"Tentu saja aku memilikinya! Bagaimana? Kau terkejut, pecundang? Kau takut?" Black Panthera berteriak. Suaranya keras menggelegar bagai petir.
"Terkejut? Ya. Takut? .... Tentu saja tidak! Kata-kata itu sudah lama hilang dalam kamusku!" "Pecundang sombong! Tidak sadar bahwa sebentar lagi kau akan jadi mayat!? Kuberi tahu kau satu hal sebelum mati, tidak ada satupun musuhku yang pernah menang setelah bertarung denganku. Mereka semua berakhir dengan kalah mengenaskan! Semuanya hancur ditanganku! Dan kau, korban baruku yang kesekian sekarang! Kau pun akan bernasib sama dengan mereka! Berbanggalah kau bisa melihat wujud transformasi ku! Bersiaplah untuk bertemu dengan sang Penciptamu!" "Untuk ukuran seekor kucing dapur, kamu terlalu banyak omong!" "Ghroowwll!! Sialaaannn! Apa kau bilang? Dasar bedebah pecundang! Kau benar - benar ingin mati dengan cepat!? Lihatlah bagaimana aku, Sang Black Panthera menghancurkanmu!" Kisser sang Black Panther tidak bisa mengendalikan dirinya yang dirasuki amarah. Tubuhnya laksana kilat langsung melesat kedepan. Mengincar kepala Saka yang tengah berdiri tak jauh di depannya. Kecepatan nya yang sudah berubah menjadi seekor Macan Kumbang benar-benar tidak diragukan lagi. Seperti anak panah yang keluar dari busurnya! Andai itu orang biasa, maka sudah bisa dipastikan dia tidak akan bisa lolos dan menghindar dari terkamannya! Tapi yang ada dihadapannya adalah Saka. Dia tidak gentar sekalipun. Saka langsung memasang kuda-kudanya. Mengepalkan tangannya lalu meninju kedepan dengan tangan kanannya! Serangkum angin deras kembali bersiur dengan ganas. "Tinju Gelombang Langit!" Tornado horizontal berdiameter satu meter melesat keluar! Mengeluarkan suara mendesis dan bersiur keras seperti Naga yang siap merobohkan bukit! Black Panther tercekat. Mengurungkan serangannya. Tubuhnya dengan segera menghindari serangan angin dahsyat tersebut. Bergulingan di tanah. Dan sedetik kemudian angin tersebut menghantam mobil yang tepat berada di belakangnya! Duarrrr! Jeep tersebut langsung bergetar hebat dan terdorong beberapa meter ke belakang! Bagian depan mobil tampak penyok dan rusak parah dengan kap mesin yang nampak menganga lebar, mengeluarkan asap putih tebal. Seolah ada Banteng besar yang menabraknya dengan penuh amarah! "Sialan! Kau menghancurkan mobil kesayanganku!" "Hm, jangan membuatku tertawa! Sejak kapan seekor kucing punya mobil?" "Sialan! Mampuslah kau!" Kisser kembali menyerang dengan kekuatannya. Kali ini kecepatannya berubah dua kali lipat. Dengan cakarnya dia ingin segera menerkam dan mengoyak saka menjadi daging cincang dan memakannya! Saka berkelit, menghindari terkaman Kisser. Kali ini dia tidak mengeluarkan tinju jarak jauhnya. Dia sengaja ingin menghadapinya dengan langsung. Saka ingin mengetahui sejauh mana kekuatan kucing besar ini. Tubuh keduanya berkelebat di udara. Terlihat seperti bayangan yang saling berlarian kesana kemari. Saling mengejar! Saling menyerang! Beberapa bentrokan energi terdengar berkali-kali. Menghasilkan suara ledakan yang keras di udara. Sebuah pertarungan elit tingkat tinggi terpampang jelas di depan mata mereka. Sisa anak buah Black Panthera saling berdecak kagum. Terpesona dengan suguhan spektakuler dihadapan mereka. Begitupun di dalam pondok. Sepasang mata bening dan indah sama-sama ikut terperangah. Hampir tidak berkedip melihat pertarungan hebat yang hampir tak bisa diikuti oleh mata biasa tersebut. Hatinya berguncang. Jantungnya berdetak keras. Parasnya yang cantik terlihat pucat . Kegelisahan tergambar jelas di wajahnya. Nuri tidak pernah membayangkan bahwa Saka yang baru saja dikenalnya, ternyata mempunyai kepandaian bela diri yang mengagumkan. Namun hatinya menjadi gundah dan panik, setelah dia mengetahui lawan dari pemuda tersebut adalah Balck Panthera! Nuri tidak memungkiri, dia sangat mengkhawatirkan keselamatan pemuda tampan berambut perak itu. Dia sudah sering mendengar nama Black Panthera. Eagle pernah bercerita tentang kebrutalan kelompok itu. Bahkan para aparat Penegak hukum kota ini sering dibuat kerepotan oleh ulah mereka. Gerombolan perampok ini cukup kuat, ganas dan brutal. Sangat susah ditumpas oleh penegak hukum. Entah sudah berapa orang yang telah menjadi korban, dijarah harta dan dianiaya oleh gerombolan perampok ini. Kebanyakan dari mereka adalah para pelancong, avounturir dari Stolen Hart City dan kota - kota lain. Dan hampir semuanya dihabisi nyawanya oleh kelompok brutal ini. Nuri sangat berharap Saka bisa mengatasi lawannya. Dia ingin pemuda itu bisa menang melawan Balck Panther.Yang terpenting, dia tidak ingin pemuda itu kenapa-kenapa. Itu do'anya penuh harap. Kembali ke arena pertarungan. Sebuah teriakan mengejutkan mereka semua. Raungan kesakitan yang membuat semuanya kembali terperangah tidak percaya! Sesosok tubuh terhempas menabrak beberapa pohon Pinus dan membuatnya hancur menjadi beberapa bagian. Tubuh itu terus meluncur deras hingga berhenti ketika menabrak pohon Pinus yang ketujuh! Black Panther terhempas hebat seperti didorong oleh tenaga dahsyat tak terlihat. Lenguh kesakitan terdengar jelas dan keras di udara. Merobek malam. Raungan kesakitan seekor binatang buas, terdengar sangat menyeramkan! "Arrgghht ! Pecundang sialan! Jurus apa yang kau gunakan?! Ini terasa sakit sekali!" Kisser bangkit sambil berteriak. Dia merasakan tubuhnya seperti remuk. Darah kental mengucur di bibirnya. Hatinya bergetar hebat. Dia tidak menyangka bisa terlempar begitu rupa oleh pemuda ini. Padahal dia sudah bertransformasi dengan ilmu andalannya. Membuat kekuatan dan teknik bela dirinya meningkat berkali-kali lipat. Tapi sepertinya kemampuannya ini masih belum bisa mengimbangi kekuatan dan kecepatan Saka! "Kucing dapur, bukannya aku tidak tahu dengan kekuatan yang kau miliki. Kamu mungkin merasa dirimu hebat, tapi aku juga tidak lemah! Tubuhmu mungkin tidak mempan oleh pukulan dan tembakan, namun Scroll of power yang kau punya tidaklah sehebat mereka yang pernah menjadi lawan-lawanku sebelumnya! Aku punya alasan menyebutmu kucing dapur, karena memang kekuatanmu hanyalah sampai disana saja!" "Jangan menghinaku bedebah sialan! Aku tidak akan semudah itu dikalahkan! Kamu belum tahu kekuatanku yang sebenarnya!" "Kamu ingin tahu apa kekuatanmu yang sebenarnya? Itu adalah mulutmu yang tidak pernah berhenti memaki dan berbicara kotor! Bahkan seekor kucing dapur sekalipun punya etika. Sepertinya kamu harus belajar etika dan kesopanan dari kucing dapur!" "Bedebah sial! Kuhancurkan kau! 'Amukan sang Panther'!" Kisser lupa rasa sakitnya. Lalu menerjang kedepan, dengan segenap kekuatannya. Kali ini Kisser Mengeluarkan teknik andalannya. Kekuatan dan kecepatan seekor Macan Kumbang dikeluarkan sepenuhnya. Bayangannya bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Dalam beberapa detik Kisser sudah berada di depan Saka, siap untuk menerkam dan mengoyak tubuh lawannya dalam sekejap! "Apakah hanya seperti ini sajakah kekuatanmu!? Membosankan!" ujar Saka . Dalam sekejap tubuhnya menghilang dari hadapan kucing hitam besar tersebut. Membuat Kisser kembali terhenyak! Hatinya tersentak kaget, mendapati lawannya sudah tidak ada lagi di depannya!" "Tinju Tembakan Meteor!" "Apa?! Aaarrghhkh ..." Sebelum Black Panther menyadari apa yang terjadi , tubuhnya kembali terbang ke udara, jerit dan raungan kesakitan kembali membahana membelah langit malam!Diantara sadarnya dia merasa dihujani selaksa tinju laksana meteor yang sangat banyak, cepat dan ganas, menghantam telak seluruh tubuhnya. Meninggalkan sakit yang tiada terkira! Entah berapa kali tubuh besarnya kembali menabrak deretan Pinus dan menghancurkannya! Sudah dua kali dia dihempaskan. Dan sekarang adalah finalnya. Dia merasa seluruh tubuhnya hancur berkeping-keping! Dia merasa remuk hingga ke tulang! Nyalinya terbang seketika! Baru kali ini dia mengalami perasaan seperti itu. Dia merasa sangat takut dan gentar dengan Saka! "Kamu tidak bisa mengalahkan ku, padahal aku hanya mengeluarkan dua puluh persen dari tenagaku! Sia-sia saja kamu memiliki Scroll of Power itu ditanganmu!" Saka telah berdiri di depannya. Black Panthera masih bisa menjaga kesadarannya. Walau tubuhnya terasa lemah tidak berdaya. Perlahan tubuhnya kembali berubah! Kisser kembali bertransformasi menjadi manusia biasa. Rasa sakit makin memeluknya erat. Dia merasa tidak bisa bergerak sama sekali. Keadaannya mengenaskan. Kisser babak belur di tangan Saka. "Si ...siapa kau sebenarnya? A..apakah kau agen Kerajaan? A..apa yang kau tahu tentang ini? K..Kau juga memiliki Scroll of Power?" Kisser bertanya lirih. Berusaha mengumpulkan kesadarannya. Dia merasa kematiannya akan datang sebentar lagi. Hatinya menciut. Dia sangat ketakutan! "Pertanyaanmu banyak sekali, kucing! Baik, karena kau bertanya, aku akan menjawab! Namaku Saka! Siapa aku, kau cari tahulah sendiri!" ujar Saka. "Ketahuilah, bukan cuma kamu yang memiliki Scroll of Power di dunia ini, ada ratusan pengguna Gulungan Kekuatan yang bertebaran di muka bumi ini. Aku sudah berkeliling dunia, bertemu dan bertarung dengan sekian banyak orang yang memiliki Scroll of Power yang lebih hebat darimu!" ujar Saka, sambil duduk di samping Kisser yang masih terkapar. "Bukan meremehkanmu, usiaku mungkin jauh berada dibawahmu, tapi pengalamanku tidak berada di bawahmu. kamu tidak bisa memaksimalkan Scroll of Power yang ada di tanganmu dengan baik, dan aku bisa mengetahuinya!" "Kau ...kau mengetahuinya? Aku memang baru menyelesaikan setengah dari seluruh gulungan yang ku pelajari ..." Kisser terkejut. Pemuda ini tahu banyak tentang Scroll of Power. "Berapa lama kau mempelajari Scroll of Power di tanganmu?" Saka balik bertanya. "Se .. sekitar sepuluh tahun yang lalu , dan aku memang tidak bisa mempelajari semuanya..." "Hm, kenapa?" "Banyak hal yang tidak ku mengerti dalam Scroll of Power yang kumiliki. Dan sampai sekarang aku masih belum bisa memecahkannya!" "Dan kau sudah sombong seperti itu? Dari mana kau mendapatkannya? Apa kau mencurinya?" "Aku mungkin seorang penjahat, tapi aku tidak serendah itu! Aku mempunyai seorang guru, dialah yang mengajari dan memberikanku Gulungan Kekuatan itu!" "Apa gurumu tidak tahu bahwa kamu adalah orang jahat, sehingga dengan mudahnya dia dia menurunkan Scroll of Power ini kepadamu?" Saka menyelidiki. "Aku dulu orang baik!" Kisser membela diri. Hatinya agak kesal. Namun dia tidak berani marah kepada Saka. "Guruku sudah meninggal ketika aku baru mempelajari hampir setengahnya dari Gulungan ini. Dan setelah itu aku belajar sendiri. Tapi hanya bisa memaksimalkan sedikit saja dari kekuatan Gulungan Kekuatan ini ..." "Kau membunuh gurumu?" "Tentu saja tidak! Aku sangat-sangat menghormatinya!" "Baguslah, semoga saja kamu tidak berbohong. Karena aku tidak akan segan untuk melenyapkan setiap orang jahat yang ada di muka bumi ini. Itu adalah tugas dan obsesiku yang utama! Manusia-manusia jahat yang zalim, mereka yang selalu menyalahgunakan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki untuk melakukan ketidak adilan! Terutama para pemilik Scroll of Power yang menggunakannya untuk memperbudak, menindas dan menghancurkan sesama manusia! Termasuk kamu!" "A.. Apa kau akan membunuhku? Baiklah ...A ...aku mengaku bersalah , aku mohon pengampunan mu ..." "Kau seorang penjahat, kematianmu merupakan anugerah bagi orang banyak. Tidak ada satupun yang mengharapkan kehidupanmu, bahkan anak-anak buahmu sendiri. Kau akan mati dengan mengenaskan, tapi sebelum itu terjadi, aku ingin bertanya dua hal penting kepadamu! Dan jika jawabanmu memuaskan, mungkin kamu masih memiliki kesempatan untuk bisa melihat matahari esok pagi!" ujar Saka. Kisser mengerutkan keningnya , sambil meringis dia merasakan hal yang cukup aneh. Sepertinya pemuda di hadapannya tidak benar-benar ingin membunuhnya. "Bu ...bukankah kau tadi sudah banyak bertanya?" "Itu belum pertanyaan intinya kucing bodoh! Kali ini jawab dengan baik dan benar, atau kamu akan benar-benar mati ditanganku!" "Aku .. Aku tidak takut mati, tapi jika kau mau mengampuniku, maka aku akan sangat berterima kasih, aku .. aku akan jadi pengikutmu ... Itu adalah janjiku ..." "Aku tidak ingin diikuti oleh siapapun, dan aku tidak berniat mengampunimu, jawab saja pertanyaanku, karena hanya kaulah yang bisa menyelamatkan hidupmu sendiri!" "Ba ... Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?" "Aku ingin bertanya, satu ...Apa yang kau ketahui tentang Mondor dan Eagle! Dua, apa yang kau tahu tentang Pernjanjian Penyatuan Dunia, dan Dua Belas Dewa!?" ***Scroll of Power atau Gulungan kekuatan merupakan aset dan sumber daya penting, yang bisa dikatakan sebagai salah satu harta karun yang berharga di muka bumi ini. Seperti layaknya emas dan batu permata, keberadaannya selalu menjadi rebutan dan incaran semua orang . Hampir setiap orang di dunia menginginkannya. Mereka semua cenderung ingin mendapatkannya walaupun dengan segala macam cara. Termasuk mencuri , menipu, merampas, menjarah, dan tidak jarang menghilangkan nyawa orang lain! Sudah tidak terhitung nyawa manusia yang menjadi korban, akibat perebutan dan perburuan Scroll of Power. Karena siapapun yang bisa mendapatkan Scroll Power dan menguasai isi di dalamnya, maka bisa dipastikan dia akan menjadi orang hebat yang akan disegani, ditakuti oleh yang lainnya. Dan otomatis, segala kekuatan, kekuasaan dan materi, bisa di dapatkan dengan mudah! Karena disini, di dunia pada masa ini, selain harta, kekuasaan dan juga teknologi, kekuatan dan teknik bertarung juga menjadi faktor penen
Tiga hari berlalu setelah kejadian itu. Di suatu senja yang cerah. Di salah satu sudut kota. Sebuah pusat komplek pertokoan Elite yang menandai kebanggan Stolen Hart city. Di sebuah coffee shop mahal yang ramai oleh pengunjung. White Roses Coffee. Di meja paling sudut. Duduk seseorang dengan santai. Menikmati coffee nya yang tidak manis. Tanpa gula. Parasnya yang gagah dan tampan dengan rambut perak sebahu yang diikat rapi kebelakang menarik perhatian para pengunjung cafe yang ada disana. Wajah perpaduan ras Arya dan Asia itu terlihat sangat sempurna. Membuat beberapa pasang mata, terutama para gadis dan wanita muda yang kebetulan ada disana tertuju padanya. Sebagian berbisik-bisik sambil tertawa kecil. Entah sedang membicarakan sosoknya atau hal lain. Yang jelas pemuda itu tidak memperdulikannya sama sekali. matanya yang tajam terus mengamati pintu cafe. Seperti menunggu seseorang. Sudah hampir satu jam lebih dia menunggu disini. Dia adalah Saka. Agen Khusus Kerajaan yang sedang
Saka mengibaskan kedua tangannya! Bersamaan dengan itu, keempat pemuda tersebut terlempar dengan keras ke belakang. Menghantam pengunjung, meja kursi dan kaca yang ada di Cafe itu. Membuatnya menjadi hancur berantakan. Suasana tiba-tiba berubah menjadi centang perenang! Keempatnya berteriak kesakitan! Mereka tidak menyangka akan dihempaskan dengan cara seperti itu. Para pengunjung tercengang. Ikut berseru keras. Mereka terkejut.Mereka tidak percaya dengan apa yang dilihatnya!.Satu kibasan tangan pemuda asing itu , secara ajaib bisa membuat keempat pemuda angkuh itu terhempas dengan keras! "Wow! Apa yang dia lakukan? Ini sungguh mustahil! Aku baru melihat yang seperti ini!" "Apakah dia seorang manusia? Kekuatannya sungguh luar biasa!" "Orang ini seperti monster! Tenaganya kuat sekali!" "Ini pasti sihir! Orang itu jelas pengguna sihir!" "Hei, ini bukan sedang shooting film kan? Aku tidak melihat kameranya?" "Yes! Aku behasil merekam adegannya! Ini pasti akan jadi viral!"
Jessica Li adalah nama wanita muda itu. Parasnya sangat cantik dengan ras oriental yang menggoda. Sosoknya yang menawan dan seksi, memukau seluruh mata yang memandang, terutama dar hampir keseluruhani para pria yang berada disana. Tubuhnya yang tinggi semampai dengan balutan dress biru muda membuatnya laksana seorang Bidadari yang turun dari khayangan dan menebar keharuman di bumi. Terlihat cantik, elegan dan sempurna! Saka ikut terpana sesaat dengan kecantikan wanita muda ini. Begitu sensual dan sempurna. Namun dengan cepat dia bisa menguasai dirinya sendiri. Saka tidak ikut larut dalam aura menghipnotis yang dipancarkan oleh sosok bidadari di depannya itu. Untunglah dia sudah terbiasa dengan sosok wanita cantik. Jadi dia tidak begitu terkejut dengan kehadiran mereka. Fikirannya mulai menduga-duga, siapa wanita muda cantik jelita ini. "Hei, bukankah itu Jessica Li? Wanita cantik itu adalah pemilik tempat ini!" "Kebetulan sekali! Bukankah dia salah satu Model terkenal di Ibu K
Hampir semua orang menoleh ke asal suara. Termasuk Saka, beberapa petugas penegak hukum, dan juga Jessica. "Aku akan menjamin dia, akan kubayar semua kerugian yang sudah dia buat!" Semua mata menyaksikan sosoknya yang cantik. Seorang gadis muda dengan sosok yang nyaris sempurna. Wajah latinnya nampak bersinar , dengan mata bundar berwarna coklat, hidung mancung dan bibir sensual, serasi dengan wajahnya yang oval. Bando cantik bertengger di rambut indahnya yang hitam pekat sebahu. Calista Maiden! "Hei, apa kamu sudah gila!?" Tiffani berbisik dengan panik. Dia tidak menyangka Calista lah yang barusan berbicara. "Kamu gak perlu ikut campur, ini adalah urusanku!" bisik Calista tegas. Lalu melangkah kedepan. Diikuti oleh puluhan pasang mata yang tak berhenti berkedip memandangnya. Ya, siapa yang tidak kenal dengan sosok gadis cantik ini. Dia adalah salah satu gadis sosialita terkenal di Stolen Hary City, salah satu gadis kaya yang populer, dihormati dan menjadi pujaan banyak pemu
Pagi hari yang cerah. Matahari baru saja keluar dari singgasananya. Mengintip di sela - sela awan. Menyapa tanah basah dan tembok berlumut yang memanjang sejauh ratusan kaki. Dengan tinggi lima belas meter berwana kecoklatan. Berhias gulungan kawat-kawat tajam mengkilat di setiap sisi-sisinya. Berdiri kokoh seperti sebuah benteng kerajaan. Bangunan besar seluas tiga hektar berdiri dengan sombong di atas tanah. Membentuk kotak besar yang memanjang kebelakang. Setiap seratus meter diatas benteng nampak sebuah menara pos penjagaan yang tinggi berbentuk kotak seukuran dua kali tiga meter. Dilengkapi dengan teropong besar dan dua orang penjaga berseragam hitam loreng dengan aksesoris lengkap, berdiri angkuh diatasnya. Sebuah pentungan menggantung di pinggangnya , dan sepucuk senapan mesin bertengger di tangannya. Di dalamnya, beberapa bangunan tembok menyerupai barak sel permanen berjajar panjang mengelilingi sebuah lapangan yang sangat besar. Berlantai semen cor yang kuat. Berbentuk per
"Hei, bocah manis! Bos ku ingin bicara denganmu!" seseorang berkepala plontos dengan tubuh tegap menghampiri Saka dan kawan-kawannya yang tengah duduk di sudut lapangan. Dia datang diikuti dengan ketiga temannya yang sama-sama bertampang seram. Sorot mata mereka terlihat garang dan menyeramkan. "Boris, yang sopan jika bicara dengan tuanku!" Duff berdiri. Tampangnya yang mempunyai bekas luka di pipi tidak kalah garang dengan mereka. "Tuanku? Bocah manis ini? Bukankah dia baru datang kemarin? Apa yang sudah dia berikan hingga kau memanggilnya dengan sebutan 'Tuanku'?" Boris tersenyum buruk. "Yang benar saja Duff! Kamu adalah orang kalah yang menyedihkan! Sel mu adalah yang terburuk dan paling pengecut diantara kita disini! Kamu dan seratus orang kawanmu yang ada disana sudah berada dalam genggaman fraksi "Black Sabbath" milik kami! Apakah kamu lupa? Jadi kuminta kamu tidak perlu macam - macam!" seseorang dengan wajah latin yang keras, mengancam. Dialah Robert Trujjilo sang Wakil Ket
Robert baru saja hendak menuntaskan pertarungannya dengan Duff ketika sesiur angin yang kuat tiba - tiba datang menyambarnya! Membuatnya terhempas beberapa kaki ke belakang. Tubuhnya yang besar dan tegap seolah kapas ringan terhempas badai. Roberto melenguh kesakitan! Sebuah tendangan dahsyat itu membuatnya jatuh bergulingan di tanah, setelah sebelumnya merasakan terbang ke udara. Tubuhnya terasa sakit bukan main! "Pembokong sialan! Kurang ajar! Berani menyerangku dari belakang! Kau belum tahu siapa aku !?" Robert langsung bisa menguasai dirinya, dan segera berdiri. Namun dia langsung terkejut melihat sosok yang berdiri di depannya. Saka ! "K..kau! " "Ya, aku ... Orang yang kamu cari! " "Ba ..bagaimana bisa kau ada disini? Bukankah kamu sedang menghadapi anak buahku?" "Anak buahmu sudah kubuat tidur semuanya, yang lainnya pergi entah kemana, tinggal kau dan beberapa orangmu saja yang tersisa! Sebaiknya kita segera bereskan permasalahan ini!" "A..apa?.Sialan! Kuakui kau memang
"Maafkan aku Komandan! Seharusnya kau mengikuti apa yang dikatakan Tuan Jaksa Newsteed! Kita berada di alam realistis dan penuh logika, bukan di alam fantasi kepahlawanan yang semu dan memuakkan!" Zacko menyeringai. Dia sudah mengambil keputusan. "Kau akan membelot Zacko? Kau siap berkhianat pada Kerajaan ini?" "Siapa pengkhianat, dan siapa yang bukan belumlah jelas, karena nanti sejarah yang akan bicara. Dan sejarah biasanya ditulis oleh pemenang! Kau faham itu, Sykes!" Zacko sudah bulat. Dia akan menghabisi Jhon Sykes hari ini juga. "Gilmour? Kau juga akan ikut dia?" "A..aku..Sa..saya ...." "Tentu saja, Gilmour akan naik menggantikan aku! Setalah aku menggantikan mu! Maafkan aku Mayor Sykes, kau berseberangan dengan kami, dengan Mondor, bahkan dengan orang-orang hebat di belakang Mondor! Dan kau akan merasakan akibatnya! Terima ini!" Zacko mendorong tangannya dengan cepat. Sebuah bola api kembali meluncur dengan deras di tangannya. Langsung mengarah ke Kepala Sykes! "Tidak
"Barrier Fortress Ashoka! Full Back!" Taksaki berseru keras. Kedua tangannya refleks bergerak bersamaan seperti orang yang sedang mengangkat beban dari bawah ke atas. Saat itulah dinding kaca pipih setebal sepuluh centimeter, berukuran lima kali lima meter muncul dengan tiba-tiba dari dalam tanah menghalangi tiga peluru yang meluncur deras dan membalikan peluru tersebut ke pemiliknya! Trangg! Trangg! Trangg! "Apa? Aargghk!!" Hampir semua yang ada di sana terkejut! Sementara Newsteed sendiri langsung meraung kesakitan sambil bergulingan di tanah, ketika dua dari tiga pelurunya kembali kepadanya. Satu peluru menembus bahu, dan satunya lagi bersarang di pahanya! Masih untung satu peluru yang mengarah ke kepala bisa lolos karena dia keburu jatuh ke tanah! "Napi sialan! Zacko, bunuh dia untukku!" teriak Newsteed. Sambil memegangi paha dan bahunya yang terasa sakit dan mengucurkan darah. "Siap Tuan! Akan kuhabisi dia sekarang juga!" Zacko langsung bergerak. Kedua tangannya dikepalk
Kemampuan indera yang dimiliki oleh Saka diatas rata-rata orang biasa. Begitu pula mengenai prediksi, visi dan feeling yang dimiliknya, hampir bisa dipastikan sembilan puluh persen selalu akurat. Selang beberapa menit kemudian, ratusan petugas berseragam hitam-hitam dengan persenjataan dan altileri lengkap dengan segera memenuhi tanah lapang yang rusak. "Semuanya diam di tempat! Yang berani melawan, akan kami tembak!" seseorang mengancam dengan suara keras dan menggelegar. Aura tenaga dalam yang dipancarkannya cukup mengintimidasi! Para Napi yang terkejut segera berlarian menjauh, sementara untuk napi-napi pemberani, mereka lebih memilih tetap berada di sana. Berkumpul dan berada di kelompok Saka dan kawan-kawan. Dua kelompok besar saling berhadapan di tengah lapangan yang luas tersebut! Kelompok para napi dipimpin oleh Saka, Taksaki,Trujillo, Ulrich dan kawan-kawan. Di seberangnya, ratusan pasukan berseragam militer hitam-hitam, lengkap dengan aksesoriesnya serta sebuah AK-47 ter
Semua orang yang ada disana segera mundur menjauh. Pertarungan besar akan kembali dimulai! Jorge Norum sang Penguasa The Chain alias White Snake berhadapan dengan Saka. "Ssshssshhs... Kau akan merasakan bagaimana rasanya berada di perutku!" "Ya, kau juga akan merasakan bagaimana jika kulitmu kujadikan keset di kamarku!" "Sialan...ssshhhsshh...Aku mengadu jiwa denganmu! 'Anaconda Attack Mode Hybrid'!" Ular itu tiba-tiba mengibaskan tubuhnya, sesaat kemudian asap putih nampak menyelimuti tubuh Anaconda besar tersebut! Semua orang mundur teratur ke tempat yang aman, sambil tetap penasaran menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ular Putih besar itu melesat keluar dari kepulan asap dan langsung meluncur deras ke arah Saka, sambil membuka mulutnya yang besar, disertai dengan keempat taringnya yang tajam seperti belati, bersama dengan lidah besarnya yg merah bercabang, siap mencabik dan menelan Saka bulat-bulat saat itu juga! Semua orang terpeki
Gedung empat lantai yang bagian atasnya sudah tidak bersisa itu kembali terkena amukan badai dengan arah putaran terbalik, yang menyusup cepat seperti bor ke bawah, membawa seluruh material puing dan debu yang diterbangkannya! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Ujung badai tersebut menerobos lantai gedung dengan kekuatan yang dahsyat! Bersama material yang ikut masuk dalam pusaran badai, menjebol lantai gedung tersebut hingga dua lantai di bawahnya! Semua penghuni yang ada di lantai satu dan dua yang kebanyakan adalah para sipir langsung berlarian dan berhamburan keluar! Mereka yang berada di gedung lantai dua dan tiga dengan nekad melompat keluar jendela. Menghindari amukan badai yang sangat besar itu. Jerit pekik kengerian hanya terdengar dengan samar-samar, tertutup oleh suara gemuruh badai yang berkekuatan mengerikan tersebut! Semua orang yang ada disana merasakan ketakutan yang mencekam. Mereka merasakan adanya bencana besar den
Sementara itu, tidak jauh dari pertarungan Saka, dua kubu kini saling berhadapan. Kubu kebenaran versus kubu kebathilan! Hammet, Taksak , Trujilo dan Ulrich berada di sebelah barat. Sementara Balwan, Tjah Pati, Clayderman dan Borland berada di sebelah timur. Kedua kubu itu sepertinya sudah memilih lawan masing-masing. "Kau yang menjadi lawanku? Baiklah, keluarkan seluruh kemampuanmu, karena akupun tidak akan setengah-setengah untuk melawanmu!" Hammet bersiap dengan kuda-kudanya. "Jiahahaha ... Kamu lumayan juga kelihatannya! Ketua Fraksi terbesar di Penjara ini, seorang mantan Jendral yang tidak jadi, dan akhirnya membusuk disini! Sungguh sial sekali nasibmu, bagaimana kabar anak dan istrimu sekarang? Jiahahaha ...aku lupa kalau keduanya sudah lama berada di neraka! Jangan khawatir, karena kau pun akan segera menyusul mereka! " Balwan tersenyum mengejeknya . Hammet terdiam, sambil mengepalkan tangannya. Berusaha menahan api amarahnya. Dia tahu bahwa musuhnya sengaja memprovokasiny
Baiklah, sepertinya aku bisa meninggalkan mereka untuk kalian! " "Serahkan mereka pada kami! Kau fokus saja hadapi Ular itu!" Hammet maju kedepan. Ketua Fraksi Master of Puppet itu tampak gagah dan tegas. "Si..sialan ... Siapa yang mau menghadapi dia?" bisik Borland, dia merasakan nyalinya ciut. "Yang jelas bukan kita, mungkin kedua orang ini lebih cocok jadi lawan mereka," jawab Clayderman pelan. "Dasar sialan! Kalian semua berani melawanku!? Besar sekali nyali kalian! Matilah kalian semua!" Ular Putih besar itu tiba - tiba menyerang keempat orang yang baru saja datang. Gerakannya yang sangat cepat membuat mereka terkejut! Taksaki segera maju kedepan! "Barrier Fortress Ashoka!" Taksaki membentangkan kedua tangannya , lalu mengayunnya ke atas! Beberapa saat kemudian sebentuk kaca bening tebal berbentuk bujur sangkar berukuran lima meter persegi tercipta di depannya, menghalangi kepala Anaconda yang siap menelan mereka dengan ganas! Duuggg!!Kepala ular besar tersebut berad
Seekor Anaconda putih sebesar pohon kelapa hadir dalam sekejap di hadapan Saka. Sosoknya terlihat sangat ganas dan mengerikan! Sepertiga ruangan itu hampir tertutupi oleh tubuhnya yang besar. Badannya yang putih melingkar di sudut ruangan, dengan kepala berdiri angkuh seperti Ular Kobra besar yang siap mematuk dan menelan bulat - bulan mangsa di depannya! "Tu ..tuan Norum beraksi ...! Mundur semuanya!" teriak seorang sipir yang masih selamat. Semua nya merasakan takut dan kengerian yang luar biasa, melihat sosok Anaconda putih tersebut. "Ya, kita bisa dimakannya hidup - hidup! Sebaiknya segera menjauh dari sini!" Beberapa sipir berlari menjauh. Saka melihat sosok - sosok yang masih ada disana, mereka berdiri tegak disamping Anaconda putih tersebut! Empat orang musuhnya berdiri tak jauh didepannya dan memandangnya dengan tatapan sinis. Mereka seolah sudah mencium aroma kemenangan. Dengan hadirnya sang Ular Putih raksasa disana, mereka yakin akan sangat mudah untuk mengalahkan S
"Aku sudah banyak bertemu dengan orang - orang bodoh di dunia ini, tapi tetap saja tidak ada yang sebodoh kau! Aku sudah menawarkan kehidupan yang lebih baik padamu, dan kau lebih memilih kematian yang menyakitkan!" "Urusan hidup dan mati adalah urusan Tuhan! Karena hanya Dialah yang Maha Menggenggam keduanya! Dan itu, sama sekali bukan urusanmu!" "Hebat! Sungguh bijak! Akan kukirim kau menemui Tuhanmu! Pengawal! Panggil yang lainnya kemari! Aku ingin dia tidak bisa lolos walau satu inchi pun dari tempat ini!" Norum memberi perintah. Ruang kerjanya yang sangat luas sengaja dipilihnya untuk menghabisi Saka hari ini. Dia ingin seluruh anak buahnya mengepungnya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak atau meloloskan diri dari sana. Norum sudah mempertimbangkannya, dia telah mengantisipasi andai Saka menolak. Dia menginginkan kematian pemuda itu. Karena jika Saka berhasil lolos, dia bisa menjadi penghalang besar baginya di kemudian hari. Dia akan bisa memobilisasi para napi untuk m