Sambil berbicara, Tina perlahan mendekati Surya, lalu tiba-tiba mencondongkan tubuh dan mendekatkan bibirnya untuk mencium Surya dalam-dalam.Gerakan Tina terlalu cepat, jadi Surya tidak bisa mengelak. Saat Surya tersadar, Tina sudah menciumnya dan mustahil untuk mundur.Antusiasme Tina membuat Surya hampir tidak bisa bernapas. Setelah ciuman yang dalam selama satu menit, Tina melepaskan Surya, menatap mata Surya dengan penuh kasih sayang sembari berkata, "Pak Surya, mulai sekarang aku adalah wanitamu ....""Selama Pak Surya menginginkannya, aku bisa mendedikasikan tubuhku untukmu kapan saja."Surya tidak punya pilihan selain tiba-tiba teringat pada Marla dan segera menyahut, "Omong-omong, Tina, apa kamu punya kontak Bu Marla?""Ya."Tina mengangguk penuh semangat sambil menjawab, "Karena Pak Surya terakhir kali bilang kalau koleksi Bu Marla sangat penting, aku menyimpan informasi kontak Bu Marla ....""Pak Surya, apa kamu ingin aku menghubungi Bu Marla sekarang?""Nggak."Surya mengge
Surya yakin bahwa Gray telah mendengar langkah kakinya, lalu menyahut, "Pak Gray, ada masalah apa mencariku?"Gray tidak berbalik, hanya menatapi langit merah yang ada di langit."Pak Surya, aku ingin tahu apakah kamu merasa puas dengan lelang hari ini?""Ya, acaranya cukup bagus. Kenapa? Pak Gray juga punya koleksi yang ingin dijual padaku?""Hehe."Gray terkekeh, perlahan berbalik, lalu menatap Surya sambil menjawab, "Aku hanya punya hobi mengoleksi sepanjang hidupku. Jadi, aku nggak pernah menjual satu pun koleksiku ....""Aku selalu meremehkan mengoleksi benda-benda tua, lalu menunggu harganya naik sebelum menjualnya kembali untuk mendapatkan selisih harganya. Kalau kamu menyukai suatu benda, kamu pasti ingin menyimpannya bersamamu."Surya tersenyum kecil. Sikap Gray terhadap koleksinya membuat Surya merasa rileks. Bagaimanapun, sikap seseorang terhadap hal yang disukainya, kemungkinan besar adalah sikapnya terhadap teman-temannya.Seseorang yang tidak menggunakan barang-barang yan
Surya menatap punggung Gray dengan perasaan jijik di dalam hatinya. Meskipun Surya tidak ingin terlibat dalam urusan Keluarga John, sekarang setelah Gray datang ke rumahnya, Surya tidak punya pilihan selain berharap Marla akan segera menelepon untuk membahas masalah pembelian barang koleksi.Pada saat yang sama, Desmon dan Mia sedang makan malam bersama di sebuah restoran di Edmilton. Mia melihat tiket di tangannya, lalu meletakkannya di atas meja. Dia memotong sepotong steik dengan pisau, kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya dengan garpu.Meski keduanya sepakat untuk tidak membicarakan tiket pesawat, Mia tidak bisa menyembunyikan keraguannya dan tak kuasa untuk bertanya, "Apa aku benar-benar perlu pergi? Kamu begitu hebat, apa aku nggak boleh terus berada di sisimu ....""Kali ini, siapa yang akan kamu hadapi? Kenapa kamu sangat takut? Aku belum pernah melihatmu setakut ini sebelumnya."Desmon tidak pandai berbicara. Dia memotong steik dengan pisau, menaruhnya di mulutnya, menggig
Desmon gagal menyelesaikan tugas yang diberikan padanya oleh Grup Greenergy. Oleh karena itu, Grup Greenergy pasti tidak akan membiarkan Desmon tetap hidup.Grup Greenergy tidak akan pernah melepaskan orang yang melewatkan kesempatan. Ini adalah prinsip mereka. Kesempatan sudah mereka diberikan, jadi semua orang yang bergabung harus melakukan keinginan mereka. Begitu ada yang melanggar, kesempatan itu akan hilang.Hanya ada satu akhir bagi mereka yang kehilangan kesempatan, yaitu kematian.Pada saat ini, Mia akhirnya memahami keseriusan masalah ini. Meskipun dia telah tinggal di Kamber selama dua puluh tahun, yang tidak bisa dia lepaskan bukanlah Kamber, melainkan Desmon.Mia menyeka air matanya, matanya tampak merah saat dia berkata, "Desmon, kalau begitu, pergilah bersamaku. Ayo kita tinggalkan Kamber. Kita bisa hidup di tempat lain, oke?"Desmon membalas, "Nggak ada gunanya. Kamu harusnya sudah tahu cara kerja Grup Greenergy. Sekarang, hanya ada satu cara. Kamu pergi dulu, aku akan
Orang normal akan memiliki angka 100 poin. Jika gelombang emosi sangat besar, poinnya akan turun secara bertahap.Umumnya, pembunuh yang gagal menjalankan tugasnya akan mengalami perubahan emosi yang hebat, sehingga poin mereka sering kali berada di bawah angka 50.Setelah melalui serangkaian uji coba khusus, pimpinan Grup Greenergy menemukan bahwa ada hubungan yang sangat halus antara fisik dan emosi seseorang.Jika emosi seorang pembunuh berada di angka 100 poin, dia bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya. Kemudian, ketika emosi si pembunuh mencapai angka 50 poin, kekuatan yang bisa dia keluarkan akan berkurang setengahnya.Ini juga merupakan alat terbaik yang digunakan oleh Penghakim untuk menyelidiki fluktuasi emosi pembunuh. Terlebih lagi, semakin besar fluktuasi emosi seorang pembunuh, semakin mudah bagi Penghakim untuk menjalankan hukuman, mengakhiri hidup pembunuh tersebut.Grup Greenergy memiliki sistem hukuman yang lengkap, dengan peraturan yang ketat baik untuk pihak eksternal
Pria berjas itu sedikit mengernyit. Dia berjalan menuju asap sambil berseru dengan lembut, "Desmon, apa kamu masih di sana?"Pada saat itu, pria berjas melihat sarung pedang katana di tanah, lalu tiba-tiba tertegun. Kemudian, dia melihat Desmon yang seluruh tubuhnya memancarkan aura hitam, matanya juga tampak hitam pekat seperti tinta. Desmon dengan cepat berjalan keluar dari asap sambil memegang pedang katananya."Bajingan sialan!"Pria berjas itu langsung melemparkan Howitzer di tangannya, lalu mengeluarkan pistol dari pinggangnya, mengarahkannya ke arah Desmon. Namun, saat dia hendak menembak, Desmon tiba-tiba mengayunkan pedang katananya. Tiba-tiba, serangan pedang hitam dengan panjang beberapa meter turun dengan cepat.Dalam sekejap, tubuh pria berjas itu bersentuhan dengan serangan energi pedang. Seluruh tubuhnya tiba-tiba meledak, dengan serpihan anggota tubuh yang terbang ke berbagai arah."Aahh!"Desmon mengangkat kepala dan meraung. Kemudian, dia menggunakan serangkaian keter
Sebelumnya, Grup Greenergy tidak pernah mengalami kejadian seorang Penghakim terbunuh. Para Penghakim adalah orang yang bertugas menjaga aturan Grup Greenergy. Keberadaan mereka melambangkan keagungan Grup Greenergy.Tanpa adanya aturan, bahkan rencana terbaik pun tidak akan bisa dilaksanakan. Sekarang, dengan adanya kejadian di mana seorang Penghakim terbunuh, ini tentu merupakan aib bagi Grup Greenergy. Desmon sedang menantang batasan Grup Greenergy.Awalnya, Jaquez khawatir Desmon akan mengambil posisinya. Dia mungkin akan bertukar identitas dengan Desmon di masa depan, lalu dia akan berada di bawah kendali Desmon. Namun, sekarang tampaknya ancaman ini tidak akan pernah terjadi.Kejadian ini akan memiliki dampak besar. Karena pihak lain telah secara langsung melanggar aturan, pimpinan Grup Greenergy tidak akan ragu sedikit pun. Sebuah perintah langsung muncul di komputer Jaquez. Saat melihat ancaman kelas A muncul di layar komputernya, Jaquez tersenyum kecil."Avici, apa kamu pernah
Desmon memang punya kekuatan besar. Tanpa bantuan Cahaya Dewa Naga, Surya tidak yakin dia bisa mengalahkan Desmon. Kekuatan penghancur dalam dirinya terlalu dominan. Kekuatan itu juga sangat kuat.Membayangkan ini, Surya merasa khawatir pada Damon. Bagaimanapun juga, dengan kekuatan Grup Greenergy, Desmon mungkin tidak akan bisa lolos dari hukuman. Namun, Surya memikirkan semuanya kembali. Bagaimanapun juga, ini adalah pilihan Desmon sendiri. Ketika dia bergabung dengan Grup Greenergy, dia seharusnya sudah memertimbangkan kemungkinan akan berakhir melawan mereka.Pukul sepuluh pagi, Tina menerima telepon dari Marla. Setelah percakapan singkat, Tina meminta Marla untuk menunggu. Kemudian, dia membawa telepon langsung ke loteng, lalu menyerahkan telepon pada Surya."Halo, Bu Marla, apa yang bisa aku bantu?"Marla yang terdengar sedang menangis di telepon berkata, "Pak Surya, penyakit ayahku sekarang menjadi lebih serius. Obatnya sudah habis, sekarang obat barunya jauh lebih mahal. Dokter