Melihat logo di mobil itu, Kiara langsung menyadari mereka adalah orang-orang dari keluarga Liam!
Dia langsung bersemangat, mungkinkah mereka datang untuk menjemputnya? Mungkinkah Liam selama ini tidak pernah mengkhianatinya, saat itu ia terpaksa membatalkan pernikahan. Sekarang begitu ia mengetahui bahwa Kiara telah kembali, Liam datang untuk menjemputnya? “Nona, apakah Tuan muda Liam datang menjemput kita?” Bibi Rohana sangat gembira. Ketika hendak melangkah maju, tiba-tiba dua pengawal mendorong mereka dengan kasar. Kemudian, ditengah kerumunan, seorang wanita berpakaian mewah dan anggun berjalan keluar. Ketika Kiara melihat wajahnya dengan jelas, dia tidak bisa menahan diri dan terkejut, ternyata wanita itu adalah Olive! Olive adalah berpakain mewah dari atas hingga ujung kakinya. Wajahnya jauh lebih cantik dari 4 tahun lalu. Ia menggandeng seorang anak laki-laki. Anak itu seumuran dengan ketiga anak Kiara. "Nyonya, Tuan Muda, silahkan!" sapa pengawal penuh semangat. “Lain kali aku tidak ingin naik kereta lagi. Sangat kotor.” Tiga jari lentik Olive memegang sapu tangan menutupi hidungnya. Wajahnya menunjukkan jijik. "Baik, baik. Jika bukan karena cuaca, Tuan besar tidak akan membiarkan Anda dan Tuan muda menderita..." Dengan dikelilingi para pengawal, Olive membawa anak laki-lakinya masuk ke dalam mobil mewah. Ibu dan anak itu sangat sombong, sama sekali tidak melihat orang di sekeliling. Tentu saja mereka tidak memperhatikan Kiara di tengah keramaian itu. “Apa yang terjadi?” Bibi Rohana mengenali Olive dan sangat terkejut, “Bukankah itu Nona Olive? Mungkinkah dia menikah dengan Tuan Liam?” Tiba-tiba Kiara ingat janji yang pernah di ucapkan Liam kepadanya, dia mengatakan bahwa dalam hidup ini, dia tidak akan menikah selain dengan Kiara. Tapi sekarang, dia telah menikahi adik sepupunya sendiri dan sudah memiliki anak sebesar itu! Kiara tidak sanggup menahan pilu, matanya pun memerah... "Mami, kenapa?" Melihat mata merah Kiara, ketiga anaknya mengangkat wajah mencemaskannya dan berkumpul di sekitarnya. “Mami baik-baik saja.” Kiara mengusap sudut matanya, berjongkok dan membawa ketiga anaknya yang lucu itu masuk ke dalam pelukannya. “Jangan sedih, Mami. Tunggu anak sulungmu bisa menghasilkan uang, aku akan membelikan mobil mewah untuk Mami. Dengan begitu Mami tidak perlu bekerja terlalu keras lagi.” Anak tertua, Calvin berpikir Kiara sangat sedih karena diganggu orang lain. “Mami, siapa pun yang mengganggumu? Biar aku hajar mereka.” Anak kedua Charlie melambaikan tinju kecilnya. Mimik mukanya marah. Anak bungsu, Celine menggunakan wajah mungil dan merahnya mengusap wajah Kiara, "Mami jangan menangis" "Anak baik, Mami tidak menangis.” Kiara menarik napas, memasang muka tersenyum, “Ayo jalan, Mami bawa kalian pulang!” “Yey, kita pulang!” Kiara mencium ketiga anaknya. Memikul kembali tas ranselnya dan bawa mereka pergi mencari taksi. Kiara yang dulu adalah putri orang kaya yang selalu dicintai dan dihargai banyak orang. Kemana-mana selalu menggunakan mobil mewah dan dikelilingi pengawalnya. Sekarang, ia hanya bisa membawa Bibi Rohana dan ketiga anaknya, menyeret koper besar dan ransel, mengantri taksi di stasiun kereta. 2 orang dewasa dan 3 anak kecil, ini melebihi kapasitas taxi, Kiara harus terpisah dari Bibi Rohana. Langit tertutup awan gelap, badai hujan akan turun. Sopir taksi menyalip mobil dengan buru-buru. Tiba-tiba terdengar suara 'bruk'. Supir taksi menabrak sebuah Rolls Royce! Supir taksi sangat ketakutan sehingga wajahnya memucat. Dengan gemetar, ia turun dari mobil taksi untuk bernegosiasi. Kiara duduk di kursi penumpang depan. Ia mengerutkan kening sambil melihat ke luar. Mobil ini bukan mobil biasa, ini adalah Rolls Royce Phantom edisi terbatas. Hanya ada 7 mobil di seluruh dunia. Bahkan hanya menggores sedikit catnya saja sudah cukup membuat keluarga sopir taksi bangkrut untuk membayar kompensasinya!Tampak perselisihan ini tidak akan selesai dalam waktu singkat. Hari mulai gelap, sebentar lagi akan turun hujan lebat.Kiara tidak ingin anak-anaknya kehujanan, terutama Celine. Sejak kecil fisiknya lemah, begitu kehujanan akan terkena flu.“Kalian bertiga tunggu di mobil dan jangan keluar. Mami turun untuk melihat situasi.”Kiara mengingatkan anak-anak, kemudian keluar dari mobil.“Mami, hati-hati!” Ketiga anaknya mengingatkan secara bersamaan.Burung beo kecil Celine keluar dari saku celana dan melihat sekeliling.Celine mengeluarkan sebungkus kecil makanan dan menyuapi ke dalam mulut burung beo. Tangan mungilnya mengelus kepala berbulu itu, "Cheeky, tunggu sebentar, kita akan segera pulang!" "Tuan, maafkan aku, aku tidak sengaja." Ucap sopir taksi dengan cemas, "Ini semua salah wanita ini, ia membawa 3 anak dan koper besar. Sehingga taksiku kelebihan beban, itu sebabnya aku tidak sengaja menabrak kalian.""Kenapa..." Kiara baru ingin membalas omongan supir taksi. Pada saat itu,
Senin pagi, Kiara dan Bibi Rohana mengantar ketiga anak ke taman kanak-kanak, kemudian Kiara buru-buru pergi ke Grup Blue Sky.Beberapa hari ini, Kiara mengirimkan 35 CV dan wawancara di 17 perusahaan. Kalau tidak ditolak secara langsung, maka ia disuruh pulang dan menunggu kabar selanjutnya.Ia hanya menerima satu panggilan yang berhasil, yaitu Grup Blue Sky yang terkenal!Kiara merasa aneh, para perusahaan kecil saja tidak melihatnya. Kenapa Grup Blue Sky yang berdiri di puncak bisnis malah meneleponnya?Baru setelah dia tiba di bagian HRD Grup Blue Sky, ia tiba-tiba menyadari, "Kamu?""Lama tidak bertemu, nona besar!" Elio menatapnya sambil tersenyum. Tersembunyi niat jahat di matanya, "Setelah begitu lama, kamu sedikitpun tidak berubah. Masih cantik seperti dulu!""Elio, saat itu ayahku mengusirmu dari perusahaan Grup Pramana, membuatmu tidak bisa masuk ke kota Heldon selama sisa hidupmu. Kamu masih berani kembali?"Kiara mengingatnya, dulu ia adalah wakil Presdir di perusahaan Gr
“Ahhh!”Kiara dan pria berlumuran bensin itu jatuh ke tanah bersama-sama, membuat orang di sekitarnya terkejut.Lengannya mati rasa. Sementara kesadaran Kiara kembali, mobil Rolls Royce Phantom sudah melesat pergi.Hanya dalam sekejap mata, satpam menggulingkan pria berlumuran bensin itu dengan cepat."Nathan, kamu harus mati. Aku tidak akan membiarkanmu pergi walau aku menjadi hantu."Pria itu berteriak dengan keras, tetapi mulutnya dengan cepat disumpal dan diseret seperti anjing.Kiara menoleh melihat pria itu, hatinya sangat sedih. Ayahnya pernah mengatakan kepadanya, bisnis seperti medan perang. Saat ini, ia merasa ini lebih mirip seperti neraka ... Jika tidak hati-hati, akan jatuh ke dalam jurang malapetaka!Pria misterius di dalam mobil Phantom itu adalah iblis yang mengendalikan nasib orang!Sayangnya, ketika orang miskin tidak punya makanan, mereka masih harus bekerja untuk iblis itu.Begitu Kiara berjalan keluar dari gedung Blue Sky, ia menerima informasi potongan saldo ban
Udara pengap, suhu udara menurun.Tubuh tinggi dan tegap pria itu seperti dewa. Ia berdiri tegak di belakangnya dengan aura penindasan yang kuat.Kiara menggigit bibir bawahnya, ia tidak berani bernapas. Dari pantulan cermin lift, ia bisa melihat Nathan menatapnya. Kedua tatapan matanya tajam dan cahaya dingin yang tidak bisa diduga!Seperti singa yang melihat mangsa di depan matanya ...Cepat, cepat, lebih cepat ...Kiara menantikan lift tiba ditujuan dengan cepat agar ia dapat segera meninggalkan ruang yang menyesakkan ini.Angka lift perlahan berubah, 13, 12, 11, 10 ...Jantung Kiara ikutan berdegup saat angka lift berubah. Di belakangnya, Nathan perlahan mendekatinya."Ding!" Akhirnya, lift tiba di tujuan.Begitu pintu lift baru terbuka, Kiara bergegas keluar dari lift. 'Brak', kakinya tersandung dan tersungkur di depan pintu lift.Bagaikan seekor katak uang tengkurap di atas lantai!Terjadi keributan di luar pintu, sekelompok karyawan yang keluar dari lift terkejut melihat peman
"Kamu..." Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan?"Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu ...""Plak!" Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! "Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!""Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah."Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu ..." Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk memb
Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu." Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim." "Hah?"Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin."Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kat
"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?" Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?" "Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ..."Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?" "Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?" Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani." "Siapa bilang begitu!" Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?" "Uang bukan masalah." Pria itu sangat murah
"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?” Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya. Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk. Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat. Menarik! Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering. Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?” Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh. "Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.” "Hmm?" "Di Blue Sky ada