Share

Black Panther

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-17 14:22:03

Apa yang dikatakan Saka tidaklah salah. Dari jauh, sayup-sayup terdengar raungan laksana monster liar yang saling bersahut-sahutan. Makin lama terdengar makin jelas. Merobek malam yang sunyi. Mengganti keheningan dengan suara-suara bising yang bergaung ke seantero tempat.

Puluhan kuda besi roda dua nampak bermunculan di sela-sela rimbunan Pinus. Seperti serangan wabah mematikan yang dengan cepat menyebar. Berdatangan dari segala arah dan berkumpul di dataran yang luas, siap menginfeksi sebuah kota.

Cahaya lampu saling berpendar satu sama lain. Berlarian dengan liar. Menyoroti kawasan yang gelap dan sunyi tersebut menjadi hingar bingar dan terang benderang.

Saka yang melihat dari dalam. langsung menyipitkan matanya. Alisnya berkerut. Puluhan tamu tak diundang ini bermunculan tanpa permisi. Dan dengan segera memenuhi halaman pondok yang luas.

Mengepungnya!

Sebagian sorot lampu dari kuda-kuda besi tersebut ditembakkan ke arah pondok. Menerangi pondok yang tadinya temaram. Sangat menyilaukan.

Mengejutkan penghuninya.

"Saka ... Aku takut ..." ujar Nuri gemetar. Rasa takutnya kembali datang menghampiri. Wajah cantiknya nampak pucat pasi.

"Tenanglah, tidak perlu panik ..."

"Mereka siapa?"

"Kita akan cari tahu. Kamu tunggulah disini ..." Saka beranjak. Nuri memegang tangannya. Mencegahnya pergi.

"Kamu gak boleh pergi keluar, itu berbahaya! Mereka pasti orang-orang jahat temannya si brengsek ini ..."

"Kamu gak perlu khawatir. Tetaplah disini, dan jangan kemana-mana. Carilah tempat untuk sembunyi , aku akan coba menangani mereka..."

"Tapi mereka banyak orang, dan kamu hanya satu orang. Ini jelas-jelas bukan pertarungan yang seimbang. Tolong, jangan nekad!"

"Tenang saja, Kita belum tahu, mereka kawan atau musuh. Yang jelas, jika aku tidak keluar, maka mereka yang akan masuk. Dan ini akan lebih merepotkan!"

"Tapi, ..."

"Dengarkan aku baik-baik, tetaplah disini, dan percaya padaku ..."

"Tapi, Saka ..."

"Percayalah padaku ..." Saka menegaskan ucapannya. Nuri menggigit bibirnya. Dia ingin mencegahnya. Tapi sepertinya tidak akan bisa. Nuri mengkhawatirkan keselamatannya. Dia sudah merasa sangat dekat dengan pemuda ini. Sang Dewa Penolongnya. Dan Nuri tidak ingin pemuda ini kenapa-kenapa.

"Tetap disini, usahakan jangan sampai ada yang masuk kemari. Gunakan ini kalau terpaksa! Kamu bisa kan?" Saka mengambil pistol yang tergeletak di lantai pondok. Tidak jauh dari kakimya. Pistol milik Welly.

"Kamu tinggal menekan kuncinya. Pegang dengan kedua tangan, jangan goyah, luruskan, bidik sasaran, dan tarik pelatuknya..." Saka mengajari. Memperagakan dengan cepat. Nuri memperhatikan dengan seksama. Menerima pistol dengan gemetar.

"Aku pergi dulu ..."

"Saka ... Tapi ... Kamu ..."

Saka beranjak. Meninggalkan Nuri di dalam pondok. Tidak menghiraukan ucapannya. Menyongsong kawanan pembuat keributan yang tepat berada di depan pondok mereka.

Mereka adalah kawanan bandit gunung berperawakan sangar. Mengendarai puluhan motor trail, Jeep dan ATV berbagai ukuran. Dengan rantai besi dan jaket kulit hitam bergerigi. Layaknya gerombolan gengster pembuat onar.

"Hai pecundang! Ini adalah daerah kekuasanku! Namaku Andreas Kisser, pemimpin Kelompok Perampok paling terkenal di kawasan ini. Black Panthera! Kamu tanpa izin masuk kemari, memakai tempatku dengan seenak perutmu. Apakah kamu sudah bosan hidup?"

"Wahai pemimpin yang bijaksana, aku minta maaf jika mengganggu di wilayahmu. Aku hanya numpang lewat dan berteduh sejenak disini. Sebentar lagi aku akan pergi, mohon jangan dimasukan ke hati ..."

"Huh, semudah itu meminta maaf? Kau harus membayar denda karena memasuki wilayah ku tanpa izin! Tinggalkan semua yang kau miliki disini! Dan juga, tinggalkan gadis yang ada di dalam pondok iitu, mungkin aku akan mengampuni mu!"

"Ah, gadis yang mana? Aku hanya sendirian disini, kamu terlalu mengada-ada sobatku ..."

"Diam! Aku bukan sobatmu! Jangan pernah berani berbohong di hadapanku. Aku jelas merasakannya disini. Aku bisa mencium wangi tubuhnya dari sini! Aroma harum seorang Bidadari cantik!"

"Sepertinya kamu salah, sobatku! Sekali lagi aku katakan, hanya ada aku disini!"

"Jangan banyak omong! Kalian , masuk ke dalam dan geledah tempat itu! Bawa gadis itu kemari!"

"Siap, tuanku!" anak buah Black Panthera bergerak.

"Tunggu, tunggu sebentar!"

"Ada apa lagi? Kau takut aku akan menemukan gadis itu di dalam sana!?"

"Ah, tidak, hanya sebaiknya kalian tidak perlu ke sana, karena aku sudah bilang tidak ada siapapun di dalam sana!"

"Dasar pecundang tolol! Kau sedang menyia-nyiakan hidupmu sendiri. Berani sekali kau membohongi Black Panthera! Kau akan rasakan akibatnya! Anak-anakku ! Hajar dia! " teriak Kisser sang Black Panthera. Segera puluhan anak buahnya mengepung Saka.

"Baiklah... Baiklah , sepertinya kamu tidak bisa diajak bernegosiasi. Aku sebenarnya hanya ingin kita tidak ada masalah ..."

"Sudah terlambat! Bersiaplah menerima takdirmu yang sangat sial malam ini karena bertemu denganku! Bereskan dia!"

"Hajaar!" komando seseorang. Puluhan orang yang tadi mengepung, mengelilingi Saka bergerak dengan serentak. Mereka berebut menyerang sosok yang ada di depannya. Berlomba-lomba untuk bisa menjatuhkan Saka. Mencari simpati dan pengakuan lebih dari tuan mereka.

Saka tersenyum datar. Dia tidak gentar sama sekali. Kuda-kudanya telah siap sejak tadi. Beberapa saat sebelum tinju dan tendangan anak buah Black Panthera mengenainya, Saka pukulkan tangannya kedepan. Serangkum angin menderu keras, bergulung membentuk Tornado Horizontal! Mengeluarkan suara mendesis yang sangat keras. Menerjang dengan cepat kedepan!

Tujuh anak buah Black Panther berteriak kesakitan! Mereka tidak menyangka akan menerima serangan seperti itu. Ketujuhnya terpelanting sejauh beberapa kaki ke belakang. Seperti dihantam truk besar dengan kecepatan tinggi. Terbang dan menimpa teman nya yang lain.

Gerakan Saka tidak hanya sampai disitu, diiringi dengan teriakan teras, tubuhnya bergerak dengan cepat seperti bayang-bayang. Kakinya laksana seekor naga mencari mangsa, berkelebat dengan ganas, mengeluarkan angin deras yang menyapu lawan. Jerit kesakitan kembali terdengar, ketika delapan orang anak buah Black Panthera kembali menjadi korban!

Suasana seketika menjadi gegap gempita. Semua mata terperangah. Mereka terkejut. Wajah mereka pucat pasi. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya!

Seseorang tak dikenal dengan dua kali gebrakan bisa langsung menghempaskan belasan orang sekaligus!

"Pemuda ini sangat tidak normal!"

"Gila, orang ini hebat sekali!"

"Kekuatannya luar biasa!"

Berbagai komentar berdatangan dari

segala arah. Hampir semua anak buah buah Balck Panther saling berbisik membicarakan Saka. Mereka kagum sekaligus takut dengan kemampuan pemuda di depannya. Sementara sang pemimpin nampak menggertakan rahangnya, parasnya membesi. Walau dalam hati agak bergetar. Terkejut dengan kemampuan pemuda yang dianggapnya

sebagai pecundang ini.

"Sialan! Kenapa kalian jadi diam?! Tidak perlu takut, dia hanya memakai trik sampah untuk menipu kalian! Serang dia secara bersamaan. Gunakan senjata kalian!" suara Kisser menggelegar. Membelah malam.

Puluhan anak buah Black Panthera kembali menerjang ke depan. Kali ini mereka nampak memegang senjata masing-masing. Dari mulai pedang, parang, belati, kerambit dan pentungan besi terhunus di tangan mereka. Berkilau menggidikan di tengah sorotan lampu. Mereka serentak menyerang Saka dari segala arah!

" Hm, memalukan ..." Saka menyeringai. Sorot matanya tajam , dia memasang kuda-kuda kembali. Kakinya diputar menyusur tanah. Tangannya bergerak, membentuk gerakan silat yang indah. Saat itulah Saka berterik sambil maju ke depan.

"Langkah Dewa Angin Level 2!"

Sekejap tubuhnya bergerak dengan cepat seperti angin! Menyongsong puluhan orang dengan senjata tajam lengkap. Beberapa detik kemudian, jerit kesakitan terdengar menggema ke seantero lembah.

Dengan gerakan cepat dan nyaris tidak terlihat, tinju dan tendangan Saka berhasil mengenai setiap orang yang dilewatinya. Puluhan anak buah Black Panthera kembali beterbangan tak tentu arah. Terpelanting kesana kemari. Seolah kapas yang dihempaskan ke segela penjuru. Lenguh kesakitan saling bersahutan di seantero hutan Pinus. Membuat suasana malam menjadi hingar bingar.

Semua orang kembali terperangah! Tidak terkecuali Kisser sang Black Panthera. Hatinya makin gundah. Keringat dingin mulai menetes di dahinya. Benaknya menduga-duga, siapa sebenarnya pemuda lihai di depannya ini. Anak buahnya yang jumlahnya seratus orang lebih hanya tinggal beberapa gelintir lagi. Semuanya di habisi oleh pemuda itu!

"Orang ini jelas bukan manusia!" seru salah satu anak buahnya. Kembali ditimpali oleh yang lainnya. Mereka diliputi rasa ngeri dan ketakutan.

"Gerakannya sangat luar biasa!"

"Dia adalah penjelmaan Dewa!"

"Kita tak mungkin memang melawan orang macam dia!"

Kisser menyertakan giginya. Walau tak dipungkiri, dia juga merasa takut, tapi dia juga sangat marah dengan kata-kata anak buahnya yang terlihat sudah menyerah. Benar-benar menjengkelkan! Ini bisa berakibat buruk, karena bisa mempengaruhi semangat dan mental yang lainnya. Dan itu sangat berbahaya!

"Dasar pecundang semuanya! Aku akan memancung siapapun yang kabur dari sini! Dengar baik-baik! Kita adalah Black Panthera , kelompok perampok besar yang menguasai Hutan dan Pegunungan ini! Nama dan kekuatan kita sudah diakui oleh siapapun juga! Bahkan Penegak Hukum disini tidak bisa menyentuh kita! Mereka tidak berani macam-macam kepada kita! Maka tidak pantas kita mundur hanya gara-gara bocah ingusan itu! Kita bantai dia!"

Semua anak buah Kisser kembali menyerang, kali ini mereka mengurung secara massiv dari segala arah. Seperti mengepung hewan buruan yang terluka. Puluhan dari mereka nampak memandang beringas. Dan sekejap kemudian mereka secara serempak menyerang Saka, bersiap mencincang tubuh Saka menjadi berpuluh-puluh bagian!

"Langkah Dewa Angin Level 3!" Saka berteriak keras. Dia sudah siap! Dengan kecepatan super cepat, Saka berlari menyongsong mereka semua tanpa rasa takut sedikitpun! Tangan dan kakinya bergerak sangat cepat, seperti ratusan tangan Iblis, lebih cepat dari sebelumnya dan kembali memakan banyak korban!

Beberapa puluh orang terpelanting kesana kemari. Saling bertabrakan satu sama lain. Sebagian orang menabrak pohon dengan keras. Suasana terlihat centang perenang. Jerit kesakitan kembali mengalun di hutan itu. Hampir seluruh anak buah Balck Panther terkapar di tanah. Diam tidak berkutik. Sebagian saling bergulingan. Melenguh kesakitan.

"Tinggal kamu yang masih berdiri. Pimpinan Black Panthera yang katanya hebat! Pengecut yang mengorbankan anak buahnya tanpa malu! Sekarang bagaimana? Kamu yang turun kemari, atau aku yang kesana?" tantang Saka.

Wajah Kisser sang Balck Panther membesi. Di atas mobil Jeep terbukanya, dia nampak mengepalkan kedua tangannya dengan marah.

"Pecundang tengik, kau pikir kau sudah menang? Jangan mimpi dan jangan senang dulu , kau belum tahu siapa aku! Kuakui kau hebat, mampu membuat seratus dua puluh anak buah ku kocar-kacir. Tapi, aku... Black Panthera tidak akan tinggal diam! Aku masih punya sekitar ratusan anak buah di luar sana! Dan sebagian dari mereka adalah orang-orang pilihan! Black Panthera bukanlah kelompok Perampok biasa seperti yang kau kira! Bahkan Walikota Mondor pun segan kepadaku! Jadi jangan terlalu sombong kau!"

"Begitu? Kamu terlalu berlebihan wahai pemimpin yang tidak lagi bijaksana! Kalian hanyalah sekelompok orang-orang bodoh yang tidak memiliki otak, hanya tahu merampok, mengganggu dan merampas hak orang lain! Dan hebatnya, kalian bangga sekali dengan kejahatan kalian, benar-benar ironis! Aku suka dengan tipikal orang-orang seperti kalian. Aku Suka sekali kalau kalian semua ...Lenyap dari muka bumi ini!"

"Lancang sekali mulutmu dasar pecundang! Kamu belum tahu siapa aku, dan berani berkata ingin melenyapkan kami? Kau fikir kau siapa? Dewa?! Kamu terlalu banyak mimpi anak muda! Kamu tahu kenapa aku dijuluki Black Panthera?"

"Ya, karena kelakuanmu yang seperti hewan buas, tidak bermoral dan tidak berprikemanusiaan, ... Apa lagi yang lebih cocok selain itu?"

"Bajingan tengik! Kau benar-benar sudah menguji batas kesabaranku! Kau akan mati dan dikubur disini, sialan! Tidak ... Tidak ... Itu terlalu mudah buatmu, aku akan mencincang dan mengulitimu pelan-pelan, dan akan ku beri makan pada anjing-anjing peliharaan ku!"

"Oh ya? Buktikanlah kalau begitu!"

"Tentu saja, kau akan merasakan akibatnya. Kamu memang terlalu naif! Kamu tahu kenapa aku dinamai Black Panthera?!"

"Kau sungguh membosankan! Bukankah sudah kau ulangi pertanyaan itu dua kali, dasar bodoh!" Saka mengeluh . Lalu dengan santai duduk di tanah. Membuat Kisser tambah naik pitam. Amarahnya kian memuncak.

"Dasar pecundang sial! Bajingan tengik! Lihatlah kemari! Kau akan tahu kenapa aku dijuluki Black Panther !" Kisser melompat dari mobilnya, setengah terbang, lalu bersalto di udara beberapa kali. Dan saat itulah, ketika dia berada di udara, maka dengan sekejap tubuhnya bertransformasi menjadi mahluk hitam menyeramkan!

Dia berubah menjadi hewan kaki empat yang sangat buas! Seekor Macan Kumbang alias Balck Panther yang besar!

Anak-anak buahnya yang masih siuman tercekat!

Mereka terkejut dan takut. Walau sudah beberapa tahun mereka ikut mengabdi menjadi kaki tangan Kisser, dan beberapa kali pula mereka menyaksikan kehebatan sang pemimpin. Terutama saat dia bertransformasi menjadi Black Panther, mereka tetap saja merasakan takut dan ngeri. Karena Kisser terlalu ganas dalam bertarung, dan nafsu membunuhnya sangat besar!

Tidak jarang beberapa anak buahnya selalu ikut menjadi korban. Entah itu tercabik atau karena salah terkam! Yang jelas ketika pimpinannya berubah. Mereka harus segera menjauh, kalau tidak ingin mendapat celaka.

"Bos memang luar biasa! Aku lupa kalau dia adalah jelmaan Black Panther yang ganas itu!"

"Tentu saja, mana mungkin bos bisa jadi penguasa di tempat ini kalau dia tidak sehebat itu!"

"Aku yakin bos akan menang melawan pemuda itu! Dia pasti akan dicincang sampai habis!"

Berbagai komentar kembali bersahutan. Kaki tangan Black Panther kembali bersemangat. Raut wajah mereka kembali cerah. Walaupun sebagian besar anak buahnya segera lari menjauh. Menghindari pertarungan besar yang akan segera dimulai!

"Grhoowwlll! Bagaimana pecundang?! Kamu sudah siap mati sekarang?!" Macan kumbang itu bisa bicara. Bahkan dia bisa berdiri seperti layaknya manusia.

Dengan tinggi dua meter lebih, gigi dan kuku tajam nya yang nampak tajam mengerikan. Dengan sorot matanya yang hijau terlihat seram menggidikan.

"Hm, Scroll of Power Animal ... Tak kusangka kau memilikinya!"

***

Bab terkait

  • The Story of Saka   Duel

    "Tentu saja aku memilikinya! Bagaimana? Kau terkejut, pecundang? Kau takut?" Black Panthera berteriak. Suaranya keras menggelegar bagai petir. "Terkejut? Ya. Takut? .... Tentu saja tidak! Kata-kata itu sudah lama hilang dalam kamusku!" "Pecundang sombong! Tidak sadar bahwa sebentar lagi kau akan jadi mayat!? Kuberi tahu kau satu hal sebelum mati, tidak ada satupun musuhku yang pernah menang setelah bertarung denganku. Mereka semua berakhir dengan kalah mengenaskan! Semuanya hancur ditanganku! Dan kau, korban baruku yang kesekian sekarang! Kau pun akan bernasib sama dengan mereka! Berbanggalah kau bisa melihat wujud transformasi ku! Bersiaplah untuk bertemu dengan sang Penciptamu!" "Untuk ukuran seekor kucing dapur, kamu terlalu banyak omong!" "Ghroowwll!! Sialaaannn! Apa kau bilang? Dasar bedebah pecundang! Kau benar - benar ingin mati dengan cepat!? Lihatlah bagaimana aku, Sang Black Panthera menghancurkanmu!" Kisser sang Black Panther tidak bisa mengendalikan dirinya yang dira

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • The Story of Saka   Histori

    Scroll of Power atau Gulungan kekuatan merupakan aset dan sumber daya penting, yang bisa dikatakan sebagai salah satu harta karun yang berharga di muka bumi ini. Seperti layaknya emas dan batu permata, keberadaannya selalu menjadi rebutan dan incaran semua orang . Hampir setiap orang di dunia menginginkannya. Mereka semua cenderung ingin mendapatkannya walaupun dengan segala macam cara. Termasuk mencuri , menipu, merampas, menjarah, dan tidak jarang menghilangkan nyawa orang lain! Sudah tidak terhitung nyawa manusia yang menjadi korban, akibat perebutan dan perburuan Scroll of Power. Karena siapapun yang bisa mendapatkan Scroll Power dan menguasai isi di dalamnya, maka bisa dipastikan dia akan menjadi orang hebat yang akan disegani, ditakuti oleh yang lainnya. Dan otomatis, segala kekuatan, kekuasaan dan materi, bisa di dapatkan dengan mudah! Karena disini, di dunia pada masa ini, selain harta, kekuasaan dan juga teknologi, kekuatan dan teknik bertarung juga menjadi faktor penen

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • The Story of Saka   Perjanjian Penyatuan Dunia

    Tiga hari berlalu setelah kejadian itu. Di suatu senja yang cerah. Di salah satu sudut kota. Sebuah pusat komplek pertokoan Elite yang menandai kebanggan Stolen Hart city. Di sebuah coffee shop mahal yang ramai oleh pengunjung. White Roses Coffee. Di meja paling sudut. Duduk seseorang dengan santai. Menikmati coffee nya yang tidak manis. Tanpa gula. Parasnya yang gagah dan tampan dengan rambut perak sebahu yang diikat rapi kebelakang menarik perhatian para pengunjung cafe yang ada disana. Wajah perpaduan ras Arya dan Asia itu terlihat sangat sempurna. Membuat beberapa pasang mata, terutama para gadis dan wanita muda yang kebetulan ada disana tertuju padanya. Sebagian berbisik-bisik sambil tertawa kecil. Entah sedang membicarakan sosoknya atau hal lain. Yang jelas pemuda itu tidak memperdulikannya sama sekali. matanya yang tajam terus mengamati pintu cafe. Seperti menunggu seseorang. Sudah hampir satu jam lebih dia menunggu disini. Dia adalah Saka. Agen Khusus Kerajaan yang sedang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • The Story of Saka   White Roses Cafe Incident

    Saka mengibaskan kedua tangannya! Bersamaan dengan itu, keempat pemuda tersebut terlempar dengan keras ke belakang. Menghantam pengunjung, meja kursi dan kaca yang ada di Cafe itu. Membuatnya menjadi hancur berantakan. Suasana tiba-tiba berubah menjadi centang perenang! Keempatnya berteriak kesakitan! Mereka tidak menyangka akan dihempaskan dengan cara seperti itu. Para pengunjung tercengang. Ikut berseru keras. Mereka terkejut.Mereka tidak percaya dengan apa yang dilihatnya!.Satu kibasan tangan pemuda asing itu , secara ajaib bisa membuat keempat pemuda angkuh itu terhempas dengan keras! "Wow! Apa yang dia lakukan? Ini sungguh mustahil! Aku baru melihat yang seperti ini!" "Apakah dia seorang manusia? Kekuatannya sungguh luar biasa!" "Orang ini seperti monster! Tenaganya kuat sekali!" "Ini pasti sihir! Orang itu jelas pengguna sihir!" "Hei, ini bukan sedang shooting film kan? Aku tidak melihat kameranya?" "Yes! Aku behasil merekam adegannya! Ini pasti akan jadi viral!"

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19
  • The Story of Saka   Jessica Li, Sang Model

    Jessica Li adalah nama wanita muda itu. Parasnya sangat cantik dengan ras oriental yang menggoda. Sosoknya yang menawan dan seksi, memukau seluruh mata yang memandang, terutama dar hampir keseluruhani para pria yang berada disana. Tubuhnya yang tinggi semampai dengan balutan dress biru muda membuatnya laksana seorang Bidadari yang turun dari khayangan dan menebar keharuman di bumi. Terlihat cantik, elegan dan sempurna! Saka ikut terpana sesaat dengan kecantikan wanita muda ini. Begitu sensual dan sempurna. Namun dengan cepat dia bisa menguasai dirinya sendiri. Saka tidak ikut larut dalam aura menghipnotis yang dipancarkan oleh sosok bidadari di depannya itu. Untunglah dia sudah terbiasa dengan sosok wanita cantik. Jadi dia tidak begitu terkejut dengan kehadiran mereka. Fikirannya mulai menduga-duga, siapa wanita muda cantik jelita ini. "Hei, bukankah itu Jessica Li? Wanita cantik itu adalah pemilik tempat ini!" "Kebetulan sekali! Bukankah dia salah satu Model terkenal di Ibu K

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19
  • The Story of Saka   Opera Sabun

    Hampir semua orang menoleh ke asal suara. Termasuk Saka, beberapa petugas penegak hukum, dan juga Jessica. "Aku akan menjamin dia, akan kubayar semua kerugian yang sudah dia buat!" Semua mata menyaksikan sosoknya yang cantik. Seorang gadis muda dengan sosok yang nyaris sempurna. Wajah latinnya nampak bersinar , dengan mata bundar berwarna coklat, hidung mancung dan bibir sensual, serasi dengan wajahnya yang oval. Bando cantik bertengger di rambut indahnya yang hitam pekat sebahu. Calista Maiden! "Hei, apa kamu sudah gila!?" Tiffani berbisik dengan panik. Dia tidak menyangka Calista lah yang barusan berbicara. "Kamu gak perlu ikut campur, ini adalah urusanku!" bisik Calista tegas. Lalu melangkah kedepan. Diikuti oleh puluhan pasang mata yang tak berhenti berkedip memandangnya. Ya, siapa yang tidak kenal dengan sosok gadis cantik ini. Dia adalah salah satu gadis sosialita terkenal di Stolen Hary City, salah satu gadis kaya yang populer, dihormati dan menjadi pujaan banyak pemu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • The Story of Saka   The Chain

    Pagi hari yang cerah. Matahari baru saja keluar dari singgasananya. Mengintip di sela - sela awan. Menyapa tanah basah dan tembok berlumut yang memanjang sejauh ratusan kaki. Dengan tinggi lima belas meter berwana kecoklatan. Berhias gulungan kawat-kawat tajam mengkilat di setiap sisi-sisinya. Berdiri kokoh seperti sebuah benteng kerajaan. Bangunan besar seluas tiga hektar berdiri dengan sombong di atas tanah. Membentuk kotak besar yang memanjang kebelakang. Setiap seratus meter diatas benteng nampak sebuah menara pos penjagaan yang tinggi berbentuk kotak seukuran dua kali tiga meter. Dilengkapi dengan teropong besar dan dua orang penjaga berseragam hitam loreng dengan aksesoris lengkap, berdiri angkuh diatasnya. Sebuah pentungan menggantung di pinggangnya , dan sepucuk senapan mesin bertengger di tangannya. Di dalamnya, beberapa bangunan tembok menyerupai barak sel permanen berjajar panjang mengelilingi sebuah lapangan yang sangat besar. Berlantai semen cor yang kuat. Berbentuk per

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • The Story of Saka   Black Sabbath

    "Hei, bocah manis! Bos ku ingin bicara denganmu!" seseorang berkepala plontos dengan tubuh tegap menghampiri Saka dan kawan-kawannya yang tengah duduk di sudut lapangan. Dia datang diikuti dengan ketiga temannya yang sama-sama bertampang seram. Sorot mata mereka terlihat garang dan menyeramkan. "Boris, yang sopan jika bicara dengan tuanku!" Duff berdiri. Tampangnya yang mempunyai bekas luka di pipi tidak kalah garang dengan mereka. "Tuanku? Bocah manis ini? Bukankah dia baru datang kemarin? Apa yang sudah dia berikan hingga kau memanggilnya dengan sebutan 'Tuanku'?" Boris tersenyum buruk. "Yang benar saja Duff! Kamu adalah orang kalah yang menyedihkan! Sel mu adalah yang terburuk dan paling pengecut diantara kita disini! Kamu dan seratus orang kawanmu yang ada disana sudah berada dalam genggaman fraksi "Black Sabbath" milik kami! Apakah kamu lupa? Jadi kuminta kamu tidak perlu macam - macam!" seseorang dengan wajah latin yang keras, mengancam. Dialah Robert Trujjilo sang Wakil Ket

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21

Bab terbaru

  • The Story of Saka   Zacko Vs Taksaki

    "Maafkan aku Komandan! Seharusnya kau mengikuti apa yang dikatakan Tuan Jaksa Newsteed! Kita berada di alam realistis dan penuh logika, bukan di alam fantasi kepahlawanan yang semu dan memuakkan!" Zacko menyeringai. Dia sudah mengambil keputusan. "Kau akan membelot Zacko? Kau siap berkhianat pada Kerajaan ini?" "Siapa pengkhianat, dan siapa yang bukan belumlah jelas, karena nanti sejarah yang akan bicara. Dan sejarah biasanya ditulis oleh pemenang! Kau faham itu, Sykes!" Zacko sudah bulat. Dia akan menghabisi Jhon Sykes hari ini juga. "Gilmour? Kau juga akan ikut dia?" "A..aku..Sa..saya ...." "Tentu saja, Gilmour akan naik menggantikan aku! Setalah aku menggantikan mu! Maafkan aku Mayor Sykes, kau berseberangan dengan kami, dengan Mondor, bahkan dengan orang-orang hebat di belakang Mondor! Dan kau akan merasakan akibatnya! Terima ini!" Zacko mendorong tangannya dengan cepat. Sebuah bola api kembali meluncur dengan deras di tangannya. Langsung mengarah ke Kepala Sykes! "Tidak

  • The Story of Saka   Besi dan Emas

    "Barrier Fortress Ashoka! Full Back!" Taksaki berseru keras. Kedua tangannya refleks bergerak bersamaan seperti orang yang sedang mengangkat beban dari bawah ke atas. Saat itulah dinding kaca pipih setebal sepuluh centimeter, berukuran lima kali lima meter muncul dengan tiba-tiba dari dalam tanah menghalangi tiga peluru yang meluncur deras dan membalikan peluru tersebut ke pemiliknya! Trangg! Trangg! Trangg! "Apa? Aargghk!!" Hampir semua yang ada di sana terkejut! Sementara Newsteed sendiri langsung meraung kesakitan sambil bergulingan di tanah, ketika dua dari tiga pelurunya kembali kepadanya. Satu peluru menembus bahu, dan satunya lagi bersarang di pahanya! Masih untung satu peluru yang mengarah ke kepala bisa lolos karena dia keburu jatuh ke tanah! "Napi sialan! Zacko, bunuh dia untukku!" teriak Newsteed. Sambil memegangi paha dan bahunya yang terasa sakit dan mengucurkan darah. "Siap Tuan! Akan kuhabisi dia sekarang juga!" Zacko langsung bergerak. Kedua tangannya dikepalk

  • The Story of Saka   Rahasia The Chain

    Kemampuan indera yang dimiliki oleh Saka diatas rata-rata orang biasa. Begitu pula mengenai prediksi, visi dan feeling yang dimiliknya, hampir bisa dipastikan sembilan puluh persen selalu akurat. Selang beberapa menit kemudian, ratusan petugas berseragam hitam-hitam dengan persenjataan dan altileri lengkap dengan segera memenuhi tanah lapang yang rusak. "Semuanya diam di tempat! Yang berani melawan, akan kami tembak!" seseorang mengancam dengan suara keras dan menggelegar. Aura tenaga dalam yang dipancarkannya cukup mengintimidasi! Para Napi yang terkejut segera berlarian menjauh, sementara untuk napi-napi pemberani, mereka lebih memilih tetap berada di sana. Berkumpul dan berada di kelompok Saka dan kawan-kawan. Dua kelompok besar saling berhadapan di tengah lapangan yang luas tersebut! Kelompok para napi dipimpin oleh Saka, Taksaki,Trujillo, Ulrich dan kawan-kawan. Di seberangnya, ratusan pasukan berseragam militer hitam-hitam, lengkap dengan aksesoriesnya serta sebuah AK-47 ter

  • The Story of Saka   The Conqueror

    Semua orang yang ada disana segera mundur menjauh. Pertarungan besar akan kembali dimulai! Jorge Norum sang Penguasa The Chain alias White Snake berhadapan dengan Saka. "Ssshssshhs... Kau akan merasakan bagaimana rasanya berada di perutku!" "Ya, kau juga akan merasakan bagaimana jika kulitmu kujadikan keset di kamarku!" "Sialan...ssshhhsshh...Aku mengadu jiwa denganmu! 'Anaconda Attack Mode Hybrid'!" Ular itu tiba-tiba mengibaskan tubuhnya, sesaat kemudian asap putih nampak menyelimuti tubuh Anaconda besar tersebut! Semua orang mundur teratur ke tempat yang aman, sambil tetap penasaran menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ular Putih besar itu melesat keluar dari kepulan asap dan langsung meluncur deras ke arah Saka, sambil membuka mulutnya yang besar, disertai dengan keempat taringnya yang tajam seperti belati, bersama dengan lidah besarnya yg merah bercabang, siap mencabik dan menelan Saka bulat-bulat saat itu juga! Semua orang terpeki

  • The Story of Saka   Mode Hybrid dan Rising

    Gedung empat lantai yang bagian atasnya sudah tidak bersisa itu kembali terkena amukan badai dengan arah putaran terbalik, yang menyusup cepat seperti bor ke bawah, membawa seluruh material puing dan debu yang diterbangkannya! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Ujung badai tersebut menerobos lantai gedung dengan kekuatan yang dahsyat! Bersama material yang ikut masuk dalam pusaran badai, menjebol lantai gedung tersebut hingga dua lantai di bawahnya! Semua penghuni yang ada di lantai satu dan dua yang kebanyakan adalah para sipir langsung berlarian dan berhamburan keluar! Mereka yang berada di gedung lantai dua dan tiga dengan nekad melompat keluar jendela. Menghindari amukan badai yang sangat besar itu. Jerit pekik kengerian hanya terdengar dengan samar-samar, tertutup oleh suara gemuruh badai yang berkekuatan mengerikan tersebut! Semua orang yang ada disana merasakan ketakutan yang mencekam. Mereka merasakan adanya bencana besar den

  • The Story of Saka   Badai Menggulung Langit

    Sementara itu, tidak jauh dari pertarungan Saka, dua kubu kini saling berhadapan. Kubu kebenaran versus kubu kebathilan! Hammet, Taksak , Trujilo dan Ulrich berada di sebelah barat. Sementara Balwan, Tjah Pati, Clayderman dan Borland berada di sebelah timur. Kedua kubu itu sepertinya sudah memilih lawan masing-masing. "Kau yang menjadi lawanku? Baiklah, keluarkan seluruh kemampuanmu, karena akupun tidak akan setengah-setengah untuk melawanmu!" Hammet bersiap dengan kuda-kudanya. "Jiahahaha ... Kamu lumayan juga kelihatannya! Ketua Fraksi terbesar di Penjara ini, seorang mantan Jendral yang tidak jadi, dan akhirnya membusuk disini! Sungguh sial sekali nasibmu, bagaimana kabar anak dan istrimu sekarang? Jiahahaha ...aku lupa kalau keduanya sudah lama berada di neraka! Jangan khawatir, karena kau pun akan segera menyusul mereka! " Balwan tersenyum mengejeknya . Hammet terdiam, sambil mengepalkan tangannya. Berusaha menahan api amarahnya. Dia tahu bahwa musuhnya sengaja memprovokasiny

  • The Story of Saka   Bala Bantuan

    Baiklah, sepertinya aku bisa meninggalkan mereka untuk kalian! " "Serahkan mereka pada kami! Kau fokus saja hadapi Ular itu!" Hammet maju kedepan. Ketua Fraksi Master of Puppet itu tampak gagah dan tegas. "Si..sialan ... Siapa yang mau menghadapi dia?" bisik Borland, dia merasakan nyalinya ciut. "Yang jelas bukan kita, mungkin kedua orang ini lebih cocok jadi lawan mereka," jawab Clayderman pelan. "Dasar sialan! Kalian semua berani melawanku!? Besar sekali nyali kalian! Matilah kalian semua!" Ular Putih besar itu tiba - tiba menyerang keempat orang yang baru saja datang. Gerakannya yang sangat cepat membuat mereka terkejut! Taksaki segera maju kedepan! "Barrier Fortress Ashoka!" Taksaki membentangkan kedua tangannya , lalu mengayunnya ke atas! Beberapa saat kemudian sebentuk kaca bening tebal berbentuk bujur sangkar berukuran lima meter persegi tercipta di depannya, menghalangi kepala Anaconda yang siap menelan mereka dengan ganas! Duuggg!!Kepala ular besar tersebut berad

  • The Story of Saka   White Snake

    Seekor Anaconda putih sebesar pohon kelapa hadir dalam sekejap di hadapan Saka. Sosoknya terlihat sangat ganas dan mengerikan! Sepertiga ruangan itu hampir tertutupi oleh tubuhnya yang besar. Badannya yang putih melingkar di sudut ruangan, dengan kepala berdiri angkuh seperti Ular Kobra besar yang siap mematuk dan menelan bulat - bulan mangsa di depannya! "Tu ..tuan Norum beraksi ...! Mundur semuanya!" teriak seorang sipir yang masih selamat. Semua nya merasakan takut dan kengerian yang luar biasa, melihat sosok Anaconda putih tersebut. "Ya, kita bisa dimakannya hidup - hidup! Sebaiknya segera menjauh dari sini!" Beberapa sipir berlari menjauh. Saka melihat sosok - sosok yang masih ada disana, mereka berdiri tegak disamping Anaconda putih tersebut! Empat orang musuhnya berdiri tak jauh didepannya dan memandangnya dengan tatapan sinis. Mereka seolah sudah mencium aroma kemenangan. Dengan hadirnya sang Ular Putih raksasa disana, mereka yakin akan sangat mudah untuk mengalahkan S

  • The Story of Saka   Pengkhianat harus Mati!

    "Aku sudah banyak bertemu dengan orang - orang bodoh di dunia ini, tapi tetap saja tidak ada yang sebodoh kau! Aku sudah menawarkan kehidupan yang lebih baik padamu, dan kau lebih memilih kematian yang menyakitkan!" "Urusan hidup dan mati adalah urusan Tuhan! Karena hanya Dialah yang Maha Menggenggam keduanya! Dan itu, sama sekali bukan urusanmu!" "Hebat! Sungguh bijak! Akan kukirim kau menemui Tuhanmu! Pengawal! Panggil yang lainnya kemari! Aku ingin dia tidak bisa lolos walau satu inchi pun dari tempat ini!" Norum memberi perintah. Ruang kerjanya yang sangat luas sengaja dipilihnya untuk menghabisi Saka hari ini. Dia ingin seluruh anak buahnya mengepungnya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak atau meloloskan diri dari sana. Norum sudah mempertimbangkannya, dia telah mengantisipasi andai Saka menolak. Dia menginginkan kematian pemuda itu. Karena jika Saka berhasil lolos, dia bisa menjadi penghalang besar baginya di kemudian hari. Dia akan bisa memobilisasi para napi untuk m

DMCA.com Protection Status