"Kamu..."
Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan? "Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu ..." "Plak!" Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! " Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!" "Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah. "Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu ..." Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?" Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihannya? Saat sedang berpikir, ia tiba-tiba melihat punggung yang familier di ruang sebelah... Seorang pria tinggi dan tegap sedang duduk di sofa membelakanginya. Kemeja putihnya jatuh di bawah pinggangnya, memperlihatkan tato kepala serigala yang mengerikan dan bekas luka pisau yang panjang... Dia!! Kiara terpana, jantungnya berdetak sangat cepat, sangat cepat sehingga hampir melompat keluar ... Terakhir kali melihat pria ini di dalam mobil. Ia sangat gugup hingga merasa tercekik dan saat itu ia hanya berdiri tercengang disana. Belum sempat berbicara, pria itu sudah pergi. Sekarang, pria yang menghancurkan hidupnya berada di depan matanya! Melihat punggungnya, berbagai gambaran masa lalu terlintas dalam benaknya... Ia terbangun di rumah sakit, tidak sempat melihat ayahnya untuk terakhir kalinya. Ia hanya melihat mayat ayahnya yang sudah dingin dan kaku di rumah duka. Di upacara kematian, semua teman-teman dan saudara menuduhnya, menghinanya, bahkan mengusirnya. Ia hamil sebelum menikah, di cemooh saat melalukan pemeriksaan di klinik desa. Ia melahirkan di rumah sakit. Karena melahirkan anak kembar, ia melangkah di gerbang neraka, hampir mati karena pendarahan... Semua ini karena pria ini!!! Mengingat masa lalunya, ledakan kemarahan memuncak ke hatinya. Kiara mengepalkan tangannya dan bergegas masuk ke dalam. “Hei, ruangan pribadi tidak boleh sembarangan masuk, cepat keluar!” Pria berbaju hitam yang berada di sudut ruangan menegurnya dengan tegas. Pria misterius memberi isyarat tangan, pria berbaju hitam segera diam dan keluar dari ruangan itu diam-diam. Kiara melong. Sekarang, seorang gigolo pun sanggup merekrut pengawal? Tampaknya, beberapa tahun ini hidup gigolo ini benar-benar menyenangkan! Kiara menahan emosinya dan mendekatinya dengan hati-hati, "Apakah itu kamu?" Pria itu mengenakan kemejanya, lalu berbalik perlahan. Wajahnya mengenakan topeng hitam setengah wajah ... Topengnya menutupi setengah wajah atas. Memperlihatkan bibir tipis yang dingin dan sepasang mata yang dalam. Pupil gelapnya sedingin malam, memancarkan cahaya misterius. Di sisi kanan atas topeng, ada logo berbentuk api emas. Sangat mendominasi. Kiara terpaksa mundur setengah langkah. Bagaimana mungkin seorang gigolo memiliki aura yang begitu kuat? Apakah ia salah orang? Tidak, tato itu tidak pernah salah. "Apakah kamu tidak mengingatku?" Kiara maju selangkah untuk memastikan, "Empat tahun yang lalu, aku minum di ruang K13. Temanku menyewamu untuk menemaniku, kemudian kita pergi ke Hotel Aurora... "Di bagian dadamu, ada sebuah tahi lalat merah!" Pria itu menyipitkan matanya menatap Kiara dengan penuh arti, "Malam itu kita melakukannya tujuh kali..." "Aku ingin membunuhmu." Kiara melangkah maju, mengangkat tangan ingin menamparnya. Pria itu dengan cepat meraih tangan Kiara, lalu mendorongnya ke sofa, "Berani sekali!" "Bajingan!!!" Kiara menerkamnya seperti kucing liar. Menggunakan kedua tangannya mencakar pria itu dan berteriak dengan keras, "Ini semua karena kamu hidupku seperti ini, hidupku hancur karena kamu.”Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu." Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim." "Hah?"Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin."Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kat
"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?" Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?" "Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ..."Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?" "Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?" Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani." "Siapa bilang begitu!" Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?" "Uang bukan masalah." Pria itu sangat murah
"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?” Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya. Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk. Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat. Menarik! Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering. Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?” Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh. "Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.” "Hmm?" "Di Blue Sky ada
"Apa kamu sedang bersama pelanggan?" Tanya Kiara dengan penuh semangat, "Sekali main atau satu malam? Berapa harganya?”"Kamu tahu betul soal ini!" Nathan mencibir, "Apa kamu sering bermain?""Aku hanya pernah bermain denganmu." kata Kiara tanpa berpikir. Setelah berdehem, Kiara bertanya dengan sungguh-sungguh, "Jangan mengubah pembicaraan, aku tanya berapa harganya?""Satu malam 10 juta!" Nathan mengerutkan kening.Dia telah lama berdiri di puncak kerajaan bisnis dan merasa semuanya membosankan. Tapi sekarang, wanita bodoh ini telah memberikan sedikit kesenangan dalam hidupnya yang membosankan.Gerry yang berdiri di sebelahnya bingung. Presdir Nathan membicarakan bisnis dengan klien baru?Apa itu satu malam?Apa itu 10 juta?Kode apa ini?"Bagus, kamu transfer aku 5 juta dulu!”Kiara bersemangat, dia dapat uang, dia dapat uang, dia akan dapat uang."Bagaimana bisa transfer uang dahulu sebelum urusan selesai, pagi baru di transfer.”Nathan menutup telepon.Kiara mendengarkan suara 'tu
"Tolong jangan memotret sesuka hati. Ini merupakan pelanggaran hak." Anak tengah Calvin mengingatkan dengan dingin."Kakak cantik bisa berfoto denganku, kakak ganteng tidak usah." Anak tengah Charly berkata sambil menyeringai," Hanya untuk kakak cantik!""Ssst, kecilkan suara kalian, kalian bisa membangunkan Cheeky!”Anak bungsu Celine mengulurkan tangan kecil yang gemuk pada semua orang dan melakukan gerakan "Ssst".Cheeky sedang tidur di pundaknya, kepala kecilnya sedikit mengangguk seperti memancing ikan."Imut sekali, sangat lucu. Adik kecil, bisakah aku berfoto bersama kalian?" Beberapa kakak cantik mendekati mereka."Maaf, kami tidak bisa berfoto." Kata Calvin dengan dingin."Calvin, Charly, Celine, nenek sudah beli tiketnya, kalian sudah bisa masuk.”Bibi Rohana memegang tiket dan memanggil ketiga anak untuk masuk ke taman hiburan.Kiara pergi berbelanja di lantai atas. Sebuah toko pakaian branded anak-anak sedang mengadakan diskon. Dia bergegas masuk seperti anak panah, menyus
"Cepat cari!”Tiba-tiba sekelompok pria berjas bergegas mendekat, mencari disekitar.Charly melihat kembali ke arah toilet. Apa ada hubungan dengan orang tadi?Saat dia bingung, pria berbaju hitam itu tiba-tiba keluar dari toilet. Dengan tangan berlumuran darah, dia memasukkan sesuatu ke dalam saku celana Charly dan berkata, "Bocah, aku akan kembali mencarimu!"Pria berbaju hitam bergegas menuju tangga, kemudian sekelompok pria berjas mengejarnya.Charly tercengang. Wow, apakah ini sedang syuting film mafia dan polisi! Sangat keren!Setelah sadar kembali, Charly mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Di dalam kotak itu terdapat kepingan emas seukuran kacang kedelai.Ia melihatnya dengan hati-hati. Eh, apa ini? Tidak terlihat seperti emas, tapi seperti komponen elektronik yang sering digunakan Calvin."Biji melon, biji melon!!”Sementara Charly sedang berpikir, Cheeky si burung beo tiba-tiba membuka mulutnya dan memakan kepingan emas yang dikira biji melon.“……”Charly terkejut,
Anak ini sangat imut, wajah cantiknya seperti boneka, matanya jernih dan bercahaya seperti bintang.Dia merasa sangat akrab dengannya. Saat menatap anak itu, hatinya yang dingin melunak tanpa ia sadari.Cheeky terbang kesana kemari di dalam mobil, leher berbulunya tercekik, ia meronta dengan keras, "Celine, Celine!”"Kemari!" Celine mengulurkan tangannya. Ia mengerutkan kening dan memarahinya dengan tegas, "Jika kamu tidak menurut, aku akan marah!"Tapi, Cheeky tidak terbang ke arahnya, melainkan terbang ke pundak Nathan.Nathan mengerutkan kening, dia mengulurkan tangan untuk menangkap Cheeky.Cheeky sangat ketakutan, terus menerus meronta mengepakkan sayapnya. Beberapa helai bulunya lepas, ia juga mengeluarkan kotoran dan jatuh di jas Nathan!"Uh..." Wajah Gerry membeku.Para pengawal menjadi pucat dalam sekejap. Kamu harus tahu, Nathan OCD kebersihan.Burung ini pasti mati!Benar saja, wajah Nathan mengerut, sorot matanya menjadi tajam dan dingin, tangan yang memegang Cheeky menjad
Banyak urusan pada hari Senin. Begitu Kiara tiba di perusahaan, ia begitu sibuk dan baru bernapas lega setelah jam makan siang.Kiara pergi ke kantin perusahaan di lantai 21 bersama rekan-rekan dari departemen administrasi untuk makan. Begitu dia keluar dari lift, dia bertemu Nathan.Sosok tinggi dan tegak itu berjalan keluar dari lift. Dengan auranya yang kuat, suasana di sekitar menjadi serius.Semua karyawan mundur dengan hati-hati, menundukkan kepala tidak berani melihatnya.Kiara sesekali melirik dan matanya bertemu dengan mata Nathan. Ia menundukkan kepala, jantungnya berdetak kencang, apakah Iblis itu tadi menatapku?"Tidak perlu sungkan, semuanya bersikap biasa saja.”Jarang-jarang Nathan berbicara.Para karyawan terkejut. Ini pertama kalinya mereka mendengar Presdir berbicara, mereka semua bersemangat.Nathan duduk di dekat jendela, di belakangnya berdiri dua pengawal, sementara Gerry pergi mengambil makanannya.Kiara meliriknya, sinar matahari memantul ke badannya melalui je