Share

Keterbukaan

“Jadi, kalian hanya makan satu hari dua kali?” tanya Micko yang tak percaya mendengar cerita anaknya tersebut.  

“Iya, pa,” katanya yang masih sembari mengunyah, “Kadang-kadang sehari satu, aku sama adik-adik yang lain berbagi makanan,” jelasnya.

Micko terkejut mendengar pengakuan Hana, ia berfikir dengan kepergia diirnya bahkan ia berharap Nafa berubah malah membuat masalah dengan anaknya sendiri, “Mamamu gila,”

“Tapi, papa paham maksud yang aku omongin?”

“Iya, sayang, papa paham. Setidaknya kalian sudah keluar dari rumah, papa lega lihat kalian,”katanya yang senyum yang di paksa.

“Aku masih lapar, pa,” katanya mengakui.

“Hahahaha, pilih papa sudah lama nggak bayarin kalian makan, pesen buat adik-adik kamu,”

“Sekalian sama tante Farah ya,” pintanya kepada ayahnya.

“Ya, kamu yang pilih,” Micko menghembusk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status