Rika berkata sambil tersenyum tipis, "Ya, kalau perlu, kamu dapat menghubungi petugas untuk memanggil dukungan artileri. Petugas akan mengajukan permohonan, lalu tim khusus akan mengevaluasi situasi dan menentukan apakah perlu memberikan dukungan artileri.""Kalau menunggu pengajuan disetujui, bukankah semuanya sudah terlambat?"Adegan pertempuran berubah dengan cepat. Bagaimana mungkin mereka dapat menunggu pengajuan, evaluasi dll.Rika berkata, "Jangan khawatir, meski hanya ada 18 anggota tempur garda depan, tapi kalian didukung tim logistik dengan jumlah lebih dari 18.000 orang. Seluruh proses evaluasi tidak akan memakan waktu lebih dari satu menit.""Sialan," umpat Surya. Dengan anggota yang hanya berjumlah 18 orang, mereka menyiapkan lebih dari sepuluh ribu orang tim logistik. Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural benar-benar hebat."Tapi apa saja yang termasuk dalam dukungan artileri?" tanya Surya dengan penasaran.Rika menjawab dengan perlahan, "Rudal taktis
Setelah berkata, Rika memapah Dwi keluar dari ruangan itu."Ah, aku masih punya bawahan?" Namun, pertanyaan Surya tidak mendapat jawaban.Melihat sosok kedua pria itu yang pergi menjauh, Surya terdiam untuk waktu yang lama.Barusan, Surya menggunakan kekuatan pikirannya untuk menyelidiki. Dia menemukan bahwa tubuh Rika mengandung energi spiritual yang bahkan tidak lebih lemah darinya. Rika adalah seorang master hebat.Namun, Surya tidak bisa merasakan fluktuasi energi spiritual apa pun di tubuh Dwi. Dia sama seperti orang biasa.Akan tetapi, bagaimana mungkin Dwi yang mampu duduk dalam posisi ini adalah orang biasa? Selain itu, Dwi sendiri mengaku bahwa dia memiliki energi spiritual.Beberapa kali Surya tidak bisa menahan diri ingin menyerang lautan kesadaran Dwi untuk mendapatkan beberapa informasi dari jiwanya.Namun, Surya tetap menahan dirinya. Orang tua ini sulit ditebak. Jika Surya tidak berhati-hati, dia akan mempermalukan dirinya sendiri atau bahkan mendapat serangan balik. Hal
"Perjamuan, ya." Raka terdiam sejenak, kemudian dia berkata, "Kalau begitu, aku tidak pergi, ya. Aku nggak cocok dengan acara seperti itu."Raka memiliki identitas yang spesial. Jadi, dia tidak dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan publik dengan mudah.Surya berkata sambil terkekeh, "Perjamuan malam ini mungkin akan sangat meriah. Kamu yakin nggak mau pergi?""Meriah?" Raka bertanya-tanya. Namun, kemudian dia langsung berkata, "Aku akan pergi. Di mana dan perjamuan macam apa itu?""Perjamuan yang diadakan oleh pebisnis kota, kamu tanyakan sendiri saja." Setelah berkata, Surya menutup telepon itu.Setelah memikirkannya, Surya mengeluarkan kartu ponselnya dan memasukkannya ke ponsel Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural.Jika membawa dua ponsel, Surya merasa sedikit kewalahan.Kemudian, Surya memasukkan pistol dan kartu identitasnya ke dalam koper, kemudian melemparkannya ke ruang penyimpanan. Setelah itu, Surya mengemudi kembali ke Perumahan Lily.Saat ini, b
Saat ini, ruang perjamuan di lantai paling atas sudah sangat ramai.Pemimpin tertinggi Kota Juwana, Albert Fortunate dan Kepala Departemen Perdagangan Kota Juwana, Alex Prasetyo telah hadir. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Juwana sangat mementingkan masalah ini.Dengan adanya dua orang ini, wajar ada banyak pengusaha di Kota Juwana yang hadir.Saat ini, ada tujuh atau delapan puluh orang di ruang perjamuan, sebagian besar adalah orang-orang terkenal di komunitas bisnis Kota Juwana.Semua orang berkumpul sambil berbicara dan tertawa. Suasana di sana terlihat sangat meriah.Seperti yang diketahui, perjamuan seperti ini biasanya menjadi penentu yang menandakan bahwa hal ini didukung oleh pemerintah kota. Di luar, semua orang terlihat dapat bertemu dan memberikan perhatian serta bantuan dalam segala aspek.Namun, sebenarnya perjamuan ini merupakan peringatan bagi semua orang untuk tidak ikut campur, terlibat dan mencari keuntungan.Semua orang juga tahu bahwa ketika berbisnis di Kota Juwana
Sebagai seorang politikus senior, Albert tahu betul apa yang diwakili oleh identitas Raka.Meskipun Raka hanya duduk di sini dan tidak mengatakan apa pun, status Raka pasti mewakili maksud tertentu.Hanya saja, sekarang Albert tidak tahu kenapa Raka datang kemari.Tujuan Albert adalah untuk mengetahui apa yang ingin dilakukan Raka.Namun, Raka hanya berkata sambil terkekeh, "Pekerjaanku lumayan lancar. Paman Albert, proyek yang kamu selenggarakan ini cukup bagus. Ini dapat meningkatkan perekonomian dan lapangan kerja Kota Juwana. Selamat, ya."Setelah mendengarnya, Albert langsung berkata sambil tersenyum, "Raka, ayahmu yang memiliki visi jangka panjang. Saat kamu pertama kali membicarakannya, dia sangat mendukungku. Jadi, kami segera menetapkan proyek ini. Aku juga ingin berterima kasih kepada ayahmu.""Aku nggak tahu masalah ini. Tapi, ini semua berkat Paman Albert. Paman terlalu sungkan," kata Raka sambil tertawa.Saat ini, Albert telah memastikan bahwa Leonard tidak keberatan denga
Tidak lama setelah Linda dan Surya duduk, Carlo dan Alvin mendatangi mereka.Carlo berkata sambil mengerutkan kening kepada Surya, "Untuk apa kamu ke sini? Apakah penjelasanku nggak cukup jelas?""Linda bersikeras mengajakku bersamanya, aku juga nggak punya pilihan lain," kata Surya dengan santai.Pada saat ini, Alvin melirik Linda dengan ekspresi yang tiba-tiba terkejut.Alvin telah melihat foto Linda, tapi dia tidak menyangka bahwa Linda begitu cantik dan memiliki temperamen yang elegan. Dia juga seorang pria yang telah bertemu banyak wanita. Namun, ini adalah pertama kalinya dia melihat kecantikan tiada tara dengan temperamen elegan seperti ini.Setelah terkejut, Alvin mengalihkan pandangannya ke Surya, lalu memperhatikannya sejenak. Setelah itu, Alvin berkata, "Pak Surya, ya?""Ya.""Aku dengar kamu juga karyawan Konsorsium Pelita?""Begitulah.""Apa jabatanmu?""Aku nggak punya jabatan.""Karyawan biasa?""Bukan.""Kalau begitu, apa jabatanmu?" tanya Alvin dengan nada sedikit agre
Ketika Surya mendengar hal ini, dia pun berkata sambil terkekeh, "Apakah kamu bahagia atau nggak, nggak ada hubungannya dengan kami. Kalau kamu terus mengganggu kami, kamu mungkin akan menjadi semakin nggak bahagia."Ekspresi Alvin menjadi masam. Saat dia hendak marah, Carlo segera berkata untuk menghentikannya, "Sudahlah Alvin, perjamuan akan segera dimulai. Jangan berdebat dengan orang seperti ini. Ingat identitasmu. Linda, masalah ini telah diputuskan. Kamu harus tahu bahwa aku melakukan ini demi kebaikanmu. Sebagai seorang ayah, apakah aku mungkin bisa menyakitimu? Kamu sudah nggak muda lagi, jadi jangan bersikap egois."Setelah berkata, Carlo membawa Alvin berjalan pergi menuju ke panggung acara. Di sana, Albert dan Alex sudah menunggu di sana dan bersiap mengumumkan dimulainya resepsi.Surya memandang ke arah Linda. Dia melihat ekspresi Linda terlihat masam dan marah.Surya tidak berkata apa-apa. Bagaimanapun juga, ayahnya Linda yang mengatakan hal ini. Apakah mungkin Surya akan
"Oh?"Semua orang merasa kebingungan. Kenapa dia memperkenalkan putrinya kepada orang seperti ini?Pada saat ini, Carlo berteriak, "Linda, naik dan beri salam kepada semuanya."Seketika, semua orang terkejut.Ternyata putrinya Carlo adalah Linda?Tidak heran dia ingin memperkenalkan putrinya dalam perjamuan itu. Linda adalah Direktur Konsorsium Pelita yang mengendalikan sejumlah besar dana. Jika mereka bekerja sama dengan Perusahaan Hiburan Kilala, bukankah kedua belah pihak akan mendapat untung?Pada saat ini, Linda mengerutkan keningnya. Dia mengetahui bahwa hal seperti ini pasti akan terjadi.Namun, sebagai seorang pengusaha, karena Albert telah mengiriminya undangan, jadi Linda mau tidak mau harus hadir.Apalagi, meski sempat berkonflik dengan ayahnya, dalam hal ini Linda tidak bisa langsung mempermalukan ayahnya. Hal ini akan sangat memalukan.Linda memandang ke arah Surya. Kemudian, Surya pun berkata sambil tersenyum, "Pergilah, aku akan mendukung apa pun yang ingin kamu lakukan.
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di