Share

Bab 1770

"Dor, dor, dor!"

"Dor, dor, dor!"

Pada saat ini, Surya membentuk segel dengan kedua tangannya, mengucapkan mantra, lalu dengan cepat membuat tiga Tembok Bumi di depannya untuk menahan serangan pria berjas itu. Surya memutar tangan kanannya, membuat Pedang Petir muncul di tangannya. Dia bersembunyi di balik salah satu Tembok Bumi, siap menyerang terlebih dahulu ketika pria berjas itu mendekat.

Namun, pria berjas itu sepertinya tidak terburu-buru untuk menyerang. Dia mengarahkan senapan mesinnya ke Tembok Bumi, terus menerus menembak sambil meraung penuh semangat.

Pada akhirnya, setelah ratusan butir peluru ditembakkan, hanya ada lubang besar di tembok pertama.

"Haha, sepertinya kamu ingin bermain kucing-kucingan denganku. Menyenangkan sekali!"

Pria berjas itu segera membuang senapan mesin di tangannya, lalu mengeluarkan pistol dari pinggangnya. Kemudian, dia melompat ke atas Tembok Bumi pertama sembari berteriak, "Surya, hari akhirmu sudah tiba!"

Saat berdiri di atas Tembok Bumi, pria b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status