Zhang Fei diam, dia mengeraskan rahangnya menahan diri ketika Zhu Rong selesai mengatakan kesepakatan yang dia buat dengan Zhao Yuan Shao.
"Mulai hari ini Tuan Siluman besar akan berada di Biro Penangkap Siluman." Zhu Rong berkata hati-hati. "Tapi, apa yang akan kita katakan pada kekaisaran jika tahu kita bersekongkol dengan siluman. Tuan Zhu Rong, ku harap kau berpikir ulang untuk hal ini!" Zhang Fei masih saja geram dan tidak terima. Zhu Rong menghela nafas panjang, dia menoleh ke arah sang putri terlebih dahulu. Zhu Shen Mei diam, tapi jelas dia memiliki kekhawatiran. "Tidak akan ada yang tahu jika kita tidak membuka mulut dan membiarkan rahasia ini terdengar keluar," balasnya. Zhao Yuan Shao masih saja bersikap tenang, dia justru tidak menghiraukan percakapan Zhu Rong dan Zhang Fei. Pandangannya hanya tertuju pada Zhu Shen Mei yang berdiri dibelakang sang ayah. "Dia benar-benar sangat mirip dengan Li Shan Niangniang," batin Zhao Yuan Shao. "Tuan siluman besar juga memiliki surat pengenal yang menjadi tanda identitasnya sebagai manusia dan rakyat kekaisaran. Kehadirannya tidak akan menjadi masalah bagi Biro Penangkap Siluman," imbuh Zhu Rong lagi, sembari menyerahkan gulungan kertas pada Zhang Fei. Pria dengan ikat kepala itu menerimanya dan membaca dengan terburu-buru. Benar saja, identitas Zhao Yuan Shao benar-benar tertulis dengan jelas sebagai rakyat kekaisaran. "Zhao Yuan Shao, umur 29 tahun, penduduk Desa Liuyang?" Zhang Fei menoleh ke arah Zhao Yuan Shao dan dibalas dengan senyuman mengejek. "Tidak ada yang perlu dibicarakan, keputusan ku sebagai Komandan Utama tidak bisa dibantah!" Zhu Rong menutup percakapan dan pergi. Pria itu masuk ke dalam bangunan utama biro Penangkap Siluman. Sementara itu Zhao Yuan Shao mengikutinya dari belakang, baru saja berjalan masuk beberapa langkah. Dari arah pintu masuk biro, datang beberapa orang dengan pakaian pasukan khusus lengkap dengan pedang ditangan mereka menyergap masuk ke dalam Biro Penangkap Siluman. "Tuan Zhu Rong!" Panggil salah satu orang dari pasukan tersebut. Zhu Rong menoleh, dia menatap datar ke arah para pasukan yang merupakan rival bagi Biro Penangkap Siluman. "Feng Quan, ada apa lagi kau dan pasukan Departemen Kehakiman datang ke Biro Penangkap Siluman?" tanyanya jengah. Pria bernama Feng Quan yang tidak lain adalah pemimpin pasukan Departemen Kehakiman itu pun maju beberapa langkah. kemudian salah satu anggota pasukan membawakan sebuah dokumen. "Kaisar ke-8 meminta agar kami membawakan surat perjanjian militer pada Biro Penangkap Siluman. Jika dalam waktu tujuh hari kalian tidak bisa menyelesaikan kasus kematian misterius Kota Changsa, maka biro Penangkap Siluman akan dibubarkan serta seluruh anggota biro akan dihukum mati." Feng Quan menjelaskan isi dari dokumen yang dibawa oleh pasukannya. Zhu Rong mengeraskan rahangnya, dia juga menahan agar tinjunya tidak melayang ke wajah Feng Quan yang tampak congkak didepannya. "Kaisar ke-8 tidak bisa memberi jangka waktu yang pendek seperti itu," balasnya. "Tentu saja bisa, karena ini adalah bagian dari kemurahan hatinya. Jika tidak biro Penangkap Siluman yang bobrok ini sudah hangus sejak kemarin," tandas Feng Quan. Zhu Rong tidak bisa lagi berkata-kata, disaat yang sama Zhang Fei hendak maju dan memberi peringatan. Tapi Zhu Rong lebih dulu menahan tangannya dan menggeleng cepat. "Kendalikan dirimu dan jangan berbuat gaduh!" Zhang Fei terdiam, dia hanya menatap nyalang ke arah pasukan Departemen Kehakiman. Sementara itu Feng Quan meyerahkan dokumen tersebut pada Zhu Rong. "Perlu setidaknya tiga orang memberikan cap jempol, sebagai tanda patuh pada perintah Kaisar ke-8." Feng Quan menatap satu persatu orang-orang di Biro Penangkap Siluman yang ada dihadapannya. Zhu Shen Mei yang ada disana segera maju, dia memberikan cap jempol miliknya sebagai tanda jaminan. Melihat keberanian Zhu Shen Mei, Zhang Fei pun tidak mau kalah. Ketika tangan Zhu Rong hendak menyentuh tinta merah yang dibawakan oleh pasukan khusus, Zhao Yuan Shao lebih dulu membubuhkan cap miliknya dengan darah sebagai tintanya. "Apa ini sudah cukup?" tanya Zhao Yuan Shao dengan tenang dan tatapan yang tajam ke arah Feng Quan. Mendapatkan tatapan mengintimidasi dari Zhao Yuan Shao, Feng Quan menarik dokumen perjanjian militer dengan kasar. "Di hari ke-tujuh, pastikan kalian sudah menyelesaikan kasus dan menyiapkan laporannya. Jika tidak, kepala anggota Biro Penangkap Siluman pasti tidak akan utuh lagi!" Feng Quan segera pergi dari biro diikuti oleh para pasukannya. Sepeninggal pasukan khusus Departemen Kehakiman, Zhu Rong terduduk lemas diatas lantai. Dia benar-benar terlihat menyedihkan dan frustasi. "Bagaimana kita akan menyelesaikan kasus ini dalam tujuh hari?" tanyanya benar-benar sangat frustasi dengan masalah didepan mata. "Ini mudah, aku bisa menyelesaikan kasus dalam waktu tiga hari." Zhao Yuan Shao berujar tenang dan sangat menyakinkan. Tidak ada kekhawatiran sama sekali di wajahnya. "Tidak akan semudah itu, hanya karena kau siluman besar bukan berarti semuanya bisa kau lakukan dengan benar dan cepat." Zhu Shen Mei membalas dengan nada yang dingin, entah mengapa dia tidak takut sama sekali dengan sosok siluman dihadapannya. Zhao Yuan Shao malah tersenyum manis, dia menatap wajah Zhu Shen Mei yang mirip dengan Li Shan Niangniang itu dengan tatapan yang lembut. "Akan sangat mudah jika kalian mau diajak bekerja sama," balasnya. "Kita akan diburu oleh waktu, pasukan Departemen Kehakiman pasti akan menghalangi jalan kita nanti." Zhu Shen Mei tetap tenang. "Lalu apa gunanya pasukan elit kalian? ku dengar Biro Penangkap Siluman memiliki pasukan elit yang memiliki kemampuan bela diri serta investigasi kasus dengan sangat baik. Mengapa takut hanya karena sebuah dokumen" Zhao Yuan Shao kini beralih pada Zhang Fei dan juga Zhu Rong. Zhang Fei mendecik, merasa dipermalukan oleh siluman besar. "Kau tidak tahu apa-apa tentang kami, jadi berhenti seenaknya menilai kami!" "Kalau begitu buktikan, cepat bersiap untuk membahas rencana penyelidikan kasus dan mulai investigasi dengan cepat. Kalian tidak mau mati sia-sia bukan?" Zhao Yuan Shao mengatakannya dengan nada yang datar. Tepat dimalam harinya, semua anggota pasukan elit Biro Penangkap Siluman sudah berkumpul diruang diskusi. Zhu Rong berdiri di ujung ruangan untuk memimpin diskusi malam ini. Sementara Zhao Yuan Shao dan anggota pasukan elit duduk di kursi masing-masing. "Kasus ini adalah kematian misterius dua keluarga dipinggiran Kota Changsa. Menurut laporan terakhir, tidak ada tanda kekerasan di lokasi kejadian. Juga tidak ada kerusakan yang terjadi, atau bahkan hilangnya barang berharga." Zhu Rong mulai menjelaskan kasus yang akan di investigasi. Zhao Yuan Shao memainkan gelas teh yang ada disampingnya, tampak tidak terlalu tertarik dengan penjelasan Zhu Rong. Tapi dialah orang pertama yang memberikan respon. "Kalau begitu bagaimana dengan kondisi mayatnya, apa ada yang bisa dijadikan petunjuk?" tanyanya, tanpa menoleh ke arah Zhu Rong sama sekali. "Kondisi mayat korban sangat normal, tidak ada tanda kekerasan. Tapi satu hal yang pasti, waktu pembunuhan terjadi pada jam yang sama!"“Lebih baik kau menyerah Hou Qi! Biarkan aku berhadapan langsung dengan Li Shan Niangniang!”Pria bertubuh tinggi dengan otot kekar dibeberapa bagian tubuhnya menatap garang pada Hou Qi. Siluman harimau merah itu sudah terluka parah. Ini adalah hari ke-sebelas pertempuran di Gunung Li.Sejak hari pertama penyerangan, Hou Qi sudah menjadi garda terdepan menjaga keamanan Gunung Li beserta hutan disekitarnya. Hou Qi rela mengorbankan banyak hal bukan semata-mata untuk gunung dan hutan saja, melainkan seseorang yang sangat dia cintai.“Kau tidak akan bisa menyentuh Li Shan Niangniang, walaupun seujung kuku! Gong gong, ini adalah pertarungan mu denganku,” balas Hou Qi yang bersusah-payah agar tetap berdiri tegap.Monster air itu justru tertawa mengejek Hou Qi. Dia tahu siluman harimau merah dihadapannya ini bisa melakukan apa saja demi Dewi Gunung Li, Li Shan Niangniang.“Ini bukan pertarungan ku denganmu Hou Qi, kau hanya pion kecil bagi Li Shan Niangniang dalam menjaga gunung. Jadi janga
“Li Shan Niangniang, apa yang terjadi?” tanya Dewa Langit Yu Huang ketika melihat sang putri bersama dengan Hou Qi sudah tiba di Gunung Kunlun menggunakan portal.Li Shan Niangniang menoleh ke arah sang ayah, dia mengiba. Perempuan dengan darah dewa-dewi itu masih merengkuh tubuh Hou Qi yang terluka parah.“A-ayah, Gong gong telah menyerang Gunung Li dan Hou Qi telah berkorban demi melindungi ku. Kini dia terluka, jadi ku mohon ayah selamatkan dia.”Dewa Langit Yu Huang menatap datar ke arah siluman harimau merah yang tak berdaya dipangkuan putrinya. Lalu pandangannya tertuju pada Li Shan Niangniang yang masih menangis.“Jika aku menyelamatkan nyawanya apa kau bisa berjanji untuk tidak lagi mencintai siluman ini?” Dewa Langit Yu Huang justru membuat pertanyaan sulit.Li Shan Niangniang tersentak, apakah hal seperti itu masih harus diperdebatkan disaat genting seperti ini?“Ayah, saat ini ada nyawa seseorang yang harus ditolong. Kenapa malah membahas hal lain, ku mohon selamatkan saja
Zhao Yunshi memang bersiap menebas leher Zhu Rong di detik itu juga. Akan tetapi tangannya ditahan oleh sang kakak, Zhao Yunshi menoleh sementara Zhao Yuan Shao menggeleng tidak memberikan izin.“Biarkan dia melanjutkan kalimatnya. Bai Hu, simpan kembali pedang Bing Jian-mu!” perintah Zhao Yuan Shao tegas.Mau tidak mau Zhao Yunshi menurut, dia menarik kembali pedang Bing Jian miliknya dan memasukkan kembali ke dalam sarung pedang. Meski begitu dia tetap menatap tajam ke arah Zhu Rong.“Jadi apa yang kau inginkan hingga nekad datang ke tempat tinggal para siluman besar?” tanya Zhao Yuan Shao yang sepenuhnya memfokuskan atensinya pada Zhu Rong.“Saya tahu ini lancang, tapi saya ingin meminta bantuan anda siluman besar Hou Qi untuk memecahkan kasus.”“Hah! Kau pikir siluman besar tidak memiliki hal berguna untuk dilakukan? Mengapa kakak harus membantu masalah mu,” tandas Zhao Yunshi tidak suka.Zhao Yuan Shao hanya bisa menghela nafas panjang, sang adik memang sangat protektif terhadap
Zhao Yuan Shao menghela nafas panjang, dia memilih untuk bertaruh kali ini. Siluman besar yang kini menggunakan wujud manusia itu membantu Zhu Rong berdiri. Setelahnya, siluman besar itu menatap tajam wajah Zhu Rong.“Baiklah! Aku akan membantu mu menyelamatkan nasib Biro Penangkap Siluman. Tapi jika nanti putri mu tidak terbukti sebagai reinkarnasi Dewi Gunung Li, maka aku akan berhenti membantu kalian.”Zhu Rong tersenyum gembira, dia membungkukkan badannya beberapa kali sebagai rasa terimakasih.“Terimakasih Tuan Siluman, anda sungguh sangat baik hati.”“Kalau begitu pergilah, besok aku akan datang ke Biro Penangkap Siluman.” Zhao Yuan Shao hanya menatap datar.Setelah itu dia berbalik badan dan meninggalkan Zhu Rong tanpa mengatakan apapun lagi. Melihat sang kakak pergi, Zhao Yunshi mengikuti langkah sang kakak. Sebelum pergi siluman harimau putih itu melirik tajam ke arah Zhu Rong yang sudah dia anggap sebagai pengganggu.—Kota Changsa, Hari ke-5, Bulan ke-8.—“Sampaikan pada Kom
Zhang Fei diam, dia mengeraskan rahangnya menahan diri ketika Zhu Rong selesai mengatakan kesepakatan yang dia buat dengan Zhao Yuan Shao. "Mulai hari ini Tuan Siluman besar akan berada di Biro Penangkap Siluman." Zhu Rong berkata hati-hati. "Tapi, apa yang akan kita katakan pada kekaisaran jika tahu kita bersekongkol dengan siluman. Tuan Zhu Rong, ku harap kau berpikir ulang untuk hal ini!" Zhang Fei masih saja geram dan tidak terima. Zhu Rong menghela nafas panjang, dia menoleh ke arah sang putri terlebih dahulu. Zhu Shen Mei diam, tapi jelas dia memiliki kekhawatiran. "Tidak akan ada yang tahu jika kita tidak membuka mulut dan membiarkan rahasia ini terdengar keluar," balasnya. Zhao Yuan Shao masih saja bersikap tenang, dia justru tidak menghiraukan percakapan Zhu Rong dan Zhang Fei. Pandangannya hanya tertuju pada Zhu Shen Mei yang berdiri dibelakang sang ayah. "Dia benar-benar sangat mirip dengan Li Shan Niangniang," batin Zhao Yuan Shao. "Tuan siluman besar j
Zhao Yuan Shao menghela nafas panjang, dia memilih untuk bertaruh kali ini. Siluman besar yang kini menggunakan wujud manusia itu membantu Zhu Rong berdiri. Setelahnya, siluman besar itu menatap tajam wajah Zhu Rong.“Baiklah! Aku akan membantu mu menyelamatkan nasib Biro Penangkap Siluman. Tapi jika nanti putri mu tidak terbukti sebagai reinkarnasi Dewi Gunung Li, maka aku akan berhenti membantu kalian.”Zhu Rong tersenyum gembira, dia membungkukkan badannya beberapa kali sebagai rasa terimakasih.“Terimakasih Tuan Siluman, anda sungguh sangat baik hati.”“Kalau begitu pergilah, besok aku akan datang ke Biro Penangkap Siluman.” Zhao Yuan Shao hanya menatap datar.Setelah itu dia berbalik badan dan meninggalkan Zhu Rong tanpa mengatakan apapun lagi. Melihat sang kakak pergi, Zhao Yunshi mengikuti langkah sang kakak. Sebelum pergi siluman harimau putih itu melirik tajam ke arah Zhu Rong yang sudah dia anggap sebagai pengganggu.—Kota Changsa, Hari ke-5, Bulan ke-8.—“Sampaikan pada Kom
Zhao Yunshi memang bersiap menebas leher Zhu Rong di detik itu juga. Akan tetapi tangannya ditahan oleh sang kakak, Zhao Yunshi menoleh sementara Zhao Yuan Shao menggeleng tidak memberikan izin.“Biarkan dia melanjutkan kalimatnya. Bai Hu, simpan kembali pedang Bing Jian-mu!” perintah Zhao Yuan Shao tegas.Mau tidak mau Zhao Yunshi menurut, dia menarik kembali pedang Bing Jian miliknya dan memasukkan kembali ke dalam sarung pedang. Meski begitu dia tetap menatap tajam ke arah Zhu Rong.“Jadi apa yang kau inginkan hingga nekad datang ke tempat tinggal para siluman besar?” tanya Zhao Yuan Shao yang sepenuhnya memfokuskan atensinya pada Zhu Rong.“Saya tahu ini lancang, tapi saya ingin meminta bantuan anda siluman besar Hou Qi untuk memecahkan kasus.”“Hah! Kau pikir siluman besar tidak memiliki hal berguna untuk dilakukan? Mengapa kakak harus membantu masalah mu,” tandas Zhao Yunshi tidak suka.Zhao Yuan Shao hanya bisa menghela nafas panjang, sang adik memang sangat protektif terhadap
“Li Shan Niangniang, apa yang terjadi?” tanya Dewa Langit Yu Huang ketika melihat sang putri bersama dengan Hou Qi sudah tiba di Gunung Kunlun menggunakan portal.Li Shan Niangniang menoleh ke arah sang ayah, dia mengiba. Perempuan dengan darah dewa-dewi itu masih merengkuh tubuh Hou Qi yang terluka parah.“A-ayah, Gong gong telah menyerang Gunung Li dan Hou Qi telah berkorban demi melindungi ku. Kini dia terluka, jadi ku mohon ayah selamatkan dia.”Dewa Langit Yu Huang menatap datar ke arah siluman harimau merah yang tak berdaya dipangkuan putrinya. Lalu pandangannya tertuju pada Li Shan Niangniang yang masih menangis.“Jika aku menyelamatkan nyawanya apa kau bisa berjanji untuk tidak lagi mencintai siluman ini?” Dewa Langit Yu Huang justru membuat pertanyaan sulit.Li Shan Niangniang tersentak, apakah hal seperti itu masih harus diperdebatkan disaat genting seperti ini?“Ayah, saat ini ada nyawa seseorang yang harus ditolong. Kenapa malah membahas hal lain, ku mohon selamatkan saja
“Lebih baik kau menyerah Hou Qi! Biarkan aku berhadapan langsung dengan Li Shan Niangniang!”Pria bertubuh tinggi dengan otot kekar dibeberapa bagian tubuhnya menatap garang pada Hou Qi. Siluman harimau merah itu sudah terluka parah. Ini adalah hari ke-sebelas pertempuran di Gunung Li.Sejak hari pertama penyerangan, Hou Qi sudah menjadi garda terdepan menjaga keamanan Gunung Li beserta hutan disekitarnya. Hou Qi rela mengorbankan banyak hal bukan semata-mata untuk gunung dan hutan saja, melainkan seseorang yang sangat dia cintai.“Kau tidak akan bisa menyentuh Li Shan Niangniang, walaupun seujung kuku! Gong gong, ini adalah pertarungan mu denganku,” balas Hou Qi yang bersusah-payah agar tetap berdiri tegap.Monster air itu justru tertawa mengejek Hou Qi. Dia tahu siluman harimau merah dihadapannya ini bisa melakukan apa saja demi Dewi Gunung Li, Li Shan Niangniang.“Ini bukan pertarungan ku denganmu Hou Qi, kau hanya pion kecil bagi Li Shan Niangniang dalam menjaga gunung. Jadi janga