Lalu Henry menyerahkan setelan jas kepada pelayan tersebut untuk membantunya memakai setelan tersebut, sambil menahan malu Henry berkata kepada pelayan wanita tersebut “Maaf aku ingin bertanya, kalian terlihat sangat ahli, apakah kalian telah lama bekerja menjadi seorang pelayan?”, lalu salah seorang pelayan tersebut menjawab “Iya Tuan Muda, kami sudah bekerja untuk keluarga Hawk sejak usia kamu 10 tahun, dan sekarang kami berusia 20 tahun,”, “Kenapa kalian menjadi pelayan diusia yang sangat muda”, tanya Henry dengan heran. Lalu pelayan yang satunya menjawab “Saat kami masih muda, desa kami diserang oleh monster dan hanya sedikit yang selamat terutama kami, saat itu kami berdua lari kesebuah hutan dan bersembunyi disebuah pondok, kami berada disana selama 3 hari dan tidak makan apa-apa, kami takut untuk keluar mencari makanan karena terlalu banyak monster, tapi saat itu juga masuk seorang pria yang tidak lain adalah Tuan Jack, saat itu kami
Disaat mereka sedang saling membahas pakaian mereka, Jack kemudian berkata “Nona Jessica, Tuan Henry, lanjutkan sarapan kalian terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang pakaian yang anda berdua kenakan”, setelah itu mereka berdua kembali duduk dan Jack mulai berbicara “Untuk Nona Jessica, pakaian itu memang khusus dirancang untuk keluarga Hawk, karena terbuat dari karet dan serat, pakaian itu tidak akan mudah terkoyak bahkan jika anda terkena cakaran monster yang lemah, pakaian itu juga berguna untuk memudahkan anda bergerak kemana saja, karena keluarga Hawk sangat terkenal dengan pergerakan mereka yang sangat cepat dan gesit, sehingga pakaian yang digunakan harus sesuai dengan keahlian mereka”, Setelah itu Jack kemudian melanjutkan “Dan untuk Tuan Henry, itu adalah setelan seorang ahli sihir, setelan itu berguna untuk menghemat pemakaian energi celestial mereka, tapi hanya keluarga Thomas yang menggunakan setelan tersebut berwarna putih dan i
Setelah itu mereka turun dari kereta kuda dan melihat hutan yang sangat luas, kemudian Henry berkata “Wah bagus sekali pemandangannya, bagaimana menurutmu kak Jess”, “Iya menurutku juga sangat bagus, ini mengingatkanku dengan hutan yang berada di dekat yayasan yang sering kita jelajahi”, “Ayo ikuti saya Tuan dan Nona, akan saya antarkan menuju tempat Tuan Frans dan Tuan William yang sudah menunggu”, ujar Jack sambil menuntun mereka masuk kedalam hutan, setelah masuk agak jauh kedalam hutan, Jack berhenti disebuah pohon lalu berkata “Tuan Will, Tuan Frans kami sudah sampai”, Henry dan Jessica yang kebingungan mulai memandangi semua tempat untuk mencari Frans dan William, tidak lama setelah itu tiba-tiba muncul sebuah pintu dari pohon tersebut dan keluar William yang berkata “Ayo masuk dulu, ada yang ingin kami berikan untuk kalian”, William juga berkata kepada Jack “Jack kamu duluan saja, kami akan pulang menggunakan Z
Setelah melihat kejadian itu Frans dan William menjadi kaget, lalu Frans berkata kepada Henry “Coba hentikan dulu Henry”, “Baik ayah, tadi itu panas sekali”, ujar Henry yang mengibaskan tangannya karena kepanasan, lalu William yang berada di samping Frans berbisik kepadanya “Frans inikan sama seperti yang terjadi kepadamu dulu saat pertama kali menggunakan higan”, “Iya Will, aku harus memastikannya lagi, jika ini benar maka dia mungkin sudah ditakdirkan untuk mewarisi kekuatanku”, lalu Frans kembali berkata kepada Henry “Henry coba kamu pasang satu lagi higannya, pasang 2 higan tersebut di jari tengah tangan kanan, dan jari tengan tangan kiri”, setelah itu Henry langsung memasang higan tersebut di tempat yang diberitahukan Frans, lalu Frans kembali berkata “Coba lagi kamu lakukan seperti tadi, alirkan energi menuju higan tersebut”, kemudian Henry melakukannya, tidak lama setelah itu Henry berkata “Ini masi
Setelah mendengar penjelasan Frans, Henry lalu berkata “Baiklah ayah, terima kasih sudah memberikan pedang ini kepadaku, ini pasti pedangmu yang sangat berharga”, Frans kemudian membalas “Oh tidak Henry, itu bukan milikku, itu adalah milik Diana, dia yang menyuruhku memberikannya padamu karena dia tidak menggunakannya lagi setelah mengalami kejadian buruk yang menimpanya, lihatlah gagang nya disana ada namanya berserta nama keluarganya sebelum menikah denganku”, lalu Henry melihat gagang pedang yang terbuat dari emas tersebut, kemudian disana tertulis “Diana Claude”, Frans kemudian kembali berkata “Diana berasal dari keluarga Claude yang memiliki kekuatan penyembuhan, kekuatan mereka sangat langka karena terlalu spesial, bahkan seorang herbalis pun bukan tandingan mereka dalam mengobati luka, tapi sekarang Diana bahkan tidak bisa menggunakan kekuatannya sama sekali karena ada sesuatu yang menyegel kekuatannya, dia bahkan tidak bisa berdiri m
Saat mereka sedang berbaring Jessica berkata kepada Henry sambil melihat kearah langit “Tidak terasa sudah tengah hari, jadi begini ternyata latihan untuk memperoleh kekuatan, perutku juga sudah lapar karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga”, “Iya kak, aku juga sudah kehabisan tenaga”, balas Henry. “Oh kalian sudah lapar ya, tunggu sebentar lagi dia akan sampai”, ujar William sambil membentang sebuah kain diatas tanah yang tidak jauh dari tempat mereka terbaring, setelah mendengar perkataan William, Jessica langsung bangun dan bertanya “Siapa itu ayah, dan untuk apa kain itu”, saat William hendak menjelaskannya kepada Jessica, tiba-tiba terdengar panggilan dari atas langit, “Halo, apa kalian sudah lapar?”, Jessica kemudian menoleh kearah suara tersebut berasal dan dia melihat bibinya Jeni yang menunggangi ruphels membawa beberapa keranjang makanan, tidak lama setelah itu saat Jeni tiba dibawah Jessica langsung memeluknya
Tidak lama setelah itu Frans sampai di tempat William, kemudian dia berkata “Mungkin disebelah sana agak sedikit berisik nanti, aku ingin kamu mengajarkan itu, agar Jessica tidak terganggu fokusnya”, “Tenang saja Frans aku mengerti”, balas William, “Baiklah, kami pergi dulu”, ujar Frans, setelah itu dia kembali ketempat Henry berada lalu mereka berdua pergi menuju kearah dalam hutan. Saat Jessica melihat Frans dan Henry yang terbang dia kemudian berkata kepada William “Papa, enak sekali paman Frans dan Henry bisa terbang tanpa menggunakan tunggangan, apakah kita bisa menyusul mereka jika dalam keadaan tertentu”, lalu William membalas sambil tertawa “Tenang saja sayang, kita berasal dari keluarga Hawk dan ciri khas keluarga kita adalah kecepatan, menurutmu sudah berapa lama papa bekerja sama dengan paman Frans, tidak mungkin dia ingin memiliki patner yang tidak bisa menyusulnya dalam hal kecepatan”. Setelah mendengar penjela
Setelah mendengar penjelasan Frans, Henry kemudian bertanya “Menurut dari penejelasan ayah, sepertinya kerusakan yang dibuat oleh energi sihir sangat besar”, “Tentu saja Henry, sihir yang dikeluarkan oleh energi celestial sangat kuat sehingga memiliki kekuatan untuk menghancurkan objek yang dipilih contohnya seperti ini, Kekuatan Cahaya:Pedang Cahaya”, balas Frans sambil mengeluarkan sebuah pedang cahaya yang langsung menuju kearah sebuah batang pohon yang sudah mati, seketika setelah menancap dipohon pedang itu langsung meledak dan menimbulkan suara ledakan yang sangat besar sehingga hewan-hewan yang ada disekitar sana berlarian kesana-sini. Jessica yang sedang melatih indra pendengarannya sangat kaget, kemudian dia bertanya kepada William, “Papa, suara ledakannya besar sekali, apa yang dilakukan oleh paman Frans dan Henry”, “Mereka sedang latihan juga sama seperti kita, ayo terus fokuskan latihanmu”, balas William kepada Jessica. Hen
Frans yang melihat Henry yang sedang kaget, dia kemudian berkata “Kamu harus menyalurkan sedikit lebih banyak energi untuk belati cahayamu agar belati tersebut lebih kuat dari aslinya”, “Baik ayah, aku mengerti”, balas Henry yang kemudian dia menyalurkan lebih banyak energi celestial kepada belati cahayanya, saat belati tersebut mengenai pohon yang dituju Henry, pohon tersebut tergores cukup besar dan hal itu membuat Henry sedikit bersemangat, lalu Frans kembali berkata “Bagus Henry, teruskan seperti itu, kamu harus terus menambah energi celestialmu kepada belati cahayanya”, “Baik ayah”, balas Henry dengan semangat, lalu dia terus melanjutkan latihannya. Sementara itu Jessica yang sudah selesai latihan teknik ketenangan bertanya kepada William “Papa sekarang apa yang akan dipelajari”, “Oh langsung mau lanjut latihannya, tidak mau istirahat dulu?”, balas William sambil tersenyum. “Tidak papa, latihan sepert