Grup Greenergy ingin memimpin semua ahli di dunia dan menggunakannya untuk kepentingannya sendiri. Namun, rancangan rencana ini baru setengah jalan ketika Negara Aerovia menyadarinya.Meskipun Surya juga sangat kuat, Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Negara Aerovia di belakangnya yang benar-benar kuat. Jaquez awalnya mengira Klark bisa menghabisi Surya, tetapi Klark justru sudah punya niat lain. Jaquez pun memanfaatkan Klark untuk menghabisi Surya.Kalau Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Negara Aerovia menyelidiki masalah tersebut, pada akhirnya mereka hanya dapat menemukan Klark. Mereka tidak punya hak untuk menanyakan hal lain. Saat itu, selama Klark mati, semua ancaman akan hilang dan rencana awal mereka dapat dilanjutkan.Sayangnya, Klark dibunuh oleh Surya. Kali ini, Jaquez tidak punya pilihan selain menaikkan tingkat ancaman Surya ke tingkat B. Jaquez sudah memikirkan hal ini sepanjang malam.Grup Greenergy tidak didominasi oleh J
Namun, ketenangan di mata Desmon nyaris tak berubah.Saat Jaquez melihat penampilan Desmon saat ini, dia merasa sangat kesal. Dia berusaha menahan kekesalannya, kemudian berkata, "Terakhir kali, kamu juga menatapku dengan tatapan seperti ini. Sudah hampir lima tahun, sepertinya kamu masih belum berubah."Desmon menunjuk ke arah Jaquez, lalu ke dirinya sendiri dan menjawab, "Pak Jaquez, seorang prajurit yang nggak ingin menjadi jenderal bukanlah prajurit yang baik. Faktanya, kamu dan aku sama. Dulu, kamu adalah seorang pembunuh, tapi kemudian kamu dihargai oleh orang dan akhirnya sampai pada posisi ini.""Kalau kamu bisa, kenapa kamu nggak melakukannya?"Desmon tersenyum sinis, lalu menyahut, "Cepat atau lambat, aku juga akan duduk di posisimu. Pada saat itu, mungkin aku yang memerintahmu, Pak Jaquez."Jaquez mencibir, tidak ingin berdebat dengan Desmon lagi. Di mata Jaquez, Desmon hanyalah seorang pembunuh yang bodoh. Bagaimana mungkin seseorang yang dimanfaatkan bisa memahami usaha da
Surya melihat jas di tangan Tina, kemudian berkata, "Omong-omong, apa kamu tahu di mana toko jas di dekat sini? Bajuku robek, aku mau beli dua jas lagi."Oh.Tina kembali tersadar dan menjawab, "Aku tahu, aku akan mengantarmu ke sana."Selesai sarapan dan mengawali hari dengan sukacita, Tina segera mengajak Surya keluar. Keduanya segera sampai di toko jas yang bernama Wismarlom.Pegawai toko itu tersenyum, kemudian memperkenalkan jas pada Surya, "Pak, ini setelan gaya barat, ini setelan gaya selatan dan ini setelan gaya timur. Setelan gaya apa yang Bapak suka?"Tina memeriksa kedua setelan itu seraya menyahut, "Pak Surya, menurutku setelan gaya barat lebih cocok untukmu. Lihatlah, apa setelannya pas atau nggak."Surya mengulurkan tangannya dan hendak menyentuhnya. Pada saat ini, seorang gadis di sebelah memperhatikan setelan yang ada di depan Surya. Dia berjalan ke depan dengan cepat, melepas setelan itu, kemudian berkata kepada seorang pria kurus di sebelahnya, "Desmon, coba lihat, se
Di atap, Surya mendongak, lalu melihat seorang pria berjas gaya barat yang berdiri membelakanginya sambil memegang pedang katana Nion.Aura spiritual barusan terpancar dari diri pria ini. Sepertinya pria itu ingin membawa Surya ke sini.Surya melihat ke punggung pria itu dan merasa familier, jadi dia mengerutkan kening seraya bertanya, "Siapa kamu?"Pria itu berbalik perlahan, menatap Surya, kemudian menyahut, "Anggota Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Negara Aerovia, Surya Pratama, halo."Surya tercengang. Pria tersebut ternyata adalah pria bernama Desmon yang ditemuinya di toko jas pada siang hari."Ternyata kamu? Apa kamu dari Grup Greenergy?""Benar," sahut Desmon. Dia tersenyum, lalu berkata, "Kita sudah bertemu saat siang hari. Aku yakin kamu sudah nggak asing lagi denganku, 'kan?"Saat angin sepoi-sepoi bertiup, Surya menjawab dengan tenang, "Nggak peduli siapa kamu, menyerang seorang wanita demi jas adalah tindakan pengecut. Menurutku, kamu harus memint
"Nggak, kami nggak sama. Mereka adalah mereka dan aku adalah aku."Mata Desmon bersinar dengan sedikit kegembiraan. Dia berkata, "Dalam lima tahun, kamu adalah orang pertama yang bisa menerima pedangku. Tapi, aku cuma menggunakan 70% kekuatanku untuk serangan ini ....""Kamu harusnya tahu betul kalau kekuatan penghancur bisa menghancurkan semua pertahanan ....""Selanjutnya, aku akan berusaha sekuat tenaga dan aku harap kamu juga bisa menunjukkan seluruh kekuatanmu. Kalau nggak, kamu akan kehilangan kesempatan untuk bertarung."Mendengar ini, Surya mengerutkan kening. Memang benar, kalau ada kekuatan penghancur, tidak ada orang yang bisa menahan energi pedang Desmon. Pada saat ini, mustahil bagi mereka untuk bertahan menahan serangan Desmon.Saat ini, satu-satunya cara adalah berhadapan langsung dengan Desmon. Mari kita lihat siapa yang memiliki energi pedang yang lebih kuat!Surya menjawab dengan tenang, "Kamu bukanlah lawanku. Aku menyarankan kamu untuk menyerah saja."Memang benar b
"Apa?"Desmon menatap Surya yang saat ini berada di Perlindungan Dewa Naga dengan kaget dan bingung."Nggak peduli seberapa kuat perisai pertahananmu, lebih baik mati saja!"Tiba-tiba, Desmon tampak menggila, dia mengangkat pedang katana di tangannya dan menyerang tiga kali berturut-turut. Tiga energi pedang merah besar menghantam Perlindungan Dewa Naga satu per satu.Tiga energi pedang itu diserap oleh Perlindungan Dewa Naga dengan cepat. Pada saat yang sama, aura hitam di atas energi pedang juga diserap oleh Perlindungan Dewa Naga. Di bawah serangan Desmon, Perlindungan Dewa Naga bukan hanya tidak hancur ....Perlindungan Dewa Naga malah menyerap energi spiritual pedang dan kekuatan penghancur, menerima vitamin. Aliran cahaya warna-warni itu menjadi semakin memesona.Cahaya terang itu tampak sangat menyilaukan di kegelapan. Hal ini juga membuat Desmon merasakan kepedihan di hatinya. Saat ini, Desmon menundukkan kepalanya dan berkata dengan dingin, "Nggak ada orang yang bisa menerima
Desmon menyeka darah dari sudut mulutnya, lalu berkata dengan sorot cahaya dingin di matanya, "Tapi, meskipun kamu nggak membunuhku, aku nggak akan memberitahumu tentang Grup Greenergy. Kalau kamu berharap menggunakan kebaikan untuk memengaruhiku, aku bisa memberitahumu secara langsung kalau itu nggak ada artinya."Surya mengambil napas dalam-dalam, menganggap gagasan Desmon konyol, kemudian dia menyahut, "Kebaikan bukanlah senjata. Kamu sudah melihat kekuatan yang aku tunjukkan barusan dengan jelas. Kamu bukan tandinganku. Aku juga percaya dengan kekuatanku, aku bisa menyelidiki apa yang terjadi pada Grup Greenergy."Desmon mengeluarkan pedang katananya seraya berkata, "Kamu terlalu naif. Kekuatan Grup Greenergy jauh melebihi imajinasimu. Tapi, karena kamu bersedia menyelidikinya, aku nggak merasa keberatan. Kita nggak berutang lagi satu sama lain. Sampai jumpa."Setelah berbicara, Desmon berbalik dan pergi. Surya melihat punggung Desmon dan tidak menghentikan pria itu karena dia tahu
"Edmilton nggak jauh dari Pasai, hanya sekitar satu jam perjalanan."Tina kembali berkata, "Lagi pula, setahuku, lelang ini adalah lelang barang kuno dari Negara Aerovia yang sudah hilang di luar negeri. Pak Surya, kamu orang Negara Aerovia, lelang ini mungkin sangat berarti bagimu."Mendengar ini, Surya merasa sangat gembira. Dia memang sedang mencari barang-barang kuno. Setelah mengetahui bahwa pelelangan tersebut ternyata menjual barang antik dari Negara Aerovia yang hilang di luar negeri, dia pun langsung menyahut dengan penuh keyakinan, "Hmm, ayo pergi bersama. Di pelelangan ini, selama itu barang kuno dari Negara Aerovia, aku akan membelinya ....""Aku akan mengirim orang untuk mengangkut barang kuno ini kembali ke Negara Aerovia, lalu memberikannya ke museum Negara Aerovia secara gratis."Usai makan siang, Surya dan Tina berangkat bersama. Sepanjang perjalanan, Surya berkendara selama lima puluh menit sebelum tiba di Kota Pasai.Setelah memarkir mobil di tempat parkir bawah tana
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di