Share

Babe hug me!

" Sayang kenapa tidak makan steaknya?" tanya Arkan yang melirik ke piring Aisyah yang belum ada di sentuh itu.

Aisyah melirik tajam kepada Arkan dengan menggeser piring menjauh darinya. Ia bahkan sampai menghela napas kesal cuman karena gak bisa makan steak pakai pisau.

" Ribet banget makan steak! mana harus pakai pisau untuk potong-potong dagingnya!!"

Arkan menggeleng dengan tangannya sibuk memotong kecil-kecil steak di piringnya, lalu setelah selesai ia memberikan steak yang sudah di potong kepada Aisyah.

" Sayang sekarang kamu bisa makan steaknya. Sudah jangan ngambek, ayo makan."

Aisyah manggut-manggut dengan memakan steak yang sudah di potong kecil-kecil oleh Arkan. Wajahnya pun berubah yang tadinya kesal menjadi senang karena steaknya sudah di potong kecil-kecil oleh Arkan.

" Sayang gimana kamu suka sama makanannya?"

" Enak, tapi saosnya kurang pedas." komentar Aisyah mengenai steak dan saosnya.

" Jangan sering makan pedas-pedas sayang. Tidak baik buat usus kamu."

" Cintai u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status