Beranda / CEO / The Romanov Diadem / 49. A Man From the Past

Share

49. A Man From the Past

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-31 13:15:14
Setelah mendapatkan dukungan dari Agniya dan Oleg, Viktor memantapkan hatinya untuk memberikan klarifikasi di depan para klien perusahaan Konstantin Co. "Baik. Saya akan memberikan klarifikasi secara eksklusif di meeting ini."

Andriy berjalan menghampiri tuannya. Dia berbisik, "Tuan, jangan lakukan hal itu! Karena itu adalah privasi Anda. Tidak mengapa jika kita kehilangan 1 klien. Kita masih bisa mencarinya, Tuan Viktor."

Viktor terenyuh dengan beberapa kalimat yang dibisikan oleh Andriy barusan. Namun, dia sudah terlanjur muak dengan semua tudingan itu. Dia pun menolak dengan berkata, "Tidak, Andriy. Saya tidak akan berhenti sampai di sin. Karena saya ingin menutup mulut kedua orang itu."

Andriy tidak mengerti jalan pikiran Viktor. Dia terus mencoba untuk menghentikan niat tuannya.

"Tapi, Tuanー"

Viktor menggeleng dan memberikan isyarat agar Andriy diam. Dia menyela ucapan asistennya sambil menganggukan kepala. "Pernahkah kau berpikir, bagaimana nasib perusahaan ini jika mereka b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Romanov Diadem   50. Spy

    Baik atau buruknya masa lalu seseorang, kau tidak berhak menghakiminya. Zoya DmitrovkaーThe Romanov Diadem. *** Caleb terpaksa membangunkan sang tuan masih terlelap. "Tuan Viktor, Anda terlihat sangat kelelahan. Bahkan sedang tertidur pun, Anda masih sempat-sempatnya berpikir. Sebenarnya apa yang Anda pikirkan? Mungkin saya dan Andriy dapat membantu Anda." Caleb sengaja berbicara dengan nada tegas. Caleb berharap Viktor akan mendengarnya, lalu meminta bantuan kepada dirinya juga Andriy. 'Jika aku memintamu untuk menyelidiki masa laluku, apakah kau sanggup, Caleb? Aku bahkan tidak ingat apapun, selain mimpi-mimpi buruk yang selalu datang setiap aku memejamkan mata.' Viktor mengutarakan apa yang selama ini dirasakannya. Dia masih saja sungkan kepada Andriy dan Caleb. "Tuan? Kita sudah sampai di kampus Nona Zoya." Caleb kembali membangunkan Viktor sebenarnya sudah sadar. Viktor membuka kedua mata perlahan dan mengamati pemandangan di sekitarnya. 'Dulu sekali, aku pernah datang ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • The Romanov Diadem   51. Just Be Yourself!

    Viktor tersenyum lebar. Dia memegangi kedua bahu Xandrova. "Bukankah kita akan pergi berkencan ke Nevsky Prospekt malam nanti?" Wajah Xandrova merona. Dia mencoba menghindari kontak mata dengan Viktor. "Ah, kau mengingatnya, Viktor." Xandrova menunduk malu. Sesekali dia merapikan anak rambut yang menjuntai menghalangi pandangannya. "Tentu saja aku mengingatnya. Aku akan selalu mengingat semua hal yang berkaitan denganmu." "Spasibo, Viktor." Memiliki arti, Terima kasih, Viktor." Setelah memastikan Xandrova masuk ke mansion melalui pintu utama, Viktor segera kembali ke kantor bersama Caleb. "Fang, jangan lengah menjaga Zoya!" *** Viktor kembali ke perusahaan keluarga Konstantin usai mengantarkan Xandrova ke mansion. Kini, dia berada di dalam ruang kerjanya. "Tuan Viktor ada apa dengan wajah Anda?" Andriy sangat mengkhawatirkan tuannya. Dia memeriksa luka lebam pada beberapa bagian wajah Viktor. "Ketika saya menjemput Zoya tadi, Maksim menyerang membabi buta. Lalu, saya dan Fan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • The Romanov Diadem   52. Hymn For the Weekend

    Viktor membuka suaranya. "Kau tahu? Beberapa data iklan bocor ke perusahaan lawan? Bukan hanya itu, beberapa klien yang biasa bekerjasama dengan perusahaan Konstantin Co pun telah diambil alih oleh perusahaan lawan. Dan, kami mencurigai Evelina adalah dalang di balik semua ini." "Saya mengerti, Tuan Viktor." "Benarkah kau sudah mengerti?" Andriy bertanya untuk memastikan kalimat pernyataan Grigory barusan. "Ya. Karena data-data final dipegang oleh Nona Evelina, maka kemungkinan besar kebocoran data bersumber darinya, bukan?" Viktor menganggukkan kepalanya. Dia lantas memuji Grigory, "Ternyata otakmu cemerlang, Grigory!" *** Setelah seharian sibuk dengan pekerjaannya, kini Viktor menyempatkan diri untuk bersama Xandrova. Sesuai dengan janjinya, saat ini keduanya sedang berada di salah satu kafe tepat di jalan Nevsky Prospekt, St Petersburg, Rusia. "Malam semakin larut, tetapi jalan-jalan besar di kota ini tidak pernah sepi, Viktor." Xandrova mengamati jalanan kota Nevsky

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • The Romanov Diadem   53. Peterhof, St Petersburg

    Viktor bicara dengan ketus. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan oleh Andriy, selain mendengarkan sang tuan. Viktor pun mengakhiri teleponnya. "Oke. Aku sudah mencatat beberapa nama pemegang saham Konstantin Co yang terbaru dan mencurigakan. Aku akan meminta Caleb untuk menyelidikinya." Viktor berpikir keras untuk mengetahui nama mana yang mewakili Maksim. Viktor: Caleb, selidiki 5 nama pemegang saham yang baru saja saya kirim! Viktor mengirimkan pesan singkat kepada Caleb dengan harapan sang bodyguard membacanya. *** Hari ke-2 Davidoff pergi ke Moskow tanpa Galana, tentu saja membuat wanita itu tidak berkutik saat sedang sarapan bersama di ruang makan keluarga Konstantin. Galana berdiam diri sehingga membuat Viktor merasa simpati padanya. "Zoya, weekend seperti ini, bagaimana jika kau dan Mama menghabiskan waktu bersama?" 'Weekend? Ya. Bukankah seharusnya Papa David kembali ke mansion setiap weekend?' Viktor bertanya-tanya di dalam hati ketika menyadari bahwa hari ini adalah ha

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • The Romanov Diadem   54. Peterhof Palace

    "Tepat sekali, Tuan Viktor." Yuri membenarkan dugaan Viktor. "Kau akan tahu suatu saat nanti, Yuri." 'Karena sebenarnya, Roxana adalah pelayan yang tidak jujur dan setia,' lanjut Viktor di dalam hati dengan nada penyesalan yang mendalam. "Kakek!" Viktor memanggil nama sang tuan besar keluarga Konstantin. Dia melihat Gennadius sedang asyik duduk berbincang dengan dua orang caddy golf yang akan menemani mereka bermain golf. "Viktor, kau sudah di sini! Kalau begitu, mari kita berangkat!" Setelah beberapa saat lamanya, seorang caddy golf sedang memberikan saran kepada Viktor agar bolanya tidak meleset lagi. "Tuan, kali ini Anda harus konsentrasi!" Viktor mengangguk tanpa memandangi wajah caddy golf yang bersamanya. "Ayolah, Viktor! Saat ini adalah kesempatan terakhir mu memukul bola. Ha! Ha! Ha!" Gennadius tertawa ketika melihat Viktor sedang mencoba konsentrasi penuh pada lubang golf yang berada tidak jauh darinya. "Kakek, Anda memecahkan konsentrasi saya." Gennadius menepuk p

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • The Romanov Diadem   55. Zhelaniye

    Viktor terkejut luar biasa saat membaca pesan singkat dari Fang yang memberitahu bahwa kini dirinya dan Xandrova berada di Istana Peterhof."Benar, Tuan." Caleb mengangguk membenarkan dugaan Viktor."Bukankah di sana sangat luas? Bagaimana kita mencari mereka, Caleb? Namun, bagaimana pun juga saya harus tetap ke sana dan menemukan Zoya sebelum terjadi hal-hal buruk padanya."Keduanya berjalan menuju lobby Grand Peterhof Hotel. Namun di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Gennadius dan Yuri yang hendak ke restoran untuk sekadar menikmati santai sore."Viktor!"Suara Gennadius yang khas terdengar akrab di telinga Viktor."Kau mau ke mana? Mengapa kau terlihat terburu-buru? Mengapa kau tidak membalas panggilan telepon saya?"Viktor mengerjap ketika Gennadius bertanya kepadanya."Maーmaafkan saya, Kek. Saya tidak tahu sama sekali jika Anda menghubungi saya."Viktor melihat panggilan telepon tak terjawab juga dua pesan singkat yang masuk dari Gennadius dan nomor tidak dikenal."Ha! Ha!

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • The Romanov Diadem   56. Take a Rest, Zoya!

    Wajah Gennadius berubah serius. Viktor melihat tangan Galana gemetar ketika meraih smartphone miliknya yang berada di atas meja. "Iーiya, Pa." Galana seperti sedang mengetik sesuatu. Viktor pun penasaran dibuatnya. "Kakek, apakah tidak sebaiknya Mama menelepon Maksim saja agar lebih cepat? Dan lagi, kita tidak tahu apa isi pesan Mama tersebut, 'kan?" Galana semakin geram mendengar Viktor berbicara seperti tadi. "Galana, kau semakin berani mempermainkan saya." Gennadius duduk berseberangan dengan Galana. Dia mengulurkan tangan kepada Galana. "Berikan smartphone-mu kepada saya sekarang!" "Pa, apa-apaan Papa ini?! Mengapa Papa mendengarkan perkataan Viktor?! Saya tidak mungkin mencelakai Zoya, Pa! Zoya adalah anak kandung saya." Galana bersikeras mengatakan kebohongan kepada Gennadius. Dia mulai memainkan drama sebagai seorang ibu kandung yang baik. Padahal di dasar hatinya, dia berniat mengulur waktu. "Berikan smartphone-mu!" Dengan suara tegasnya, Gennadius mengulangi seruan y

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • The Romanov Diadem   57. A Little Wife

    Presidential Suite Room yang disewa oleh keluarga Konstantin sangatlah mewah. Satu hal yang pasti adalah kamar hotel ini memiliki akses privasi, seperti pintu masuk yang tersembunyi dan akses lift khusus pribadi. "Otkroy dver!" Memiliki arti, "Buka pintunya!" Viktor memberikan perintah kepada Caleb untuk membuka pintu kamar hotelnya. "Ya, Tuan Viktor." Caleb dengan cepat berlari menempelkan cardlock di sensor yang tersedia, lalu membuka lebar pintu kamar hotel tuannya. "Silakan, Tuan Viktor!" Di belakang Viktor, Fang berjalan mengekorinya. "Fang, apa yang terjadi?! Mengapa Zoya bisa pergi berduaan dengan Tuan Maksim?" Caleb menarik tangan sang bodyguard Xandrova. "Lepaskan! Anda tidak berhak menanyakan hal itu kepada saya, Tuan Caleb!" Fang berontak. Dia mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Caleb. "Bisakah kalian tidak berisik?!" Viktor menegur kedua anak buahnya. Dia berjalan masuk menggendong Xandrova yang tertidur. Dia membaringkan tubuh istrinya dengan lembut sambil

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03

Bab terbaru

  • The Romanov Diadem   261. Extra Chapter 3: The End of Destiny

    Beberapa bulan telah berlalu sejak kematian Viktor, tetapi suasana di pagi hari mansion keluarga Romanov tetap sama. Xandrova selalu berteriak di pagi buta saat membuka kedua matanya. "Aaarrgghh!" Fang beranjak dari sofa. Dia selalu setia di sisi majikannya meskipun kini Xandrova dan Galana tinggal di mansion keluarga Romanov yang berada di distrik Dmitrovka, Moskow. "Nona, bangunlah!" seru Fang membangunkan Xandrova. "Aaaarrgghhh!" Xandrova kembali berteriak. Fang mengusap lembut punggung tangan Xandrova berharap dia akan terbangun. Brak! Pintu ruang tidur Xandrova terbuka. Galana masuk dengan wajah cemas dan tegang. Di belakangnya, Morzevich dan Vladimir berjalan dengan langkah panjang. Keduanya sama cemasnya seperti Galana. "Fang, sepertinya Nona bermimpi buruk lagi sehingga berteriak seperti ini." Vasili mendekati Fang. Setelah mendapatkan maaf, dia kembali dipercaya oleh Vladimir dan Morzevich untuk menjaga Xandrova juga cicit keluarga Romanov. "Benar, Tuan Vasili.

  • The Romanov Diadem   260. Extra Chapter 2: Inevitable Fated

    Morzevich mengingat janji yang telah diucapkan di depan pusara Viktor. Morzevich menghela napas panjang. Kedua matanya kmebali menatap Vasili. Dia berkata, "Pergi dari hadapan saya sekarang!"Vasili menengadahkan wajahnya yang lebam. Dia menatap Morzevich yang begitu disayanginya sejak kecil. Dia terlihat sedang menahan air mata yang mungkin saja sebentar lagi akan terjatuh. 'Ternyata Nyonya Mozza benar-benar membenciku!' Batin Vasili menjerit. Namun, dia tidak bisa berbuat apapun lagi. Dia akhirnya berdiri."Saya permisi, Tuan dan Nyonya Besar," ucapnya sambil membungkukkan badan. Semua orang menatap kepergian Vasili. Pria itu berjalan dengan kaki yang terluka. Ya, Vladimir dan Leonid menendangnya berulang kali. Apakah seorang pengawal pribadi yang gagal menjaga tuannya pantas diperlakukan seperti itu?"Shura, apakah kau sudah membuang semua karangan bunga?!"Morzevich bertanya dengan nada tinggi. Dia tidak bisa mengontrol emosinya sebagaimana Vladimir. "Tentu saja, Nyonya. Saya

  • The Romanov Diadem   259. Extra Chapter 1: Sins of Vasili Rodamir

    Waktu terus berjalan. Beberapa hari setelah kematian Viktor, suasana duka masih sangat terasa di mansion keluarga Romanov. Mansion mewah keluarga Romanov yang biasanya hangat, kini kelam. Semua pelayan masih memakai pakaian serba hitam, begitu juga dengan keluarga inti. Vladimir tak henti-hentinya menyalahkan semua orang yang berada di ruang kerjanya. "Saya bersumpah atas nama Tuhan dan Rusia, saya akan menemukan dalang di balik kematian Viktor!" Vladimir berteriak. Pria tua itu belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas insiden kematian sang cucu. Dia dan istrinya belum bisa berdamai dengan kejadian tersebut. "Saya pun bersumpah akan menebus kesalahan saya dengan mempertaruhkan nyawa saya sendiri, Tuan Besar! Mohon ampuni pengawal tidak berguna ini!" Vasili bersimpuh di hadapan Vladmir. Rasa penyesalan tak kunjung pergi darinya. "Vasili Rodamir! Bagaimana bisa kau membiarkan sniper berkeliaran di sekitar Viktor?! Hah?!" Buk! Buk! Buk! Entah sudah berapa kali Vasili mendapatka

  • The Romanov Diadem   258. Gone But Not Forgotten

    Geram. Viktor geram bukan main. Dia mengeluarkan ponsel, lalu menekan nomor Leonid berharap sang sahabat akan menjawab panggilannya. "Halo, Viktor! Apakah kau akhirnya akan memberikanku ucapan selamat menikah?" Nada bicara Leonid di saluran telepon terdengar sangat bahagia. Viktor menyeringai tanpa diketahui oleh Leonid. "Jangan bergurau, Leon! Kau tidak benar-benar menikah tanpa memberitahu kami, kan?" Masih dengan sikap tidak percaya, Viktor mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semua ini tidak nyata. "Apakah kau tidak rela jika sahabat mu ini menikah dan memiliki dunianya sendiri, Viktor? Ha! Ha! Ha!" "Leon, jangan bergurau! Sudah saya katakan untuk tidak bergurau." Viktor teringat wajah Vladimir dan Morzevich yang sedang tersenyum ke arahnya. "Leon, bagaimana dengan Kakek dan Nenek? Apakah kau tidak menganggap mereka ada? Apakah kau tidak menghormati mereka?" "Viktor, Apakah kau lupa jika aku telah memberitahumu satu minggu yang lalu? Aku tahu dan aku pun mengerti bahwa ke

  • The Romanov Diadem   257. Leon and Veronika are married

    Viktor melihat Galana dan Xandrova terdiam. Tidak satu pun dari mereka menjawab pertanyaannya. "Tuhan mengajarkan untuk memberikan maaf kepada seseorang yang telah mengakui juga meminta maaf kepada kita. Ampunilah Papa David sebagaimana Tuhan akan mengampuninya! Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua!" Xandrova memeluk Viktor dengan erat sambil menangis sejadi-jadinya. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi terhalang dengan isak tangisnya. Viktor mengambil tindakan. Dia meraih wajah istrinya dengan kedua tangan. "It's fine, Zoya. Everything has changed. Blood, tears and death to become one in our heart. Let's move on and give your best for the future!" Xandrova mengangguk berulang kali sambil berusaha melepaskan amarahnya kepada sang papa. Dia harus bangkitーsetidaknya demi sang buah hati yang mendiami rahimnya. "Aーaku telah memaafkan Papa, Viktor." "Mama juga memaafkannya. Dia adalah seorang Suami dan Papa yang terbaik di dunia ini." Baik Xandrova maupun Galana telah berkata

  • The Romanov Diadem   256. Blood, Tears, and Death

    "Korban masih hidup! Korban masih hidup!" Salah seorang pria berteriak memecahkan ketegangan. "Sepertinya dia mengalami pendarahan hebat," sambung pria tadi saat melihat cairan merah segar tidak berhenti mengalir di bagian kepala Davidoff. Davidoff mencoba bertahan dari rasa sakit di sekujur tubuhnya. Davidoff teringat Galana yang menunggu di rumah juga Xandrova anak semata wayang yang kini tinggal di kota Moskow. Kesadaran Davidoff mulai menurun. Dia membuka dan menutup kedua matanya dengan kepayahan. "Toーtolong ...." Untuk berbicara saja sepertinya sangat sulit. Dia membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Davidoff merasa tangannya sulit digerakkan. Namun meskipun begitu, dia tetap berusaha melambaikan tangan kepada siapa saja yang mungkin melihatnya. "Aーapakah aku akan mati?" Davidoff mulai kehilangan kesadaran. Dengan kepala bersandar di kemudi mobil, Davidoff pun mengembuskan napas terakhir membawa penyesalan bersamanya. *** Viktor membawa Xandrova yang sedang hamil muda

  • The Romanov Diadem   255. Inevitable Traffic Accident

    Viktor mengangguk, lalu menatap Vasili. "Biarkan aku saja yang mengambilnya." Leonid menawarkan diri. Dia langsung pergi memanggil pelayan untuk membawakan air sesuai dengan permintaan Morzevich. "Oh, ya ampun! Viktor, aku ingin minum." Xandrova berkata dengan lembut. "Aku akan menuangkan air mineral untukmu, Zoya." Xandrova menggeleng. "Tidak. Aku ingin jus kiwi dicampur dengan stroberi, Viktor." Viktor terbelalak mendengar keinginan sang istri. "Sepagi ini?! Tidak!" Viktor menolak mentah-mentah permintaan Xandrova dengan sedikit berteriak. Dia tidak bisa memenuhi permintaan Xandrova untuk kali ini. "Viktor, turuti saja apa yang minta Istrimu." Morzevich angkat bicara. Dia duduk tepat di samping Xandrova. "Apa yang dikatakan Mozza benar. Ikuti kemauan Zoya!" Vladimir duduk di sudut ruangan sambil berbicara. "Tidak sepagi ini, Kek." Viktor bersikeras menolak. Dia melihat Xandrova menangis di pelukan Morzevich. "Nek, ini air hangatnya." Morzevich segera mengompres dahi

  • The Romanov Diadem   254. 2 Options

    Xandrova duduk di pangkuan Viktor. Dia juga melingkarkan kedua tangan di leher sang suami."Tidak ada apa-apa, Zoya. Aku akan pergi ke ruang tengah terlebih dahulu untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai bersama Vasili. Kau beristirahatlah, Zoya!"Xandrova mengerti. Dia segera berdiri dan mengangguk."Ya, Viktor. Nek, saya akan ke kamar sekarang."Selepas kepergian Xandrova, sang nyonya Besar keluarga Romanov pun menatap cucunya."Viktor, ada apa? Jangan katakan bahwa kau baik-baik saja! Saya tahu raut wajahmu itu sedang menyimpan sesuatu.""Ini bukan hal besar, Nek. Saya akan menyelesaikannya."Viktor bangkit, lalu menatap Vasili."Ayo, Vasili!""Saya permisi, Nyonya."Morzevich pun membiarkan Viktor pergi bersama Vasili menuju ruang tengah."Vasili, sambungkan saya ke Papa David melalui panggilan video sekarang!"Viktor berdiri di jendela menatap pemandangan di luar hotel tempatnya menginap."Ya, Tuan Muda."Viktor menunggu Vasili sambil membakar cerutu. Tidak lama k

  • The Romanov Diadem   253. Viktor, What's Wrong?

    Usai mengambil beberapa potret keluarga Romanov, kini Viktor menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan untuk dirinya dan Xandrova."Tuan Viktor, bagaimana perasaan Anda juga Nona Zoya berada di sini, di Berlin Fashion Show?""Nyonya Morzevich, apakah Anda akan menetap di Berlin?"Morzevich tersenyum ke arah kerumunan wartawan. Dia terlihat sangat menikmati situasi ini."Berlin adalah salah satu kota yang indah di dunia. Saya dan Vladimir memiliki rencana untuk berkeliling dunia menghabiskan masa tua kami bersama. Dan Berlin merupakan salah satu kota yang masuk ke list kami. Tentu saja, saya berdiri di sini untuk memenuhi undangan langsung dari panitia penyelenggara."Gestur tubuh Morzevich meyakinkan Xandrova untuk mempelajari public speaking agar dirinya tidak demam panggung seperti sekarang ini. Xandrova menghela napas panjang.'Nenek benar-benar hebat! Beliau tidak mengalami demam panggung seperti aku. Bagaimana pun juga, aku adalah Istri sah Viktor dan aku tidak ingin membuatn

DMCA.com Protection Status