Share

Menutup Buku

Lex sudah sering melihat Elok memijat pelipisnya, dengan memberi alasan sakit kepala. Namun, pagi ini justru Lexlah yang memijat kepala karena ulah Elok, yang “memaksanya” untuk menjadi sopir pribadi wanita itu. Andai Restu tidak berada di hotel yang sama, Lex yakin semua ini tidak akan terjadi.

“Jadi, Mas,” Elok mulai berbicara ketika mereka berdua baru saja duduk untuk menikmati sarapan bersama. “Agenda hari ini itu … aku mau ke Tanah Lot dulu. Muter-muter aja di daerah sana. Lihat-lihat, beli-beli, terus jalan-jalan aja di sana. Sorenya pulang.”

“Pagi ini?” tanya Lex memastikan, karena agenda Elok menurutnya benar-benar tidak diperhitungkan. “Bukannya di sana tempat yang bagus buat lihat sunset?”

“Lihat sunset sama Mas Lex?” pancing Elok sambil memtong croisantnya jadi dua. Tatapannya tidak lepas tertuju pada Lex, yang tengah menusuk dimsum sayurannya dengan garpu.

Lex menahan napas sebentar. Sejak semalam, Elok selalu saja memancing dan menjebaknya. Kenapa sikap Elok bisa berubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
semakin kesini makin gemes nungguin update dari outhor.. ayo Thor semangat ...biar cepat selesai cerita nya menunggu itu meresahkan...
goodnovel comment avatar
tralala
Hari ini ada update ga kak? Penisirin ih
goodnovel comment avatar
Dhian
nunggu update huhu penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status