Hampir semua orang menoleh ke asal suara. Termasuk Saka, beberapa petugas penegak hukum, dan juga Jessica. "Aku akan menjamin dia, akan kubayar semua kerugian yang sudah dia buat!" Semua mata menyaksikan sosoknya yang cantik. Seorang gadis muda dengan sosok yang nyaris sempurna. Wajah latinnya nampak bersinar , dengan mata bundar berwarna coklat, hidung mancung dan bibir sensual, serasi dengan wajahnya yang oval. Bando cantik bertengger di rambut indahnya yang hitam pekat sebahu. Calista Maiden! "Hei, apa kamu sudah gila!?" Tiffani berbisik dengan panik. Dia tidak menyangka Calista lah yang barusan berbicara. "Kamu gak perlu ikut campur, ini adalah urusanku!" bisik Calista tegas. Lalu melangkah kedepan. Diikuti oleh puluhan pasang mata yang tak berhenti berkedip memandangnya. Ya, siapa yang tidak kenal dengan sosok gadis cantik ini. Dia adalah salah satu gadis sosialita terkenal di Stolen Hary City, salah satu gadis kaya yang populer, dihormati dan menjadi pujaan banyak pemu
Pagi hari yang cerah. Matahari baru saja keluar dari singgasananya. Mengintip di sela - sela awan. Menyapa tanah basah dan tembok berlumut yang memanjang sejauh ratusan kaki. Dengan tinggi lima belas meter berwana kecoklatan. Berhias gulungan kawat-kawat tajam mengkilat di setiap sisi-sisinya. Berdiri kokoh seperti sebuah benteng kerajaan. Bangunan besar seluas tiga hektar berdiri dengan sombong di atas tanah. Membentuk kotak besar yang memanjang kebelakang. Setiap seratus meter diatas benteng nampak sebuah menara pos penjagaan yang tinggi berbentuk kotak seukuran dua kali tiga meter. Dilengkapi dengan teropong besar dan dua orang penjaga berseragam hitam loreng dengan aksesoris lengkap, berdiri angkuh diatasnya. Sebuah pentungan menggantung di pinggangnya , dan sepucuk senapan mesin bertengger di tangannya. Di dalamnya, beberapa bangunan tembok menyerupai barak sel permanen berjajar panjang mengelilingi sebuah lapangan yang sangat besar. Berlantai semen cor yang kuat. Berbentuk per
"Hei, bocah manis! Bos ku ingin bicara denganmu!" seseorang berkepala plontos dengan tubuh tegap menghampiri Saka dan kawan-kawannya yang tengah duduk di sudut lapangan. Dia datang diikuti dengan ketiga temannya yang sama-sama bertampang seram. Sorot mata mereka terlihat garang dan menyeramkan. "Boris, yang sopan jika bicara dengan tuanku!" Duff berdiri. Tampangnya yang mempunyai bekas luka di pipi tidak kalah garang dengan mereka. "Tuanku? Bocah manis ini? Bukankah dia baru datang kemarin? Apa yang sudah dia berikan hingga kau memanggilnya dengan sebutan 'Tuanku'?" Boris tersenyum buruk. "Yang benar saja Duff! Kamu adalah orang kalah yang menyedihkan! Sel mu adalah yang terburuk dan paling pengecut diantara kita disini! Kamu dan seratus orang kawanmu yang ada disana sudah berada dalam genggaman fraksi "Black Sabbath" milik kami! Apakah kamu lupa? Jadi kuminta kamu tidak perlu macam - macam!" seseorang dengan wajah latin yang keras, mengancam. Dialah Robert Trujjilo sang Wakil Ket
Robert baru saja hendak menuntaskan pertarungannya dengan Duff ketika sesiur angin yang kuat tiba - tiba datang menyambarnya! Membuatnya terhempas beberapa kaki ke belakang. Tubuhnya yang besar dan tegap seolah kapas ringan terhempas badai. Roberto melenguh kesakitan! Sebuah tendangan dahsyat itu membuatnya jatuh bergulingan di tanah, setelah sebelumnya merasakan terbang ke udara. Tubuhnya terasa sakit bukan main! "Pembokong sialan! Kurang ajar! Berani menyerangku dari belakang! Kau belum tahu siapa aku !?" Robert langsung bisa menguasai dirinya, dan segera berdiri. Namun dia langsung terkejut melihat sosok yang berdiri di depannya. Saka ! "K..kau! " "Ya, aku ... Orang yang kamu cari! " "Ba ..bagaimana bisa kau ada disini? Bukankah kamu sedang menghadapi anak buahku?" "Anak buahmu sudah kubuat tidur semuanya, yang lainnya pergi entah kemana, tinggal kau dan beberapa orangmu saja yang tersisa! Sebaiknya kita segera bereskan permasalahan ini!" "A..apa?.Sialan! Kuakui kau memang
Saka merasakan sedikit kengerian di hatinya. Serangan Lombard tidak bisa dianggap remeh. Kekuatan Scroll of Powernya bukan sembarangan! "Hebat! Kalau sampai tubuhku yang kena, bisa fatal akibatnya!" ujar Saka. Dia merasakan tengkuknya dingin. Serangan itu benar-benar dahsyat dan berbahaya. "Bagaimana? Sudah lihat kekuatanku? Ini masih belum seberapa, lihatlah serangan ku selanjutnya! Double Dragon Acid Killer!" seru Lombard. Sinar ungu ditangannya bergulung dan membesar membentuk dua ekor naga yang sedang marah! Lalu dengan segera melesat cepat ke arah Saka. Sedetik serangan dua sinar berwujud dua Naga itu hampir mengenainya, Saka langsung melompat tinggi ke udara! Dan sekali lagi serangan Lombard menemui tempat kosong. Dan membuat tembok putih itu berubah warna! Lalu retak dan jebol seketika! Asap mengepul di mana-mana! "Kenapa hanya menghindar saja bocah? Bukankah kau sangat hebat tadi!? Jangan bilang kalau nyalimu sudah hilang! Sayang sekali, aku sudah mati rasa denganmu, tidak
Sehari setelah insiden, Nama Saka menjadi terkenal di seantero The Chain! Kabar kemenangan Saka atas Ketua Fraksi Black Sabbath, Lombard The Wizzard menyebar dengan cepat. Seperti angin yang berhembus, menyusup ke tiap pori-pori dinding sel di Penjara The Chain, menjadikannya sebagai buah bibir dan berita hangat yang mengejutkan hampir semua orang. Bagaimana tidak, mereka yg ada disana sangat mengenal siapa Lombard The Wizard. Salah satu pemimpin Fraksi terkuat di The Chain. Satu dari Lima orang hebat dan berbahaya yang sangat dikenal dan di akui di seantero The Chain. Dan kini tanpa diduga bisa tumbang oleh seorang pemuda pendatang baru yang tidak dikenal sama sekali sebelumnya. Adalah para sipir yang sengaja menyebarkan berita tersebut. Bahkan pertarungan mereka direkam langsung oleh cctv yang ada disana.Tentu saja itu dilakukan atas perintah sang Kepala Sipir Penjara. Penguasa tunggal The Chain, Jorge Norum alias White Snake! Berita hangat dan mengejutkan tersebut membuat ko
"Hahaha, kau berani melawanku! Kau fikir kau siapa? Aku punya White Snake dan Mondor di belakangku! Kau punya siapa? Kau hanyalah pemuda yang tidak jelas tanpa identitas! Kau hanya akan hancur dengan menyedihkan! Lihat saja!" ancam Kit Richard, walau dalam hatinya dia merasa gentar. Dia sudah tahu siapa Saka. Kekuatan dia bukanlah sembarangan! Dia sudah melihat bagaimana sepak terjang Saka memporak-porandakan Fraksi Black Sabbath, membuat mereka kocar-kacir bagai kawanan domba yang berhadapan dengan Srigala. Ditambah dengan tumbangnya Lombard The Wizard yang merupakan pimpinan tertinggi fraksi Black Sabbath. Pemuda ini jelas tidak bisa diremehkan. Kekuatannya sungguh menakutkan! "Aku tidak perlu siapa-siapa untuk melindungiku! Jika itu harus ada, cukup hanya Tuhan yang akan jadi pelindungku!" "Omong kosong! Kau akan segera merasakan akibatnya , karena berani berurusan dengaku!" "Hm, sebenarnya aku tidak berminat berurusan denganmu, karena bagiku kau tidak penting sama sekali!
Saka kembali dijebloskan ke sel khusus. Kali ini dia harus siap menempati barak sel yang terujung dari penjara ini, dimana para napi bermasalah dengan kasus yang sangat berat berada. Para raja-raja penjahat dan kriminal dengan tingkat kejahatan level atas yang sangat membahayakan! Kebanyakan dari mereka adalah para pembunuh bayaran, pembunuh berdarah dingin, pengedar kelas kakap, gembong mafia, penguasa kartel, dan para kriminal berat lainnya. Mereka yang ada di barak ini adalah orang-orang yang tidak peduli dengan orang lain, mereka cenderung memiliki tingkat individualitas yang tinggi, dan hanya mementingkan diri sendiri dan kolega nya saja. Karena mereka semua adalah penjahat kelas atas dan elit yang sebenarnya memiliki otoritas kekuasaan dan kekuatan yang cukup menakutkan di luar sana. Sebagian dari mereka adalah titipan dari Kota-kota sebelah. Bahkan ada yang secara langsung dititipkan dari penjara Provinsi. Ketika beberapa kota tetangga yang berafiliasi sudah tidak sanggup
"Maafkan aku Komandan! Seharusnya kau mengikuti apa yang dikatakan Tuan Jaksa Newsteed! Kita berada di alam realistis dan penuh logika, bukan di alam fantasi kepahlawanan yang semu dan memuakkan!" Zacko menyeringai. Dia sudah mengambil keputusan. "Kau akan membelot Zacko? Kau siap berkhianat pada Kerajaan ini?" "Siapa pengkhianat, dan siapa yang bukan belumlah jelas, karena nanti sejarah yang akan bicara. Dan sejarah biasanya ditulis oleh pemenang! Kau faham itu, Sykes!" Zacko sudah bulat. Dia akan menghabisi Jhon Sykes hari ini juga. "Gilmour? Kau juga akan ikut dia?" "A..aku..Sa..saya ...." "Tentu saja, Gilmour akan naik menggantikan aku! Setalah aku menggantikan mu! Maafkan aku Mayor Sykes, kau berseberangan dengan kami, dengan Mondor, bahkan dengan orang-orang hebat di belakang Mondor! Dan kau akan merasakan akibatnya! Terima ini!" Zacko mendorong tangannya dengan cepat. Sebuah bola api kembali meluncur dengan deras di tangannya. Langsung mengarah ke Kepala Sykes! "Tidak
"Barrier Fortress Ashoka! Full Back!" Taksaki berseru keras. Kedua tangannya refleks bergerak bersamaan seperti orang yang sedang mengangkat beban dari bawah ke atas. Saat itulah dinding kaca pipih setebal sepuluh centimeter, berukuran lima kali lima meter muncul dengan tiba-tiba dari dalam tanah menghalangi tiga peluru yang meluncur deras dan membalikan peluru tersebut ke pemiliknya! Trangg! Trangg! Trangg! "Apa? Aargghk!!" Hampir semua yang ada di sana terkejut! Sementara Newsteed sendiri langsung meraung kesakitan sambil bergulingan di tanah, ketika dua dari tiga pelurunya kembali kepadanya. Satu peluru menembus bahu, dan satunya lagi bersarang di pahanya! Masih untung satu peluru yang mengarah ke kepala bisa lolos karena dia keburu jatuh ke tanah! "Napi sialan! Zacko, bunuh dia untukku!" teriak Newsteed. Sambil memegangi paha dan bahunya yang terasa sakit dan mengucurkan darah. "Siap Tuan! Akan kuhabisi dia sekarang juga!" Zacko langsung bergerak. Kedua tangannya dikepalk
Kemampuan indera yang dimiliki oleh Saka diatas rata-rata orang biasa. Begitu pula mengenai prediksi, visi dan feeling yang dimiliknya, hampir bisa dipastikan sembilan puluh persen selalu akurat. Selang beberapa menit kemudian, ratusan petugas berseragam hitam-hitam dengan persenjataan dan altileri lengkap dengan segera memenuhi tanah lapang yang rusak. "Semuanya diam di tempat! Yang berani melawan, akan kami tembak!" seseorang mengancam dengan suara keras dan menggelegar. Aura tenaga dalam yang dipancarkannya cukup mengintimidasi! Para Napi yang terkejut segera berlarian menjauh, sementara untuk napi-napi pemberani, mereka lebih memilih tetap berada di sana. Berkumpul dan berada di kelompok Saka dan kawan-kawan. Dua kelompok besar saling berhadapan di tengah lapangan yang luas tersebut! Kelompok para napi dipimpin oleh Saka, Taksaki,Trujillo, Ulrich dan kawan-kawan. Di seberangnya, ratusan pasukan berseragam militer hitam-hitam, lengkap dengan aksesoriesnya serta sebuah AK-47 ter
Semua orang yang ada disana segera mundur menjauh. Pertarungan besar akan kembali dimulai! Jorge Norum sang Penguasa The Chain alias White Snake berhadapan dengan Saka. "Ssshssshhs... Kau akan merasakan bagaimana rasanya berada di perutku!" "Ya, kau juga akan merasakan bagaimana jika kulitmu kujadikan keset di kamarku!" "Sialan...ssshhhsshh...Aku mengadu jiwa denganmu! 'Anaconda Attack Mode Hybrid'!" Ular itu tiba-tiba mengibaskan tubuhnya, sesaat kemudian asap putih nampak menyelimuti tubuh Anaconda besar tersebut! Semua orang mundur teratur ke tempat yang aman, sambil tetap penasaran menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ular Putih besar itu melesat keluar dari kepulan asap dan langsung meluncur deras ke arah Saka, sambil membuka mulutnya yang besar, disertai dengan keempat taringnya yang tajam seperti belati, bersama dengan lidah besarnya yg merah bercabang, siap mencabik dan menelan Saka bulat-bulat saat itu juga! Semua orang terpeki
Gedung empat lantai yang bagian atasnya sudah tidak bersisa itu kembali terkena amukan badai dengan arah putaran terbalik, yang menyusup cepat seperti bor ke bawah, membawa seluruh material puing dan debu yang diterbangkannya! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Ujung badai tersebut menerobos lantai gedung dengan kekuatan yang dahsyat! Bersama material yang ikut masuk dalam pusaran badai, menjebol lantai gedung tersebut hingga dua lantai di bawahnya! Semua penghuni yang ada di lantai satu dan dua yang kebanyakan adalah para sipir langsung berlarian dan berhamburan keluar! Mereka yang berada di gedung lantai dua dan tiga dengan nekad melompat keluar jendela. Menghindari amukan badai yang sangat besar itu. Jerit pekik kengerian hanya terdengar dengan samar-samar, tertutup oleh suara gemuruh badai yang berkekuatan mengerikan tersebut! Semua orang yang ada disana merasakan ketakutan yang mencekam. Mereka merasakan adanya bencana besar den
Sementara itu, tidak jauh dari pertarungan Saka, dua kubu kini saling berhadapan. Kubu kebenaran versus kubu kebathilan! Hammet, Taksak , Trujilo dan Ulrich berada di sebelah barat. Sementara Balwan, Tjah Pati, Clayderman dan Borland berada di sebelah timur. Kedua kubu itu sepertinya sudah memilih lawan masing-masing. "Kau yang menjadi lawanku? Baiklah, keluarkan seluruh kemampuanmu, karena akupun tidak akan setengah-setengah untuk melawanmu!" Hammet bersiap dengan kuda-kudanya. "Jiahahaha ... Kamu lumayan juga kelihatannya! Ketua Fraksi terbesar di Penjara ini, seorang mantan Jendral yang tidak jadi, dan akhirnya membusuk disini! Sungguh sial sekali nasibmu, bagaimana kabar anak dan istrimu sekarang? Jiahahaha ...aku lupa kalau keduanya sudah lama berada di neraka! Jangan khawatir, karena kau pun akan segera menyusul mereka! " Balwan tersenyum mengejeknya . Hammet terdiam, sambil mengepalkan tangannya. Berusaha menahan api amarahnya. Dia tahu bahwa musuhnya sengaja memprovokasiny
Baiklah, sepertinya aku bisa meninggalkan mereka untuk kalian! " "Serahkan mereka pada kami! Kau fokus saja hadapi Ular itu!" Hammet maju kedepan. Ketua Fraksi Master of Puppet itu tampak gagah dan tegas. "Si..sialan ... Siapa yang mau menghadapi dia?" bisik Borland, dia merasakan nyalinya ciut. "Yang jelas bukan kita, mungkin kedua orang ini lebih cocok jadi lawan mereka," jawab Clayderman pelan. "Dasar sialan! Kalian semua berani melawanku!? Besar sekali nyali kalian! Matilah kalian semua!" Ular Putih besar itu tiba - tiba menyerang keempat orang yang baru saja datang. Gerakannya yang sangat cepat membuat mereka terkejut! Taksaki segera maju kedepan! "Barrier Fortress Ashoka!" Taksaki membentangkan kedua tangannya , lalu mengayunnya ke atas! Beberapa saat kemudian sebentuk kaca bening tebal berbentuk bujur sangkar berukuran lima meter persegi tercipta di depannya, menghalangi kepala Anaconda yang siap menelan mereka dengan ganas! Duuggg!!Kepala ular besar tersebut berad
Seekor Anaconda putih sebesar pohon kelapa hadir dalam sekejap di hadapan Saka. Sosoknya terlihat sangat ganas dan mengerikan! Sepertiga ruangan itu hampir tertutupi oleh tubuhnya yang besar. Badannya yang putih melingkar di sudut ruangan, dengan kepala berdiri angkuh seperti Ular Kobra besar yang siap mematuk dan menelan bulat - bulan mangsa di depannya! "Tu ..tuan Norum beraksi ...! Mundur semuanya!" teriak seorang sipir yang masih selamat. Semua nya merasakan takut dan kengerian yang luar biasa, melihat sosok Anaconda putih tersebut. "Ya, kita bisa dimakannya hidup - hidup! Sebaiknya segera menjauh dari sini!" Beberapa sipir berlari menjauh. Saka melihat sosok - sosok yang masih ada disana, mereka berdiri tegak disamping Anaconda putih tersebut! Empat orang musuhnya berdiri tak jauh didepannya dan memandangnya dengan tatapan sinis. Mereka seolah sudah mencium aroma kemenangan. Dengan hadirnya sang Ular Putih raksasa disana, mereka yakin akan sangat mudah untuk mengalahkan S
"Aku sudah banyak bertemu dengan orang - orang bodoh di dunia ini, tapi tetap saja tidak ada yang sebodoh kau! Aku sudah menawarkan kehidupan yang lebih baik padamu, dan kau lebih memilih kematian yang menyakitkan!" "Urusan hidup dan mati adalah urusan Tuhan! Karena hanya Dialah yang Maha Menggenggam keduanya! Dan itu, sama sekali bukan urusanmu!" "Hebat! Sungguh bijak! Akan kukirim kau menemui Tuhanmu! Pengawal! Panggil yang lainnya kemari! Aku ingin dia tidak bisa lolos walau satu inchi pun dari tempat ini!" Norum memberi perintah. Ruang kerjanya yang sangat luas sengaja dipilihnya untuk menghabisi Saka hari ini. Dia ingin seluruh anak buahnya mengepungnya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak atau meloloskan diri dari sana. Norum sudah mempertimbangkannya, dia telah mengantisipasi andai Saka menolak. Dia menginginkan kematian pemuda itu. Karena jika Saka berhasil lolos, dia bisa menjadi penghalang besar baginya di kemudian hari. Dia akan bisa memobilisasi para napi untuk m