Share

TAK BERHAK UNTUK MEMBUNUH

Dalam sekejap mata, Rain langsung menghampiri Arion dengan tangan sudah mencekik leher lelaki di hadapannya. Matanya yang merah menyala karena begitu marah ketika sang kekasih disentuh oleh Arion, membuat dirinya benar-benar ingin menghabisi Arion detik ini juga.

“Kau akan mati di tanganku, bajingan!” desis Rain sambil menatap tajam kedua bola mata Arion.

Sementara Arion sendiri hanya bisa menendang-nendang udara ketika tubuhnya diangkat oleh Rain hanya dengan satu tangan. Sebuah kejutan yang membuatnya tidak menyangka bahwa sejak awal bertemu dengan Rain, hanya lelaki itu yang mampu menandingi dirinya.

“Percuma kau berontak! Tak akan mungkin kau lepas dariku,” kata Rain dengan senyum seringainya. Kedua gigi taring panjangnya mencuat.

“Ekh!! Eekhh!” Arion terus mencoba melepaskan cekikan yang dilakukan oleh Rain. Ia juga mencoba meraih kepala Rain agar bisa melawan, tetapi tak bisa.

Arion tidak tahu bahwa dirinya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status