"Bayangan?""Huh, kamu berhasil mengetahuinya, ya? Tapi sayangnya, kamu nggak punya kesempatan lagi untuk melawan."Setelah mengatakan itu, pria berjas dan bayangannya bergegas menuju Surya pada saat yang sama dengan belatinya. Surya mengangkat Pedang Petir di tangannya untuk melawan, tapi dia tertekan oleh serangan gabungan keduanya.Kekuatan pria berjas ini bisa diatasi oleh Surya dengan susah payah, tapi kekuatan bayangan sudah melampaui perkiraan Surya. Bayangan yang terbentuk dari aura hitam ini ternyata adalah manifestasi kekuatan penghancur.Di bawah serangan gabungan dari pria berjas dan bayangannya, Surya mundur berulang kali. Pada akhirnya, dia tidak punya pilihan selain menggunakan Perlindungan Dewa Naga."Bum!"Belati pria berjas itu jatuh di atas Perlindungan Dewa Naga hingga mengeluarkan suara keras. Kemudian, pria itu membentuk bola aura hitam di telapak tangannya, lalu melemparkannya ke tanah.Dalam sekejap, kegelapan menyebar dengan cepat di tanah, segera menutupi selu
Pada saat ini, Surya tiba-tiba melihat beberapa aura hitam tipis berkumpul bersama. Meskipun wujudnya tipis, aura hitam ini masih menuju ke arah Surya. Saat hampir mendekatinya, tiba-tiba aura hitam ini diserap oleh sebuah kekuatan tertentu. Surya menundukkan kepalanya, melihat sepasang sarung tangan kulit yang tiba-tiba muncul di tanah sedang menyerap aura hitam itu.Saat ini, sarung tangan kulit itu memancarkan cahaya perak yang kuat, seolah-olah merasakan keberadaan khusus, lalu terus-menerus menyerap kekuatan yang terkandung dalam aura hitam tersebut.Akhirnya, aura hitam berubah menjadi bola hitam kecil di telapak sarung tangan kulit, sepenuhnya terserap oleh sarung tangan kulit sebelum akhirnya menghilang.Setelah sepasang sarung tangan kulit menyerap aura hitam, cahaya peraknya berangsur-angsur memudar, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya, kembali ke tampilan aslinya yang tampak sederhana.Surya memandang sarung tangan kulit itu, lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya, "Mun
Namun, hal ini juga menyebabkan pria berjas itu tidak dapat sepenuhnya menggunakan kekuatan penghancur. Dia hanya menanamkan kehendaknya sendiri ke dalamnya, lalu mengendalikan bayangannya. Sayangnya, bayangan itu adalah inkarnasinya.Meskipun terlihat seperti dua orang yang menyerang secara bersamaan, tapi sebenarnya mereka adalah satu orang. Ketika Surya menggunakan Cahaya Dewa Naga untuk menghancurkan bayangannya, kehendak spiritual pria berjas juga menerima pukulan yang sangat besar.Saat memikirkan hal ini, Surya merasa perasaannya campur aduk. Jika pria berjas itu benar-benar bisa sepenuhnya mengendalikan kekuatan penghancur, lalu menggunakan aura hitam sebagai pelindung untuk menahan serangannya, mungkin saja Surya sudah kalah semalam.Melihat pilihan penukaran di layar cahaya, Surya memilih dua Pil Penyembuh Petir tanpa ragu-ragu, lalu keluar dari ruang penyimpanan.Pagi harinya, saat Tina mengantarkan makanan, dia juga membawa serta sebuah koran.Karena kekuatan di balik Grup
Saat melihat situasi ini, Surya mengerutkan kening sambil bertanya, "Tina, kamu ...."Tina menyeka air matanya sembari berujar, "Pak Surya, dengan statusmu, kamu nggak akan melirik Tina, 'kan?"Surya menjawab, "Nggak, bukan itu maksudku. Tina, dengarkan aku .... Haih, baiklah, biarkan semuanya sama seperti sebelumnya, oke?"Tina menjelaskan, "Sebenarnya, dulu ayahku sangat baik padaku. Dia adalah orang terpenting dalam hidupku, tapi dia pergi begitu saja. Aku hanya nggak bisa menerimanya. Aku ingin mencari keadilan bagi ayahku.""Tapi sekarang, Pak Surya, aku menyadari kalau aku sudah jatuh cinta padamu. Aku nggak bisa lagi meninggalkanmu. Kalau kamu nggak menginginkanku, aku akan mati di depanmu sekarang juga."Setelah mengatakan itu, Tina mengambil belati, tiba-tiba menusukkannya ke lehernya dengan keras. Surya segera meraih belati dari tangan Tina, lalu menarik Tina ke dalam pelukannya. Dia memeluk wanita itu dengan erat sembari berkata, "Tina, jangan lakukan ini. Aku akan selalu be
Shakira berkata di ujung lain telepon, "Sebenarnya, tadi malam aku berada di dekat Gedung Teknologi Randt. Aku ada di sana saat kebakaran terjadi. Aku bisa melihat dengan jelas aura hitam di dalam lautan api. Itu pasti Desmon.""Desmon?"Surya merasa bingung. Dia berpikir dalam hati, "Bukankah Desmon bagian Grup Greenergy? Setelah pertempuran itu, Grup Greenergy pasti nggak akan membiarkannya lepas begitu saja karena kekalahannya. Mereka pasti akan mengirim orang untuk membunuh Desmon."Saat ini, Desmon pasti sedang melarikan diri.Gedung Teknologi Randt adalah basis pusat penelitian ilmiah Grup Greenergy. Seharusnya tempat ini akan sangat dijaga ketat. Tidak akan mudah bagi orang untuk bisa masuk dan keluar. Desmon sedang diburu oleh Grup Greenergy, tapi dia tidak hanya tidak melarikan diri, malah secara aktif datang ke sarang mereka?Surya merasa bahwa hal ini sangat tidak masuk akal. Mungkinkah Shakira sedang berbohong?Saat ini, suara Shakira datang lagi dari ujung telepon, "Aku ta
Pada saat ini, Surya memikirkan agen intelijennya, Elsa Alsava. Elsa ini adalah seorang peretas jenius. Pada masa Korps Tentara Maut, kecuali untuk beberapa area terlarang khusus, hampir tidak ada yang tidak bisa ditemukan oleh Elsa. .Surya menghubungi nomor telepon Elsa, lalu berkata, "Elsa, tolong segera periksa tentang kebakaran di Gedung Teknologi Randt. Beri aku jawaban sesegera mungkin.""Baik, Pak."Setelah menunggu selama beberapa saat, Elsa berkata langsung, "Pak, menurut informasi dari Grup Greenergy, kebakaran di Gedung Teknologi Randt disebabkan oleh Desmon, pembunuh Kelas B di bawah Grup Greenergy. Sekarang, Desmon sudah melarikan diri. Grup Greenergy sedang mengejarnya.""Ternyata memang dia."Surya melanjutkan, "Omong-omong, Elsa, bisakah kamu mengetahui informasi tentang para pembunuh di bawah Grup Greenergy?"Elsa menjawab, "Saat ini, hanya sebagian yang bisa aku temukan.""Baiklah, kirimkan semuanya ke ponselku.""Baik. Sekitar lima menit."Setelah menutup telepon, l
"Kamu!""Marla adalah anggota Keluarga John, jadi barang antiknya juga merupakan bagian dari Keluarga John. Apa kamu pikir kamu bisa membelinya sesukamu?""Kakek Gray, biarkan aku yang bicara." Pada saat ini, pemuda yang berdiri di samping Gray membuka mulutnya. Gray menghela napas, lalu menyingkir dengan enggan."Baiklah, Paxton. Kamu saja yang bicara."Pemuda itu maju dua langkah, tersenyum pada Surya, mengulurkan tangannya sambil berkata, "Halo, Pak Surya. Namaku Paxton John. Kakekku adalah Walton John, yang juga merupakan Kepala Keluarga John saat ini."Surya tidak menjabat tangan Paxton. Dia hanya tersenyum sedikit, mengangguk, lalu berkata, "Maaf, aku nggak tertarik dengan urusan Keluarga John. Kalau Pak Gray sudah menjelaskan semuanya padamu secara rinci, aku pikir kamu juga seharusnya tahu kalau koleksi ini aku peroleh melalui jalur resmi, jadi transaksi ini sah."Paxton ragu-ragu sejenak, sebelum kembali berkata sambil senyuman, "Pak Surya, aku tahu kamu membeli koleksi itu da
Keluarga John mungkin memiliki kultivator dengan tingkat kekuatan yang tidak rendah. Jika tidak, mereka tidak akan mencari sarung tangan kulit yang tampak biasa itu. Terlebih lagi, mereka tidak datang langsung untuk membeli sarung tangan kulit tersebut. Untuk sepasang sarung tangan kulit tersebut, mereka rela merogoh kocek sebesar 60 triliun. Ini cukup untuk membuktikan nilainya.Saat ini, Surya sangat yakin bahwa dia telah mendapatkan sebuah harta karun. Setelah kembali ke kamar, dia memeriksa sarung tangan kulit itu dengan cermat. Dia menemukan bahwa sarung tangan kulit yang terlihat biasa saja itu tidak dapat dimasuki energi spiritual. Selain itu, sepasang sarung tangan kulit ini sangat ringan, seperti selembar kertas.Jika Surya tidak menyaksikan sepasang sarung tangan kulit ini melahap kekuatan penghancur dengan matanya sendiri tadi malam, dia sama sekali tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi jika dirinya menggunakan sarung tangan kulit tersebut untuk menahan pukulan yan