Shakira merasa hal tersebut masih sangat berisiko. Akan tetapi, kapan orang-orang seperti mereka hidup dengan tenang tanpa mengambil risiko sedikit pun?Namun, pada titik ini, Tina berkata, "Aku juga ikut pergi.""Untuk apa kamu pergi? Ini adalah hal yang sangat berbahaya," kata Shakira."Aku mau melihat Mandela mati," balas Tina.Kelompok Mandela sudah banyak melakukan kejahatan dan Tina adalah salah satu korbannya.Mendengar itu, Surya tersenyum tipis sambil berkata, "Oke. Ayo kita berangkat sekarang."Setelah itu, mereka bertiga keluar. Shakira langsung mengemudikan mobilnya menuju kediaman Mandela.Bagi Surya, tidak masalah siapa yang akan ikut dengannya. Hal tersebut karena di mata Surya, Mandela adalah orang yang sudah mati....Di kediaman Mandela.Mandela sedang duduk di ruang tamu sambil mengerutkan kening.Di hadapannya berdiri empat sosok dengan bentuk yang berbeda-beda.Empat Bayangan.Mandela, yang terlihat seperti sedang berpikir, menatap mereka berempat untuk waktu yang
Cairan berwarna biru tersebut dengan cepat menyebar di bawah kulit Mandela dan mengubahnya menjadi sosok seperti manusia berdarah biru.Kemudian, Mandela mulai bergetar. Tekanan yang menakutkan mulai bergolak di ruangan tersebut. Bahkan, dengan kekuatan yang dimilikinya, Empat Bayangan juga tidak bisa menahan diri untuk gemetar.Mandela tiba-tiba berdiri dan berteriak keras seolah-olah dia akan bermutasi.Sepuluh menit kemudian, Mandela akhirnya berhasil menekan efek dari ramuan tersebut dan kembali normal.Namun, Empat Bayangan merasa seakan-akan baru saja berjalan melewati jurang maut dan hampir mati lemas.Tekanan yang menakutkan semacam ini hanya pernah mereka alami sekali, saat ketua sedang marah. Hal tersebut merupakan sesuatu yang akan mereka ingat seumur hidup.Mandela menghela napas panjang penuh kelegaan. Dia mengangkat tangannya sambil bergumam, "Apakah ini kekuatan tingkat suci super? Benar-benar menyenangkan."Merasakan kekuatan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya, j
Mandela tiba-tiba tertawa keras, lalu berujar, "Dia mampu membunuh Ali dan Kade, pasti dia adalah kultivator tingkat suci tahap puncak, 'kan?"Wajah Shakira berangsur-angsur menjadi muram.Meski mengetahui bahwa kekuatan Surya berada di tingkat yang menakutkan, Mandela masih bisa tertawa. Mungkinkah dia lebih kuat dari kultivator tingkat suci tahap puncak?Harus diketahui bahwa dalam pertarungan dua kultivator tingkat suci tahap puncak, tak satu pun dari mereka yang akan tertawa.Karena dengan kekuatan mereka yang sebanding, pertarungan itu akan berakhir dengan kematian salah satu pihak. Siapa yang masih bisa tertawa dalam pertempuran yang menentukan hidup dan mati seperti itu?Mandela yang tampak begitu tenang membuat Shakira merasakan firasat buruk.Namun, tatapan mata Tina tampak tegas. Sejak Surya membunuh Kade, Tina sudah memuja Surya secara membabi buta. Dia bahkan merasa bahwa Surya adalah eksistensi seperti dewa, tidak akan bisa dikalahkan siapa pun.Surya tetap tampak tenang,
Tatapan mata Shakira seakan dipenuhi dengan tekad, juga penuh dengan kebencian.Meski tekanan energi spiritual Mandela membuat Shakira hampir tidak bisa bergerak, kebencian yang ada di dalam hati Shakira tidak pernah hilang.Hal ini membuat Mandela terkejut. Namun, dia masih menaruh sedikit harapan pada Shakira karena menurutnya, tidak ada orang yang akan kehilangan minat pada kekuasaan dan posisi.Tak terkecuali Shakira.Saat ini, Mandela bukan lagi seorang ayah yang ingin mendapat pengampunan dari putrinya. Dia lebih seperti binatang buas yang mencari pengakuan atas masa lalunya.Selama bertahun-tahun ini, keterasingan antara Mandela dan Shakira sudah membuat Mandela merasa bahwa perbuatannya di masa lalu adalah salah. Selalu ada sehelai kertas tipis yang tidak pernah terbuka di antara keduanya. Sekarang, tidak peduli bagaimanapun, Mandela ingin mencapai sebuah akhir."Benar, ambisimu sudah memberikan semua yang kamu inginkan."Shakira membalas dengan nada dingin, "Tapi kalau semua i
"Huh!"Mandela mendengus dingin. Baru saja, Mandela sudah menggunakan energi spiritualnya untuk menyelidiki tingkat kekuatan Surya. Dia menemukan bahwa Surya hanyalah seorang kultivator Alam Spiritual. Meski masih ada kekuatan yang tidak bisa Mandela tembus, dia sudah merasa cukup percaya diri."Ternyata kamu hanya seorang kultivator Alam Spiritual. Aku benar-benar nggak tahu cara kotor apa yang kamu gunakan untuk membunuh Kade dalam pertarungan.""Tapi keberuntungan yang sama nggak akan terjadi untuk kedua kalinya.""Keberuntunganmu akan berakhir di sini!"Surya mendengus dingin. Karena medannya tidak bisa digunakan sembarangan, meski dia sudah mencapai Alam Raja, dia tetap tidak ingin terlalu menonjolkan diri. Jadi, dia biasanya hanya menunjukkan aura Alam Spiritual.Saat Mandela meremehkan dirinya seperti ini, Surya melihat itu sebagai sebuah keuntungan. Karena bagi Surya, saat ini Mandela hanya seseorang yang akan mati.Seseorang yang akan mati di bawah keangkuhan dan kesombonganny
Puluhan ular api menghampiri Surya dengan tubuh tegak. Lidah mereka terjulur keluar, menunjukkan ekspresi waspada."Sialan!"Melihat situasi ini, Surya tidak ragu sedikit pun. Dia langsung mengambil Tombak Guntur di tangannya, lalu melemparkannya ke arah ular api. Tombak Guntur menghantam ular api, lalu meledak dalam sekejap.Setiap ular api berubah menjadi hujan api yang tersebar di lantai.Namun, api yang jatuh ke lantai seakan dipanggil oleh kekuatan yang aneh, semuanya berkumpul kembali, membentuk ular api yang baru."Apa?"Kilat dingin melintas di mata Surya. Dia tidak menyangka bahwa ular api ini akan begitu sulit dihadapi. Bahkan setelah meledak menjadi hujan api, mereka masih bisa berkumpul kembali secara otomatis. Jika begitu, bukankah mereka tidak akan bisa dibunuh?"Hahaha!"Mandela tertawa keras, lalu berujar, "Kultivator Alam Spiritual yang menyedihkan. Aku lupa memberitahumu kalau Medan Ular Api milikku menggabungkan kekuatan aturan. Semua yang ada di sini nggak akan bisa
Tombak Guntur muncul di tangan kiri Surya, lalu dia langsung melemparkannya ke arah ular api itu. "Bum!" Ular api berubah menjadi hujan api, lalu tersebar ke permukaan lantai.Surya melindungi Tina dan Shakira di belakangnya, lalu berujar, "Kalian mundur saja. Serahkan yang di sini padaku."Pada saat itu, hujan api yang berserakan kembali membentuk delapan ular api yang mendekat dari belakang. Mandela berdiri di atas kepala ular api raksasa sambil memegang kapak perang bermata dua. Dia berkata dengan sombong, "Sia-sia saja perlawananmu. Setiap orang yang masuk ke dalam Medan Ular Api pasti akan mati."Saat mendengar ini, Surya masih memasang ekspresi acuh tak acuh. Dia berpikir dengan cepat di dalam benaknya, 'Karena ular api ini nggak bisa dibunuh, itu artinya ular api ini bukan dibentuk dari energi spiritual. Tapi Medan Ular Api pasti ada sumber energi spiritual, bahkan itu yang menjadi akar dari pembentukan medan.'Setelah menyadari ini, Surya tidak membuang-buang waktu lagi dengan
Surya melirik ke arah Shakira sejenak, kemudian menunduk untuk melihat butiran biru yang tersebar di lantai, yang memancarkan cahaya biru samar.Baru saja, melalui Mata Kebenaran, Surya melihat bahwa partikel biru di tubuh Mandela ini memberi pria ini energi spiritual. Jadi, dia sangat penasaran dengan partikel biru ini.Sambil berjongkok, Surya menyentuh partikel biru itu dengan tangannya, menempelkannya ke hidungnya untuk menciumnya, lalu mengerutkan kening sembari berkata, "Baunya seperti obat. Mungkinkah benda semacam ini sudah diproduksi secara massal?"Mandela memang berada di tingkat suci tahap puncak. Namun, Surya sudah mencapai Alam Raja, jadi dia tahu dengan sangat jelas tentang kekuatan tingkat suci tahap puncak. Kekuatan Mandela jelas jauh melampaui kebanyakan kultivator tingkat suci tahap puncak.Hal itu ternyata karena Mandela mengandalkan partikel biru ini. Hampir seketika itu juga, Surya merasakan semacam ketakutan. Tidak ada keraguan bahwa ini adalah ramuan yang dapat