Setelah mendengar penjelasan Frans, Henry lalu berkata “Baiklah ayah, terima kasih sudah memberikan pedang ini kepadaku, ini pasti pedangmu yang sangat berharga”, Frans kemudian membalas “Oh tidak Henry, itu bukan milikku, itu adalah milik Diana, dia yang menyuruhku memberikannya padamu karena dia tidak menggunakannya lagi setelah mengalami kejadian buruk yang menimpanya, lihatlah gagang nya disana ada namanya berserta nama keluarganya sebelum menikah denganku”, lalu Henry melihat gagang pedang yang terbuat dari emas tersebut, kemudian disana tertulis “Diana Claude”, Frans kemudian kembali berkata “Diana berasal dari keluarga Claude yang memiliki kekuatan penyembuhan, kekuatan mereka sangat langka karena terlalu spesial, bahkan seorang herbalis pun bukan tandingan mereka dalam mengobati luka, tapi sekarang Diana bahkan tidak bisa menggunakan kekuatannya sama sekali karena ada sesuatu yang menyegel kekuatannya, dia bahkan tidak bisa berdiri m
Saat mereka sedang berbaring Jessica berkata kepada Henry sambil melihat kearah langit “Tidak terasa sudah tengah hari, jadi begini ternyata latihan untuk memperoleh kekuatan, perutku juga sudah lapar karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga”, “Iya kak, aku juga sudah kehabisan tenaga”, balas Henry. “Oh kalian sudah lapar ya, tunggu sebentar lagi dia akan sampai”, ujar William sambil membentang sebuah kain diatas tanah yang tidak jauh dari tempat mereka terbaring, setelah mendengar perkataan William, Jessica langsung bangun dan bertanya “Siapa itu ayah, dan untuk apa kain itu”, saat William hendak menjelaskannya kepada Jessica, tiba-tiba terdengar panggilan dari atas langit, “Halo, apa kalian sudah lapar?”, Jessica kemudian menoleh kearah suara tersebut berasal dan dia melihat bibinya Jeni yang menunggangi ruphels membawa beberapa keranjang makanan, tidak lama setelah itu saat Jeni tiba dibawah Jessica langsung memeluknya
Tidak lama setelah itu Frans sampai di tempat William, kemudian dia berkata “Mungkin disebelah sana agak sedikit berisik nanti, aku ingin kamu mengajarkan itu, agar Jessica tidak terganggu fokusnya”, “Tenang saja Frans aku mengerti”, balas William, “Baiklah, kami pergi dulu”, ujar Frans, setelah itu dia kembali ketempat Henry berada lalu mereka berdua pergi menuju kearah dalam hutan. Saat Jessica melihat Frans dan Henry yang terbang dia kemudian berkata kepada William “Papa, enak sekali paman Frans dan Henry bisa terbang tanpa menggunakan tunggangan, apakah kita bisa menyusul mereka jika dalam keadaan tertentu”, lalu William membalas sambil tertawa “Tenang saja sayang, kita berasal dari keluarga Hawk dan ciri khas keluarga kita adalah kecepatan, menurutmu sudah berapa lama papa bekerja sama dengan paman Frans, tidak mungkin dia ingin memiliki patner yang tidak bisa menyusulnya dalam hal kecepatan”. Setelah mendengar penjela
Setelah mendengar penjelasan Frans, Henry kemudian bertanya “Menurut dari penejelasan ayah, sepertinya kerusakan yang dibuat oleh energi sihir sangat besar”, “Tentu saja Henry, sihir yang dikeluarkan oleh energi celestial sangat kuat sehingga memiliki kekuatan untuk menghancurkan objek yang dipilih contohnya seperti ini, Kekuatan Cahaya:Pedang Cahaya”, balas Frans sambil mengeluarkan sebuah pedang cahaya yang langsung menuju kearah sebuah batang pohon yang sudah mati, seketika setelah menancap dipohon pedang itu langsung meledak dan menimbulkan suara ledakan yang sangat besar sehingga hewan-hewan yang ada disekitar sana berlarian kesana-sini. Jessica yang sedang melatih indra pendengarannya sangat kaget, kemudian dia bertanya kepada William, “Papa, suara ledakannya besar sekali, apa yang dilakukan oleh paman Frans dan Henry”, “Mereka sedang latihan juga sama seperti kita, ayo terus fokuskan latihanmu”, balas William kepada Jessica. Hen
Frans yang melihat Henry yang sedang kaget, dia kemudian berkata “Kamu harus menyalurkan sedikit lebih banyak energi untuk belati cahayamu agar belati tersebut lebih kuat dari aslinya”, “Baik ayah, aku mengerti”, balas Henry yang kemudian dia menyalurkan lebih banyak energi celestial kepada belati cahayanya, saat belati tersebut mengenai pohon yang dituju Henry, pohon tersebut tergores cukup besar dan hal itu membuat Henry sedikit bersemangat, lalu Frans kembali berkata “Bagus Henry, teruskan seperti itu, kamu harus terus menambah energi celestialmu kepada belati cahayanya”, “Baik ayah”, balas Henry dengan semangat, lalu dia terus melanjutkan latihannya. Sementara itu Jessica yang sudah selesai latihan teknik ketenangan bertanya kepada William “Papa sekarang apa yang akan dipelajari”, “Oh langsung mau lanjut latihannya, tidak mau istirahat dulu?”, balas William sambil tersenyum. “Tidak papa, latihan sepert
Saat William melihat kejadian itu, dia yang sangat kaget kemudian berkata dalam hati “Kenapa bisa seperti itu, racun nya menyebar keseluruh permukaan pohon, apakah ini kekuatan dari bulu kasih sayang yang diwariskan untuk Jessica dari hewan penjaga keluarga Hawk”, kemudian William memanggil Jessica dan berkata “Bagus sayang, ayo kita istirahat dulu sambil menunggu paman Frans dan Henry”, “Oke papa, tadi itu teknik yang sangat bagus sekali, pohon yang barusan aku tebas langsung menjadi layu dan mati, ini cocok sekali menyerang monster”, balas Jessica sambil melihat pohon yang sudah layu dan mati di depannya, “Iya tentu saja, makanya papa mengajarimu teknik ini, karena sangat mematikan bagi monster”, saat Jessica akan menuju kearah William, tiba-tiba dia terjatuh ketanah, William yang kaget melihat Jessica langsung menghampirinya, Jessica kemudian berkata kepada William “Papa tangan kiriku rasanya aneh sekali, aku merasakan seperti
Frans yang melihat kejadian itu kemudian berkata Henry “Sudah Henry, kamu tidak boleh terus menggoda Jessica”, lalu Henry membalas sambil tertawa kecil “Maaf ayah, aku hanya tertarik melihat wajah kak Jess seperti ini”, Sambil menghelas nafas Frans berkata kepada Jessica “Baiklah Jessica tetapi kamu harus terus mengikuti kami dari bawah dan tidak boleh ketinggalan”, “Baik paman, aku akan mengikuti kalian dari bawah”, balas Jessica dengan wajahnya yang masih sedikit memerah. Lalu mereka semua langsung pergi menuju desa Vyrl, saat Jessica sedang mengikuti dari bawah dia kemudian berkata dalam hatinya “Ada-ada saja mereka itu, meskipun Henry sudah kuanggap adik dan masih kecil tapi tetap saja dia seorang laki-laki, bagaimana mungkin aku tidak malu jika dia menggendong diriku”, tidak lama setelah itu mereka sampai di desa Vyrl. Saat mereka melihat keadaan disana, terdapat setidaknya 10 ekor menidos, 10 ekor horus dan 2 Orc yang
Saat itu juga mereka segera menuju kearah masing-masing Orc tersebut, tidak lama setelah itu muncul seorang kakek tua dengan semua rambut yang sudah putih dan memakai sebuah tongkat berkata kepada Frans dan William “Maaf Tuan-tuan, apakah kalian bantuan untuk desa kami, jika boleh tau kalian dari keluarga mana”, “Kami bukan bala bantuan, hanya saja kami kebetulan lewat kesini, namaku Frans dan pria yang berwajah sedih disana adalah William, lalu yang sedang menghadapi Orc disana adalah anak kami, yang laki-laki adalah anakku dan yang perempuan adalah anak William”, ujar Frans sambil menunjuk kearah Henry dan Jessica, setelah mendengar penjelasan Frans tiba-tiba kakek itu langsung bersujud dan berkata “Maafkan saya Tuan, saya tidak tau anda adalah “Pembantai Monster” yang sering dibicarakan itu”, “Tidak apa-apa kek, anda tidak perlu bersujud dihadapan kami”, balas Frans sambil melambaikan tangan, “Saya tidak berani Tua
Setelah itu Henry membalas “Baik bibi Jeni, aku berjanji”, setelah itu Henry berlari menyusul para pelayan, tiba-tiba Henry berhenti sebentar lalu bertanya kepada Jessica “Kak Jess ingin ikut tidak”, “Kamu duluan saja Henry, aku lelah sekali”, balas Jessica sambil melambaikan tanganya, “Oke baiklah”, balas Henry kemudian dia melanjutkan mengikuti pelayan, Setelah melihat Henry yang menyusul pelayan, Jessica kemudian mengoceh sambil berkata “Dasar Henry, apa kekuatannya itu tidak ada batas, bahkan dia tidak kelelahan setelah memakai banyak sihir seperti tadi”, saat mendengar ocehan Jessica, Frans membalas sambil tersenyum “Kekuatanya bukan tidak ada batas, tetapi karena terlalu banyak, mungkin dari 1000 di hanya memakai 100 kekuatannya tadi, jadi kekuatan masih tersisa banyak”, William kemudian berkata kepada Frans “Frans apa tidak apa-apa membiarkan Henry pergi kesana, aku yakin setidaknya dia pasti akan b
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se