"Kamu!""Marla adalah anggota Keluarga John, jadi barang antiknya juga merupakan bagian dari Keluarga John. Apa kamu pikir kamu bisa membelinya sesukamu?""Kakek Gray, biarkan aku yang bicara." Pada saat ini, pemuda yang berdiri di samping Gray membuka mulutnya. Gray menghela napas, lalu menyingkir dengan enggan."Baiklah, Paxton. Kamu saja yang bicara."Pemuda itu maju dua langkah, tersenyum pada Surya, mengulurkan tangannya sambil berkata, "Halo, Pak Surya. Namaku Paxton John. Kakekku adalah Walton John, yang juga merupakan Kepala Keluarga John saat ini."Surya tidak menjabat tangan Paxton. Dia hanya tersenyum sedikit, mengangguk, lalu berkata, "Maaf, aku nggak tertarik dengan urusan Keluarga John. Kalau Pak Gray sudah menjelaskan semuanya padamu secara rinci, aku pikir kamu juga seharusnya tahu kalau koleksi ini aku peroleh melalui jalur resmi, jadi transaksi ini sah."Paxton ragu-ragu sejenak, sebelum kembali berkata sambil senyuman, "Pak Surya, aku tahu kamu membeli koleksi itu da
Keluarga John mungkin memiliki kultivator dengan tingkat kekuatan yang tidak rendah. Jika tidak, mereka tidak akan mencari sarung tangan kulit yang tampak biasa itu. Terlebih lagi, mereka tidak datang langsung untuk membeli sarung tangan kulit tersebut. Untuk sepasang sarung tangan kulit tersebut, mereka rela merogoh kocek sebesar 60 triliun. Ini cukup untuk membuktikan nilainya.Saat ini, Surya sangat yakin bahwa dia telah mendapatkan sebuah harta karun. Setelah kembali ke kamar, dia memeriksa sarung tangan kulit itu dengan cermat. Dia menemukan bahwa sarung tangan kulit yang terlihat biasa saja itu tidak dapat dimasuki energi spiritual. Selain itu, sepasang sarung tangan kulit ini sangat ringan, seperti selembar kertas.Jika Surya tidak menyaksikan sepasang sarung tangan kulit ini melahap kekuatan penghancur dengan matanya sendiri tadi malam, dia sama sekali tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi jika dirinya menggunakan sarung tangan kulit tersebut untuk menahan pukulan yan
"Baiklah, ikutlah denganku ke suatu tempat. Kali ini, aku juga akan menunjukkan padamu apa itu kultivator sejati."Mendengar hal tersebut, Aiken pun langsung gembira. Aiken juga termasuk orang yang suka berlatih bela diri. Namun, karena memiliki tanggung jawab pada keluarganya, dia terpaksa terus bekerja tanpa henti, tidak memiliki waktu untuk berlatih.Sekarang, setelah mendengar Gray berkata bahwa dia akan membawanya bertemu dengan seorang kultivator sejati, Aiken merasa sangat bahagia. Dia tidak menolak. Dia menyanjung Gray sepanjang jalan sambil mengikuti Gray ke ruang bawah tanah di dalam manor.Ruangan bawah tanah ini memiliki tiga lantai. Lantai pertama adalah ruang penyimpanan, lantai kedua adalah ruang belajar yang berisi banyak buku tentang kultivator, sementara lantai ketiga adalah ruang yang mirip labirin.Aiken berkata, "Pak Gray, apakah kamu membawaku ke sini karena ada seorang kultivator di sini?"Gray membalas, "Berhenti bicara omong kosong. Ikuti saja aku."Gray memimp
Sebelum Aiken selesai berbicara, dia melihat seluruh tubuhnya sudah disedot masuk ke dalam tubuh pria tua botak itu. Pria tua botak itu bergetar, lalu sebuah bola energi dengan cepat bergerak ke seluruh tubuh pria tua itu. Kemudian, sekumpulan kerangka Aiken yang tersisa diguncang keluar oleh pria tua botak itu hingga tersebar di tanah.Pria tua botak itu bersendawa seolah dia sudah merasa kenyang setelah makan. Dia menatap Gray dengan tatapan merendahkan, lalu berkata, "Pengorbanan kali ini terlalu tua. Carikan aku yang lebih muda lain kali. Apa kamu dengar?"Gray mengangguk berulang kali sambil berkata dengan hormat, "Ya, ya. Sang Suci, kamu nggak perlu khawatir. Lain kali, aku pasti akan membawakan pengorbanan yang lebih muda. Oh ya, Sang Suci, aku ingin tahu apakah setelah berhasil menemukan sepasang sarung tangan kulit itu, pengorbanannya bisa kembali menjadi setahun sekali?"Setelah Gray mengatakan ini, butiran keringat mengucur deras dari dahinya. Keluarga Walton awalnya tidak s
Jika ada terlalu banyak orang hilang, pasti akan menarik perhatian polisi. Memikirkan hal ini, Gray merasa menyesal dalam hatinya dan diam-diam bergumam, "Kalau aku mengetahui hal ini, seharusnya aku nggak meminjam kekuatan orang itu lebih dulu. Sekarang, Keluarga John jadi dalam masalah. Kali ini, aku khawatir akan ada keributan besar."Gray tidak berani tetap tinggal dan langsung pergi ke ruang depan untuk memberi tahu Walton tentang perkataan kultivator tingkat suci itu. Walton juga seorang kultivator, tetapi pemahamannya masih sangat kurang. Sekarang, dia baru saja masuk ke Alam Spiritual."Apa? Pengorbanan setiap hari?"Walton menatap Gray dengan wajah kaget, matanya melotot seraya berkata, "Dia ingin mencari pengorbanan, biarkan saja dia mencarinya sendiri. Kenapa harus menyalahkan masalah ini pada keluarga Walton?"Gray menghela napas, kemudian menjawab, "Pak, nggak ada artinya mengatakan hal seperti itu sekarang. Kalau bukan karena meminjam kekuatannya, keluarga Walton juga ngg
"Ya, aku akan segera datang."Surya membuka pintu dan melihat ibu Tina sedang berdiri di sana. Di belakangnya, ada dua orang, seorang pria tua dan seorang pemuda, yaitu Gray dan Paxton yang datang menemuinya pada siang hari.Gray segera menyapa, "Pak Surya, apa kita bisa mengobrol?"Di atap, Gray kembali berkata, "Pak Surya, sejujurnya, sebagian dari koleksi itu sangat penting bagi Keluarga John. Kami datang ke sini hanya untuk koleksi itu."Surya menjawab tanpa daya, "Pak Gray, saat kamu datang pada sore hari, aku sudah memberi tahu kalau koleksinya sudah aku kirim ke Rumah Lelang. Pak Gray seharusnya sudah tahu dengan sangat jelas tentang aturan Rumah Lelang, antara penjual dan pembeli nggak ada yang mengetahui informasi satu sama lain ....""Jadi, aku nggak bisa membantu masalah kalian. Kalau kalian ingin aku mengganti kerugian kalian, pergilah ke Rumah Lelang Konsorsium Pelita sekarang. Aku rasa kalian bisa mendapatkan kembali sebagian dari koleksinya.""Kamu!"Gray emosi dalam hat
Surya mengangkat bahunya tak berdaya. Faktanya, tujuan Surya melakukan ini juga untuk kebaikan mereka berdua. Bagaimanapun, Grup Greenergy sekarang tahu di mana Surya tinggal dan bisa mengirim pembunuh ke sini kapan saja. Kekuatan pria berjas tadi malam hampir mencapai Alam Raja standar.Jika Gray dan Paxton bertemu dengan pembunuh Grup Greenergy ketika mereka datang untuk mencari mereka kembali, ini mungkin bukan hal yang baik bagi mereka.Setelah keduanya pergi, Tina berkata dengan kesal, "Kedua orang itu menyebalkan, saat kita menawar koleksi di rumah Bu Marla, bukankah pria tua itu menyerah? Sekarang dia ingin membeli koleksi itu lagi. Nggak tahu malu sekali."Surya menghiburnya seraya berkata, "Lupakan saja, menurutku kalau mereka tahu apa yang mereka minati, mereka nggak akan kembali lagi suatu hari nanti. Baiklah, ini sudah larut, pergi dan istirahatlah lebih awal.""Ya, kamu juga harus istirahat lebih awal."Tina meninggalkan atap, tetapi Surya masih berdiri di sana, karena dia
Segala sesuatu yang terjadi di sini akan direkam oleh monitor dan informasinya pada akhirnya akan dikirim kembali ke Grup Greenergy.Ketika Surya datang ke Negara Kamber, awalnya dia berencana untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap Grup Greenergy. Akan tetapi tanpa diduga, Grup Greenergy sudah mengincarnya terlebih dahulu.Namun, meski begitu, apa yang bisa dilakukan?Saat memikirkan hal ini, Surya merasa konyol di dalam hatinya.Tadi malam, Bayangan menggunakan Howitzer Spiritual dan Pistol Spiritual. Sayangnya, dia akhirnya mati di tangan Surya. Kini, pria berjas tersebut dapat menggambarkan adegan pertarungan tadi malam dengan mudah. Hal ini membuktikan bahwa pasti ada pengawas yang diatur oleh Grup Greenergy di dekatnya.Oleh karena itu, apa yang dilakukan pria berjas itu juga membuat Surya merasa konyol.Surya langsung berkata, "Kalau menurutmu apa yang dilakukan Bayangan bisa membantumu, maka kamu salah. Aku harap kamu mengetahui satu hal. Bayangan sudah mati dan dia ma