Desmon gagal menyelesaikan tugas yang diberikan padanya oleh Grup Greenergy. Oleh karena itu, Grup Greenergy pasti tidak akan membiarkan Desmon tetap hidup.Grup Greenergy tidak akan pernah melepaskan orang yang melewatkan kesempatan. Ini adalah prinsip mereka. Kesempatan sudah mereka diberikan, jadi semua orang yang bergabung harus melakukan keinginan mereka. Begitu ada yang melanggar, kesempatan itu akan hilang.Hanya ada satu akhir bagi mereka yang kehilangan kesempatan, yaitu kematian.Pada saat ini, Mia akhirnya memahami keseriusan masalah ini. Meskipun dia telah tinggal di Kamber selama dua puluh tahun, yang tidak bisa dia lepaskan bukanlah Kamber, melainkan Desmon.Mia menyeka air matanya, matanya tampak merah saat dia berkata, "Desmon, kalau begitu, pergilah bersamaku. Ayo kita tinggalkan Kamber. Kita bisa hidup di tempat lain, oke?"Desmon membalas, "Nggak ada gunanya. Kamu harusnya sudah tahu cara kerja Grup Greenergy. Sekarang, hanya ada satu cara. Kamu pergi dulu, aku akan
Orang normal akan memiliki angka 100 poin. Jika gelombang emosi sangat besar, poinnya akan turun secara bertahap.Umumnya, pembunuh yang gagal menjalankan tugasnya akan mengalami perubahan emosi yang hebat, sehingga poin mereka sering kali berada di bawah angka 50.Setelah melalui serangkaian uji coba khusus, pimpinan Grup Greenergy menemukan bahwa ada hubungan yang sangat halus antara fisik dan emosi seseorang.Jika emosi seorang pembunuh berada di angka 100 poin, dia bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya. Kemudian, ketika emosi si pembunuh mencapai angka 50 poin, kekuatan yang bisa dia keluarkan akan berkurang setengahnya.Ini juga merupakan alat terbaik yang digunakan oleh Penghakim untuk menyelidiki fluktuasi emosi pembunuh. Terlebih lagi, semakin besar fluktuasi emosi seorang pembunuh, semakin mudah bagi Penghakim untuk menjalankan hukuman, mengakhiri hidup pembunuh tersebut.Grup Greenergy memiliki sistem hukuman yang lengkap, dengan peraturan yang ketat baik untuk pihak eksternal
Pria berjas itu sedikit mengernyit. Dia berjalan menuju asap sambil berseru dengan lembut, "Desmon, apa kamu masih di sana?"Pada saat itu, pria berjas melihat sarung pedang katana di tanah, lalu tiba-tiba tertegun. Kemudian, dia melihat Desmon yang seluruh tubuhnya memancarkan aura hitam, matanya juga tampak hitam pekat seperti tinta. Desmon dengan cepat berjalan keluar dari asap sambil memegang pedang katananya."Bajingan sialan!"Pria berjas itu langsung melemparkan Howitzer di tangannya, lalu mengeluarkan pistol dari pinggangnya, mengarahkannya ke arah Desmon. Namun, saat dia hendak menembak, Desmon tiba-tiba mengayunkan pedang katananya. Tiba-tiba, serangan pedang hitam dengan panjang beberapa meter turun dengan cepat.Dalam sekejap, tubuh pria berjas itu bersentuhan dengan serangan energi pedang. Seluruh tubuhnya tiba-tiba meledak, dengan serpihan anggota tubuh yang terbang ke berbagai arah."Aahh!"Desmon mengangkat kepala dan meraung. Kemudian, dia menggunakan serangkaian keter
Sebelumnya, Grup Greenergy tidak pernah mengalami kejadian seorang Penghakim terbunuh. Para Penghakim adalah orang yang bertugas menjaga aturan Grup Greenergy. Keberadaan mereka melambangkan keagungan Grup Greenergy.Tanpa adanya aturan, bahkan rencana terbaik pun tidak akan bisa dilaksanakan. Sekarang, dengan adanya kejadian di mana seorang Penghakim terbunuh, ini tentu merupakan aib bagi Grup Greenergy. Desmon sedang menantang batasan Grup Greenergy.Awalnya, Jaquez khawatir Desmon akan mengambil posisinya. Dia mungkin akan bertukar identitas dengan Desmon di masa depan, lalu dia akan berada di bawah kendali Desmon. Namun, sekarang tampaknya ancaman ini tidak akan pernah terjadi.Kejadian ini akan memiliki dampak besar. Karena pihak lain telah secara langsung melanggar aturan, pimpinan Grup Greenergy tidak akan ragu sedikit pun. Sebuah perintah langsung muncul di komputer Jaquez. Saat melihat ancaman kelas A muncul di layar komputernya, Jaquez tersenyum kecil."Avici, apa kamu pernah
Desmon memang punya kekuatan besar. Tanpa bantuan Cahaya Dewa Naga, Surya tidak yakin dia bisa mengalahkan Desmon. Kekuatan penghancur dalam dirinya terlalu dominan. Kekuatan itu juga sangat kuat.Membayangkan ini, Surya merasa khawatir pada Damon. Bagaimanapun juga, dengan kekuatan Grup Greenergy, Desmon mungkin tidak akan bisa lolos dari hukuman. Namun, Surya memikirkan semuanya kembali. Bagaimanapun juga, ini adalah pilihan Desmon sendiri. Ketika dia bergabung dengan Grup Greenergy, dia seharusnya sudah memertimbangkan kemungkinan akan berakhir melawan mereka.Pukul sepuluh pagi, Tina menerima telepon dari Marla. Setelah percakapan singkat, Tina meminta Marla untuk menunggu. Kemudian, dia membawa telepon langsung ke loteng, lalu menyerahkan telepon pada Surya."Halo, Bu Marla, apa yang bisa aku bantu?"Marla yang terdengar sedang menangis di telepon berkata, "Pak Surya, penyakit ayahku sekarang menjadi lebih serius. Obatnya sudah habis, sekarang obat barunya jauh lebih mahal. Dokter
Marla tertegun sejenak, seolah sedang memikirkan sesuatu. Setelah beberapa saat, dia menjawab, "Termasuk koleksi peninggalan kakekku, totalnya ada sepuluh ruang koleksi di manor ini.""Kalau Pak Surya nggak keberatan, aku ingin menjual koleksi dalam satu ruangan seharga 2 triliun. Jadi, untuk sepuluh ruangan totalnya adalah 20 triliun.""Dua puluh triliun?"Surya sedikit mengernyit. Pada saat ini, Harold, sang kepala pelayan yang berdiri di samping tampak mengerutkan kening. Dia buru-buru mengingatkan, "Bu Marla, kepala keluarga mengatakan kalau nilai total koleksi di sepuluh ruangan ini adalah antara 60 hingga 100 triliun. Itu pun adalah harga sepuluh tahun yang lalu.""Sekarang, sepuluh tahun sudah berlalu. Harga koleksi ini mungkin sudah melebihi 100 triliun. Kamu ....""Cukup, Harold." Marla menatap Harold, lalu melanjutkan dengan mata merah, "Ayahku sedang sakit parah. Kamu juga harusnya tahu dengan jelas, selain Pak Surya, nggak akan ada orang yang mau membeli koleksi sebanyak in
Mata Marla tampak memerah saat dia berkata, "Paman Gray, kekuasaan Keluarga John sudah nggak lagi berada di tangan ayahku. Kakekku juga mengatakan kalau koleksi ini akan diserahkan pada ayahku. Sekarang, ayahku sedang sakit parah. Apa kamu mau melihat ayahku mati begitu saja?""Aku ...."Gray sangat membenci Albert di dalam hatinya. Meskipun keduanya adalah saudara, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, Albert selalu sangat disayang oleh ayahnya. Barang berharga apa pun yang dimiliki ayahnya, dia akan memberikannya pada Albert.Hal ini pula yang membuat keempat saudara Albert, termasuk Gray, merasa sangat marah. Kali ini, keempat bersaudara tersebut bekerja sama untuk merencanakan sesuatu. Saat ini, Albert sudah sekarat. Mereka yakin kalau tidak lama lagi dia pasti akan meninggal.Namun, bagaimanapun juga Gray adalah Paman Marla. Meskipun mereka sudah berencana untuk membunuh Marla, saat melihat kondisi Marla sekarang, Gray merasa tidak tega."Baiklah, begini saja. Kalau kamu bersi
Karena sudah mengatakannya, Surya tentu saja tidak akan mengubahnya. Surya segera mengangguk, lalu menanyakan nomor rekening Marla.Hanya dalam waktu beberapa menit, saldo di rekening bank Marla sudah bertambah 60 triliun."Senang bekerja sama denganmu, Bu Marla.""Terima kasih, Pak Surya. Kamu adalah penyelamatku.""Jangan berkata begitu, aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan."Sebenarnya, 60 triliun adalah perkiraan harga awal Surya. Meskipun Gray tidak muncul, Surya akan menawar 60 triliun. Karena nilai koleksi ini pasti melebihi 60 triliun. Surya tidak ingin memanfaatkan kondisi Albert yang sedang sakit parah untuk mendapatkan barang-barang koleksi ini dengan harga murah.Surya menghabiskan sore harinya memilah-milah barang koleksi ini. Dia mengirimkan kembali semua harta nasional yang tersebar di luar negeri kembali ke Aerovia. Alamat pengirimannya adalah Museum Aerovia.Untuk barang antik biasa yang tersisa, semua akan diserahkan ke rumah lelang milik Konsorsium Pel