Share

Bantuan

“Kunci.”

Mata Elok terbelalak. Menatap tangan besar yang sudah menengadah di depannya. Untuk menahan senyum, Elok segera menggigit pipi bagian dalamnya dengan kuat. Elok juga tidak mengerti, mengapa bibirnya seolah ingin tersenyum lebar saat melihat Lex ada di hadapan.

Tadinya, Elok sudah tidak berharap apapun karena sampai di parkiran mobil pria itu tidak terlihat menyusulnya sama sekali. Elok bahkan sudah berencana check out dan menginap di hotel yang tidak jauh dari bandara, dan memutus semua hubungan dengan Lex setelahnya. Namun, kemunculan Lex yang tiba-tiba di depannya kali ini, akhirnya membuka sedikit celah dan petunjuk tentang perasaan pria itu.

“Ada apa dengan kuncinya?” tanya Elok lalu bersandar pada pintu city car, yang disewanya selama satu minggu ke depan. Elok bersedekap, dan menyembunyikan kunci mobil di genggaman tangannya.

“Jangan seperti anak kecil, El.”

“Mas, tahu yang namanya bercanda, kan?” Elok berdecak lalu menyerahkan kuncinya di telapak tangan Lex. “Jangan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Susan Soen
hmm.. pelan tapi pasti...
goodnovel comment avatar
Riana
jujurly aku g sabar menikmati runtuhnya mastriplek trus klepek" ke mb Elok ...
goodnovel comment avatar
acw
ayo el semangat runtuhkan temboknya...ga sabar aku, pasti lex tipe setia bucin banget banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status