Tombak Guntur muncul di tangan kiri Surya, lalu dia langsung melemparkannya ke arah ular api itu. "Bum!" Ular api berubah menjadi hujan api, lalu tersebar ke permukaan lantai.Surya melindungi Tina dan Shakira di belakangnya, lalu berujar, "Kalian mundur saja. Serahkan yang di sini padaku."Pada saat itu, hujan api yang berserakan kembali membentuk delapan ular api yang mendekat dari belakang. Mandela berdiri di atas kepala ular api raksasa sambil memegang kapak perang bermata dua. Dia berkata dengan sombong, "Sia-sia saja perlawananmu. Setiap orang yang masuk ke dalam Medan Ular Api pasti akan mati."Saat mendengar ini, Surya masih memasang ekspresi acuh tak acuh. Dia berpikir dengan cepat di dalam benaknya, 'Karena ular api ini nggak bisa dibunuh, itu artinya ular api ini bukan dibentuk dari energi spiritual. Tapi Medan Ular Api pasti ada sumber energi spiritual, bahkan itu yang menjadi akar dari pembentukan medan.'Setelah menyadari ini, Surya tidak membuang-buang waktu lagi dengan
Surya melirik ke arah Shakira sejenak, kemudian menunduk untuk melihat butiran biru yang tersebar di lantai, yang memancarkan cahaya biru samar.Baru saja, melalui Mata Kebenaran, Surya melihat bahwa partikel biru di tubuh Mandela ini memberi pria ini energi spiritual. Jadi, dia sangat penasaran dengan partikel biru ini.Sambil berjongkok, Surya menyentuh partikel biru itu dengan tangannya, menempelkannya ke hidungnya untuk menciumnya, lalu mengerutkan kening sembari berkata, "Baunya seperti obat. Mungkinkah benda semacam ini sudah diproduksi secara massal?"Mandela memang berada di tingkat suci tahap puncak. Namun, Surya sudah mencapai Alam Raja, jadi dia tahu dengan sangat jelas tentang kekuatan tingkat suci tahap puncak. Kekuatan Mandela jelas jauh melampaui kebanyakan kultivator tingkat suci tahap puncak.Hal itu ternyata karena Mandela mengandalkan partikel biru ini. Hampir seketika itu juga, Surya merasakan semacam ketakutan. Tidak ada keraguan bahwa ini adalah ramuan yang dapat
Oleh karena itu, keempat orang tersebut merasa enggan untuk menjelaskan.Saat melihat ini, Surya berkata dengan wajah dingin, "Nggak mau mengatakannya, ya? Baiklah, kalau begitu aku akan mengirim kalian ke neraka sekarang juga."Pada saat itu, pria berjas dengan cepat memohon, "Nggak, nggak. Pak, aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya."Pria berjas itu baru saja melihat kekuatan Surya. Dia tahu bahwa tidak mungkin untuk bisa melarikan diri dari kematian. Demi bisa menyelamatkan nyawanya, dia berkata terus terang, "Pak, ini adalah ramuan yang dikirim oleh markas besar Grup Greenergy untuk Pak Mandela. Pak Mandela bilang ini adalah ramuan yang bisa meningkatkan kekuatan kultivator tingkat suci tahap puncak."Kali ini, orang lainnya menambahkan, "Pak Mandela menjadi begitu kuat karena dia menyuntikkan ramuan biru ini ke tubuhnya.""Jadi begitu."Surya akhirnya mendapatkan jawaban yang diinginkannya. Jawaban ini hampir sama dengan dugaannya. Jadi, dia menghela napas lega, lalu mele
Surya memperhatikan sepasang Inti Kristal Api ini. Saat dia bertarung dengan Mandela, meski dia sudah membuka Mata Kebenaran, dia hanya melihat sekilas, jadi tidak bisa mendalami Inti Kristal Api ini karena waktu yang sangat terbatas.Namun, energi spiritual kuat yang terpancar dari Inti Kristal Api sudah cukup untuk membuktikan keistimewaannya. Pada saat itu, Surya tidak sabar menggunakan kekuatan pikirannya untuk menyerang Inti Kristal Api. Dia berharap bisa mengungkapkan rahasia di dalam Inti Kristal Api itu.Saat kekuatan pikiran Surya menyentuh Inti Kristal Api, dia segera merasakan tekanan yang kuat. Tekanan ini berwarna hitam. Saat mencoba lebih jauh lagi, Inti Kristal Api melepaskan tekanan energi spiritual yang sangat kuat, membuat Surya terpaksa menarik kembali kekuatan pikirannya."Kekuatannya besar sekali."Surya menarik napas dingin, menatap Inti Kristal Api yang mengambang di udara dengan tatapan yang tak percaya.Barusan, Surya menemukan dua kekuatan aneh di dalam Inti K
Naga tua ini punya banyak rencana dalam membuat kesepakatan.Bukankah hak istimewa penukaran itu digunakan untuk menukar barang?Jika memang ada hadiah yang hebat, mengapa tidak langsung diberikan saja padanya?Saat Surya sedang memikirkan hal ini, pasir di dalam jam pasir terbalik, lalu dari dalamnya keluar rahmat naga yang berwarna biru.Pada saat ini, sebuah suara tua terdengar, "Pengorbanan ini menghasilkan 800 rahmat naga. Kamu bisa menukarnya dengan barang-barang berikut."Kemudian, di bawah jam pasir muncul sebuah layar cahaya. Di sana terlihat gambar dan nama sembilan barang."Cahaya Dewa Naga membutuhkan 2000 rahmat naga. Dengan melatih Cahaya Dewa Naga, kamu bisa menembus ruang kegelapan, juga memiliki ketahanan mutlak terhadap kekuatan kegelapan.""Panduan Tingkat Lanjut Pertahanan Bumi membutuhkan 1200 rahmat naga. Setelah kamu melatihnya, kekuatan pertahanan perisai perlindungan bumi akan meningkat beberapa kali lipat.""Pil Padat: membutuhkan 800 rahmat naga. Setelah kamu
"Sialan! Ini sudah direncanakan!""Bisakah kamu nggak selalu melakukan ini setiap saat? Tinggalkan sisa sedikit untukku supaya kita semua bisa mendapatkan sedikit martabat. Bukankah itu lebih baik?"Surya meraung di udara untuk melampiaskan amarahnya. Namun, setelah amarah singkatnya, Surya masih memilih Cahaya Dewa Naga dengan kecepatan tinggi.Bagaimanapun juga, kesempatan seperti ini tidak bisa dilewatkan. Jika Dewa Naga tiba-tiba menyesal, lalu menarik kembali pilihan penukaran ini, bukankah itu akan merugikannya?Sebenarnya, dalam beberapa detik terakhir, Surya tiba-tiba teringat akan aura hitam yang mengelilingi di atas Inti Kristal Api Ibu dan Anak. Dewa Naga menyebutnya sebagai kekuatan penghancur.Penghancur bisa menciptakan ruang kegelapan, sementara Cahaya Dewa Naga ini bisa menghancurkan ruang kegelapan. Dengan begitu, melatih Cahaya Dewa Naga seperti memiliki kunci menuju medan penghancur.Dengan demikian, Surya tidak perlu takut akan adanya penghancur di masa depan.Fakta
"Apa?""Brak!"Dimon menggebrak meja sambil berdiri, lalu berkata dengan marah, "Kita sudah menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk mengembangkan reaktan biru, tapi kamu bilang itu gagal?"Jaquez adalah orang yang jujur. Menghadapi Dimon yang marah, Jaquez tidak menyembunyikan kebenarannya, melainkan berkata dengan terus terang, "Ya, benar. Tapi orang-orang kita juga terus memperbarui reaktan biru. Aku percaya nggak lama lagi, reaktan biru akan segera mendapat perbaikan.""Kalau begitu, kira-kira perlu berapa lama?"Dimon jelas sekali sudah tidak sabar. Di matanya, reaktan biru sudah sukses sejak lama. Namun, tidak disangka, itu hanya setengah jadi saja. Reaktan biru ini sangat penting bagi rencana Grup Greenergy. Selain itu, rencana mereka sudah mulai dilaksanakan. Sekarang, mereka sudah tidak punya banyak waktu untuk menunggu lagi.Jaquez terdiam selama dua detik, sebelum menjawab, "Kalau berdasarkan perkembangan sekarang, mungkin setengah tahun lagi baru bisa menyelesaikan
Setelah Tina selesai memasak sarapan, dia membawanya ke loteng, lalu mengundang Surya untuk makan bersama.Mereka makan sambil memandang pemandangan di samping jendela.Tina berkata, "Pak Surya, aku benar-benar ingin mengucapkan terima kasih atas masalah kali ini.""Terima kasih."Tina berdiri, lalu membungkuk sambil mengucapkan terima kasih.Surya tahu pemikiran Tina, jadi dia berkata, "Kamu nggak perlu khawatir. Aku nggak akan pergi sebelum mencari tahu jelas masalah Grup Greenergy. Aku juga akan memberikan pertanggungjawaban kepadamu tentang masalah ayahmu."Begitu Tina mendengar itu, matanya menjadi merah. Dia pun bertanya, "Benarkah? Terima kasih, Pak Surya."Tina sekali lagi membungkuk penuh terima kasih kepada Surya. Bagaimanapun, bagi Tina, Surya yang mampu mengalahkan Mandela adalah satu-satunya orang yang bisa memeriksa tuntas Grup Greenergy dan menegakkan keadilan untuk ayahnya.Mandela sudah mati. Awalnya Tina mengira Surya juga akan pergi. Namun, sekarang Surya ternyata be