Udara pengap, suhu udara menurun.
Tubuh tinggi dan tegap pria itu seperti dewa. Ia berdiri tegak di belakangnya dengan aura penindasan yang kuat. Kiara menggigit bibir bawahnya, ia tidak berani bernapas. Dari pantulan cermin lift, ia bisa melihat Nathan menatapnya. Kedua tatapan matanya tajam dan cahaya dingin yang tidak bisa diduga! Seperti singa yang melihat mangsa di depan matanya ... Cepat, cepat, lebih cepat ... Kiara menantikan lift tiba ditujuan dengan cepat agar ia dapat segera meninggalkan ruang yang menyesakkan ini. Angka lift perlahan berubah, 13, 12, 11, 10 ... Jantung Kiara ikutan berdegup saat angka lift berubah. Di belakangnya, Nathan perlahan mendekatinya. "Ding!" Akhirnya, lift tiba di tujuan. Begitu pintu lift baru terbuka, Kiara bergegas keluar dari lift. 'Brak', kakinya tersandung dan tersungkur di depan pintu lift. Bagaikan seekor katak uang tengkurap di atas lantai! Terjadi keributan di luar pintu, sekelompok karyawan yang keluar dari lift terkejut melihat pemandangan ini. Tidak sedikit orang yang menutup mulut menertawakannya. Kiara hanya ingin menemukan celah untuk bersembunyi. Dia buru-buru berdiri, lalu lari sambil menutupi wajahnya ... Di belakangnya, mata pria itu terus mengikuti gerakan tubuhnya. Sudut bibirnya naik ke atas, menakutkan tapi mempesona. *** Kiara berpikir acara penyambutan makan-makan di restoran, tak di sangka pergi ke bar minum-minum alkohol. Yang lebih membuatnya terdiam, Elio juga ikut! Apa hubungannya acara departemen administrasi dan departemen HRD? Kiara tidak senang, tapi rekan-rekannya semua ada di sana. Ia juga tidak pandai pengusir tamu. Sejak awal Elio sudah sepakat dengan rekan-rekannya. Mereka pesan banyak anggur mahal hingga satu meja terisi penuh. Seorang rekan kerja pria mengingatkannya, "Manajer Elio, bir ini seharga 8.000.000. Tidak baik memperlakukan karyawan baru seperti ini." “Kamu tidak tahu?” Elio tertawa, “Kiara ini anak orang kaya, dia punya banyak uang. Dulu saat dia datang ke bar, jangankan beberapa bir ini, semua tagihan di bar ini juga mampu dia bayar!" "Hah? Benarkah?" Beberapa rekan kerja wanita langsung tertarik dengan gosip ini. Mereka mengelilingi Kiara, "Kiara, kamu anak orang kaya ya? Benar-benar tidak terlihat. Kamu sangat rendah hati." "Tidak..." "Kenapa tidak?" Elio menyelanya sambil mencibir, "Kalian pasti pernah mendengar tentang ini kan? Putri tunggal Eric, orang terkaya di kota Hedon." "Maksudmu Eric yang bunuh diri, melompat dari gedung empat tahun lalu itu?" Seorang rekan kerja pria tiba-tiba menyadari, "Pantas saja aku merasa nama Pramana sangat istimewa ..." "Sepertinya aku telah melihat berita ini waktu itu. Katanya pernikahan putri tunggalnya dibatalkan oleh keluarga besar Liam. Kemudian putrinya pergi ke bar mencari gigolo waria. Uhuk... Uhuk... Apakah berita ini benar?" Semua rekan kerjanya menatap Kiara dengan penasaran, tertarik dan kegirangan. Mereka menunggu jawaban. Tatapan-tatapan ini bagaikan duri tajam yang menusuk Kiara. Ia tidak sanggup mendengar lebih banyak, ia berdiri dan pergi... Manajer departemen administrasi, Adam menariknya dan menegur beberapa rekan kerjanya, "Ada apa dengan kalian? Bagaimana bisa memperlakukan rekan kerja baru seperti ini? Semuanya harus saling menjalani hubungan dengan baik, jangan menguak luka orang lain." "Iya, iya. Maaf, maaf..." Rekan-rekan kerjanya dengan cepat meminta maaf kepada Kiara. Kiara menatap Elio yang sedang menyeringai, lalu ia pergi meninggalkan ruangan itu. Awalnya ia ingin lepas dari masa lalu dan memulai hidup baru. Namun, bayangan masa lalu selalu mengikutinya, rasanya tidak bisa lepas darinya bagaimanapun caranya ... Kiara menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. "Kenapa? Sudah tidak tahan?" Elio mengejarnya keluar, "Bagaimana kedepannya kamu bisa hidup?" "Kamu sengaja melakukannya?" Kiara memelototinya dengan marah, "Kamu sengaja merekrutku, kamu sengaja menghasut rekan-rekan kerjaku untuk mentraktir mereka, sengaja mempermalukan ku. Hanya untuk membalas dendam!" "Itu benar." Elio mengangguk kepala sambil tersenyum, "Aku juga sengaja memesan pesanan ratusan juta itu, cukup untuk memperlihatkan gengsimu.""Kamu..." Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan?"Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu ...""Plak!" Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! "Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!""Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah."Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu ..." Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk memb
Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu." Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim." "Hah?"Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin."Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kat
"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?" Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?" "Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ..."Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?" "Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?" Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani." "Siapa bilang begitu!" Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?" "Uang bukan masalah." Pria itu sangat murah
"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?” Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya. Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk. Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat. Menarik! Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering. Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?” Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh. "Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.” "Hmm?" "Di Blue Sky ada
"Apa kamu sedang bersama pelanggan?" Tanya Kiara dengan penuh semangat, "Sekali main atau satu malam? Berapa harganya?”"Kamu tahu betul soal ini!" Nathan mencibir, "Apa kamu sering bermain?""Aku hanya pernah bermain denganmu." kata Kiara tanpa berpikir. Setelah berdehem, Kiara bertanya dengan sungguh-sungguh, "Jangan mengubah pembicaraan, aku tanya berapa harganya?""Satu malam 10 juta!" Nathan mengerutkan kening.Dia telah lama berdiri di puncak kerajaan bisnis dan merasa semuanya membosankan. Tapi sekarang, wanita bodoh ini telah memberikan sedikit kesenangan dalam hidupnya yang membosankan.Gerry yang berdiri di sebelahnya bingung. Presdir Nathan membicarakan bisnis dengan klien baru?Apa itu satu malam?Apa itu 10 juta?Kode apa ini?"Bagus, kamu transfer aku 5 juta dulu!”Kiara bersemangat, dia dapat uang, dia dapat uang, dia akan dapat uang."Bagaimana bisa transfer uang dahulu sebelum urusan selesai, pagi baru di transfer.”Nathan menutup telepon.Kiara mendengarkan suara 'tu
"Tolong jangan memotret sesuka hati. Ini merupakan pelanggaran hak." Anak tengah Calvin mengingatkan dengan dingin."Kakak cantik bisa berfoto denganku, kakak ganteng tidak usah." Anak tengah Charly berkata sambil menyeringai," Hanya untuk kakak cantik!""Ssst, kecilkan suara kalian, kalian bisa membangunkan Cheeky!”Anak bungsu Celine mengulurkan tangan kecil yang gemuk pada semua orang dan melakukan gerakan "Ssst".Cheeky sedang tidur di pundaknya, kepala kecilnya sedikit mengangguk seperti memancing ikan."Imut sekali, sangat lucu. Adik kecil, bisakah aku berfoto bersama kalian?" Beberapa kakak cantik mendekati mereka."Maaf, kami tidak bisa berfoto." Kata Calvin dengan dingin."Calvin, Charly, Celine, nenek sudah beli tiketnya, kalian sudah bisa masuk.”Bibi Rohana memegang tiket dan memanggil ketiga anak untuk masuk ke taman hiburan.Kiara pergi berbelanja di lantai atas. Sebuah toko pakaian branded anak-anak sedang mengadakan diskon. Dia bergegas masuk seperti anak panah, menyus
"Cepat cari!”Tiba-tiba sekelompok pria berjas bergegas mendekat, mencari disekitar.Charly melihat kembali ke arah toilet. Apa ada hubungan dengan orang tadi?Saat dia bingung, pria berbaju hitam itu tiba-tiba keluar dari toilet. Dengan tangan berlumuran darah, dia memasukkan sesuatu ke dalam saku celana Charly dan berkata, "Bocah, aku akan kembali mencarimu!"Pria berbaju hitam bergegas menuju tangga, kemudian sekelompok pria berjas mengejarnya.Charly tercengang. Wow, apakah ini sedang syuting film mafia dan polisi! Sangat keren!Setelah sadar kembali, Charly mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Di dalam kotak itu terdapat kepingan emas seukuran kacang kedelai.Ia melihatnya dengan hati-hati. Eh, apa ini? Tidak terlihat seperti emas, tapi seperti komponen elektronik yang sering digunakan Calvin."Biji melon, biji melon!!”Sementara Charly sedang berpikir, Cheeky si burung beo tiba-tiba membuka mulutnya dan memakan kepingan emas yang dikira biji melon.“……”Charly terkejut,
Anak ini sangat imut, wajah cantiknya seperti boneka, matanya jernih dan bercahaya seperti bintang.Dia merasa sangat akrab dengannya. Saat menatap anak itu, hatinya yang dingin melunak tanpa ia sadari.Cheeky terbang kesana kemari di dalam mobil, leher berbulunya tercekik, ia meronta dengan keras, "Celine, Celine!”"Kemari!" Celine mengulurkan tangannya. Ia mengerutkan kening dan memarahinya dengan tegas, "Jika kamu tidak menurut, aku akan marah!"Tapi, Cheeky tidak terbang ke arahnya, melainkan terbang ke pundak Nathan.Nathan mengerutkan kening, dia mengulurkan tangan untuk menangkap Cheeky.Cheeky sangat ketakutan, terus menerus meronta mengepakkan sayapnya. Beberapa helai bulunya lepas, ia juga mengeluarkan kotoran dan jatuh di jas Nathan!"Uh..." Wajah Gerry membeku.Para pengawal menjadi pucat dalam sekejap. Kamu harus tahu, Nathan OCD kebersihan.Burung ini pasti mati!Benar saja, wajah Nathan mengerut, sorot matanya menjadi tajam dan dingin, tangan yang memegang Cheeky menjad