Sore harinya, tubuh Surya telah kembali normal. Saat membuka matanya, Surya melihat ke bawah ke tangan kanannya, lalu menggoyangkannya dengan kuat. Kemudian, dia merasa bahwa kekuatannya telah kembali.Cahaya Dewa Naga memang sangat mendominasi. Bagaimanapun, ini adalah keterampilan Klan Naga. Jika manusia biasa yang mengultivasinya, tubuh mereka pasti akan sulit untuk menahannya. Jika saja Surya tidak meningkatkan kebugaran fisiknya, kemudian memperoleh Pil Spiritual Naga dan Pil Pemulihan Energi untuk meningkatkan kebugaran fisiknya ....Mungkin saja saat ini dia sudah hancur dan mati karena meledak.Pada saat ini, Surya menemukan bahwa kekuatan sisa dari Cahaya Dewa Naga terlalu kuat, sehingga akan mengganggu aura spiritual di tubuhnya, bahkan aura naga. Berkat Teknik Naga Sejati, kedua aura tersebut menjadi sangat kuat. Kedua aura itu awalnya digunakan menyehatkan tubuh. Namun, sekarang setelah gangguan tersebut, tubuhnya telah mengalami kerusakan parah.Surya juga pertama kalinya
Surya mengambil mangkuk itu, meminum sup ayam itu seteguk demi seteguk, lalu berkata, "Omong-omong, Tina, kali ini aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih sudah mencari pelelangan untukku. Kalau nggak, aku mungkin nggak akan bisa bertahan hidup sampai sekarang."Tina tahu bahwa Surya adalah seorang kultivator. Dalam beberapa hari terakhir, dua kultivator kuat di tingkat suci tahap puncak datang untuk mengganggu Surya.Saat melihat Surya, Tina tiba-tiba merasa sangat tidak nyaman di hatinya. Tina menjawab, "Pak Surya, bagaimana kalau kamu pergi saja? Tinggalkan Negara Kamber dan kembalilah ke Negara Aerovia. Itu adalah tanah airmu. Kalau kamu kembali ke Negara Aerovia, mereka nggak akan bisa melakukan apa pun padamu."Meskipun Tina ingin membalaskan dendam ayahnya, Surya tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Sekarang identitas Surya telah terungkap, Grup Greenergy juga sangat kuat. Surya sudah tidak bisa lagi terus mencari bukti kejahatan Grup Greenergy. Para pembunuh yang
Sambil berbicara, Tina perlahan mendekati Surya, lalu tiba-tiba mencondongkan tubuh dan mendekatkan bibirnya untuk mencium Surya dalam-dalam.Gerakan Tina terlalu cepat, jadi Surya tidak bisa mengelak. Saat Surya tersadar, Tina sudah menciumnya dan mustahil untuk mundur.Antusiasme Tina membuat Surya hampir tidak bisa bernapas. Setelah ciuman yang dalam selama satu menit, Tina melepaskan Surya, menatap mata Surya dengan penuh kasih sayang sembari berkata, "Pak Surya, mulai sekarang aku adalah wanitamu ....""Selama Pak Surya menginginkannya, aku bisa mendedikasikan tubuhku untukmu kapan saja."Surya tidak punya pilihan selain tiba-tiba teringat pada Marla dan segera menyahut, "Omong-omong, Tina, apa kamu punya kontak Bu Marla?""Ya."Tina mengangguk penuh semangat sambil menjawab, "Karena Pak Surya terakhir kali bilang kalau koleksi Bu Marla sangat penting, aku menyimpan informasi kontak Bu Marla ....""Pak Surya, apa kamu ingin aku menghubungi Bu Marla sekarang?""Nggak."Surya mengge
Surya yakin bahwa Gray telah mendengar langkah kakinya, lalu menyahut, "Pak Gray, ada masalah apa mencariku?"Gray tidak berbalik, hanya menatapi langit merah yang ada di langit."Pak Surya, aku ingin tahu apakah kamu merasa puas dengan lelang hari ini?""Ya, acaranya cukup bagus. Kenapa? Pak Gray juga punya koleksi yang ingin dijual padaku?""Hehe."Gray terkekeh, perlahan berbalik, lalu menatap Surya sambil menjawab, "Aku hanya punya hobi mengoleksi sepanjang hidupku. Jadi, aku nggak pernah menjual satu pun koleksiku ....""Aku selalu meremehkan mengoleksi benda-benda tua, lalu menunggu harganya naik sebelum menjualnya kembali untuk mendapatkan selisih harganya. Kalau kamu menyukai suatu benda, kamu pasti ingin menyimpannya bersamamu."Surya tersenyum kecil. Sikap Gray terhadap koleksinya membuat Surya merasa rileks. Bagaimanapun, sikap seseorang terhadap hal yang disukainya, kemungkinan besar adalah sikapnya terhadap teman-temannya.Seseorang yang tidak menggunakan barang-barang yan
Surya menatap punggung Gray dengan perasaan jijik di dalam hatinya. Meskipun Surya tidak ingin terlibat dalam urusan Keluarga John, sekarang setelah Gray datang ke rumahnya, Surya tidak punya pilihan selain berharap Marla akan segera menelepon untuk membahas masalah pembelian barang koleksi.Pada saat yang sama, Desmon dan Mia sedang makan malam bersama di sebuah restoran di Edmilton. Mia melihat tiket di tangannya, lalu meletakkannya di atas meja. Dia memotong sepotong steik dengan pisau, kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya dengan garpu.Meski keduanya sepakat untuk tidak membicarakan tiket pesawat, Mia tidak bisa menyembunyikan keraguannya dan tak kuasa untuk bertanya, "Apa aku benar-benar perlu pergi? Kamu begitu hebat, apa aku nggak boleh terus berada di sisimu ....""Kali ini, siapa yang akan kamu hadapi? Kenapa kamu sangat takut? Aku belum pernah melihatmu setakut ini sebelumnya."Desmon tidak pandai berbicara. Dia memotong steik dengan pisau, menaruhnya di mulutnya, menggig
Desmon gagal menyelesaikan tugas yang diberikan padanya oleh Grup Greenergy. Oleh karena itu, Grup Greenergy pasti tidak akan membiarkan Desmon tetap hidup.Grup Greenergy tidak akan pernah melepaskan orang yang melewatkan kesempatan. Ini adalah prinsip mereka. Kesempatan sudah mereka diberikan, jadi semua orang yang bergabung harus melakukan keinginan mereka. Begitu ada yang melanggar, kesempatan itu akan hilang.Hanya ada satu akhir bagi mereka yang kehilangan kesempatan, yaitu kematian.Pada saat ini, Mia akhirnya memahami keseriusan masalah ini. Meskipun dia telah tinggal di Kamber selama dua puluh tahun, yang tidak bisa dia lepaskan bukanlah Kamber, melainkan Desmon.Mia menyeka air matanya, matanya tampak merah saat dia berkata, "Desmon, kalau begitu, pergilah bersamaku. Ayo kita tinggalkan Kamber. Kita bisa hidup di tempat lain, oke?"Desmon membalas, "Nggak ada gunanya. Kamu harusnya sudah tahu cara kerja Grup Greenergy. Sekarang, hanya ada satu cara. Kamu pergi dulu, aku akan
Orang normal akan memiliki angka 100 poin. Jika gelombang emosi sangat besar, poinnya akan turun secara bertahap.Umumnya, pembunuh yang gagal menjalankan tugasnya akan mengalami perubahan emosi yang hebat, sehingga poin mereka sering kali berada di bawah angka 50.Setelah melalui serangkaian uji coba khusus, pimpinan Grup Greenergy menemukan bahwa ada hubungan yang sangat halus antara fisik dan emosi seseorang.Jika emosi seorang pembunuh berada di angka 100 poin, dia bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya. Kemudian, ketika emosi si pembunuh mencapai angka 50 poin, kekuatan yang bisa dia keluarkan akan berkurang setengahnya.Ini juga merupakan alat terbaik yang digunakan oleh Penghakim untuk menyelidiki fluktuasi emosi pembunuh. Terlebih lagi, semakin besar fluktuasi emosi seorang pembunuh, semakin mudah bagi Penghakim untuk menjalankan hukuman, mengakhiri hidup pembunuh tersebut.Grup Greenergy memiliki sistem hukuman yang lengkap, dengan peraturan yang ketat baik untuk pihak eksternal
Pria berjas itu sedikit mengernyit. Dia berjalan menuju asap sambil berseru dengan lembut, "Desmon, apa kamu masih di sana?"Pada saat itu, pria berjas melihat sarung pedang katana di tanah, lalu tiba-tiba tertegun. Kemudian, dia melihat Desmon yang seluruh tubuhnya memancarkan aura hitam, matanya juga tampak hitam pekat seperti tinta. Desmon dengan cepat berjalan keluar dari asap sambil memegang pedang katananya."Bajingan sialan!"Pria berjas itu langsung melemparkan Howitzer di tangannya, lalu mengeluarkan pistol dari pinggangnya, mengarahkannya ke arah Desmon. Namun, saat dia hendak menembak, Desmon tiba-tiba mengayunkan pedang katananya. Tiba-tiba, serangan pedang hitam dengan panjang beberapa meter turun dengan cepat.Dalam sekejap, tubuh pria berjas itu bersentuhan dengan serangan energi pedang. Seluruh tubuhnya tiba-tiba meledak, dengan serpihan anggota tubuh yang terbang ke berbagai arah."Aahh!"Desmon mengangkat kepala dan meraung. Kemudian, dia menggunakan serangkaian keter
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di