Tampak perselisihan ini tidak akan selesai dalam waktu singkat. Hari mulai gelap, sebentar lagi akan turun hujan lebat.
Kiara tidak ingin anak-anaknya kehujanan, terutama Celine. Sejak kecil fisiknya lemah, begitu kehujanan akan terkena flu. “Kalian bertiga tunggu di mobil dan jangan keluar. Mami turun untuk melihat situasi.” Kiara mengingatkan anak-anak, kemudian keluar dari mobil. “Mami, hati-hati!” Ketiga anaknya mengingatkan secara bersamaan. Burung beo kecil Celine keluar dari saku celana dan melihat sekeliling. Celine mengeluarkan sebungkus kecil makanan dan menyuapi ke dalam mulut burung beo. Tangan mungilnya mengelus kepala berbulu itu, "Cheeky, tunggu sebentar, kita akan segera pulang!" "Tuan, maafkan aku, aku tidak sengaja." Ucap sopir taksi dengan cemas, "Ini semua salah wanita ini, ia membawa 3 anak dan koper besar. Sehingga taksiku kelebihan beban, itu sebabnya aku tidak sengaja menabrak kalian." "Kenapa..." Kiara baru ingin membalas omongan supir taksi. Pada saat itu, jendela kaca Rolls Royce turun. “Lupakan saja, Presdir kami masih ada urusan!” Pria muda di kursi penumpang depan berbicara dengan suara dingin, pandangannya menyapu ke wajah Kiara. "Baik!" Pria berjas merespon dengan menganggukan kepala, lalu berkata, "Lain kali hati-hati dalam berkendara," kemudian mobil melaju pergi. Kiara menoleh tanpa sadar dan melihat bahwa ada seorang pria di kursi penumpang belakang Rolls Royce, duduk membelakanginya. Tubuh bagian atasnya telanjang. Dia terluka, ada bekas luka mengerikan di punggungnya. Darahnya tidak berhenti bercucuran hingga menodai tato kepala serigala di pinggangnya! Tato kepala serigala!!! Mata Kiara terbelalak. Ia menatap lurus tato itu, jantungnya hampir berhenti berdetak... Serigala itu sangat menakutkan, bagaikan srigala hidup setelah ternoda darah segar. Sepasang mata merah darah itu menatap Kiara. Itu dia! Ini benar-benar dia!! “Jangan menghalangi jalan, minggir!” Tiba-tiba, sopir taksi mendorong Kiara. Kiara tersandung dan jatuh ke tanah. Saat ia menggangkat kepalanya, Rolls Royce sudah pergi... Melihat ke arah mobil itu pergi, kepala Kiara berdengung. Apakah pria di dalam mobil tadi benar-benar dia? Ayah kandung anak-anaknya... Tapi bukankah dia seorang gigolo? Bagaimana bisa duduk di mobil mewah? Dan kenapa dia bisa terluka? “Hei, kenapa kamu mendorong Mamiku?” Melihat Kiara didorong, anak tengahnya, Charlie seperti singa yang mengamuk. Ia bertanya kepada supir sambil mengepalkan tangan dengan marah. "Dasar bocah, berani sekali berteriak padaku! Kalau bukan karena kalian, memangnya aku akan sesial ini?" Supir marah-marah. “Kamu sendiri yang menyalip mobil di depan, apa hubungannya dengan kami?” Anak tertua, Calvin membantah dengan suara lembut, “Kami adalah penumpang, kami tidak perlu bertanggung jawab. Tapi kamu, tidak hanya menyalip mobil, kamu juga berkendara dengan cepat. Ini adalah pelanggaran lalu lintas, kami bisa melaporkanmu!" "Benar, kamu menindas Mamiku, aku akan meminta paman polisi menangkapmu." Anak bungsu, Celine memasang muka cemberut dan menunjuk ke arah tengah jalan, "Ada paman polisi di sana!" Setelah berbicara, Cheeky yang berada dipundaknya mengepakkan sayap dan ikut menyahut, "Paman polisi, paman polisi!" "Benar-benar merepotkan. Kalian cepat turun dari mobilku, aku tidak ingin mengantar kalian lagi." Sopir taksi membuka bagasi belakang, melemparkan koper Kiara keluar, kemudian pergi. “Hei, kamu jangan keterlaluan!” Kiara buru-buru mengambil kopernya di jalan, mengawal ketiga anaknya ke punggir jalan. *** Di dalam Rolls Royce yang melaju kencang, Nathan yang duduk di kursi belakang melirik ke kaca spion. Wanita yang berdiri di luar mobil tadi tampak familiar, tapi ia tidak bisa mengingat dimana pernah bertemu dengannya... “Presdir Nathan, aku suntikkan obat bius dulu!” Dokter sedang mengobati luka pria itu. "Tidak perlu." Pria itu menundukkan kepala lanjut membaca dokumen. Lukanya masih mengeluarkan darah, tetapi ia tidak bergerak sedikitpun. “Kalau begitu… bertahanlah, aku akan menjahit lukamu.” Dokter mengerutkan keningnya dan mulai menjahit luka pria itu. Karena tidak ada obat bius, dokter sedikit gugup. Kulit coklat metalik pria itu bersinar dingin di bawah cahaya lampu, garis ototnya sedikit bergetar karena rasa sakit yang parah, namun ia sama sekali tidak berekasi apa-apa...Senin pagi, Kiara dan Bibi Rohana mengantar ketiga anak ke taman kanak-kanak, kemudian Kiara buru-buru pergi ke Grup Blue Sky.Beberapa hari ini, Kiara mengirimkan 35 CV dan wawancara di 17 perusahaan. Kalau tidak ditolak secara langsung, maka ia disuruh pulang dan menunggu kabar selanjutnya.Ia hanya menerima satu panggilan yang berhasil, yaitu Grup Blue Sky yang terkenal!Kiara merasa aneh, para perusahaan kecil saja tidak melihatnya. Kenapa Grup Blue Sky yang berdiri di puncak bisnis malah meneleponnya?Baru setelah dia tiba di bagian HRD Grup Blue Sky, ia tiba-tiba menyadari, "Kamu?""Lama tidak bertemu, nona besar!" Elio menatapnya sambil tersenyum. Tersembunyi niat jahat di matanya, "Setelah begitu lama, kamu sedikitpun tidak berubah. Masih cantik seperti dulu!""Elio, saat itu ayahku mengusirmu dari perusahaan Grup Pramana, membuatmu tidak bisa masuk ke kota Heldon selama sisa hidupmu. Kamu masih berani kembali?"Kiara mengingatnya, dulu ia adalah wakil Presdir di perusahaan Gr
“Ahhh!”Kiara dan pria berlumuran bensin itu jatuh ke tanah bersama-sama, membuat orang di sekitarnya terkejut.Lengannya mati rasa. Sementara kesadaran Kiara kembali, mobil Rolls Royce Phantom sudah melesat pergi.Hanya dalam sekejap mata, satpam menggulingkan pria berlumuran bensin itu dengan cepat."Nathan, kamu harus mati. Aku tidak akan membiarkanmu pergi walau aku menjadi hantu."Pria itu berteriak dengan keras, tetapi mulutnya dengan cepat disumpal dan diseret seperti anjing.Kiara menoleh melihat pria itu, hatinya sangat sedih. Ayahnya pernah mengatakan kepadanya, bisnis seperti medan perang. Saat ini, ia merasa ini lebih mirip seperti neraka ... Jika tidak hati-hati, akan jatuh ke dalam jurang malapetaka!Pria misterius di dalam mobil Phantom itu adalah iblis yang mengendalikan nasib orang!Sayangnya, ketika orang miskin tidak punya makanan, mereka masih harus bekerja untuk iblis itu.Begitu Kiara berjalan keluar dari gedung Blue Sky, ia menerima informasi potongan saldo ban
Udara pengap, suhu udara menurun.Tubuh tinggi dan tegap pria itu seperti dewa. Ia berdiri tegak di belakangnya dengan aura penindasan yang kuat.Kiara menggigit bibir bawahnya, ia tidak berani bernapas. Dari pantulan cermin lift, ia bisa melihat Nathan menatapnya. Kedua tatapan matanya tajam dan cahaya dingin yang tidak bisa diduga!Seperti singa yang melihat mangsa di depan matanya ...Cepat, cepat, lebih cepat ...Kiara menantikan lift tiba ditujuan dengan cepat agar ia dapat segera meninggalkan ruang yang menyesakkan ini.Angka lift perlahan berubah, 13, 12, 11, 10 ...Jantung Kiara ikutan berdegup saat angka lift berubah. Di belakangnya, Nathan perlahan mendekatinya."Ding!" Akhirnya, lift tiba di tujuan.Begitu pintu lift baru terbuka, Kiara bergegas keluar dari lift. 'Brak', kakinya tersandung dan tersungkur di depan pintu lift.Bagaikan seekor katak uang tengkurap di atas lantai!Terjadi keributan di luar pintu, sekelompok karyawan yang keluar dari lift terkejut melihat peman
"Kamu..." Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan?"Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu ...""Plak!" Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! "Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!""Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah."Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu ..." Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk memb
Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu." Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim." "Hah?"Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin."Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kat
"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?" Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?" "Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ..."Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?" "Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?" Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani." "Siapa bilang begitu!" Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?" "Uang bukan masalah." Pria itu sangat murah
"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?” Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya. Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk. Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat. Menarik! Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering. Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?” Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh. "Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.” "Hmm?" "Di Blue Sky ada
"Apa kamu sedang bersama pelanggan?" Tanya Kiara dengan penuh semangat, "Sekali main atau satu malam? Berapa harganya?”"Kamu tahu betul soal ini!" Nathan mencibir, "Apa kamu sering bermain?""Aku hanya pernah bermain denganmu." kata Kiara tanpa berpikir. Setelah berdehem, Kiara bertanya dengan sungguh-sungguh, "Jangan mengubah pembicaraan, aku tanya berapa harganya?""Satu malam 10 juta!" Nathan mengerutkan kening.Dia telah lama berdiri di puncak kerajaan bisnis dan merasa semuanya membosankan. Tapi sekarang, wanita bodoh ini telah memberikan sedikit kesenangan dalam hidupnya yang membosankan.Gerry yang berdiri di sebelahnya bingung. Presdir Nathan membicarakan bisnis dengan klien baru?Apa itu satu malam?Apa itu 10 juta?Kode apa ini?"Bagus, kamu transfer aku 5 juta dulu!”Kiara bersemangat, dia dapat uang, dia dapat uang, dia akan dapat uang."Bagaimana bisa transfer uang dahulu sebelum urusan selesai, pagi baru di transfer.”Nathan menutup telepon.Kiara mendengarkan suara 'tu