Share

Bab 43. Racun

Kedua pelayan tadi, langsung diam saat melihat keberadaan Lucia. Mereka merasa tidak ada siapa-siapa di sana. Tau-tau sudah muncul. Salah satu atau bahkan keduanya merutuki diri karena sudah berani membicarakan wanita kesayangan Aaron itu.

"Coba ulangi sekali lagi. Aku ingin dengar."

"Maaf, Nona." Kedua pelayan itu menunduk takut. Mereka bukan tidak tahu perangai Lucia. Dia merasa berkuasa hanya karena disayang oleh Aaron.

"Sebaiknya kalian ceritakan padaku apa yang terjadi di dalam Mansion. Atau aku akan adukan kalian pada Tuan." Lucia mengancam.

"Jangan, Nona. Kami tidak mau mati."

"Iya, Nona saya mohon." Yang satunya menimpali.

"Kalau begitu katakan." Lucia berkata dengan tegas.

"Baik, Nona. Tadi siang, Tuan memberi tugas untuk mengganti bahan makanan dengan yang baru dan lebih segar. Ikan, daging semua harus lebih fresh. Sayur dan buah pun juga demikian." Pelayan memberi penjelasan.

"Alasannya?"

"Semua karena Nona Rosene."

"Apa?" Lucia tidak percaya ini. Aaron memperlaku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status