Share

Bab 1871

"Orang itu betulan membelikan aku teh susu?"

Tom menatap pelayan itu dengan ekspresi tidak percaya, kemudian bertanya, "Apa dia menyuruhmu menyampaikan sesuatu padaku?"

Pelayan wanita itu tersenyum dan menyahut, "Ya, memang ada. Pak Surya bilang kalau teh susu kopi ini rasanya enak. Dia ingin kamu mencicipinya."

"Ada yang lain?"

"Nggak ada."

"Terima kasih."

Setelah pelayan pergi, Tom melihat teh susu di tangannya. Meskipun dia masih sangat menentang Surya dan mengumpat dengan suara pelan, pria itu tetap mencoba memasukkan sedotan ke dalam gelas teh susu itu dan meminumnya.

Konferensi ini berlangsung selama empat jam. Menjelang berakhir, Tom menerima panggilan telepon dari Carmen.

"Pak Carmen, ada apa?"

"Tom, apa Pak Surya masih di sana?"

"Pak Surya? Pak Surya yang mana?"

"Surya Pratama."

"Oh," sahut Tom melirik ke arah kedai kopi. Pria itu kemudian berkata, "Dia masih ada di sini."

"Baiklah, sekarang konferensinya sudah selesai, ajak dia masuk. Bilang saja padanya kalau aku yang mengun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status