Home / CEO / The Romanov Diadem / 59. The Announcement

Share

59. The Announcement

last update Last Updated: 2022-11-04 13:47:07
Viktor berbisik di telinga sang asisten.

"Anda tenang saja, Tuan! Jangan hiraukan mereka!"

Kini, Viktor dan Andriy berada di lift khusus petinggi perusahaan Konstantin Co. Keduanya saling terdiam sambil membalas tatapan mata masing-masing.

Tring!

Pintu lift terbuka. Sang penjaga lift pun membiarkan kedua orang tersebut ke luar.

"Silakan, Tuan Viktor dan Tuan Andriy!"

Si pria menahan pintu lift agar tidak tertutup sambil membungkukkan badan.

"Terima kasih."

Andriy menjawab sebagai perwakilan tuannya. kemudian, dia melangkah mengikuti Viktor.

"Selamat pagi, Tuan Viktor!"

"Selamat pagi, Tuan Viktor!"

Betapa terkejutnya Viktor ketika melihat kekompakan seluruh karyawan yang berada di bawah perintahnya sedang berdiri dan memberikan salam sapa. Tidak hanya itu, seluruh karyawan pun membungkukkan badan mereka.

"Wow! Good morning, Everyone. Saya sangat surprise di pagi pertama pada bulan Oktober."

Viktor tersenyum lebar menatap semua karyawanViktor menatap satu persatu wajah ceria
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Romanov Diadem   60. The Announcement Part 2

    Ada kebahagiaan tersendiri bagi Viktor melihat wajah seluruh karyawan bahagia. Dia puas membuat orang lain merasakan kebahagiaan yang sangat jarang didapatkannya selama hidup di dunia. "Karyawan beruntung tersebut adalah Grigory Kozlov yang meraih gelar karyawan terbaik dari tahun ke tahun." Suara bariton Viktor terdengar jelas di telinga semua orang. Tidak lama kemudian, suara gemuruh tepuk tangan kembali menggema di lantai 7. "Congratulations, Grigory!" "Kami bangga padamu, Grigory!" "Ya tebya lyublyu, Grigory!" Memiliki arti, "Aku cinta kamu, Grigory!" "Selamat atas keberhasilan mu, Kawan!" Viktor tidak pernah menyangka bahwa semua karyawan yang berada di bawah kendalinya sangat mendukung Grigory. Mereka berteriak mengucapkan selamat atas keberhasilan Grigory Kozlov yang culun. Dia pun melihat Grigory berjabat tangan dengan sesama karyawan. 'Saya sangat yakin bahwa di balik penampilan Grigory yang culun, terdapat bakat terpendam yang tidak dimiliki oleh sembarang orang.'Vik

    Last Updated : 2022-11-04
  • The Romanov Diadem   61. The Vengeful One

    "Musim gugur seperti ini pemandangan di taman begitu cantik, Andriy."'Hmm? Bagaimana? Aーapa maksud kalimat Tuan Viktor barusan?'Andriy sama sekali tidak mengerti makna ucapan Viktor. Dia kerap memikirkannya berulang kali."Andriy, saya akan membawa Zoya berjalan-jalan di taman selagi masih ada waktu jam makan yang tersisa.""Tidak bisa, Tuan Viktor. Anda bahkan belum memakan apapun siang hari ini."Andriy membantah keinginan sang tuan dengan cepat."Namun jika Anda mau, saya akan membelikan beberapa menu makan siang untuk Anda nikmati bersama Nona Zoya. Bagaimana menurut Anda?"Viktor menghela napasnya. Dia memang jarang memperhatikan jam makannya."Hmm, boleh saja."Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Viktor menyetujui saran Andriy."Saya akan memberitahu Caleb, Tuan."Andriy mengetuk kaca kecil pembatas ruang kemudi dengan tempat duduk penumpang. Kemudian, dia membuka kaca tersebut guna memberitahukan keinginannya kepada sang sopir."Caleb, jika kau melewati restoran yang menjual

    Last Updated : 2022-11-05
  • The Romanov Diadem   62. The Opportunity

    Dengan satu kali pukulan keras di bagian leher belakang berhasil membuat Viktor tumbang dan tersungkur di jalanan beraspal. Sebelum menutup matanya, Viktor sempat melihat beberapa pasang mata sedang menatapnya tajam."Ayo, cepat! Ingatlah untuk membawa dia hidup-hidup!"Sebuah mobil sport buatan dalam negeri datang menghampiri mereka. Tidak butuh waktu lama, mereka menyeret Viktor ke dalam mobil sport tersebut.Sementara itu, Caleb hanya bisa memandangi tuannya dibawa pergi oleh sekelompok orang tidak dikenalnya. Dia tersungkur di tanah dengan posisi tengkurap juga dengan kesadaran yang tersisa.'Oh, aku akan menghapal nomor plat mobil tersebut dan mencarinya.Usia mengatakan hal demikian, Caleb menutup kedua matanya. *** 'Gelap. Hitam pekat. Aku tidak dapat melihat apapun, bahkan aku tidak tahu, apakah aku sudah mati dan berada di surga?'Viktor mulai sadarkan diri. Oh, saat ini, Viktor sedang duduk di sebuah kursi besi dengan mata tertutup. Dia merasakan kedua tangannya terikat ke b

    Last Updated : 2022-11-05
  • The Romanov Diadem   63. Blurry

    Feliks segera menjauhkan wajahnya dari Maksim yang terlihat enggan mengikuti sarannya. "Hah?! Mengapa kau percaya diri sekali mengatakan hal demikian, Feliks?!" Viktor mencoba membaca bahasa tubuh kedua orang yang sedang berselisih pendapat di hadapannya. "Anda memiliki banyak anak buah. Maka, jangan kotori tangan Anda, Tuan Muda! Serahkan saja tugas itu kepada Valdo!" Maksim membuang puntung rokok ke lantai, lalu menginjaknya hingga padam. "Tugas Anda sekarang adalah menghibur Nona Zoya. Karena sudah pasti Nona Zoya sangat bersedih atas hilangnya Viktor, Tuan Muda." Maksim menatap Viktor dengan geram, lalu membalikkan badannya. Dia berjalan sambil mengepalkan kedua tangan. "Valdo, urus pria miskin yang menjadi benalu di keluarga Konstantin ini! Ingatlah untuk tidak lengah!" Viktor melihat Maksim dan Feliks pergi menjauh dari dirinya. Namun tiba-tiba saja, Viktor teringat sesuatu. 'Oh, aku akan mencoba mengirimkan lokasi ku saat ini kepada Caleb melalui jam tangan digital di p

    Last Updated : 2022-11-05
  • The Romanov Diadem   64. The 2nd

    Si pria yang tidak diketahui namanya tersebut mulai menyerang Viktor dengan beberapa gerakan bela diri yang cukup familiar. Viktor yang gesit dan terlatih mampu menghindari kontak fisik yang diarahkan kepadanya. "Kurang ajar!" Lawan Viktor yang tidak seberapa itu mulai kewalahan menyerang Viktor. Dia celingukan mencari-cari bala bantuan, tetapi Viktor tidak akan membiarkannya. Buk! Dengan satu kali tinju pada bagian jantung, si pria lantas terjatuh sambil memegangi bagian tubuh yang sakit. "Saya tidak akan membiarkan Anda mencari bantuan." Viktor berkata dengan tegas dan penuh ambisi ketika melihat kedua mata penuh kebencian terpancar dari lawannya. Tidak sampai di situ, Viktor pun segera meraih kerah pakaian si pria, lalu memukulinya berulang kali hingga tidak sadarkan diri. "Astaga! Aku harus bergegas pergi." Viktor tidak ingin membuang waktunya lagi. Dia berjalan menuju dinding berkawat dengan harapan dapat melarikan diri dari tempat kumuh ini. "Sial! Benar-benar sial! Tida

    Last Updated : 2022-11-06
  • The Romanov Diadem   65. An Accidentally Fate

    Si sopir yang menabrak Viktor berteriak dan terlihat sangat panik. Dia memanggil tuannya untuk memastikan apa yang harus dilakukannya. Sedangkan anak buah Maksim melihat dengan jelas kejadian kecelakaan tersebut dari seberang jalan dan mengira Viktor sudah meregang nyawa di tempat kejadian perkara. "Tuan! Tuan, keluarlah! Seseorang telah tertabrak." Seorang pria berbadan tegap dengan perkiraan usia sekitar awal 30 tahun keluar dari mobil mewah yang telah menabrak Viktor. Pria tersebut tampak tenang dan berjalan menghampiri si sopir berwajah pucat. "Ada apa, Kendrik?" "Saya telah menabrak seseorang hingga tidak sadarkan diri. Lalu, apa yang harus saya lakukan, Tuan Vasili?" Pria bernama Vasili segera berjongkok untuk memeriksa denyut nadi si korban yang tidak lain adalah Viktor. "Hmm, biarkan saya memeriksanya sebentar!" Vasili meraih pergelangan tangan Viktor dan memeriksanya. Dia juga mendekatkan tangan ke hidung Viktor untuk memeriksa napasnya. "Mengapa tubuh pria ini penuh d

    Last Updated : 2022-11-06
  • The Romanov Diadem   66. The Destiny

    Dokter lega mendengar penuturan Vladimir. "Baiklah, Tuan. Apakah Anda ingin melihat kondisinya sekarang?" Dokter bertanya kepada Vladimir dengan sopan. "Apakah dia sudah bisa dijenguk, Dok?" Vasili bertanya kepada sang dokter dengan antusias. "Ya. Pasien akan dipindahkan ke ruang rawat dengan segera. Dan setelah itu, kalian bisa menjenguk serta menjaganya." Vladimir tersenyum lega. Dia menatap Kendrik dan Vasili bergantian, lalu berkata, "Syukurlah. Saya sangat lega mendengarnya." Vladimir masuk ke ruang rawat inap bersama Vasili dan Kendrik. Mereka bertiga terkejut melihat keadaan Viktor yang memprihatinkan. "Astaga!" Vladimir berseru ketika dirinya berdiri di tepi ranjang rumah sakit. Di sisi kanannya, Vasili tengah memperhatikan kondisi Viktor yang dibungkus dengan perban di sekujur tubuhnya. "Tuan Vladimir, seperti dugaan saya sebelumnya bahwa tubuh pria ini sungguh sangat kuat." Tidak ada yang luput dari pandangan Vasili. Kedua mata pria itu memang benar-benar jeli. "T

    Last Updated : 2022-11-06
  • The Romanov Diadem   67. Frontal Mind

    Vladimir mengangguk. Pria itu beranjak dari kursinya, lalu berdiri di sisi kiri ranjang rumah sakit. "Lihat apa yang saya temukan di tubuh pria lemah ini, Vasili! Ya, luka jaringan parut yang berada di bahu kiri pria ini sama seperti luka yang dimiliki oleh Viktor Cucu saya." Vladimir menunjukkan luka jaringan parut yang dimaksudkannya. Kedua mata Vladimir berkaca-kaca seolah berharap bahwa pria di hadapannya adalah sosok sang cucu yang dicarinya dari tahun ke tahun. "Hah?! Iーini ... ini kebetulan sekali, Tuan Besar!" Vasili berseru terkejut setengah mati ketika melihat luka tersebut terpampang jelas di bahu kiri Viktor. "Di dunia ini, tidak ada yang kebetulan, Vasili." Vladimir menolak keras tanggapan Vasili. Dia membuka lebar-lebar kedua.mata tuannya dan menatap Viktor dengan sungguh-sungguh. "Karena Tuhan telah menciptakan takdir manusia jauh sebelum manusia itu dilahirkan." Vasili mengerjap. Dia mengerti dengan cepat apa yang dimaksudkan oleh tuannya. "Pria rendahan ini me

    Last Updated : 2022-11-07

Latest chapter

  • The Romanov Diadem   261. Extra Chapter 3: The End of Destiny

    Beberapa bulan telah berlalu sejak kematian Viktor, tetapi suasana di pagi hari mansion keluarga Romanov tetap sama. Xandrova selalu berteriak di pagi buta saat membuka kedua matanya. "Aaarrgghh!" Fang beranjak dari sofa. Dia selalu setia di sisi majikannya meskipun kini Xandrova dan Galana tinggal di mansion keluarga Romanov yang berada di distrik Dmitrovka, Moskow. "Nona, bangunlah!" seru Fang membangunkan Xandrova. "Aaaarrgghhh!" Xandrova kembali berteriak. Fang mengusap lembut punggung tangan Xandrova berharap dia akan terbangun. Brak! Pintu ruang tidur Xandrova terbuka. Galana masuk dengan wajah cemas dan tegang. Di belakangnya, Morzevich dan Vladimir berjalan dengan langkah panjang. Keduanya sama cemasnya seperti Galana. "Fang, sepertinya Nona bermimpi buruk lagi sehingga berteriak seperti ini." Vasili mendekati Fang. Setelah mendapatkan maaf, dia kembali dipercaya oleh Vladimir dan Morzevich untuk menjaga Xandrova juga cicit keluarga Romanov. "Benar, Tuan Vasili.

  • The Romanov Diadem   260. Extra Chapter 2: Inevitable Fated

    Morzevich mengingat janji yang telah diucapkan di depan pusara Viktor. Morzevich menghela napas panjang. Kedua matanya kmebali menatap Vasili. Dia berkata, "Pergi dari hadapan saya sekarang!"Vasili menengadahkan wajahnya yang lebam. Dia menatap Morzevich yang begitu disayanginya sejak kecil. Dia terlihat sedang menahan air mata yang mungkin saja sebentar lagi akan terjatuh. 'Ternyata Nyonya Mozza benar-benar membenciku!' Batin Vasili menjerit. Namun, dia tidak bisa berbuat apapun lagi. Dia akhirnya berdiri."Saya permisi, Tuan dan Nyonya Besar," ucapnya sambil membungkukkan badan. Semua orang menatap kepergian Vasili. Pria itu berjalan dengan kaki yang terluka. Ya, Vladimir dan Leonid menendangnya berulang kali. Apakah seorang pengawal pribadi yang gagal menjaga tuannya pantas diperlakukan seperti itu?"Shura, apakah kau sudah membuang semua karangan bunga?!"Morzevich bertanya dengan nada tinggi. Dia tidak bisa mengontrol emosinya sebagaimana Vladimir. "Tentu saja, Nyonya. Saya

  • The Romanov Diadem   259. Extra Chapter 1: Sins of Vasili Rodamir

    Waktu terus berjalan. Beberapa hari setelah kematian Viktor, suasana duka masih sangat terasa di mansion keluarga Romanov. Mansion mewah keluarga Romanov yang biasanya hangat, kini kelam. Semua pelayan masih memakai pakaian serba hitam, begitu juga dengan keluarga inti. Vladimir tak henti-hentinya menyalahkan semua orang yang berada di ruang kerjanya. "Saya bersumpah atas nama Tuhan dan Rusia, saya akan menemukan dalang di balik kematian Viktor!" Vladimir berteriak. Pria tua itu belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas insiden kematian sang cucu. Dia dan istrinya belum bisa berdamai dengan kejadian tersebut. "Saya pun bersumpah akan menebus kesalahan saya dengan mempertaruhkan nyawa saya sendiri, Tuan Besar! Mohon ampuni pengawal tidak berguna ini!" Vasili bersimpuh di hadapan Vladmir. Rasa penyesalan tak kunjung pergi darinya. "Vasili Rodamir! Bagaimana bisa kau membiarkan sniper berkeliaran di sekitar Viktor?! Hah?!" Buk! Buk! Buk! Entah sudah berapa kali Vasili mendapatka

  • The Romanov Diadem   258. Gone But Not Forgotten

    Geram. Viktor geram bukan main. Dia mengeluarkan ponsel, lalu menekan nomor Leonid berharap sang sahabat akan menjawab panggilannya. "Halo, Viktor! Apakah kau akhirnya akan memberikanku ucapan selamat menikah?" Nada bicara Leonid di saluran telepon terdengar sangat bahagia. Viktor menyeringai tanpa diketahui oleh Leonid. "Jangan bergurau, Leon! Kau tidak benar-benar menikah tanpa memberitahu kami, kan?" Masih dengan sikap tidak percaya, Viktor mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semua ini tidak nyata. "Apakah kau tidak rela jika sahabat mu ini menikah dan memiliki dunianya sendiri, Viktor? Ha! Ha! Ha!" "Leon, jangan bergurau! Sudah saya katakan untuk tidak bergurau." Viktor teringat wajah Vladimir dan Morzevich yang sedang tersenyum ke arahnya. "Leon, bagaimana dengan Kakek dan Nenek? Apakah kau tidak menganggap mereka ada? Apakah kau tidak menghormati mereka?" "Viktor, Apakah kau lupa jika aku telah memberitahumu satu minggu yang lalu? Aku tahu dan aku pun mengerti bahwa ke

  • The Romanov Diadem   257. Leon and Veronika are married

    Viktor melihat Galana dan Xandrova terdiam. Tidak satu pun dari mereka menjawab pertanyaannya. "Tuhan mengajarkan untuk memberikan maaf kepada seseorang yang telah mengakui juga meminta maaf kepada kita. Ampunilah Papa David sebagaimana Tuhan akan mengampuninya! Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua!" Xandrova memeluk Viktor dengan erat sambil menangis sejadi-jadinya. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi terhalang dengan isak tangisnya. Viktor mengambil tindakan. Dia meraih wajah istrinya dengan kedua tangan. "It's fine, Zoya. Everything has changed. Blood, tears and death to become one in our heart. Let's move on and give your best for the future!" Xandrova mengangguk berulang kali sambil berusaha melepaskan amarahnya kepada sang papa. Dia harus bangkitーsetidaknya demi sang buah hati yang mendiami rahimnya. "Aーaku telah memaafkan Papa, Viktor." "Mama juga memaafkannya. Dia adalah seorang Suami dan Papa yang terbaik di dunia ini." Baik Xandrova maupun Galana telah berkata

  • The Romanov Diadem   256. Blood, Tears, and Death

    "Korban masih hidup! Korban masih hidup!" Salah seorang pria berteriak memecahkan ketegangan. "Sepertinya dia mengalami pendarahan hebat," sambung pria tadi saat melihat cairan merah segar tidak berhenti mengalir di bagian kepala Davidoff. Davidoff mencoba bertahan dari rasa sakit di sekujur tubuhnya. Davidoff teringat Galana yang menunggu di rumah juga Xandrova anak semata wayang yang kini tinggal di kota Moskow. Kesadaran Davidoff mulai menurun. Dia membuka dan menutup kedua matanya dengan kepayahan. "Toーtolong ...." Untuk berbicara saja sepertinya sangat sulit. Dia membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Davidoff merasa tangannya sulit digerakkan. Namun meskipun begitu, dia tetap berusaha melambaikan tangan kepada siapa saja yang mungkin melihatnya. "Aーapakah aku akan mati?" Davidoff mulai kehilangan kesadaran. Dengan kepala bersandar di kemudi mobil, Davidoff pun mengembuskan napas terakhir membawa penyesalan bersamanya. *** Viktor membawa Xandrova yang sedang hamil muda

  • The Romanov Diadem   255. Inevitable Traffic Accident

    Viktor mengangguk, lalu menatap Vasili. "Biarkan aku saja yang mengambilnya." Leonid menawarkan diri. Dia langsung pergi memanggil pelayan untuk membawakan air sesuai dengan permintaan Morzevich. "Oh, ya ampun! Viktor, aku ingin minum." Xandrova berkata dengan lembut. "Aku akan menuangkan air mineral untukmu, Zoya." Xandrova menggeleng. "Tidak. Aku ingin jus kiwi dicampur dengan stroberi, Viktor." Viktor terbelalak mendengar keinginan sang istri. "Sepagi ini?! Tidak!" Viktor menolak mentah-mentah permintaan Xandrova dengan sedikit berteriak. Dia tidak bisa memenuhi permintaan Xandrova untuk kali ini. "Viktor, turuti saja apa yang minta Istrimu." Morzevich angkat bicara. Dia duduk tepat di samping Xandrova. "Apa yang dikatakan Mozza benar. Ikuti kemauan Zoya!" Vladimir duduk di sudut ruangan sambil berbicara. "Tidak sepagi ini, Kek." Viktor bersikeras menolak. Dia melihat Xandrova menangis di pelukan Morzevich. "Nek, ini air hangatnya." Morzevich segera mengompres dahi

  • The Romanov Diadem   254. 2 Options

    Xandrova duduk di pangkuan Viktor. Dia juga melingkarkan kedua tangan di leher sang suami."Tidak ada apa-apa, Zoya. Aku akan pergi ke ruang tengah terlebih dahulu untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai bersama Vasili. Kau beristirahatlah, Zoya!"Xandrova mengerti. Dia segera berdiri dan mengangguk."Ya, Viktor. Nek, saya akan ke kamar sekarang."Selepas kepergian Xandrova, sang nyonya Besar keluarga Romanov pun menatap cucunya."Viktor, ada apa? Jangan katakan bahwa kau baik-baik saja! Saya tahu raut wajahmu itu sedang menyimpan sesuatu.""Ini bukan hal besar, Nek. Saya akan menyelesaikannya."Viktor bangkit, lalu menatap Vasili."Ayo, Vasili!""Saya permisi, Nyonya."Morzevich pun membiarkan Viktor pergi bersama Vasili menuju ruang tengah."Vasili, sambungkan saya ke Papa David melalui panggilan video sekarang!"Viktor berdiri di jendela menatap pemandangan di luar hotel tempatnya menginap."Ya, Tuan Muda."Viktor menunggu Vasili sambil membakar cerutu. Tidak lama k

  • The Romanov Diadem   253. Viktor, What's Wrong?

    Usai mengambil beberapa potret keluarga Romanov, kini Viktor menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan untuk dirinya dan Xandrova."Tuan Viktor, bagaimana perasaan Anda juga Nona Zoya berada di sini, di Berlin Fashion Show?""Nyonya Morzevich, apakah Anda akan menetap di Berlin?"Morzevich tersenyum ke arah kerumunan wartawan. Dia terlihat sangat menikmati situasi ini."Berlin adalah salah satu kota yang indah di dunia. Saya dan Vladimir memiliki rencana untuk berkeliling dunia menghabiskan masa tua kami bersama. Dan Berlin merupakan salah satu kota yang masuk ke list kami. Tentu saja, saya berdiri di sini untuk memenuhi undangan langsung dari panitia penyelenggara."Gestur tubuh Morzevich meyakinkan Xandrova untuk mempelajari public speaking agar dirinya tidak demam panggung seperti sekarang ini. Xandrova menghela napas panjang.'Nenek benar-benar hebat! Beliau tidak mengalami demam panggung seperti aku. Bagaimana pun juga, aku adalah Istri sah Viktor dan aku tidak ingin membuatn

DMCA.com Protection Status