnya Pak Surya. Bagaimanapun, satu-satunya orang yang dapat muncul di area ini dan berjalan seolah-olah nggak terjadi apa-apa cuma Pak Surya."Mackle mengangguk. Faktanya, baik Mackle maupun Sammy tahu bahwa untuk memastikan kelancaran pelaksanaan rencana Iblis Malam, para atasan tidak hanya mengatur agar pasukan militer Iblis Malam melintasi perbatasan dan mendirikan kemah di Cocendia.Pada saat yang sama, untuk mencegah kemungkinan serangan balik dari Iblis Malam, militer Motte mengirimkan 100.000 pasukan untuk berkemah di daerah dekat perbatasan dan mendirikan tujuh garis blokade.Pasca kejadian ini, pihak militer Motte pun mencanangkan tiga rencana dalam waktu sesingkat-singkatnya.Rencana A adalah mengirim seseorang untuk membujuk Surya dan pada saat
"Ya, benar," sahut Sammy. Dia kemudian berkata, "Sebenarnya, kami adalah agen khusus militer Motte. militer Motte sudah tahu dengan apa yang terjadi tadi malam. Pak Surya, kamu adalah seorang kultivator dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Negara Aerovia.""Faktanya, kami sangat menghormati Negara Aerovia. Kamu adalah seorang kultivator dari Negara Aerovia, tentu saja kami jelas lebih menghormatimu. Kali ini, kami datang mewakili militer Motte dan ingin berdiskusi denganmu tentang Iblis Malam."Mendengar hal tersebut, wajah Surya menjadi muram dan dia menjawab, "Ternyata kalian ada di sini untuk masalah ini. Karena kalian bisa datang, juga membuktikan ketulusan militer Motte. Baiklah, mengenai Iblis Malam, aku bisa berkompromi."Mackle kemudian bertanya, "Kalau begitu, apa syaratmu?"Surya menjawab dengan nada dingin, "Sekarang, segera hancurkan semua perangkat produksi dan rencana yang berhubungan dengan Iblis Malam, lalu minta militer mengirimkan personel t
Saat Mackle berbicara, dia memakan pisangnya dan melemparkan kulit pisangnya ke arah Surya. Saat kulit pisang itu hendak mengenai Surya, dia meliriknya dan detik berikutnya, kulit pisang itu berhenti di udara, lalu terbang kembali dan mendarat di wajah Mackle dengan suara "plak".Dalam kepanikan, Mackle menarik kulit pisang dari wajahnya, melemparkannya ke tanah seraya mengutuk, "Apa? Kamu berani mempermalukanku? Sekarang aku akan membunuhmu!"Mackle mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke Surya. Sammy berteriak ngeri, "Jangan, Mackle. Jangan tembak!""Dor!"Begitu Sammy selesai berbicara, Mackle sudah menembak. Peluru itu ditembakkan dari larasnya dan menuju ke arah Surya. Peluru yang berputar itu tertahan oleh kekuatan yang kuat dalam jarak sekitar sepuluh meter di dekat Surya. Kecepatannya menurun tajam dan Surya hanya maju satu meter sebelum berhenti.Tidak lama kemudian, peluru tersebut didorong oleh aliran udara dan berbalik, berputar cepat ke arah yang berlawanan dan menemb
"Siap, laksanakan!"Tiga penembak jitu yang terletak di tiga posisi tersembunyi berbeda, menjawab pada saat yang sama. Kemudian, setelah hening sejenak, ketiga penembak jitu tersebut menembak hampir pada waktu yang bersamaan dan tiga peluru ditembakkan langsung ke arah Surya.Peluru senapan sniper jauh lebih panjang daripada peluru senapan mesin dan juga memiliki daya tembus yang kuat. Sayangnya, peluru tersebut juga melayang delapan meter dari Surya. Kemudian, peluru itu berbalik dan kembali dengan cara yang sama, membunuh tiga musuh yang tersembunyi di sana pada waktu yang bersamaan."Lapor, Pak. Tiga penembak jitu tewas bersamaan!""Apa?"Darev mengerutkan kening, merasa sulit percaya. Bagaimanapun, ketiga penembak jitu itu bersembunyi di tiga tempat berbeda dan mereka tidak muncul. Walaupun Surya menemukan salah satu dari mereka, mustahil untuk menemukan tiga penembak jitu pada saat yang bersamaan.Sekarang, dia justru mengendalikan peluru untuk kembali ke jalur semula dan membunuh