Share

Bab 1882

Tina hanya bisa menangis. Pada saat ini, penyesalan di hatinya sudah mengalahkan ketakutannya. Tina tahu bahwa jika bukan karena dirinya, Surya tidak akan berada dalam situasi seperti ini. Dia merasa berutang pada pria itu. Dengan suara tercekat, Tina berkata, "Baiklah, Surya, aku berjanji padamu. Selama kamu bisa menyelamatkanku, selama kita berdua bisa baik-baik saja, aku akan pergi ke Aerovia bersamamu."

"Ya, percayalah padaku!"

Mata mereka saling bertemu. Surya menatap Tina dengan tatapan tegas.

Pada saat ini, ular piton raksasa hitam itu sepertinya telah membaca pikiran Surya. Ia mengeluarkan lidah dari mulutnya, mendekati sangkar besi yang tergantung di udara, lalu menjilat tubuh Tina dengan lidahnya. Bau lendir dan bau busuk langsung menyerang.

"Ah!"

Tina berteriak, merasa seolah-olah ada seseorang yang menggosoknya dengan sapu. Saat melihat pemandangan ini, mata Surya langsung memerah. Energi spiritualnya meledak. Dia mengeluarkan Tombak Guntur di tangannya, lalu melemparkan to
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status