Share

IRONIS

Rain tercenung sesaat setelah Stefan pamit pulang. Dia tidak bertanya kemana lelaki itu akan pulang. Apakah kembali ke rumah Arion atau memiliki rumah yang lain dan hanya tinggal sendirian.

Lelaki itu berdiri di depan rumah dan melihat bulan yang masih menampakkan dirinya walau sudah pukul empat subuh. Sambil mengantongi kedua tangannya, ia terus kepikiran apa yang dikatakan oleh Stefan tentang Selena dan Arion.

“Rain,” sapa Selena dari ambang pintu.

Rain memutar tubuhnya dan melihat kekasihnya yang tak berubah sedikit pun sikapnya. “Ya?” jawab Rain tak lupa dengan senyumannya.

“Sedang apa kamu di sini?” tanya Selena menghampiri Rain dan segera menautkan jemarinya ke jari Rain lalu mengecup lembut bibir lelaki itu.

Rain membalas ciuman itu sepintas kemudian melepaskan. “Aku sedang menenangkan pikiran,” jawab Rain tak berbohong.

Kening Selena langsung mengernyit. Matanya menatap netra biru langi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
si sulung yang kuat, bijaksana, dewasa dan penyayang.. sayang matteo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status