Setelah pelelangan berakhir, Surya dan Marla bertemu. Setelah berjabat tangan, Marla berkata sambil tersenyum, "Aku nggak menyangka Pak Surya akan begitu murah hati."Surya menyahut, "Ini semua berkat Bu Marla, kita juga bisa dianggap sebagai penolong satu sama lain."Marla tersenyum tipis, lalu menjawab dengan air mata berlinang "Dengan uang ini, ayahku bisa hidup sedikit lebih lama lagi."Surya mengerutkan kening, kemudian bertanya, "Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada ayahmu?"Tina melihat ekspresi Marla dan tanpa bisa ditahan juga berkaca-kaca. Dia juga teringat dengan ayahnya sendiri.Marla tidak menyangka Surya akan begitu murah hati dan bahkan membeli batu meteorit itu seharga 200 miliar. Surya sama saja dengan memberi kesempatan bagi Keluarga John untuk bertahan hidup.Oleh karena itu, Marla menganggap Surya sebagai dermawan dan tidak menyembunyikan apa pun dari Surya. Marla langsung memberi tahu Surya bahwa ayahnya sedang sakit parah dan membutuhkan biaya pengobatan yang mahal.
Sore harinya, tubuh Surya telah kembali normal. Saat membuka matanya, Surya melihat ke bawah ke tangan kanannya, lalu menggoyangkannya dengan kuat. Kemudian, dia merasa bahwa kekuatannya telah kembali.Cahaya Dewa Naga memang sangat mendominasi. Bagaimanapun, ini adalah keterampilan Klan Naga. Jika manusia biasa yang mengultivasinya, tubuh mereka pasti akan sulit untuk menahannya. Jika saja Surya tidak meningkatkan kebugaran fisiknya, kemudian memperoleh Pil Spiritual Naga dan Pil Pemulihan Energi untuk meningkatkan kebugaran fisiknya ....Mungkin saja saat ini dia sudah hancur dan mati karena meledak.Pada saat ini, Surya menemukan bahwa kekuatan sisa dari Cahaya Dewa Naga terlalu kuat, sehingga akan mengganggu aura spiritual di tubuhnya, bahkan aura naga. Berkat Teknik Naga Sejati, kedua aura tersebut menjadi sangat kuat. Kedua aura itu awalnya digunakan menyehatkan tubuh. Namun, sekarang setelah gangguan tersebut, tubuhnya telah mengalami kerusakan parah.Surya juga pertama kalinya
Surya mengambil mangkuk itu, meminum sup ayam itu seteguk demi seteguk, lalu berkata, "Omong-omong, Tina, kali ini aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih sudah mencari pelelangan untukku. Kalau nggak, aku mungkin nggak akan bisa bertahan hidup sampai sekarang."Tina tahu bahwa Surya adalah seorang kultivator. Dalam beberapa hari terakhir, dua kultivator kuat di tingkat suci tahap puncak datang untuk mengganggu Surya.Saat melihat Surya, Tina tiba-tiba merasa sangat tidak nyaman di hatinya. Tina menjawab, "Pak Surya, bagaimana kalau kamu pergi saja? Tinggalkan Negara Kamber dan kembalilah ke Negara Aerovia. Itu adalah tanah airmu. Kalau kamu kembali ke Negara Aerovia, mereka nggak akan bisa melakukan apa pun padamu."Meskipun Tina ingin membalaskan dendam ayahnya, Surya tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Sekarang identitas Surya telah terungkap, Grup Greenergy juga sangat kuat. Surya sudah tidak bisa lagi terus mencari bukti kejahatan Grup Greenergy. Para pembunuh yang
Sambil berbicara, Tina perlahan mendekati Surya, lalu tiba-tiba mencondongkan tubuh dan mendekatkan bibirnya untuk mencium Surya dalam-dalam.Gerakan Tina terlalu cepat, jadi Surya tidak bisa mengelak. Saat Surya tersadar, Tina sudah menciumnya dan mustahil untuk mundur.Antusiasme Tina membuat Surya hampir tidak bisa bernapas. Setelah ciuman yang dalam selama satu menit, Tina melepaskan Surya, menatap mata Surya dengan penuh kasih sayang sembari berkata, "Pak Surya, mulai sekarang aku adalah wanitamu ....""Selama Pak Surya menginginkannya, aku bisa mendedikasikan tubuhku untukmu kapan saja."Surya tidak punya pilihan selain tiba-tiba teringat pada Marla dan segera menyahut, "Omong-omong, Tina, apa kamu punya kontak Bu Marla?""Ya."Tina mengangguk penuh semangat sambil menjawab, "Karena Pak Surya terakhir kali bilang kalau koleksi Bu Marla sangat penting, aku menyimpan informasi kontak Bu Marla ....""Pak Surya, apa kamu ingin aku menghubungi Bu Marla sekarang?""Nggak."Surya mengge
Surya yakin bahwa Gray telah mendengar langkah kakinya, lalu menyahut, "Pak Gray, ada masalah apa mencariku?"Gray tidak berbalik, hanya menatapi langit merah yang ada di langit."Pak Surya, aku ingin tahu apakah kamu merasa puas dengan lelang hari ini?""Ya, acaranya cukup bagus. Kenapa? Pak Gray juga punya koleksi yang ingin dijual padaku?""Hehe."Gray terkekeh, perlahan berbalik, lalu menatap Surya sambil menjawab, "Aku hanya punya hobi mengoleksi sepanjang hidupku. Jadi, aku nggak pernah menjual satu pun koleksiku ....""Aku selalu meremehkan mengoleksi benda-benda tua, lalu menunggu harganya naik sebelum menjualnya kembali untuk mendapatkan selisih harganya. Kalau kamu menyukai suatu benda, kamu pasti ingin menyimpannya bersamamu."Surya tersenyum kecil. Sikap Gray terhadap koleksinya membuat Surya merasa rileks. Bagaimanapun, sikap seseorang terhadap hal yang disukainya, kemungkinan besar adalah sikapnya terhadap teman-temannya.Seseorang yang tidak menggunakan barang-barang yan
Surya menatap punggung Gray dengan perasaan jijik di dalam hatinya. Meskipun Surya tidak ingin terlibat dalam urusan Keluarga John, sekarang setelah Gray datang ke rumahnya, Surya tidak punya pilihan selain berharap Marla akan segera menelepon untuk membahas masalah pembelian barang koleksi.Pada saat yang sama, Desmon dan Mia sedang makan malam bersama di sebuah restoran di Edmilton. Mia melihat tiket di tangannya, lalu meletakkannya di atas meja. Dia memotong sepotong steik dengan pisau, kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya dengan garpu.Meski keduanya sepakat untuk tidak membicarakan tiket pesawat, Mia tidak bisa menyembunyikan keraguannya dan tak kuasa untuk bertanya, "Apa aku benar-benar perlu pergi? Kamu begitu hebat, apa aku nggak boleh terus berada di sisimu ....""Kali ini, siapa yang akan kamu hadapi? Kenapa kamu sangat takut? Aku belum pernah melihatmu setakut ini sebelumnya."Desmon tidak pandai berbicara. Dia memotong steik dengan pisau, menaruhnya di mulutnya, menggig
Desmon gagal menyelesaikan tugas yang diberikan padanya oleh Grup Greenergy. Oleh karena itu, Grup Greenergy pasti tidak akan membiarkan Desmon tetap hidup.Grup Greenergy tidak akan pernah melepaskan orang yang melewatkan kesempatan. Ini adalah prinsip mereka. Kesempatan sudah mereka diberikan, jadi semua orang yang bergabung harus melakukan keinginan mereka. Begitu ada yang melanggar, kesempatan itu akan hilang.Hanya ada satu akhir bagi mereka yang kehilangan kesempatan, yaitu kematian.Pada saat ini, Mia akhirnya memahami keseriusan masalah ini. Meskipun dia telah tinggal di Kamber selama dua puluh tahun, yang tidak bisa dia lepaskan bukanlah Kamber, melainkan Desmon.Mia menyeka air matanya, matanya tampak merah saat dia berkata, "Desmon, kalau begitu, pergilah bersamaku. Ayo kita tinggalkan Kamber. Kita bisa hidup di tempat lain, oke?"Desmon membalas, "Nggak ada gunanya. Kamu harusnya sudah tahu cara kerja Grup Greenergy. Sekarang, hanya ada satu cara. Kamu pergi dulu, aku akan
Orang normal akan memiliki angka 100 poin. Jika gelombang emosi sangat besar, poinnya akan turun secara bertahap.Umumnya, pembunuh yang gagal menjalankan tugasnya akan mengalami perubahan emosi yang hebat, sehingga poin mereka sering kali berada di bawah angka 50.Setelah melalui serangkaian uji coba khusus, pimpinan Grup Greenergy menemukan bahwa ada hubungan yang sangat halus antara fisik dan emosi seseorang.Jika emosi seorang pembunuh berada di angka 100 poin, dia bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya. Kemudian, ketika emosi si pembunuh mencapai angka 50 poin, kekuatan yang bisa dia keluarkan akan berkurang setengahnya.Ini juga merupakan alat terbaik yang digunakan oleh Penghakim untuk menyelidiki fluktuasi emosi pembunuh. Terlebih lagi, semakin besar fluktuasi emosi seorang pembunuh, semakin mudah bagi Penghakim untuk menjalankan hukuman, mengakhiri hidup pembunuh tersebut.Grup Greenergy memiliki sistem hukuman yang lengkap, dengan peraturan yang ketat baik untuk pihak eksternal