Share

Bab 46

Bab 46

Kinan kembali ke meja makan dengan perasaan tak tenang. Ia sudah dapat merasakan akan adanya kehebohan tak lama lagi. Mas Gathan selalu begitu. Dulu. Namun belakangan ini sejak kedatangan teman lamanya—Mbak Sasha, suasana hati Mas Gathan sering tak menentu, persis cuaca bulan ini. Kadang Mas Gathan tenang sekali dan kebanyakan waktunya dihabiskan di kamar, memandangi ladang bunga matahati lewat jendelanya dengan sorot mata sendu. Lalu di lain waktu ia nampak ceria dan suka sekali bernostalgia tentang ingatannya yang belum lama ini kembali; mengenai teman-teman karibnya. Dan kecerian serta nostalgia itu selalu reda saat sebuah nama meluncur dari mulut Mas Gathan; Fanala. Kinan bahkan sampai ingat namanya karena moment of silent yang selalu mengekori nama itu. Membuatnya bertanya-tanya siapakah Fanala itu? Kenapa Mas Gathan nampak begitu... terobang-ambing saat namanya tersebut? Bagaimana sosoknya? Begitu penasarannya, Kinan bahkan pernah nekat bertanya pada Bosnya tak didapatiny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status