"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?" Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?" "Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ..."Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?" "Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?" Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani." "Siapa bilang begitu!" Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?" "Uang bukan masalah." Pria itu sangat murah
"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?” Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya. Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk. Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat. Menarik! Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering. Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?” Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh. "Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.” "Hmm?" "Di Blue Sky ada
"Apa kamu sedang bersama pelanggan?" Tanya Kiara dengan penuh semangat, "Sekali main atau satu malam? Berapa harganya?”"Kamu tahu betul soal ini!" Nathan mencibir, "Apa kamu sering bermain?""Aku hanya pernah bermain denganmu." kata Kiara tanpa berpikir. Setelah berdehem, Kiara bertanya dengan sungguh-sungguh, "Jangan mengubah pembicaraan, aku tanya berapa harganya?""Satu malam 10 juta!" Nathan mengerutkan kening.Dia telah lama berdiri di puncak kerajaan bisnis dan merasa semuanya membosankan. Tapi sekarang, wanita bodoh ini telah memberikan sedikit kesenangan dalam hidupnya yang membosankan.Gerry yang berdiri di sebelahnya bingung. Presdir Nathan membicarakan bisnis dengan klien baru?Apa itu satu malam?Apa itu 10 juta?Kode apa ini?"Bagus, kamu transfer aku 5 juta dulu!”Kiara bersemangat, dia dapat uang, dia dapat uang, dia akan dapat uang."Bagaimana bisa transfer uang dahulu sebelum urusan selesai, pagi baru di transfer.”Nathan menutup telepon.Kiara mendengarkan suara 'tu
"Tolong jangan memotret sesuka hati. Ini merupakan pelanggaran hak." Anak tengah Calvin mengingatkan dengan dingin."Kakak cantik bisa berfoto denganku, kakak ganteng tidak usah." Anak tengah Charly berkata sambil menyeringai," Hanya untuk kakak cantik!""Ssst, kecilkan suara kalian, kalian bisa membangunkan Cheeky!”Anak bungsu Celine mengulurkan tangan kecil yang gemuk pada semua orang dan melakukan gerakan "Ssst".Cheeky sedang tidur di pundaknya, kepala kecilnya sedikit mengangguk seperti memancing ikan."Imut sekali, sangat lucu. Adik kecil, bisakah aku berfoto bersama kalian?" Beberapa kakak cantik mendekati mereka."Maaf, kami tidak bisa berfoto." Kata Calvin dengan dingin."Calvin, Charly, Celine, nenek sudah beli tiketnya, kalian sudah bisa masuk.”Bibi Rohana memegang tiket dan memanggil ketiga anak untuk masuk ke taman hiburan.Kiara pergi berbelanja di lantai atas. Sebuah toko pakaian branded anak-anak sedang mengadakan diskon. Dia bergegas masuk seperti anak panah, menyus
"Cepat cari!”Tiba-tiba sekelompok pria berjas bergegas mendekat, mencari disekitar.Charly melihat kembali ke arah toilet. Apa ada hubungan dengan orang tadi?Saat dia bingung, pria berbaju hitam itu tiba-tiba keluar dari toilet. Dengan tangan berlumuran darah, dia memasukkan sesuatu ke dalam saku celana Charly dan berkata, "Bocah, aku akan kembali mencarimu!"Pria berbaju hitam bergegas menuju tangga, kemudian sekelompok pria berjas mengejarnya.Charly tercengang. Wow, apakah ini sedang syuting film mafia dan polisi! Sangat keren!Setelah sadar kembali, Charly mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Di dalam kotak itu terdapat kepingan emas seukuran kacang kedelai.Ia melihatnya dengan hati-hati. Eh, apa ini? Tidak terlihat seperti emas, tapi seperti komponen elektronik yang sering digunakan Calvin."Biji melon, biji melon!!”Sementara Charly sedang berpikir, Cheeky si burung beo tiba-tiba membuka mulutnya dan memakan kepingan emas yang dikira biji melon.“……”Charly terkejut,
Anak ini sangat imut, wajah cantiknya seperti boneka, matanya jernih dan bercahaya seperti bintang.Dia merasa sangat akrab dengannya. Saat menatap anak itu, hatinya yang dingin melunak tanpa ia sadari.Cheeky terbang kesana kemari di dalam mobil, leher berbulunya tercekik, ia meronta dengan keras, "Celine, Celine!”"Kemari!" Celine mengulurkan tangannya. Ia mengerutkan kening dan memarahinya dengan tegas, "Jika kamu tidak menurut, aku akan marah!"Tapi, Cheeky tidak terbang ke arahnya, melainkan terbang ke pundak Nathan.Nathan mengerutkan kening, dia mengulurkan tangan untuk menangkap Cheeky.Cheeky sangat ketakutan, terus menerus meronta mengepakkan sayapnya. Beberapa helai bulunya lepas, ia juga mengeluarkan kotoran dan jatuh di jas Nathan!"Uh..." Wajah Gerry membeku.Para pengawal menjadi pucat dalam sekejap. Kamu harus tahu, Nathan OCD kebersihan.Burung ini pasti mati!Benar saja, wajah Nathan mengerut, sorot matanya menjadi tajam dan dingin, tangan yang memegang Cheeky menjad
Banyak urusan pada hari Senin. Begitu Kiara tiba di perusahaan, ia begitu sibuk dan baru bernapas lega setelah jam makan siang.Kiara pergi ke kantin perusahaan di lantai 21 bersama rekan-rekan dari departemen administrasi untuk makan. Begitu dia keluar dari lift, dia bertemu Nathan.Sosok tinggi dan tegak itu berjalan keluar dari lift. Dengan auranya yang kuat, suasana di sekitar menjadi serius.Semua karyawan mundur dengan hati-hati, menundukkan kepala tidak berani melihatnya.Kiara sesekali melirik dan matanya bertemu dengan mata Nathan. Ia menundukkan kepala, jantungnya berdetak kencang, apakah Iblis itu tadi menatapku?"Tidak perlu sungkan, semuanya bersikap biasa saja.”Jarang-jarang Nathan berbicara.Para karyawan terkejut. Ini pertama kalinya mereka mendengar Presdir berbicara, mereka semua bersemangat.Nathan duduk di dekat jendela, di belakangnya berdiri dua pengawal, sementara Gerry pergi mengambil makanannya.Kiara meliriknya, sinar matahari memantul ke badannya melalui je
Ekspresi Nathan terlihat dingin, lalu pergi menjauh darinya.Kiara menatap punggungnya dengan bingung. Apakah dia barusan menabrakku?Di tempat yang begitu besar, bahkan dilindungi oleh empat pengawal, bagaimana bisa dia menabrakku?Mungkinkah...disengaja?"Kiara, apakah saat bejalan kamu tidak pakai mata?" Elio meraung memarahinya."Maaf, maaf!" Kiara menunjuk ke arah Nathan pergi. Ia berkata dengan lemah, "Presdir Nathan yang menabrakku, aku tidak sengaja...”"Kamu selalu melempar tanggung jawab...”"Manajer Elio." Gerry menyela Elio dan bertanya dengan dingin, "Apa kamu menyalahkan Presdir Nathan?""Tidak, tidak, aku tidak berani..." Elio buru-buru menjelaskan," Maksudku dia...tidak, maksudku diriku sendiri. Aku yang berjalan tidak pakai mata.""Bagus." Gerry mengangguk puas, lalu mengingatkan dengan serius, "Kedepannya hati-hati saat berjalan, terutama di kantin, jangan membuang makanan!""Baik!" Elio menundukkan kepala dengan lemas.Melihat penampilan Elio, Kiara bertepuk tangan