Home / Romansa / The Sexy Stranger / 40. Milik Daddy

Share

40. Milik Daddy

Author: Black Aurora
last update Last Updated: 2025-04-13 16:46:43
Suasana pagi yang cerah berlanjut hingga ke halaman depan rumah.

Matahari dengan sinarnya yang lembut menggantung manis di langit, angin sepoi-sepoi membawa aroma rumput yang baru disiram.

Di depan mobil hitam mengilap yang sudah menunggu, Ayaka dan Akio berjalan beriringan sambil saling sikut-menyikut menyikut untuk memperebutkan perhatian Elle.

“Aku duluan yang cerita!” seru Akio sambil memeluk tangan Elle di sebelah kanan.

“Enggak, aku!” Ayaka merenggut tangan Elle dari sisi kiri dan memelototi saudara kembarnya.

Elle hanya tertawa kecil, membiarkan keduanya bersandar di tubuhnya sambil melangkah bersama-sama menuju ke mobil.

“Oke, semuanya boleh cerita. Tapi gantian ya?” ucapnya lembut.

Elle memiliki senyum yang lebar, tulus, seperti embun pagi yang mendinginkan hati siapa pun yang melihatnya. Salah satu hal yang membuat keluarga kecil Takahashi ini jatuh hati kepadanya.

“Aku punya teman baru, namanya Rin! Dia menyukai Hello Kitty sama sepertiku. Kami duduk bers
Black Aurora

Elah. 2 bab isinya sayang-sayangan doang Wkwkwk. konflik lagi di bab selanjutnya ya 🫶🫶

| 11
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • The Sexy Stranger    41. Kamu Tidak Akan Pernah Sendirian

    Bangunan sekolah itu menjulang megah di depan mata Elle, menampilkan arsitektur elegan bergaya neoklasik dengan sentuhan modern yang menakjubkan. Pilar-pilar tinggi, jendela besar berbingkai emas, dan taman luas yang tertata rapi menyambut setiap tamu dengan keanggunan mereka yang hampir membuat Elle menahan napas. Sekolah ini... lebih mirip istana daripada institusi pendidikan. "Wow…" bisiknya penuh kekaguman dan tanpa sadar. Tangan mungil Ayaka menggenggam erat jari-jarinya di sisi kanan, sementara Akio menggandeng tangan kirinya dengan santai. Mereka bertiga berjalan menyusuri jalan masuk utama, langkah-langkah kecil dan riang si kembar terdengar kontras dengan bangunan megah di depan mereka. "Ini aula utama. Tempat upacara dan pertunjukan," tukas Akio tenang, sambil menunjuk bangunan dengan kubah besar di sebelah kiri. "Dan yang di sana adalah ruang seni! Ada piano dan alat musik yang sangaat lengkap, Elle juga harus lihat ya!" Ayaka menambahkan dengan penuh seman

    Last Updated : 2025-04-14
  • The Sexy Stranger    42. Saat Dunia Menghilang

    Suara langkah kaki di atas rumput basah terdengar pelan. Elle menoleh dari tempatnya duduk di ayunan kayu di pojok taman belakang, tepat di bawah pohon maple tua yang menjulang megah. Udara pagi masih membawa hawa sejuk, aroma tanah dan embun bercampur dengan wangi bunga dari taman pribadi yang baru seminggu ini ia kenal. Ryuu berjalan pelan ke arahnya. Pria itu hanya mengenakan kaus putih tipis yang dan celana katun santai. Rambutnya yang gelap sepertinya hanya dirapikan asal-asalan, tanda bahwa ia baru saja bangun dari tidur. Namun wajahnya masih terlalu tampan dan penuh senyum menatap Elle, membuat napas gadis itu seketika tercekat. Terutama ketika ia kembali teringat saat semalam Ryuu menyentuhnya, sama intens dan penuh gelora seperti malam-malam sebelumnya. Tanpa berkata-kata, pria itu lalu duduk di samping Elle. Memandangi angin pagi yang menyapu rambut coklatnya, membuat beberapa helai yang terlepas dari ikatan longgar itu menari di udara. “Morning, Sayang,” ucap Ryu

    Last Updated : 2025-04-15
  • The Sexy Stranger    43. Di Antara Kata Yang Belum Terucap

    Sepeninggal Reina yang diusir oleh Ryuu, makan siang itu pun tetap berlanjut.Ayaka dan Akio kembali berceloteh seru, saling bersaing menceritakan kejadian lucu di sekolah hari itu dan membuat ruangan makan yang sebelumnya sempat mencekam kini kembali ramai. Namun di antara suara tawa anak-anak itu, ada sebuah kesunyian lain yang tak kasat mata. Elle masih tersenyum dan menanggapi cerita si kembar dengan sikap yang hangat, namun Ryuu tahu bahwa ada sesuatu dalam nada bicaranya yang berubah. Ada jeda yang terlalu lama sebelum ia merespons, ada senyum yang terlalu rapi serta terlalu tenang. Dan yang paling membuat Ryuu gelisah, Elle sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Ryuu mencuri pandang beberapa kali, mencoba mencari isyarat di wajah gadis itu. Namun Elle tidak memberikan celah sedikit pun. Ia tetap melanjutkan makannya dengan anggun, seolah tak terjadi apa-apa. Tapi Ryuu tahu. Ia tahu jika Elle telah mendengar jelas ucapan Reina tadi. Reina memang sengaja melontarkan b

    Last Updated : 2025-04-16
  • The Sexy Stranger    44. Kembali

    Elle duduk di kursi belakang dengan tangan terlipat di pangkuannya. Kini ia tengah berada di dalam mobil yang melaju perlahan, keluar dari gerbang Mansion Takahashi yang megah. Di balik jendela yang mulai berembun oleh embusan udara dingin dari AC, Elle menatap kosong ke luar. Dunia di sekelilingnya seperti bergerak lambat, tak sejalan dengan kekacauan yang sedang berkecamuk di dalam dirinya. Sang supir yaitu seorang pria paruh baya berseragam rapi, sedikit menoleh ke arahnya melalui kaca spion di bagian tengah. “Ke mana kita akan pergi, Nona Elle?” tanyanya sopan. Elle mengangkat wajah, dan terdiam untuk sejenak. Ia bahkan tidak tahu harus ke mana. Sekujur tubuhnya masih dipenuhi amarah dan luka. Kata-kata Ryuu, atau lebih tepatnya keengganannya untuk berkata apa pun… membuat hatinya terasa seperti diremas dari dalam. Setelah beberapa saat ia berpikir, Elle pun menarik napas panjang dan menjawab, “Lakeview Inn," ucapnya akhirnya. "Itu tujuan kita." Supir itu ha

    Last Updated : 2025-04-17
  • The Sexy Stranger    45. Sebuah Kesempatan

    Elle turun dari mobil dengan langkah-langkah pelan. Lakeview Inn tampak sepi seperti biasanya, hanya suara gesekan dedaunan serta kicau burung yang terdengar samar di kejauhan. Angin musim semi menyapu rambutnya, membawa aroma danau yang tenang dan nostalgia yang samar. Ia berdiri beberapa saat di depan pintu, memandang ke properti miliknya yang dulu selalu menjadi tempat perlindungan dari dunia luar. Bangunan tua berbalut ketenangan itu kini terasa seperti satu-satunya tempat yang tidak akan mengkhianatinya. Tidak seperti semua orang yang ia kenal. Saat kakinya menyentuh lantai kayu ruang tengah yang dingin dan sunyi, Elle pun menghela satu napas panjang. Sendiri. Lagi-lagi ia sendiri. Tapi sesungguhnya untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa kesendirian ini… ternyata tidaklah menyakitkan. Justru sebaliknya. "Mungkin memang sepatutnya seperti ini," guman Elle. Mungkin tidak semua kebersamaan itu berarti. Mungkin sendiri tidak selalu sepi… tapi sebuah pilihan untuk me

    Last Updated : 2025-04-17
  • The Sexy Stranger    46. Sebuah Cerita Luka Di Masa Lalu

    Detak jantung Ryuu pun semakin menggila, seiring dengan celah pada pintu itu yang semakin lebar terbuka. Hingga akhirnya, seraut wajah cantik namun sendu mulai terlihat dari baliknya. Dua pasang bola mata berbeda warna itu pun saling beradu pandang untuk beberapa saat, sebelum kemudian Ryuu-lah yang bersuara lebih dulu. "Hai," ucap pria itu. Elle masih terdiam, dengan manik hazel-nya yang terpaku pada bola mata gelap Ryuu yang dalam dan selalu bisa membuatnya terhipnotis. "Terima kasih karena sudah membuka pintunya," ucap Ryuu lagi, sebelum kemudian ia mulai bergerak masuk ke dalam. Bukan dengan gerakan yang pelan, namun menerjang dengan kuat. Elle merasakan sepuluh jari kokoh dan hangat yang tiba-tiba merangkum wajahnya, lalu sesuatu yang basah dan panas memagut bibirnya. Ciuman itu datang dengan mendadak, bahkan Elle belum sempat mengambil satu napas pun. Ciuman yang dipenuhi dengan kelegaan, pelepas rindu, serta rasa cinta yang mendalam. "Maaf. Aku sungguh-sungguh minta ma

    Last Updated : 2025-04-19
  • The Sexy Stranger    1. Tamu Terakhir

    Langit malam menumpahkan gerimis tipis, saat Elle menyandarkan tubuhnya di ambang pintu sebuah rumah penginapan, yang dalam waktu dekat ini bukanlah miliknya lagi. Udara dingin menusuk hingga ke tulang, tetapi pikirannya lebih kacau dibandingkan cuaca yang tak bisa diprediksi. Hari ini adalah malam terakhirnya di Lakeview Inn, tempat yang telah menjadi rumahnya selama ini. Esok, bank akan mengambil alih segalanya. Elle menghela napas panjang, mencoba menerima kenyataan meskipun terasa sangat pahit. Penginapan kecil di tepi danau ini dulunya ramai oleh wisatawan, tetapi kini hanya menjadi bangunan sepi dengan ribuan kenangan yang memenuhi di setiap sudutnya. Ia sudah mencoba segala cara untuk mempertahankannya. Diskon besar-besaran, paket promo, bahkan bekerja lebih keras dari biasanya. Namun tetap saja, keadaan ekonomi tak juga berpihak padanya. Saat Elle hendak masuk dan menutup pintu untuk terakhir kalinya, ia menatap lampu depan yang tampak berkedip hidup dan

    Last Updated : 2025-02-22
  • The Sexy Stranger    2. Kembali

    Elle duduk di tangga balkon penginapan tua itu, sambil memeluk kedua lututnya erat-erat. Angin pagi ini berhembus sepoi-sepoi menyapa kulitnya dengan lembut, tetapi tidak cukup untuk menenangkan pikirannya yang kacau dan berkabut. Matanya masih terpaku pada jalanan berumput yang membentang di depan properti itu, berharap keajaiban akan terjadi. Bahwa mobilnya akan kembali, bahwa ini semua hanya mimpi buruk yang akan segera berakhir. Tapi kenyataan berkata lain. Mobilnya telah hilang. Dicuri oleh pria asing yang baru saja menginap semalam di penginapannya. Satu-satunya harta yang tersisa, satu-satunya cara untuk pergi dari tempat ini dan memulai kembali hidupnya, telah lenyap begitu saja. Di usia yang masih dua puluh empat tahun, hidupnya sudah seperti puing-puing reruntuhan. Bangkrut. Tak punya uang. Tak punya tempat tinggal. Dan kini, bahkan tak punya kendaraan untuk sekadar mencapai halte bus yang berjarak lima kilometer dari sini. Elle menghembuskan napas panja

    Last Updated : 2025-02-24

Latest chapter

  • The Sexy Stranger    46. Sebuah Cerita Luka Di Masa Lalu

    Detak jantung Ryuu pun semakin menggila, seiring dengan celah pada pintu itu yang semakin lebar terbuka. Hingga akhirnya, seraut wajah cantik namun sendu mulai terlihat dari baliknya. Dua pasang bola mata berbeda warna itu pun saling beradu pandang untuk beberapa saat, sebelum kemudian Ryuu-lah yang bersuara lebih dulu. "Hai," ucap pria itu. Elle masih terdiam, dengan manik hazel-nya yang terpaku pada bola mata gelap Ryuu yang dalam dan selalu bisa membuatnya terhipnotis. "Terima kasih karena sudah membuka pintunya," ucap Ryuu lagi, sebelum kemudian ia mulai bergerak masuk ke dalam. Bukan dengan gerakan yang pelan, namun menerjang dengan kuat. Elle merasakan sepuluh jari kokoh dan hangat yang tiba-tiba merangkum wajahnya, lalu sesuatu yang basah dan panas memagut bibirnya. Ciuman itu datang dengan mendadak, bahkan Elle belum sempat mengambil satu napas pun. Ciuman yang dipenuhi dengan kelegaan, pelepas rindu, serta rasa cinta yang mendalam. "Maaf. Aku sungguh-sungguh minta ma

  • The Sexy Stranger    45. Sebuah Kesempatan

    Elle turun dari mobil dengan langkah-langkah pelan. Lakeview Inn tampak sepi seperti biasanya, hanya suara gesekan dedaunan serta kicau burung yang terdengar samar di kejauhan. Angin musim semi menyapu rambutnya, membawa aroma danau yang tenang dan nostalgia yang samar. Ia berdiri beberapa saat di depan pintu, memandang ke properti miliknya yang dulu selalu menjadi tempat perlindungan dari dunia luar. Bangunan tua berbalut ketenangan itu kini terasa seperti satu-satunya tempat yang tidak akan mengkhianatinya. Tidak seperti semua orang yang ia kenal. Saat kakinya menyentuh lantai kayu ruang tengah yang dingin dan sunyi, Elle pun menghela satu napas panjang. Sendiri. Lagi-lagi ia sendiri. Tapi sesungguhnya untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa kesendirian ini… ternyata tidaklah menyakitkan. Justru sebaliknya. "Mungkin memang sepatutnya seperti ini," guman Elle. Mungkin tidak semua kebersamaan itu berarti. Mungkin sendiri tidak selalu sepi… tapi sebuah pilihan untuk me

  • The Sexy Stranger    44. Kembali

    Elle duduk di kursi belakang dengan tangan terlipat di pangkuannya. Kini ia tengah berada di dalam mobil yang melaju perlahan, keluar dari gerbang Mansion Takahashi yang megah. Di balik jendela yang mulai berembun oleh embusan udara dingin dari AC, Elle menatap kosong ke luar. Dunia di sekelilingnya seperti bergerak lambat, tak sejalan dengan kekacauan yang sedang berkecamuk di dalam dirinya. Sang supir yaitu seorang pria paruh baya berseragam rapi, sedikit menoleh ke arahnya melalui kaca spion di bagian tengah. “Ke mana kita akan pergi, Nona Elle?” tanyanya sopan. Elle mengangkat wajah, dan terdiam untuk sejenak. Ia bahkan tidak tahu harus ke mana. Sekujur tubuhnya masih dipenuhi amarah dan luka. Kata-kata Ryuu, atau lebih tepatnya keengganannya untuk berkata apa pun… membuat hatinya terasa seperti diremas dari dalam. Setelah beberapa saat ia berpikir, Elle pun menarik napas panjang dan menjawab, “Lakeview Inn," ucapnya akhirnya. "Itu tujuan kita." Supir itu ha

  • The Sexy Stranger    43. Di Antara Kata Yang Belum Terucap

    Sepeninggal Reina yang diusir oleh Ryuu, makan siang itu pun tetap berlanjut.Ayaka dan Akio kembali berceloteh seru, saling bersaing menceritakan kejadian lucu di sekolah hari itu dan membuat ruangan makan yang sebelumnya sempat mencekam kini kembali ramai. Namun di antara suara tawa anak-anak itu, ada sebuah kesunyian lain yang tak kasat mata. Elle masih tersenyum dan menanggapi cerita si kembar dengan sikap yang hangat, namun Ryuu tahu bahwa ada sesuatu dalam nada bicaranya yang berubah. Ada jeda yang terlalu lama sebelum ia merespons, ada senyum yang terlalu rapi serta terlalu tenang. Dan yang paling membuat Ryuu gelisah, Elle sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Ryuu mencuri pandang beberapa kali, mencoba mencari isyarat di wajah gadis itu. Namun Elle tidak memberikan celah sedikit pun. Ia tetap melanjutkan makannya dengan anggun, seolah tak terjadi apa-apa. Tapi Ryuu tahu. Ia tahu jika Elle telah mendengar jelas ucapan Reina tadi. Reina memang sengaja melontarkan b

  • The Sexy Stranger    42. Saat Dunia Menghilang

    Suara langkah kaki di atas rumput basah terdengar pelan. Elle menoleh dari tempatnya duduk di ayunan kayu di pojok taman belakang, tepat di bawah pohon maple tua yang menjulang megah. Udara pagi masih membawa hawa sejuk, aroma tanah dan embun bercampur dengan wangi bunga dari taman pribadi yang baru seminggu ini ia kenal. Ryuu berjalan pelan ke arahnya. Pria itu hanya mengenakan kaus putih tipis yang dan celana katun santai. Rambutnya yang gelap sepertinya hanya dirapikan asal-asalan, tanda bahwa ia baru saja bangun dari tidur. Namun wajahnya masih terlalu tampan dan penuh senyum menatap Elle, membuat napas gadis itu seketika tercekat. Terutama ketika ia kembali teringat saat semalam Ryuu menyentuhnya, sama intens dan penuh gelora seperti malam-malam sebelumnya. Tanpa berkata-kata, pria itu lalu duduk di samping Elle. Memandangi angin pagi yang menyapu rambut coklatnya, membuat beberapa helai yang terlepas dari ikatan longgar itu menari di udara. “Morning, Sayang,” ucap Ryu

  • The Sexy Stranger    41. Kamu Tidak Akan Pernah Sendirian

    Bangunan sekolah itu menjulang megah di depan mata Elle, menampilkan arsitektur elegan bergaya neoklasik dengan sentuhan modern yang menakjubkan. Pilar-pilar tinggi, jendela besar berbingkai emas, dan taman luas yang tertata rapi menyambut setiap tamu dengan keanggunan mereka yang hampir membuat Elle menahan napas. Sekolah ini... lebih mirip istana daripada institusi pendidikan. "Wow…" bisiknya penuh kekaguman dan tanpa sadar. Tangan mungil Ayaka menggenggam erat jari-jarinya di sisi kanan, sementara Akio menggandeng tangan kirinya dengan santai. Mereka bertiga berjalan menyusuri jalan masuk utama, langkah-langkah kecil dan riang si kembar terdengar kontras dengan bangunan megah di depan mereka. "Ini aula utama. Tempat upacara dan pertunjukan," tukas Akio tenang, sambil menunjuk bangunan dengan kubah besar di sebelah kiri. "Dan yang di sana adalah ruang seni! Ada piano dan alat musik yang sangaat lengkap, Elle juga harus lihat ya!" Ayaka menambahkan dengan penuh seman

  • The Sexy Stranger    40. Milik Daddy

    Suasana pagi yang cerah berlanjut hingga ke halaman depan rumah. Matahari dengan sinarnya yang lembut menggantung manis di langit, angin sepoi-sepoi membawa aroma rumput yang baru disiram. Di depan mobil hitam mengilap yang sudah menunggu, Ayaka dan Akio berjalan beriringan sambil saling sikut-menyikut menyikut untuk memperebutkan perhatian Elle. “Aku duluan yang cerita!” seru Akio sambil memeluk tangan Elle di sebelah kanan. “Enggak, aku!” Ayaka merenggut tangan Elle dari sisi kiri dan memelototi saudara kembarnya. Elle hanya tertawa kecil, membiarkan keduanya bersandar di tubuhnya sambil melangkah bersama-sama menuju ke mobil. “Oke, semuanya boleh cerita. Tapi gantian ya?” ucapnya lembut. Elle memiliki senyum yang lebar, tulus, seperti embun pagi yang mendinginkan hati siapa pun yang melihatnya. Salah satu hal yang membuat keluarga kecil Takahashi ini jatuh hati kepadanya. “Aku punya teman baru, namanya Rin! Dia menyukai Hello Kitty sama sepertiku. Kami duduk bers

  • The Sexy Stranger    39. Seperti Rumah

    Mentari pagi menyusup lembut melalui celah-celah tirai jendela rumah bergaya modern-minimalis yang berdiri megah di tengah kawasan elit itu. Udara segar mengalir melalui jendela yang terbuka sebagian, membelai lembut kulit Elle saat kakinya melangkah turun dari lantai atas. Rambut coklat gelapnya yang biasanya digerai, kini diikat seadanya hingga membentuk sanggul kecil yang manis di atas kepala. Entah ada dorongan dari mana, pagi ini Elle merasa ingin melakukan sesuatu yang sederhana tapi hangat untuk Ryuu dan kedua anaknya. Yaitu... memasak. Terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri sewaktu di Lakeview Inn, rasanya Elle mulai bosan karena semua kebutuhannya telah tersedia di Mansion ini. Semuanya memang tampak luar biasa mewah, tapi Elle merasa seolah ada yang hilang darinya. Well, ia harus melakukan sesuatu agar pikirannya tidak melantur kemana-mana, dan sekarang ia sudah tidak sabar untuk menyentuh alat-alat memasak. Entah kenapa, membayangkan wajah Ayaka da

  • The Sexy Stranger    38. Rusa Kecil Di Antara Serigala Lapar

    Di dalam sebuah walk-in closet mewah, seorang gadis berdiri diam dalam gaun malam berwarna biru safir yang membalut tubuhnya dengan anggun. Potongannya sederhana namun tampak elegan, memperlihatkan lekuk bahu dan tulang selangkanya dengan cara yang begitu lembut. Rambutnya yang coklat gelap berkilau disanggul rapi dengan beberapa helai dibiarkan menjuntai, menambah kesan lembut sekaligus dewasa. Gadis itu menatap pantulan dirinya di depan cermin, mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa ia telah siap. Tapi masalahnya, sejak tadi jantungnya terus berdegup dengan kencang. Malam ini Ryuu mengajak Elle makan malam di luar, namun ini bukanlah makan malam biasa. Ini adalah jamuan eksklusif yang diadakan oleh salah satu klien terbesar di perusahaan Ryuu, yaitu keluarga Hamilton, penguasa properti dan perhotelan di New York. Para tamu yang hadir adalah orang-orang penting, kalangan atas, dan tentu saja para sosialita dan pebisnis yang memiliki banyak kepentingan. Termasuk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status