Share

EMPTY SEAT

Henry dan Bianca yang satu kelas, sekarang duduk bersisian. Guru masih belum masuk sehingga mereka bisa mengobrol dengan berbisik.

“Menurutmu, apa benar dia akan jadi guru kita?” bisik Bianca pada Henry.

“Mungkin,” jawab Henry seraya mengeluarkan buku-buku dari dalam tas.

Bianca tampak gelisah. Ia mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja hingga membuat suara. Sementara matanya menatap keluar jendela yang mengarah pada lapangan sekolah. “Kira-kira dia akan menjadi guru apa?” tanya Bianca lagi.

Henry mengedikkan bahu. “Kenapa tidak kamu tanya saja tadi?” sindirnya dan berhasil mendapat satu pukulan pelan di lengannya.

“Aku yakin kalau itu hanya alasan dia saja untuk menjadi guru di sekolah kita,” kata Bianca.

Henry memutar bola mata dengan malas. “Semuanya juga tahu tujuannya hanya karena ingin mengganggu Selena. Kenapa kamu baru saja sadar?” gemas lelaki itu sambil melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
pertahankan karaktermu Bia!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status