Share

84. Mengantarkan Abah Ke Garut

Om Reksa mempersilahkan duduk di kursi yang ditariknya. Lalu aku pun duduk di sana bergabung dengan mereka. “Alhamdulillah. Atas kehendak Allah melalui perantara Om dan Abah, Neng sudah merasa lebih baik dari sebelumnya,” jawabku. Keduanya serempak mengucap syukur.

Pembicaraan pun beralih pada topik penemuan buhul sihir semalam oleh Abah serta Om Reksa. “Sebisa mungkin, hindari Rasya mulai dari sekarang. Kalau perlu, segera pergi ketika melihatnya meski dari kejauhan,” pesan Om-ku ini.

Tak ada yang disembunyikan dari keduanya. Selama satu minggu itu, Rasya terus datang ke mimpi hingga aku pun memberitahu Abah dan Om Reksa. Keduanya yakin jika Rasya lah orang yang mengirim guna-guna.

“Baik, Om.” Aku memilih menurut. Toh ini semua demi kebaikan semua orang. Lagi pula aku dan Rasya tak lagi memiliki kerja sama setelah apa yang dia lakukan dulu. Tidak mungkin kami akan bertemu sesering dulu.

Tapi tunggu! Bagaimana bisa Rasya mengirim guna-guna padaku. Bukankah untuk melakukan itu dia haru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status