Share

Chapter 116. Pahlawan

Mendeteksi Aura bukanlah hal mudah. Lock harus merelakan dirinya dipukuli bertubi-tubi saat latihan hanya untuk membuat seluruh indera tubuhnya familiar dengan Aura. Hikmah yang dapat ia petik dari pelajaran yang sangat menyakitkan tersebut adalah tubuh khas [Yang Terpilih] nya tersebut menjadi lebih resisten terhadap serangan.

‘Dia akan menendangku..’

Lock menghindar dengan mudah, tepat di saat pria Suku Macan itu mendadak bersalto dan mengayunkan kakinya. Lock melempar pedangnya tinggi-tinggi, menepis tendangan kaki besar lawannya, dan balik menyerang dengan tinju yang sudah dipenuhi ‘Caera’.

Tinju Lock mendarat di dua titik perut si Suku Macan. Monster itu berjengit kesakitan dan tertatih mundur. Namun, Lock tidak berhenti. Tangannya meraih ke atas, ke arah gagang pedangnya. Begitu dirasakannya gagang pedangnya yang familier, bilah putih pedang muncul, lebih terang daripada biasanya. Sedetik kemudian, pedang tersebut menyambar dada si

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status