Share

Nina's Gone?

last update Last Updated: 2021-05-26 13:37:13

Nina's Gone

Tumpukan piring yang sudah mengering sejak tadi malam masih tersisa di dalam mesin. Roth akhirnya mengalah untuk mengatur satu persatu ke dalam rak. 

Sementara itu, mesin kopi mulai menderu memproses biji menjadi bubuk. Tetes demi tetes turun, memenuhi teko secara otomatis. Aroma kopi yang pekat, menguar serta menebar keharuman. 

"Pagi," sapa Coque masih dengan mata mengantuk. Rambutnya naik ke atas dengan bentuk lucu. 

"Coq, siapa yang membuka pintu depan dan lupa menutup?" tanya Roth dengan pipi menempel ke jendela kaca. 

"Mungkin Elba. Dia sudah lari pagi sejak gelap tadi," sahut Coque seraya menuangkan kopi ke dua cangkir. 

Roth mengambil salah satu lalu menambahkan susu. Denting sendok bertemu kaca porselen halus terdengar. Tidak lama Elba masuk. 

"Kau membiarkan pintu depan terbuka dan tiga anak anjing masuk serta membuat tanaman depan porak poranda!" omel Roth. 

Elba mengerutkan keningnya. 

"Aku ti
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Let Her Resting

    Let Her RestingPerbandingan sikap antara Elba yang dulu dan sekarang, masih selalu sama. Pria tersebut memiliki kestabilan yang luar biasa.Mental dan sikapnya begitu tenang juga tidak terpengaruh suasana hatinya. Nina pergi untuk alasan yang pasti menjadi reaksi beberapa manusia dalam masa dukanya.Walau ada rasa khawatir pada keputusan yang membuat Roth tidak mampu memastikan kondisi Nina, akan tetapi tidak ada hak juga kesempatan baginya untuk melarang."Aku pikir kita harus mencari dia, Roth," gumam Coque yang tampak terpukul dengan kepergian Nina yang begitu mendadak."Tidak pernah terpikir untuk mencari, Coq. Nina pergi dan itu yang, mungkin, dia butuhkan sekali!" ucap Roth dengan tidak semangat.Coque terlihat kecewa dengan ucapan Roth yang sepertinya tidak mendukung keinginannya."Seharusnya kita berada dengan Nina pada saat kritisnya. Itu hal yang kulakukan untukmu juga!" cetus Coque geram.Jawaban Coque mem

    Last Updated : 2021-05-30
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Spare of Heart

    Elba menemui Panther dan Letho yang masih menjaga kastil Monterey.Dengan mata kepala sendiri, dia melihat betapa Bergen Monterey sangat terluka dan murka akan kepergian dua sosok yang sangat berarti baginya sekaligus. Vampir yang telah berhasil mereka ringkus, berakhir hidup dalam siksaan yang terkejam. Tergeletak tanpa tangan dan kaki dan dalam kelaparan yang entah kapan akan berakhir.Jornet beserta dua rekannya terbaring di depan teras kastil tanpa daya. Ketiga sosok tersebut hanya terbaring tanpa bisa berbuat apa pun. Ada beberapa vampir yang menjadi pengikut Bergen yang berjaga pnuh waktu untuk mengantisipasi jika klan Merlon menuntut balas atas perlakuan mereka pada Jornet. Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi terutama dengan keberadaan Jornet yang masih bersama mereka.“Bergen tidak menolak untuk pergi bersama dengan kita. Tapi Letho butuh menemani Trieven hingga gadis itu kembali stabil. Sementara Voltaren memutuskan untuk pergi mengasingkan dir

    Last Updated : 2021-06-01
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Prince's Charm

    Bergen menoleh dan melihat ada seorang wanita muda sedang bercakap-cakap dengan kedua rekannya. Dia mencium sesuatu yang istimewa dari gadis muda tersebut. Dengan enggan, Bergen mendekati mereka.“Bergen, kau ingat Sky?” tanya Panther.Bergen mengernyitkan keningnya dan mencoba menggali memori yang terkubur oleh duka yang begitu mendalam.“Banyak hal yang sulit kuingat,” ucapnya menyerah dan menggelengkan kepala.“Arizona tahun 1998,” cetus Sky dengan senyum tipis.Bergen membeliakkan mata dan duduk dengan perlahan, di samping Sky.“Kaukah itu?” tanya Bergen dengan terbata-bata. Sky mengangguk dan akhirnya memeluk Bergen dengan erat. Pria itu membalas dengan rengkuhan hangat.“Apa yang terjadi di Arizona?” tanya Elba masih belum mengerti.Keduanya mengurai pelukan dan Sky mengusap matanya dengan cepat-cepat.“Tuan dan Nyonya Monterey membantu keluargaku be

    Last Updated : 2021-06-01
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Roth in Sorrow

    Kedua pria gagah tersebut berhenti di tepi jalan interstate yang menghubungkan antara Montana menuju Dakota Utara. Mobil yang pick up tua itu cukup kokoh mengantar mereka mencari keberadaan Nina. Coque memang membujuk Roth untuk menggunakan portalnya, tapi sahabatnya tersebut menolak. Roth memilih untuk menempuh jarak dengan cara kuno atau cara yang biasa manusia lakukan.“Ini buang-buang waktu!” gerutu Coque dengan kesal.Roth terdiam dan terus membaca petunjuk dalam peta.“Pegang ini,” pinta Roth memberikan peta tersebut pada Coque. “Alih-alih mencari Averin yang tidak ingin ditemukan, sebaiknya kita mencari Katya! Kau bisa mencium darahnya dari sini!” cetus Roth dengan wajah mengeras.“Maksudmu, kita cari Katya tanpa Nina? Kau pikir kita mampu?! Terakhir kali kita berhadapan dengannya, aku hampir mati Roth! Dan kau lupa? Seluruh keluarga Ray terbantai habis termasuk kekasihmu, Tache!” teriak Coque kalap.

    Last Updated : 2021-06-02
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Troops

    Biara yang terletak di kaki bukit Yorkshire Dales, taman nasional Pennines tersebut merupakan salah satu yang terbaik di dataran Inggris raya. Suasana pedesaan dan lembah yang sangat subur merupakan lingkungan yang begitu didambakan bagi pencari kedamaian.Ada sekitar seratus lima puluh biarawati yang tinggal dan menempuh pendidikan saat ini. Suster kepala biara, Lauren, adalah wanita tua yang berusia hampir mencapai tujuh puluh tahun. Semua penduduk desa tahu, Lauren adalah wanita yang sangat baik dan pemurah.Hasil perkebunan biara, seringkali dibagikan dengan warga sekitar. Apel dan buah pir mereka adalah yang terbaik dan manis. Belum lagi jika musim nektarin atau plum merah. Hampir seluruh anak-anak muda akan dengan senang hati mengunjungi dan membantu para biarawati untuk memanen buah tersebut.Kehidupan mereka tampak tenang dan damai. Tidak banyak tempat hiburan yang ada di sekeliling pedesaan tersebut. Hanya ada bar kecil dan beberapa restoran sederhana y

    Last Updated : 2021-06-03
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Neutral Side

    Berita tentang penyerbuan sebuah biara di Yorkshire Dales menjadi berita yang sensational di dunia. Tidak ada televisi yang melewatkan untuk meliput berita tersebut. Seorang biarawati tua yang notabene juga sebagai kepala biara saja yang masih hidup. Selebihnya sekitar seratus lebih orang penghuni biara menjadi korban.Ada kurang lebih sepuluh suster yang meninggal dengan kondisi menggenaskan. Sebagian besar lainnya hilang, lenyap tidak berbekas. Kepolisian terus mengusut hal tersebut, mengingat ini semua mirip dengan peristiwa di negara lain yang mereka sebut sebagai serangan makhluk hybrid.Sejauh ini, tidak ada detektif yang menyelidiki karena pemerintah segera memerintahkan untuk divisi kriminal internasional segera bertindak.Mata dunia mulai perlahan terbuka.Ancaman bahaya sekarang ini tidak hanya datang dari peperangan, konflik narkoba, atau perdagangan manusia (human trafficking) saja. Kemunculan Katya, disebut sebagai sumber terror baru yang har

    Last Updated : 2021-06-03
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Section of No One

    Sepeninggal Merpola, Roth termenung sendiri dan menjauh dari Coque yang tampak menyesal karena tidak memberitahu Roth tentang ramalan Merpola dari awal. Tapi apa daya, dirinya tidak ingin mengingkari keinginannya yang memang tidak berniat mengatakan rahasia tersebut.Jika Roth tahu, mungkin sahabatnya akan menentang semua habis-habisan. Roth begitu menyayangi Nina dan merasa berhutang budi atas hidup saat ini.Di antara mereka semua tahu, bahwa Roth akan melindungi Nina apa pun yang terjadi.Kebekuan yang entah kapan akan mencari semakin terasa. Roth tenggelam dalam pikirannya sendiri, sementara Coque masih sibuk memikirkan cara menemukan Nina.***Sudah seminggu lebih sejak pertemuan dengan Merpola, mereka berkeliling tanpa arah. Cukup mengkhawatirkan memang karena Katya mendadak berhenti melakukan serangan dan semua terlihat damai dan tidak terdengar berita pembantaian beruntun lagi.Roth duduk di atas sebuah batu yang cukup besar dengan b

    Last Updated : 2021-06-04
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Help of Amarosa

    Biara yang baru saja tertimpa musibah karena serangan Katya tersebut masih tersegel dengan garis polisi. Coque menggunakan koneksinya untuk memasuki wilayah yang tertutup untuk umum, terutama wartawan tersebut. Roth memasuki ruang demi ruang sembari meneliti dengan seksama. “Kenapa wajahmu, Roth?” tanya Coque dengan heran. Roth menggelengkan kepala dan terus berjalan di depan. “Jangan katakan kau bergidik melihat ini. Sebagai mantan iblis, tentunya sudah cukup biasa bagimu melihat semua ini!” sindir Coque dengan santai. “Sebutan mantan itu artinya tidak lagi melakukan, Coq! Apakah kau pikir Averin sebagai mantan pembunuh bayaran, tidak berat untuk membunuh lagi?” timpal Roth kesal. Coque terkekeh. Roth mulai kembali ke sifat aslinya yang tidak sabar. “Selamat datang kembali, Sobat!” tepuk Coque pada pundaknya. Roth diam-diam menyimpan geli. Coque hanya menggodanya dan ia merasa kesal. Rasa manusiawinya kian menguat dan

    Last Updated : 2021-06-06

Latest chapter

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Young Heroes Were Born

    Menjalani kehidupan kampus dan menjadi manusia terdidik membuat kualitas diri Abigail terbentuk dengan sangat baik.Satu tahun berlalu, remaja yang telah beralih menjadi wanita dewasa muda itu tampak berkembang menjadi pribadi yang memiliki mental kuat, kokoh dan juga tidak cengeng.Delapan belas tahun sudah usianya sekarang. Abigail terlihat secantik kakaknya, Nina.Kulitnya yang halus seperti warna peach di musim semi dengan rambut kemerahan dan mata biru, membuatnya kadang menjadi pusat perhatian.Pada tahun kedua, Abigail mendapat pendampingan dari senior dan tanpa diduga, Conradlah yang terpilih menjadi pendampingnya.Claire yang tergila-gila pada Conrad dengan tulus dan tidak kehilangan antusiasnya mendukung penuh Abigail untuk mendekati.“Kau sinting, Claire!” omel Abigail dengan gelengan kepala tidak berhenti.Rambutnya yang panjang telah ia potong sebahu dan Abigail makin terlihat menawan, tegap dan

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Bliss

    Luke melempar bola basket tersebut dan dengan tepat masuk ke dalam keranjang. Tepuk tangan penonton memenuhi di lapangan outdoor kampus. Luke sudah menjadi idola baru sejak awal semester. Baru dua lalu, Luke dinobatkan sebagai pria paling seksi dan itu ditolak mentah-mentah oleh Abigail dan Claire.“Kau pernah menciumku, Abe! Akui saja!” cetus Luke dengan mimik kesal.“Ya! Sebagai latihan dan untuk memenangkan taruhan dengan Claire!” kedua teman wanitanya tos dan terkekeh.Luke mengomel dan jengkel karena dua sahabatnya adalah manusia yang tidak mengakui ketampanannya.“Oh, lihatlah dia! Conrad Siltra! Sangat dewasa, menarik dan cerdas. Kualitas unggul dari seorang pria!” puji Claire dengan ekspresi terpesona tingkat tinggi.Luke dan Abigail menunjukkan mimik tidak setuju.“Angkuh, sombong dan kaku! Itu yang tepat!” bantah Abigail.Kali ini Luke sepakat.“Kalian tidak tahu p

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Whatever Happen, Just Move Forward

    Elba menenteng dua koper milik Abigail ke dalam bagasi mobil dan juga kardus yang berisi semua keperluan yang dibutuhkan selama tinggal di asrama universitas nanti.Hari ini mereka mengantar Abigail ke Montana University untuk mulai kehidupan baru sebagai mahasiswi fakultas kedokteran.Panther duduk di belakang kemudi dan mereka un berangkat.“Tidak seharusnya kalian mengantarku semua!” gerutu Abigail malu.Coque tidak mengacuhkan karena sibuk memeriksa catatan yang ada dalam jurnalnya. Semua yang Abigail butuhkan Coque periksa kembali dengan teliti dan cermat.“Kita harus mampir di supermarket sebentar karena belum ada krim repellent untuk anti nyamuk!” seru Coque menutup jurnalnya dan memasukkan ke dalam saku kemeja.“Buat apa repellent anti nyamuk?” tanya Roth heran.“Di asrama nanti mustahil mereka menjaga kebersihan seperti kita, Roth! Abigail bisa terkena demam berdarah!&rd

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Life After Extinction

    Claire dan Luke tidak lagi bertanya atau meragukan keseluruhan kisah hidup Abigail yang sebenarnya mereka sudah dengar desas desisnya sejak kecil dulu sebagai keturunan dari makhluk kegelapan.Tapi semenjak tragedi Belial menimpa seluruh dunia, keduanya tidak menyangka bahwa sahabat mereka yang selama ini dikenal adalah tokoh utama yang berperan bersama iblisnya dalam musibah tersebut.Sebagai remaja yang ternyata menganut paham terbuka dan modern, Claire dan Luke hanya mendukung Abigail sepenuhnya hingga tidak lagi mengalami trauma terhadap apa yang pernah ia lihat di medan perang.Bukan itu saja, seluruh pengalaman pahit Abigail juga perlu diterima dengan nalar dan logika yang cerdas supaya mental tidak terpukul. Disitulah peran kedua remaja dalam hidup Abigail.Sementara itu, Elba telah memeriksa dengan teliti bersama Roth untuk kekuatan adik dari Nina tersebut secara maksimal.Berbagai macam tes dilakukan untuk mengetahui apakah k

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   I Want My Sister Back!

    Ungkapan paling tepat untuk situasi dunia saat ini adalah mati suri.Hampir sebagian besar perekonomian lumpuh dan kehilangan kemampuan untuk meraih level stabil. Bangkit dari keterpurukan adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan.Semua orang merasa berkepentingan untuk dibantu dan melupakan esensi dari berjuang bersama. Ketakutan yang masih mengukung dan meninggalkan trauma dalam hidup mereka, membuat masing-masing pribadi memilih untuk mempersiapkan diri jika ada kejadian berikutnya.Kecurigaan satu sama lain dan buruk sangka selalu terjadi.Setelah pasca serangan Belial yang sempat mengugah para penyintas untuk saling bahu membahu, tiba-tiba saja bisa berubah. Para manusia saling menarik diri dan jika itu dilihat secara menyeluruh, pemerintah pun seakan bersikap yang sama.Pemimpin negara kehilangan kemampuan mereka untuk mengarahkan rakyat yang semakin memilih cara sendiri untuk bertahan hidup.Hilangnya kepercayaan mereka pada para

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 2

    Karmuzu mengatakan belum waktunya dan akan tiba saat yang tepat untuk mereka melanjutkan perjalanan ke gunung Sinai. Di sisi lain, Lucifer tidak pernah mampu menemukan di mana Nina Averin berada. Tidak peduli seberapa kuat Raja Iblis itu mencari dengan menyebarkan pasukannya, hasilnya tetap nihil. Rasa heran mulai menguasai diri Lucifer. Siapakah Nina sebenarnya?Abigail tiba pada situasi menjadi remaja yang penuh gejolak dan pemberontakan. Mengancam akan kabur jika tidak dipenuhi permintaannya. Mereka akhirnya mengikuti tuntutan Abigail untuk kembali ke Roger Pass, Montana.Walaupun Nina menentang, Oliver bersikukuh memutuskan untuk memenuhi permintaan Abigail dan kelimanya terbang kembali ke Amerika Serikat.Suatu malam, Oliver bermimpi aneh. Ketika ia menceritakan tentang mimpinya, semua terhenyak. Seseorang yang sangat misterius, mirip dengan sosok malaikat, memberitahu jika Lucifer sesungguhnya memiliki dua putri. Putri sulungnya adalah kunci untuk mengalah

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 1

    Besar di panti asuhan, Nina Averin terdidik menjadi sosok manusia yang sangat ahli menyamar dan mempertahankan diri. Mengalami masa kecil menggenaskan, Nina bahkan diperkosa saat masih berusia sepuluh tahun.Nina menjadi mesin pembunuh yang telah menjalani tugas ratusan kali. Gadis itu sejak kecil dituntut untuk mematikan emosi juga perasaannya. Hingga pada saat berusia 23 tahun dia memutuskan untuk melarikan diri.Alasan utama Nina melarikan diri karena lelah menjalani kehidupan sebagai pembantai dan kebebasannya terkungkung. Berbeda dengan semua teman yang menjalani profesi dengannya, Nina sudah menunjukkan bakat pemberontak sejak kecil.Bertemu dengan sosok Ben yang sebetulnya adalah Alter Fidelis yang menyamar, Nina mendapat bekal juga tertolong saat terjepit. Namun hari berikutnya, Nina kembali mati-matian menghadapi sindikat yang berusaha membunuhnya. Nina terluka parah.Pada titik terendahnya, Nina memutuskan untuk mengakhiri hidup, namun ia keburu

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Bad Ending with No Lights

    Bau anyir yang bercampur busuk jenazah menguar di sepanjang lembah Norwegia. Entah bagaimana mereka akan membereskan semua kekacauan ini.Semua masih terlalu berduka dan terpukul akan kepergian Nina.Abigail yang dalam perawatan Sky dan Pixen, belum sepenuhnya pulih. Secara fisik remaja itu baik-baik saja, tapi memori yang terekam dalam benaknya sulit untuk kembali.Bagi Abigail, semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah.Berkali-kali pula, dia menanyakan mengenai di mana kakaknya dan semua belum bisa menjawab dengan fakta yang sesungguhnya. Mereka mengalihkan dengan topik yang lain dan Roth mulai tidak nyaman menyembunyikan terus menerus.“Aku seperti menelan racun pahit,” cetus Roth dengan mata lekat menatap Abigail yang sedang menjalani fisioterapi dengan Sky.Fisiknya masih terkadang lemah dan Abigail butuh menghilangkan semua racun yang selama ini bersarang di tubuhnya.Beberapa kali remaja itu muntah cairan hitam me

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Lucifer Returning

    Lembah Norwegia menjadi saksi tentang sebuah pengorbanan yang tulus dan bukti nyata dari kasih seorang kakak pada adiknya.Abigail yang terkapar di samping Belial, perlahan kembali ke wujud manusia dan luka yang ada di tubuh remaja itu, sembuh dengan sendirinya. Elba melepas jubah dan berjalan mendekat, lalu menutupi tubuh Abigail yang telanjang.Roth mengambil alih dan memberi isyarat pada Elba untuk mendekati Nina, kekasihnya.Pria itu terlihat gemetar, menyentuh tubuh yang masih menelungkup dan tombak masih tertancap di perutnya. Saat membalikkan badan Nina dan mencabut tombak surgawi, Elba tergugu. Mata Nina masih terbuka dan menatap tanpa cahaya.Jarinya menutup dengan ucapan yang mengalun begitu pilu. Tidak pernah terbayang akan mengalami hal yang terjadi saat ini. Siapa yang dapat menyangka, jika Nina benar-benar membutikan ucapannya dulu? Siapa yang bisa menduga, cinta yang Nina miliki begitu besar?Pelukan itu tidak mampu menyingkirkan luk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status