Share

Chapter 122. Desa Killin

Setelah menempuh jarak hampir 30 menit berkuda, mereka berdua tiba di sebuah desa di perbatasan Hutan Xylen yang bernama Desa Killin untuk beristirahat.

Lock, yang sudah tidak makan dari kemarin malam, tak berhenti menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Sementara itu, Soren menolak melihatnya. Pria itu sedari tadi mengetuk-ngetukan tangan di atas meja dengan tidak sabar. Meski begitu, tidak seperti biasanya, ia tidak pergi meninggalkan Lock.

“Apakah mereka tidak pernah datang kemari?”

Tentu saja itu karena tujuan utama Soren adalah mencari informasi dari seorang pemilik rumah makan tempat mereka singgah. Wajah Soren rupanya bukan hanya disukai oleh wanita muda, tetapi juga wanita setengah baya bertubuh besar yang sedang asyik menguleni adonan.

“Ya, tetapi hanya orang-orang tertentu,” jawab wanita tersebut. “Mereka mempunyai sumur, dan hutan memiliki tanaman obat yang mereka nilai sangat ampuh. Hanya sesekali mereka datang dala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status