Lawne menggerakkan bibirnya, tetapi pada akhirnya dia tidak berkata apa-apa. Faktanya, dia sangat khawatir Surya tidak akan bisa lulus ujian ini. Bagaimanapun, keberadaan lingkaran sihir gabungan ini memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah untuk menyediakan sumber air bawah tanah bagi penduduk Kota Gurun Vecnaman. Yang kedua adalah untuk menguji Surya.Jika Surya bisa lulus ujian, dia secara alami bisa mendapatkan pecahan kaldron naga. Faktanya, dari sudut pandang Lawne, tidak masalah apakah Surya bisa mendapatkan pecahan kaldron naga. Yang terpenting adalah apakah 200.000 penduduk Vecnaman masih bisa terus memiliki sumber air bawah tanah.Lagi pula, jika pada akhirnya Surya gagal dalam ujian dan menghancurkan lingkaran sihir, maka sungai bawah tanah akan kehilangan kekuatan penuntun lingkaran sihir dan akan mengubah arahnya. Anak-anak sungai dari sungai bawah tanah Kota Vecnaman secara bertahap akan mengering. Pada saat itu, pasti akan terjadi peristiwa kematian keempat bagi Vecnaman
"Cari mati!"Manusia raksasa itu mengayunkan palu dan menghantamkannya. Surya menahan rasa sakitnya dan berhasil berdiri dari tanah. Kemudian, dia merapalkan mantra di mulutnya dan membuka perlindungan Dewa Naga."Bugh!"Detik berikutnya setelah perlindungan Dewa Naga dibuka, palu menghantamnya dan membuatnya bergetar hebat. Manusia raksasa itu mengira palu ini dapat membunuh Surya, tetapi di luar dugaan ternyata palunya tidak membunuh Surya."Dasar berengsek. Mati saja!"Manusia raksasa itu mengayunkan palunya lagi. Kali ini, manusia raksasa itu menggunakan seluruh kekuatannya. Sayangnya, Surya sudah menghindar lagi dan lolos dari serangan manusia raksasa itu."Kamu benar-benar seperti lalat yang berdengung di telingaku. Aku harus membunuhmu."Tidak lama kemudian, manusia raksasa itu tampak menggila dan terus mengayunkan palu besarnya ingin menghancurkan Surya menjadi roti daging. Awalnya, Surya terus menghindar, tetapi setelah beberapa saat dia berhenti menghindar. Ketika palu besi b
Kondisi itu diciptakan oleh kekuatan. Tanpa kekuatan, tidak ada kondisi yang sebenarnya. Sekarang, Surya sudah berkompromi, tapi mereka sama sekali tidak berniat untuk merundingkan masalah ini. Tampaknya, dia hanya bisa mendapatkan pecahan kaldron naga dengan terus bertarung hingga akhir.Setelah memikirkan hal ini, Surya tidak lagi ragu-ragu, melainkan mempercepat langkahnya untuk terus berjalan maju. Setelah berjalan selama setengah jam, lingkaran sihir sekunder keempat muncul.Di dalam ruang lingkaran sihir tersebut, seluruh penduduk sebuah desa sudah terbunuh. Seekor ular piton raksasa melingkar di tanah kosong di tengah desa, menyemburkan api ke arah rumah-rumah di sekitarnya. Api berkobar dengan ganas dalam sekejap mata.Surya yang sedang melayang di udara melihat pemandangan ini. Hatinya merasa sangat terkejut. Namun, pada saat itu ular piton raksasa sudah menyadari keberadaan Surya. Tubuhnya bergerak dengan cepat menuju Surya.Kecepatan ular piton sangat cepat. Bahkan sebelum S
"Groar!"Ular piton raksasa kembali menyemburkan api. Surya buru-buru mundur, menghindari serangan ular piton. Namun, ular piton raksasa tampaknya tidak mau melepaskan Surya begitu saja. Tubuhnya bergerak dengan cepat untuk mengejar Surya.Surya terbang di udara, terus melayang mengelilingi desa. Sementara itu, ular piton raksasa juga terus mengelilingi desa. Setiap kali ular piton mendekati Surya, ia menyemburkan api, berusaha membakar Surya. Surya hanya bisa terus mundur dengan cepat.Meskipun Surya terus menghindar, api itu tetap saja mengenai pakaiannya, membuat puluhan lubang besar dan kecil di pakaian Surya dalam sekejap."Groar!"Ular piton kembali menyemburkan api. Surya mundur dengan cepat, sampai beberapa meter di luar jangkauan semburan api. Namun, ketika Surya berdiri di udara sambil berpikir bahwa dia sudah berhasil menghindari serangan ular piton raksasa itu, tiba-tiba api keluar dari mulut ular piton, memanjang lebih dari sepuluh meter, menelan Surya dalam sekejap.Ular
Alcott pernah berkata bahwa energi yang meluap dari lingkaran sihir utama ke lingkaran sihir sekunder tidak akan melebihi sepersepuluh dari total energi lingkaran sihir utama. Ini berarti tingkat kesulitan lingkaran sihir utama bisa jadi lima puluh kali lebih tinggi daripada lingkaran sihir sekunder.Kekuatan ular piton merah itu sudah sangat besar. Jika ada makhluk yang kekuatannya lima puluh kali lipat lebih besar darinya, Surya tidak tahu bagaimana dia bisa mengalahkannya.Namun, karena sudah sampai sejauh ini, Surya tidak memiliki jalan untuk mundur. Dia hanya bisa terus maju. Kali ini, Surya bisa dengan jelas merasakan ruang yang dia lalui semakin menyempit, menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.Keadaan ini membuktikan bahwa ruang lingkaran sihir ini adalah ruang spiral. Tidak sampai dua puluh menit kemudian, Surya akhirnya melihat cahaya terang di depan matanya. Dia pun melangkah masuk ke dalam ruang lingkaran sihir sekunder besar kelima.Langit biru yang cerah, serta pad
Ratusan serigala tampak menggila ketika mencium bau darah di udara. Serigala-serigala yang mengelilingi Surya dengan cepat berlari menyerangnya. Saat berada beberapa meter dari Surya, beberapa ekor serigala melompat dari tanah, membuka mulut dengan taring yang tajam, siap menggigit Surya.Pada saat itu, Surya tidak membuat gerakan apa pun, hanya ada kilatan dingin yang terlihat di matanya. Serigala yang melompat di udara tiba-tiba membeku di tempat dalam sekejap seiring dengan angin kencang yang menderu. Semua serigala di tanah juga berhenti bergerak.Detik berikutnya, tornado besar terbentuk dengan Surya sebagai pusatnya. Tornado ini membungkus kawanan serigala, berputar dengan cepat, membuat mereka bertabrakan di udara hingga membentuk bola besar.Surya melompat ke udara, membalikkan tangan kanannya untuk mengeluarkan Pedang Petir. Dia berdiri di atas bola serigala itu, lalu mengayunkan pedangnya berkali-kali.Segera setelah itu, Surya menyarungkan pedangnya. Tiba-tiba, suara ledakan
Kemudian, Surya segera terbang turun ke tanah dengan tidak sabar. Begitu dia menyentuh tanah, Lawne muncul dengan pedang hitam di tangannya, lalu menusuk ke arah dada Surya. Surya dengan cepat menggunakan tangan kirinya untuk menahan pedang hitam Lawne. Sementara itu, tangan kanannya yang memegang Pedang Petir, menebas ke arah Lawne.Dalam sekejap, Lawne menghilang tanpa jejak dengan senyuman di wajahnya. Surya terdiam selama dua detik, kemudian menyimpan Pedang Petir di tangannya. Dia mulai berjalan dengan cepat melintasi padang rumput, sambil mencari mata lingkaran sihir.Pada saat ini, semua serigala yang sudah mati berubah menjadi debu, melayang naik ke udara. Kemudian, mereka kembali membentuk wujud serigala. Dalam sekejap, ratusan kawanan serigala hidup kembali.Surya hanya menoleh sebentar, lalu melanjutkan perjalanannya. Setelah dua langkah, dia tiba-tiba berbalik, mengangkat Pedang Petir untuk menangkis. Suara dentingan keras terdengar ketika pedang Lawne menghantam Pedang Pet
"Kamulah yang bodoh!"Lawne mundur beberapa langkah, lalu menghilang kembali. Surya menarik napas dalam-dalam, melihat serigala yang baru saja terpotong menjadi dua olehnya tadi. Sekarang serigala itu sudah hancur menjadi serpihan, kemudian kembali menyatu di udara. Dalam sekejap, seekor serigala hidup kembali!Saat melihat pemandangan ini, Surya merasa bosan. Dia berbalik untuk melangkah pergi. Namun, setelah mengambil beberapa langkah, langkah Surya tiba-tiba terhenti. Dia berbalik untuk menatap serigala itu.Kata-kata Lawne tadi kembali bergema di telinganya. Surya langsung menyadari bahwa Lawne bukanlah musuhnya. Sebaliknya, dia sedang membantunya. Lawne hanya menjalankan perintah dari Senior Zony. Dia juga berharap Surya bisa melewati ujian ini."Kamu, lihatlah pedangku!"Pada saat ini, Lawne muncul dari kanan. Surya mengangkat pedangnya untuk menahan serangan Lawne. Mereka saling menatap, lalu Surya dengan lembut berkata, "Terima kasih."Ekspresi terkejut melintas di mata Lawne.