Share

81. Akhir Dari Alex Serta Sakit Dadakan

“Sri, sebaiknya kamu pulang sekarang, tidak usah ikut ke kantor polisi. Ini biar aku yang urus dan nanti minta bantuan sama Fakhri,” tutur Rendi. Aku pun menurut, lalu keluar dari ruang kerja Rendi untuk kembali ke rumah.

Selama beberapa hari ini, tanggung jawab perusahaan dipegang penuh oleh Om Reksa serta Anita. Om-ku itu berubah posesif setelah penculikan tempo hari, hingga melarangku keluyuran sebelum Alex tertangkap. Dan sebaiknya gegas kembali ke rumah, sebelum Abah mengadu pada Om Reksa kalau aku keluar tanpa ditemani siapa pun.

“Sri.” Seseorang menepuk bahu setelah aku keluar dari elevator.

Saat menoleh, Rasya berdiri dengan senyum merekah di wajah. Kenapa kami harus bertemu lagi di tempat yang sama?

Dia akhirnya melepaskan tangan setelah mendapat tatapan tajam. “Kok udah mau pulang aja? Ngomongin apa sih sama Rendi, sampai berduaan di dalam. Ingat loh, kalian ini bukan muhrim,” ucap pria itu seraya menekankan kata terakhirnya hingga beberapa karyawan yang berlalu lalang melir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status