"Kau memang tidak pernah mengecewakanku Kapten Zacko, aku mengundangmu karena ada beberapa hal yang harus dibahas dan dibereskan hari ini. Menyangkut masa depan Kota ini. Kau tidak marah, aku mengganggu kesenanganmu?" Tuan Mondor tersenyum lebar menyambut kedatangan orang kepercayaannya.
"Tentu saja tidak Tuanku Mondor, sudah menjadi kewajiban ku untuk melayanimu dengan baik ..." " Baguslah, ayo ikut aku . Akan kuperkenalkan kau pada tamu-tamu penting yang akan membantu kita nantinya ... " Emanuel Mondor mempersilahkan Zacko masuk dalam Mansion nya yang luas dan Mewah.Bergaya Mediterania.Mansion itu terdiri dari tiga tingkat, berukuran sekitar seribu meter. Dengan garasi yang sangat luas. Hingga mampu menampung lebih dari sepuluh mobil. Berbagai mobil mewah berjajar rapi seperti di showroom. Puluhan penjaga berjas hitam mengisi setiap sudut mansion. Menatap dingin kepada setiap tamu yang datang. Tidak terkecuali Kapten Zacko. Membuatnya merasa jengkel sekaligus gentar. Karena dia tahu seperti apa level bodyguard Tuan Mondor. Para Petarung kelas Elit, eks Pasukan khusus yang sudah terlatih di kemiliteran. "Lama tidak bertemu Kapten Zacko, sepertinya mood mu sedang kurang baik hari ini?" seseorang bertanya. Menatap dingin ke arahnya. Membuat Zacko tersenyum agak kecut. Dia tahu siapa yang bertanya. Dia sudah merasakan auranya yang menekan. Sosok jangkung setinggi 2 meter dengan pandangan mata tajam menikam. Dengan kepala plontos nya yang nampak mengkilap di antara cahaya lampu. "Baldy Wolfgang..." "Jangan hiraukan dia Kapten Zacko, silahkan kamu ikuti aku ..." Tuan Mandor menyela. "Eh, baiklah ..." Zacko menghela napasnya. Dia agak segan dengan sosok satu itu. Baldy Wolfgang. Pemimpin seluruh pengawal Tuan Mondor. Tangan kanan sang Walikota. Auranya sangat tajam, menekan dan mengintimidasi. Walau Zacko tidak takut kepadanya, namun dia tidak berminat untuk berurusan langsung dengan Baldy. "Perkenalkan Kapten Zacko, mereka adalah tamu-tamu terhormat kita. Agen Khusus Delta 5 , Gugus Depan Pengawal Raja, Divisi Intelejen, Nona Cindy Blackmoore dan Tuan Rajet Khan, keduanya secara khusus dikirim oleh Divisi Khusus Kerajaan, untuk membantu mengurusi semua permasalahan kita disini ..." "Senang berkenalan dengan anda Kapten Zacko, sebenarnya kami ada tiga orang, satu orang lagi telah berangkat kemari sejak beberapa hari yang lalu, namun sepertinya dia belum sempat datang kemari ..." Agen Cindy menjelaskan. Parasnya sangat cantik. Dengan rambut blonde yang panjang terurai, wajah khas Eropa. Hidung mancung yang lancip, dengan bibir merahnya yang tipis, dan mata biru yang cerah. Dengan tinggi badan sekitar 175 centimeter. Membuatnya tidak jauh berbeda dengan seorang model catwalk. Sungguh kecantikan yang nyaris sempurna. Dan itu membuat Kapten Zacko terpana sejenak. Naluri kelelakiannya kembali bergejolak. Namun karena di depan Sang Walikota, dia tidak berani untuk bertindak macam-macam. Apa lagi mereka adalah para Utusan dari Kerajaan. "Oh , senang bertemu dengan kalian. Saya akan sangat senang sekali dengan adanya bantuan kalian disini, itu akan semakin mudahkan tugas kami dalam menyelesaikan beberapa persoalan yang sedang kami hadapi ..." ujar Zacko berbasa-basi. Walau dalam hatinya agak jengah dan mengumpat kesal. Agen khusus Kerajaan, apa yang akan kalian lakukan disini? Bantuan apa yang bisa kalian berikan? Aku dan pasukanku masih bisa mengatasi semuanya. "Baguslah Kapten Zacko, kita akan bahas hal ini lebih lanjut, silahkan duduk semuanya!" Walikota Mondor mempersilahkan. Mereka berada di sebuah ruangan tingkat 2 yang cukup luas. Dengan beberapa set furniture mewah. Berbagai hiasan dinding nampak tertata dengan baik dan sempurna. Sederet lukisan karya pelukis terkenal berjajar dengan anggun di dinding ruangan . Beberapa guci antik menghiasi setiap sudut nya .Seperti sebuah galeri besar dan ekslkusive, Dengan nominal materi yang hampir tidak terkira. Lebih dari puluhan Milyar! Emanuel Mondor, seorang oportunis yang mencintai karya seni dan barang-barang antik. Dia adalah salah satu dari deretan Keluarga Kaya dan terkenal di Stolen Hart City.Karena Kota ini sebagian besar terletak di kaki Pegunungan, maka bisnis Pertambangan, Pertanian, Peternakan dan Properti menjadi sumber andalan mata pencaharian sebagian besar penduduknya.Salah satu Perusahaan tambang terbesar milik sang Walikota adalah Mondor Great Company, yang memegang peranan penting di Stolen hart City, bahkan di Provinsi Paradis City. Di samping usaha Properti, Peternakan dan area Pertanian luas juga di kuasai oleh Sang Wali Kota dan menjadi aset penting miliknya, yang sebagian besarnya disewakan kepada penduduk kota. Kekayaan keluarga Mondor adalah warisan turun-temurun dari kakek moyangnya yang merupakan seorang Pengusaha kaya. Selain di Kota ini, pengaruh keluarga Mondor juga terkenal sampai ke kota-kota lain di sekitarnya. Karena kepiawaian bisnis kakeknya yang menurun kepada anak cucunya, maka Mondor mewarisi hampir sepertiga aset properti di Stolen Hart City. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan. Dan Emanuel Mondor, sang generasi penerus, mampu menjaga performa dan pengaruh keluarganya dengan baik. Bahkan dia berhasil menjadi Walikota.Walau ada kabar simpang siur yang mengatakan bahwa pencalonan Mondor sebagai Walikota adalah karena campur tangan salah satu Keluarga Raja yang sangat berpengaruh. Namun Itu semua berhasil ditepis dengan kepiawaian nya dalam memimpin. Terlepas dari rumor kepemimpinannya yang diktator. Mondor yang berperawakan pendek dan tambun ini mempunyai pemikiran yang cerdas, culas dan kejam dalam menerapkan aturan dan hukum di kotanya. Dia mampu melakukan segala cara untuk bisa melanggengkan rantai kekuasaannya. Saat ini sudah periode ketiga dia berkuasa. berarti sudah 15 tahun dia menjabat sebagai Walikota di Stolen Hart City. Dengan kekuasaan dan kekuatan sumber daya yang dimiliknya, sudah tidak terhitung berapa oposisi yang sudah menghilang tanpa bekas, tanpa diketahui lagi rimbanya. Sebagian membusuk di penjara. Sebagian lagi dipaksa harus mengikuti arus kekuasaannya. Menjadi budak , antek dan pengikutnya.Intinya, Emanuel Mondor adalah sang Tirani yang berkuasa sejak lama. Dialah hukum di kota ini. Sang Raja sebenarnya di Stolen Hart City. "Baik, jelaskan maksud kedatangan dan tujuan kalian ada disini, agar bisa didengar oleh Kapten Zacko, karena Kerajaan tidak akan mungkin mengirim utusannya jika tidak ada hal penting yang harus disampaikan ..." Mondor membuka percakapan. "Baiklah , sebelumnya kami meminta maaf, jika kedatangan kami disini membuat Tuan Walikota kurang nyaman. Memang ada hal yang harus disampaikan dengan segera. Dan ini adalah hal yang bisa dibilang cukup urgent ..." Rajet, sang Agen khusus berparas Dravida memulai. Sosok tinggi gagah, berambut ikal dengan kulit agak gelap. Memakai kaca mata minus dengan matanya yang besar memancarkan kecerdasan. "Baiklah, lanjutkan ..." "Maaf, sebelumnya adakah yang belum datang selain Kapten Zacko?" "Sebenarnya ada tiga orang lagi, mereka adalah Jaksa Newsteed , Hakim Maiden dan Mayor Sykes. Ketiganya berhalangan hadir. Bagaimana, tidak masalah kan?" Mondor menjelaskan. Rajet menoleh ke arah Cindy, lalu mengangguk. "Baiklah, kita mulai saja. Sesuai izin Tuan Mondor, kami akan membahas beberapa hal yang sangat krusial dan penting. Menyangkut kepentingan dan arah masa depan kerajaan kedepannya. Ini sudah disahkan menjadi sebuah Dekrit oleh Kerajaan. Karena itu kita berharap tiap orang penting mengetahuinya. Namun Dekrit ini tidak boleh bocor kepada para oposisi, apa lagi pemberontak di luaran sana. Bagaimana pun juga mereka adalah salah satu dari target kita berada disini ..." "Dekrit? Apakah ada hal yang mendesak sehingga raja mengeluarkan Dekrit?" "Cukup mendesak. Maka Raja memerintahkan seluruh Divisi Khusus Kerajaan untuk menyampaikan ini ke seluruh Penanggung jawab di seluruh negeri, Dari mulai Gubernur, Walikota hingga ke bawah..." "Semua Dekrit itu ada dalam dokumen ini, Tuan Walikota dan Kapten Zacko bisa mempelajarinya dengan seksama ..." Cindy menyerahkan dokumen berwarna merah jambu kepada sang Walikota. "Ini tidak bisa diwakilkan, apa lagi dikirim secara on line , kami harus menyampaikan langsung kepada yang berkepentingan. Tanpa ada kebocoran dan tanpa cela ..." "Hm, baiklah. Aku menerima ini dengan senang hati. Bagaimanapun Dekrit ini adalah titah Raja yang tidak boleh dianggap remeh. Kami sebagai salah satu pendukung setia Raja sangat mengapresiasi akan hal ini. Aku hanya ingin menanyakan dua hal, pertama, sepenting apa masalah ini sampai agen khusus sendiri yang harus menyampaikan kemari? Dan yang kedua, dimana Militer dalam hal ini?" "Baik, saya akan jawab. Hal ini cukup urgent tuan. Seperti yang pertama tadi sudah diutarakan, agar pesan bisa tersampaikan secara langsung kepada yang berkepentingan untuk menerimanya. Dan tidak sampai jatuh ke tangan yang salah. Maka itu, keselamatan Dekrit itu menjadi salah satu agenda yang sangat penting. Divisi Khusus Kami diberi tanggung jawab penuh untuk mengambil alih secara keseluruhan misi ini , Militer hanya sebatas pengawalan secara general saja!" "Dan sebenarnya, ada yang lebih urgent dari pada ini. Itu adalah pembahasan lebih lanjut dari isi Dekrit ini. Untuk inilah kami berada disini, ..." Cindy menambahkan, sambil tersenyum datar. "Oh, begitu... Terangkan lebih lanjut kepada kami ..." "Begini, sebenarnya isi Dekrit hanya bersifat umum, tapi ada beberapa poin rahasia yang jangan sampai jatuh ke tangan orang lain, apa lagi kepada oposisi , pemberontak dan bahkan agen dari Kerajaan lain. Ini menyangkut isu bangkitnya Kelompok Perjanjian Penyatuan Dunia!" Cindy menerangkan. Mondor dan Zacko tertegun mendengarnya. Keduanya secara tidak sengaja saling pandang. Mondor dan Zacko adalah orang yang sudah cukup lama malang melintang di dunia hukum, politik dan militer. Mereka cukup tahu apa itu Kelompok Perjanjian Penyatuan Dunia, sebuah organisasi terselubung yang terdiri dari orang-orang garis keras di muka bumi ini. Bergerak secara perlahan namun massiv dan menyeluruh. Berusaha membangun tatanan dunia baru dengan satu kekuatan dan kekuasaan di puncak tertinggi. Pertama mendengar itu, awalnya mereka tidak pernah menanggapinya dengan serius. Bahkan menganggapnya sebagai kabar burung belaka. Namun dengan adanya pergerakan beberapa kelompok yang sangat intens mengganggu mereka dalam beberapa bulan ini, tentu saja membuat keduanya harus berfikir ulang untuk tidak meremehkan mereka. Dia sudah mengeluarkan perintah "Purgatory Operation" untuk memberangus seluruh pergerakan yang ada di kota ini. Tapi kenyataannya mereka selalu Ada. Terlepas dari masih berkeliarannya sang pemimpin tokoh pemberontak itu. Eagle! Pertanyaannya , apakah gerakan kelompok ini merupakan salah satu dari Kelompok Perjanjian Penyatuan Dunia? Mondor dan Zacko belum bisa memastikan. Karena belum ada bukti konkret yang mengarah ke sana. "Pergerakan mereka sudah mulai di seluruh dunia, dan ini telah menjadi sebuah pemikiran permasalahan yang penting bagi pihak kerajaan, mungkin bisa dibilang mereka adalah ancaman masa depan yang harus disikapi dengan sangat serius dan intens oleh seluruh negeri. Terutama para pemimpin di setiap Kota dan Provinsi Afiliasi ..." "Untuk itulah kami ada disini, pergerakan mereka sudah cukup meresahkan bagi kalian bukan? Makanya, mulai saat ini biar kami yang akan menangani sisanya ..." tegas Cindy. Zacko tiba-tiba berdiri. "Dengan segala hormat , aku ... Kapten Zacko masih bisa mengatasi mereka, ini hanya masalah waktu saja ... Jadi jika ingin membantu, kalian tetap harus berkoordinasi dengan kami, karena bagaimanapun kami yang lebih tahu Kota ini dari pada kalian ..." suara Zacko bergetar. Menahan marah. Dia merasa tersinggung dengan pernyataan Agen Cantik ini. "Oh, tentu saja. Kita akan saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk itu. Jangan khawatir Kapten Zacko, kami tidak akan melewati wewenang anda. Karena kami ada misi yang lebih penting selain membantu kalian mengatasi pergerakan para pemberontak ini ..." Cindy Blackmoore tersenyum simpul. "Oh ya, apa itu?" Mondor tertarik . "Sambil menyelidiki pergerakan Organisasi ini, kami akan lebih intens mengungkap tentang keberadaan sebuah sejarah terlupakan, yakni Legenda Rahasia 12 Dewa, karena kemungkinan, ini memiliki korelasi yang sangat penting dengan semua Kejadian di masa lalu!" "Legenda Rahasia 12 Dewa!?" ***Apa yang dikatakan Saka tidaklah salah. Dari jauh, sayup-sayup terdengar raungan laksana monster liar yang saling bersahut-sahutan. Makin lama terdengar makin jelas. Merobek malam yang sunyi. Mengganti keheningan dengan suara-suara bising yang bergaung ke seantero tempat. Puluhan kuda besi roda dua nampak bermunculan di sela-sela rimbunan Pinus. Seperti serangan wabah mematikan yang dengan cepat menyebar. Berdatangan dari segala arah dan berkumpul di dataran yang luas, siap menginfeksi sebuah kota. Cahaya lampu saling berpendar satu sama lain. Berlarian dengan liar. Menyoroti kawasan yang gelap dan sunyi tersebut menjadi hingar bingar dan terang benderang. Saka yang melihat dari dalam. langsung menyipitkan matanya. Alisnya berkerut. Puluhan tamu tak diundang ini bermunculan tanpa permisi. Dan dengan segera memenuhi halaman pondok yang luas. Mengepungnya! Sebagian sorot lampu dari kuda-kuda besi tersebut ditembakkan ke arah pondok. Menerangi pondok yang tadinya temaram. Sangat m
"Tentu saja aku memilikinya! Bagaimana? Kau terkejut, pecundang? Kau takut?" Black Panthera berteriak. Suaranya keras menggelegar bagai petir. "Terkejut? Ya. Takut? .... Tentu saja tidak! Kata-kata itu sudah lama hilang dalam kamusku!" "Pecundang sombong! Tidak sadar bahwa sebentar lagi kau akan jadi mayat!? Kuberi tahu kau satu hal sebelum mati, tidak ada satupun musuhku yang pernah menang setelah bertarung denganku. Mereka semua berakhir dengan kalah mengenaskan! Semuanya hancur ditanganku! Dan kau, korban baruku yang kesekian sekarang! Kau pun akan bernasib sama dengan mereka! Berbanggalah kau bisa melihat wujud transformasi ku! Bersiaplah untuk bertemu dengan sang Penciptamu!" "Untuk ukuran seekor kucing dapur, kamu terlalu banyak omong!" "Ghroowwll!! Sialaaannn! Apa kau bilang? Dasar bedebah pecundang! Kau benar - benar ingin mati dengan cepat!? Lihatlah bagaimana aku, Sang Black Panthera menghancurkanmu!" Kisser sang Black Panther tidak bisa mengendalikan dirinya yang dira
Scroll of Power atau Gulungan kekuatan merupakan aset dan sumber daya penting, yang bisa dikatakan sebagai salah satu harta karun yang berharga di muka bumi ini. Seperti layaknya emas dan batu permata, keberadaannya selalu menjadi rebutan dan incaran semua orang . Hampir setiap orang di dunia menginginkannya. Mereka semua cenderung ingin mendapatkannya walaupun dengan segala macam cara. Termasuk mencuri , menipu, merampas, menjarah, dan tidak jarang menghilangkan nyawa orang lain! Sudah tidak terhitung nyawa manusia yang menjadi korban, akibat perebutan dan perburuan Scroll of Power. Karena siapapun yang bisa mendapatkan Scroll Power dan menguasai isi di dalamnya, maka bisa dipastikan dia akan menjadi orang hebat yang akan disegani, ditakuti oleh yang lainnya. Dan otomatis, segala kekuatan, kekuasaan dan materi, bisa di dapatkan dengan mudah! Karena disini, di dunia pada masa ini, selain harta, kekuasaan dan juga teknologi, kekuatan dan teknik bertarung juga menjadi faktor penen
Tiga hari berlalu setelah kejadian itu. Di suatu senja yang cerah. Di salah satu sudut kota. Sebuah pusat komplek pertokoan Elite yang menandai kebanggan Stolen Hart city. Di sebuah coffee shop mahal yang ramai oleh pengunjung. White Roses Coffee. Di meja paling sudut. Duduk seseorang dengan santai. Menikmati coffee nya yang tidak manis. Tanpa gula. Parasnya yang gagah dan tampan dengan rambut perak sebahu yang diikat rapi kebelakang menarik perhatian para pengunjung cafe yang ada disana. Wajah perpaduan ras Arya dan Asia itu terlihat sangat sempurna. Membuat beberapa pasang mata, terutama para gadis dan wanita muda yang kebetulan ada disana tertuju padanya. Sebagian berbisik-bisik sambil tertawa kecil. Entah sedang membicarakan sosoknya atau hal lain. Yang jelas pemuda itu tidak memperdulikannya sama sekali. matanya yang tajam terus mengamati pintu cafe. Seperti menunggu seseorang. Sudah hampir satu jam lebih dia menunggu disini. Dia adalah Saka. Agen Khusus Kerajaan yang sedang
Saka mengibaskan kedua tangannya! Bersamaan dengan itu, keempat pemuda tersebut terlempar dengan keras ke belakang. Menghantam pengunjung, meja kursi dan kaca yang ada di Cafe itu. Membuatnya menjadi hancur berantakan. Suasana tiba-tiba berubah menjadi centang perenang! Keempatnya berteriak kesakitan! Mereka tidak menyangka akan dihempaskan dengan cara seperti itu. Para pengunjung tercengang. Ikut berseru keras. Mereka terkejut.Mereka tidak percaya dengan apa yang dilihatnya!.Satu kibasan tangan pemuda asing itu , secara ajaib bisa membuat keempat pemuda angkuh itu terhempas dengan keras! "Wow! Apa yang dia lakukan? Ini sungguh mustahil! Aku baru melihat yang seperti ini!" "Apakah dia seorang manusia? Kekuatannya sungguh luar biasa!" "Orang ini seperti monster! Tenaganya kuat sekali!" "Ini pasti sihir! Orang itu jelas pengguna sihir!" "Hei, ini bukan sedang shooting film kan? Aku tidak melihat kameranya?" "Yes! Aku behasil merekam adegannya! Ini pasti akan jadi viral!"
Jessica Li adalah nama wanita muda itu. Parasnya sangat cantik dengan ras oriental yang menggoda. Sosoknya yang menawan dan seksi, memukau seluruh mata yang memandang, terutama dar hampir keseluruhani para pria yang berada disana. Tubuhnya yang tinggi semampai dengan balutan dress biru muda membuatnya laksana seorang Bidadari yang turun dari khayangan dan menebar keharuman di bumi. Terlihat cantik, elegan dan sempurna! Saka ikut terpana sesaat dengan kecantikan wanita muda ini. Begitu sensual dan sempurna. Namun dengan cepat dia bisa menguasai dirinya sendiri. Saka tidak ikut larut dalam aura menghipnotis yang dipancarkan oleh sosok bidadari di depannya itu. Untunglah dia sudah terbiasa dengan sosok wanita cantik. Jadi dia tidak begitu terkejut dengan kehadiran mereka. Fikirannya mulai menduga-duga, siapa wanita muda cantik jelita ini. "Hei, bukankah itu Jessica Li? Wanita cantik itu adalah pemilik tempat ini!" "Kebetulan sekali! Bukankah dia salah satu Model terkenal di Ibu K
Hampir semua orang menoleh ke asal suara. Termasuk Saka, beberapa petugas penegak hukum, dan juga Jessica. "Aku akan menjamin dia, akan kubayar semua kerugian yang sudah dia buat!" Semua mata menyaksikan sosoknya yang cantik. Seorang gadis muda dengan sosok yang nyaris sempurna. Wajah latinnya nampak bersinar , dengan mata bundar berwarna coklat, hidung mancung dan bibir sensual, serasi dengan wajahnya yang oval. Bando cantik bertengger di rambut indahnya yang hitam pekat sebahu. Calista Maiden! "Hei, apa kamu sudah gila!?" Tiffani berbisik dengan panik. Dia tidak menyangka Calista lah yang barusan berbicara. "Kamu gak perlu ikut campur, ini adalah urusanku!" bisik Calista tegas. Lalu melangkah kedepan. Diikuti oleh puluhan pasang mata yang tak berhenti berkedip memandangnya. Ya, siapa yang tidak kenal dengan sosok gadis cantik ini. Dia adalah salah satu gadis sosialita terkenal di Stolen Hary City, salah satu gadis kaya yang populer, dihormati dan menjadi pujaan banyak pemu
Pagi hari yang cerah. Matahari baru saja keluar dari singgasananya. Mengintip di sela - sela awan. Menyapa tanah basah dan tembok berlumut yang memanjang sejauh ratusan kaki. Dengan tinggi lima belas meter berwana kecoklatan. Berhias gulungan kawat-kawat tajam mengkilat di setiap sisi-sisinya. Berdiri kokoh seperti sebuah benteng kerajaan. Bangunan besar seluas tiga hektar berdiri dengan sombong di atas tanah. Membentuk kotak besar yang memanjang kebelakang. Setiap seratus meter diatas benteng nampak sebuah menara pos penjagaan yang tinggi berbentuk kotak seukuran dua kali tiga meter. Dilengkapi dengan teropong besar dan dua orang penjaga berseragam hitam loreng dengan aksesoris lengkap, berdiri angkuh diatasnya. Sebuah pentungan menggantung di pinggangnya , dan sepucuk senapan mesin bertengger di tangannya. Di dalamnya, beberapa bangunan tembok menyerupai barak sel permanen berjajar panjang mengelilingi sebuah lapangan yang sangat besar. Berlantai semen cor yang kuat. Berbentuk per
"Maafkan aku Komandan! Seharusnya kau mengikuti apa yang dikatakan Tuan Jaksa Newsteed! Kita berada di alam realistis dan penuh logika, bukan di alam fantasi kepahlawanan yang semu dan memuakkan!" Zacko menyeringai. Dia sudah mengambil keputusan. "Kau akan membelot Zacko? Kau siap berkhianat pada Kerajaan ini?" "Siapa pengkhianat, dan siapa yang bukan belumlah jelas, karena nanti sejarah yang akan bicara. Dan sejarah biasanya ditulis oleh pemenang! Kau faham itu, Sykes!" Zacko sudah bulat. Dia akan menghabisi Jhon Sykes hari ini juga. "Gilmour? Kau juga akan ikut dia?" "A..aku..Sa..saya ...." "Tentu saja, Gilmour akan naik menggantikan aku! Setalah aku menggantikan mu! Maafkan aku Mayor Sykes, kau berseberangan dengan kami, dengan Mondor, bahkan dengan orang-orang hebat di belakang Mondor! Dan kau akan merasakan akibatnya! Terima ini!" Zacko mendorong tangannya dengan cepat. Sebuah bola api kembali meluncur dengan deras di tangannya. Langsung mengarah ke Kepala Sykes! "Tidak
"Barrier Fortress Ashoka! Full Back!" Taksaki berseru keras. Kedua tangannya refleks bergerak bersamaan seperti orang yang sedang mengangkat beban dari bawah ke atas. Saat itulah dinding kaca pipih setebal sepuluh centimeter, berukuran lima kali lima meter muncul dengan tiba-tiba dari dalam tanah menghalangi tiga peluru yang meluncur deras dan membalikan peluru tersebut ke pemiliknya! Trangg! Trangg! Trangg! "Apa? Aargghk!!" Hampir semua yang ada di sana terkejut! Sementara Newsteed sendiri langsung meraung kesakitan sambil bergulingan di tanah, ketika dua dari tiga pelurunya kembali kepadanya. Satu peluru menembus bahu, dan satunya lagi bersarang di pahanya! Masih untung satu peluru yang mengarah ke kepala bisa lolos karena dia keburu jatuh ke tanah! "Napi sialan! Zacko, bunuh dia untukku!" teriak Newsteed. Sambil memegangi paha dan bahunya yang terasa sakit dan mengucurkan darah. "Siap Tuan! Akan kuhabisi dia sekarang juga!" Zacko langsung bergerak. Kedua tangannya dikepalk
Kemampuan indera yang dimiliki oleh Saka diatas rata-rata orang biasa. Begitu pula mengenai prediksi, visi dan feeling yang dimiliknya, hampir bisa dipastikan sembilan puluh persen selalu akurat. Selang beberapa menit kemudian, ratusan petugas berseragam hitam-hitam dengan persenjataan dan altileri lengkap dengan segera memenuhi tanah lapang yang rusak. "Semuanya diam di tempat! Yang berani melawan, akan kami tembak!" seseorang mengancam dengan suara keras dan menggelegar. Aura tenaga dalam yang dipancarkannya cukup mengintimidasi! Para Napi yang terkejut segera berlarian menjauh, sementara untuk napi-napi pemberani, mereka lebih memilih tetap berada di sana. Berkumpul dan berada di kelompok Saka dan kawan-kawan. Dua kelompok besar saling berhadapan di tengah lapangan yang luas tersebut! Kelompok para napi dipimpin oleh Saka, Taksaki,Trujillo, Ulrich dan kawan-kawan. Di seberangnya, ratusan pasukan berseragam militer hitam-hitam, lengkap dengan aksesoriesnya serta sebuah AK-47 ter
Semua orang yang ada disana segera mundur menjauh. Pertarungan besar akan kembali dimulai! Jorge Norum sang Penguasa The Chain alias White Snake berhadapan dengan Saka. "Ssshssshhs... Kau akan merasakan bagaimana rasanya berada di perutku!" "Ya, kau juga akan merasakan bagaimana jika kulitmu kujadikan keset di kamarku!" "Sialan...ssshhhsshh...Aku mengadu jiwa denganmu! 'Anaconda Attack Mode Hybrid'!" Ular itu tiba-tiba mengibaskan tubuhnya, sesaat kemudian asap putih nampak menyelimuti tubuh Anaconda besar tersebut! Semua orang mundur teratur ke tempat yang aman, sambil tetap penasaran menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ular Putih besar itu melesat keluar dari kepulan asap dan langsung meluncur deras ke arah Saka, sambil membuka mulutnya yang besar, disertai dengan keempat taringnya yang tajam seperti belati, bersama dengan lidah besarnya yg merah bercabang, siap mencabik dan menelan Saka bulat-bulat saat itu juga! Semua orang terpeki
Gedung empat lantai yang bagian atasnya sudah tidak bersisa itu kembali terkena amukan badai dengan arah putaran terbalik, yang menyusup cepat seperti bor ke bawah, membawa seluruh material puing dan debu yang diterbangkannya! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Ujung badai tersebut menerobos lantai gedung dengan kekuatan yang dahsyat! Bersama material yang ikut masuk dalam pusaran badai, menjebol lantai gedung tersebut hingga dua lantai di bawahnya! Semua penghuni yang ada di lantai satu dan dua yang kebanyakan adalah para sipir langsung berlarian dan berhamburan keluar! Mereka yang berada di gedung lantai dua dan tiga dengan nekad melompat keluar jendela. Menghindari amukan badai yang sangat besar itu. Jerit pekik kengerian hanya terdengar dengan samar-samar, tertutup oleh suara gemuruh badai yang berkekuatan mengerikan tersebut! Semua orang yang ada disana merasakan ketakutan yang mencekam. Mereka merasakan adanya bencana besar den
Sementara itu, tidak jauh dari pertarungan Saka, dua kubu kini saling berhadapan. Kubu kebenaran versus kubu kebathilan! Hammet, Taksak , Trujilo dan Ulrich berada di sebelah barat. Sementara Balwan, Tjah Pati, Clayderman dan Borland berada di sebelah timur. Kedua kubu itu sepertinya sudah memilih lawan masing-masing. "Kau yang menjadi lawanku? Baiklah, keluarkan seluruh kemampuanmu, karena akupun tidak akan setengah-setengah untuk melawanmu!" Hammet bersiap dengan kuda-kudanya. "Jiahahaha ... Kamu lumayan juga kelihatannya! Ketua Fraksi terbesar di Penjara ini, seorang mantan Jendral yang tidak jadi, dan akhirnya membusuk disini! Sungguh sial sekali nasibmu, bagaimana kabar anak dan istrimu sekarang? Jiahahaha ...aku lupa kalau keduanya sudah lama berada di neraka! Jangan khawatir, karena kau pun akan segera menyusul mereka! " Balwan tersenyum mengejeknya . Hammet terdiam, sambil mengepalkan tangannya. Berusaha menahan api amarahnya. Dia tahu bahwa musuhnya sengaja memprovokasiny
Baiklah, sepertinya aku bisa meninggalkan mereka untuk kalian! " "Serahkan mereka pada kami! Kau fokus saja hadapi Ular itu!" Hammet maju kedepan. Ketua Fraksi Master of Puppet itu tampak gagah dan tegas. "Si..sialan ... Siapa yang mau menghadapi dia?" bisik Borland, dia merasakan nyalinya ciut. "Yang jelas bukan kita, mungkin kedua orang ini lebih cocok jadi lawan mereka," jawab Clayderman pelan. "Dasar sialan! Kalian semua berani melawanku!? Besar sekali nyali kalian! Matilah kalian semua!" Ular Putih besar itu tiba - tiba menyerang keempat orang yang baru saja datang. Gerakannya yang sangat cepat membuat mereka terkejut! Taksaki segera maju kedepan! "Barrier Fortress Ashoka!" Taksaki membentangkan kedua tangannya , lalu mengayunnya ke atas! Beberapa saat kemudian sebentuk kaca bening tebal berbentuk bujur sangkar berukuran lima meter persegi tercipta di depannya, menghalangi kepala Anaconda yang siap menelan mereka dengan ganas! Duuggg!!Kepala ular besar tersebut berad
Seekor Anaconda putih sebesar pohon kelapa hadir dalam sekejap di hadapan Saka. Sosoknya terlihat sangat ganas dan mengerikan! Sepertiga ruangan itu hampir tertutupi oleh tubuhnya yang besar. Badannya yang putih melingkar di sudut ruangan, dengan kepala berdiri angkuh seperti Ular Kobra besar yang siap mematuk dan menelan bulat - bulan mangsa di depannya! "Tu ..tuan Norum beraksi ...! Mundur semuanya!" teriak seorang sipir yang masih selamat. Semua nya merasakan takut dan kengerian yang luar biasa, melihat sosok Anaconda putih tersebut. "Ya, kita bisa dimakannya hidup - hidup! Sebaiknya segera menjauh dari sini!" Beberapa sipir berlari menjauh. Saka melihat sosok - sosok yang masih ada disana, mereka berdiri tegak disamping Anaconda putih tersebut! Empat orang musuhnya berdiri tak jauh didepannya dan memandangnya dengan tatapan sinis. Mereka seolah sudah mencium aroma kemenangan. Dengan hadirnya sang Ular Putih raksasa disana, mereka yakin akan sangat mudah untuk mengalahkan S
"Aku sudah banyak bertemu dengan orang - orang bodoh di dunia ini, tapi tetap saja tidak ada yang sebodoh kau! Aku sudah menawarkan kehidupan yang lebih baik padamu, dan kau lebih memilih kematian yang menyakitkan!" "Urusan hidup dan mati adalah urusan Tuhan! Karena hanya Dialah yang Maha Menggenggam keduanya! Dan itu, sama sekali bukan urusanmu!" "Hebat! Sungguh bijak! Akan kukirim kau menemui Tuhanmu! Pengawal! Panggil yang lainnya kemari! Aku ingin dia tidak bisa lolos walau satu inchi pun dari tempat ini!" Norum memberi perintah. Ruang kerjanya yang sangat luas sengaja dipilihnya untuk menghabisi Saka hari ini. Dia ingin seluruh anak buahnya mengepungnya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak atau meloloskan diri dari sana. Norum sudah mempertimbangkannya, dia telah mengantisipasi andai Saka menolak. Dia menginginkan kematian pemuda itu. Karena jika Saka berhasil lolos, dia bisa menjadi penghalang besar baginya di kemudian hari. Dia akan bisa memobilisasi para napi untuk m